NovelToon NovelToon
Pegawal Pribadi

Pegawal Pribadi

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Kaya Raya
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Penama

seorang murid SMA biasa yang belajar seni bela diri dari seorang pria tua yang sebenarnya pembunuh bayaran terbaik di dunia.misi barunya adalah pergi ke sekolah untuk melindungi seorang gadis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23

Muchen kemudian membungkuk dan mengambil dompet wanita kaya tersebut, lalu dia Berjalan ke depan wanita itu," Bibi ini dompetmu "

"Eh" Wanita itu memandang dompet yang ada di tangan Muchen dengan wajah yang bingung .

Setelah terdiam sejenak wanita itu langsung mengambil dompet dari tangan Muchen kemudian menatap Muchen dengan rasa syukur.

"Terima kasih" kemudian dia mengambil beberapa lembar uang dari dompetnya dan memberikan kepada Muchen .

Muchen yang melihat itu langsung menolak karena dia menolong tanpa minta imbalan.

"Muchen kamu baik-baik saja kan?" Dengan cemas Laura berlari mendekati Muchen dengan wajah penuh kekhawatiran.

"Kak Laura tenang, aku baik-baik saja" Ucap Muchen dengan santai

"Aku benar-benar takut sekali, Kenapa kamu begitu suka ikut campur urusan orang lain bagaimana kalau kamu terluka ?" Ujar Laura dengan marah dan lega secara bersamaan ketika melihat Muchen baik-baik saja.

"Ah, tidak apa-apa, oh ya bibi kami pergi dulu ya, lain kali bibi harus lebih hati-hati lagi, sekarang ini banyak pencuri" Kata Muchen kepada wanita itu

Laura juga tersenyum kepada wanita itu dan mengikuti Muchen pergi.

"Oh ya Muchen keterampilan bela dirimu semakin baik" Ucap Laura yang melihat kejadian tadi.

"Hehe jadi lain kali kak Laura harus tenang aku pasti akan baik-baik saja kedepannya "Ujar Muchen sambil tersenyum

" Yang penting kamu jangan mencari masalah lagi " ucap Laura yang memberikan pengertian

Muchen hanya bisa menganggukkan kepalanya.

Kini mereka telah tiba di depan sebuah toko yang menjual pakaian kantor

Laura mulai memilih-milih tapi tiba-tiba Muchen ingin ke toilet jadi dia menatap Laura sambil berkata, "Kak Laura kamu pilih-pilih saja dulu aku mau ke toilet sebentar"

"Oke Toilet ada di sana " Ucap Laura sambil menunjuk ke arah toilet

Muchen mengangguk kemudian berjalan menuju toilet .

Singkat cerita Laura sudah membeli barang yang dia mau sekarang mereka sudah berada di luar toko.

"Muchen sekarang saatnya membeli pakaian untukmu dan bibi Risa aku akan membantu memilih" Ucap Laura dengan senyum

"Iya baiklah" Muchen mengangguk dan pergi ke toko lain sambil bergandengan tangan

Ketika mereka berjalan sambil berpegangan tangan banyak orang yang memandang mereka dengan iri

Setelah sampai di toko Laura langsung memilih dua setelan pakaian olahraga untuk Muchen dan juga memilih dua pakaian untuk Risa kemudian setelah selesai membeli pakaian mereka Langsung pulang.

Keesokan paginya SMA Wister sudah kembali ke sekolah lagi begitupun dengan Muchen yang sudah bersiap dengan pakaian sekolahnya. Muchen kemudian berangkat ke sekolah dan begitu sampai di kelas dia terkejut melihat banyak barang-barang di atas mejanya ada sebungkus cemilan besar dan ada juga boneka beruang Teddy setinggi 1 Meter yang telah mengambil setengah meja Clara.

Saat Clara melihat Muchen dia langsung memandang Muchen dengan marah dan kesal, dia tidak bisa belajar dengan tenang karena terlalu banyak barang di meja

Muchen terseyum canggung dan berkata, " Maaf aku akan mengambilnya sekarang, boneka beruang teddy ini lucu, ini sekali untukmu saja"

"Aku tidak mau" Ucap Clara dengan dingin. Dia tidak mau mengambil barang yang di berikan Shely untuk Muchen.

Setelah berpikir sejenak Muchen langsung menyadari dia tidak seharusnya memberikan barang pemberian orang lain kepada Clara. namun dia tidak memiliki Maksud lain

Saat Andi tiba di kelas dia langsung Berjalan ke depan Muchen dan berkata, "Muchen serahkan ini padaku"

Muchen mengangguk kemudian Andi langsung mengambil semua barang di meja dan langsung berjalan menuju kelas Shely.

"Maaf Clara aku tidak tahu dia akan mengirim barang-barang itu lagi" Ucap Muchen yang duduk dengan tidak enak hati

Clara menatap Muchen dengan kesal, " Kamu belum bicara dengan Shely?"

"Hmm" Muchen mengangguk, " Tunggu sebentar lagi dia pasti akan menyerah karena setiap hari aku selalu menolak barang pemberian nya "

Clara menganggukkan kepalanya perlahan, jika itu dia pasti dia juga sudah menyerah, meskipun dia tidak akan melakukan hal yang begitu mencolok, " Muchen apa kamu tidak merasa terharu sedikit pun?" Tanya Clara

" Ada, tapi aku tidak mungkin menyukainya karena tugas utama aku saat ini adalah belajar dengan baik karena aku tidak mau memikirkan hal lain!" Jawab Muchen dengan tegas

"Baiklah kalau begitu, oh ya bagaimana progres belajarmu?" Tanya Clara lagi

" Hem, cukup baik" Jawab Muchen dengan singkat

"Oh ya Clara waktu itu kamu bilang kalau aku berhasil masuk ke Universitas yang sama denganmu kamu akan menjadi pacarku, apa kata orang itu masih berlaku ?" Ucap Muchen dengan senyum

"Eh, ya masih berlaku" Clara mengangguk dengan malu

"Baik, kalau begitu aku harus lebih giat lagi dari sekarang " Ucap Muchen dengan senyum ringan lalu mulai membuka bukunya

Setelah memikirkan hal itu Clara merasa sangat bingung. Apakah Muchen benar-benar ingin masuk ke Universitas yang sama dengannya? namun nilai Muchen....

Clara tahu ini adalah hal yang tidak mungkin jadi dia tidak memikirkannya lagi. kemudian dia membuka bukunya dan mulai belajar kembali.

Pagi ini bu Mira mengumumkan hasil ujian simulasi kepada semua siswa dalam ujian ini Muchen meraih peringkat 10 terbawah di kelas dan juga seluruh SMA lain di kota wister. Namun semua ini sudah tidak berarti lagi bagi Muchen karena kekuatan pikirannya sudah meningkat dan dia bisa belajar dengan kecepatan dan kualitas yang sangat menakjubkan, ini bukan hanya dua kali lebih efisien tapi ribuan kali.

Setelah pengumuman hasil selesai bu Mira langsung menyuruh Muchen untuk mengikutinya ke kantor

Muchen mengangguk lalu mengikuti bu Mira menuju kantor. Saat sampai di ruangan Bu Mira, dia langsung menutup pintu sambil tersenyum melihat Muchen, " Muchen kamu mau minum apa kamu ambil sendiri saja"

"Iya, tidak usah Bu" ucap muchen dengan sopan

"Nah, Muchen Kamu jangan terlalu memikirkan hasil ujian kali ini, ini hanya ujian simulasi, lagi pula kamu juga sudah lama tidak datang ke sekolah dan ada begitu banyak pelajaran yang tertinggal jadi Jangan berkecil hati ,kamu harus terus belajar dengan baik ibu Yakin dengan kemampuan yang kamu miliki" Ucap Bu Mira yang takut muchen akan menyerah dan kembali bolos sekolah lagi

Muchen yang mendengar perkataan Bu Mira langsung mengerti kemudian tersenyum ringan dan menatap Bu Mira sambil berkata, " Bu Mira tenanglah aku tidak akan menyerah dan bolos sekolah lagi"

" Baguslah kalau begitu, kali ini nilai bahasa inggris adalah maksimal 150 dan kamu mendapat nilai 99 jadi ini menunjukkan prestasi belajarmu cukup bagus, jadi untuk memperbaiki bahasa inggris mu lebih cepat mulai hari ini setelah kamu kelas kamu bisa langsung datang ke asrama ibu untuk belajar tambahan selama beberapa waktu dan yang pasti lebih baik dari pada kamu belajar sendiri tanpa arahan" Ucap Bu Mira

1
Candra Apih
hebat abis operasi bisa langsung pulang
StAr 1086
coaa ngikuti dulu
Teddy Aktadi
Luar biasa
Anthy: trima kasih sudh di bca
total 1 replies
Sara la pulga
Kebayang terus!
Anthy
terima kasih sudah di baca
Anthy: terima kasih
S. M yanie: semangat...
total 2 replies
Taro
Langsung kebawa suasana.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!