DUNIA KEGELAPAN

"Sialan." Kata Detektif Yano.

Detektif Yano akhirnya mengetahui bahwa putrinya bertanggung jawab atas kematian pembunuh istrinya.

Sedangkan Internet dan sosial media ramai membicarakan tentang pengacara Laura dan pasangannya Pak Hansen. Mereka adalah satu-satunya orang yang tidak tunduk saat demonstrasi kematian ibu Jeni telah selesai. Detektif Yano pun menjadi sorotan publik karena menembak para monster neraka itu. Mereka kemudian menjadi sasaran para pengikut aliran sesat kebenaran baru itu.

Setelah melihat berita mengenai mereka, pengacara Laura segera membereskan seluruh pakaian dan bersiap untuk pergi meninggalkan kota. Ia tahu, nyawa mereka sedang terancam saat ini. Namun sebelum ia pergi, pengacara Laura mendapatkan paket dari beberapa tahun yang lalu, Ia melihat paket itu, dan menemukan kebenaran mengenai ketua Joshua. Isi dari paket itu adalah kebenaran yang memberitahu ketua Joshua bahwa dia menerima keputusan atau titah kematiannya 10 tahun lalu dan menuju Neraka dalam waktu 10 menit. Satu-satunya orang yang tahu tentang rahasia Joshua adalah Pastor Alam. Pengacara Laura segera menelepon detektif Yano untuk mengatakan semuanya.

Detektif Yano, mengambil mobilnya dan segera pergi untuk menemui ketua joshua.

Jalanan kota sampai di kediaman ketua Joshua semuanya dipenuhi oleh manusia. Terlihat sampai ada yang mendirikan tenda dan tidur di tempat itu. Detektif Yano keluar dari mobilnya dengan sebuah pistol ditangannya.

Ia menerobos masuk dan tentu saja hal itu tidak mudah.

[Ketua Joshua, Sampaikan kehendak Tuhan pada dunia, kami ingin menjadi hamba-nya.]

Teriak orang-orang itu di jalanan.

Detektif Yano menerobos kerumunan orang-orang itu.

"Bukankah, dia detektif yang kemarin?"

"Siapa itu?"

"Sedang apa dia disini."

"Hentikan dia!"

Orang-orang itu berusaha menghentikan detektif Yano untuk bertemu dengan ketua Joshua.

"Entah kau dari sini."

Detektif Yano sangat marah dan mengancam orang-orang itu dengan pistol ditangannya.

"Siapa kau! Kau tidak boleh datang kesini."

"Aku seorang polisi. Lepaskan aku dan biarkan aku lewat." Kata Detektif Yano.

Tibalah detektif Yano di depan ruangan ketua Joshua. Ia berteriak-teriak memanggil ketua Joshua. Orang-orang terus mencoba menghentikan detektif Yano.

"Joshua, keluar kau bajingan! Keluar kau sekarang juga!" Teriak detektif Yano.

karena tidak ada jawaban, detektif Yano mendobrak pintu ruangan ketua Joshua. Saat pintu ruangan itu terbuka, tidak ada seorang pun di dalam. Ia lalu keluar dari ruangan itu. Dan orang-orang yang berkerumun di tempat itu menjadi marah.

Mereka mulai memukuli detektif Yano.

"Matilah."

"Pergilah ke neraka."

"Bajingan gila."

"Sialan, apa yang kau lakukan di dalam ruangan ketua kami,huh?"

Orang-orang itu mulai berteriak-teriak dan menghakimi detektif Yano. Karena detektif Yano tidak memperdulikan mereka, mereka menjadi geram dan sangat marah sehingga mereka mulai memukuli dan mengeroyok detektif Yano.

Saat kondisi sedang panas, handphone detektif Yano tiba-tiba berdering, dan seseorang melihat kalau yang menelfon adalah ketua Joshua.

"Ketua Joshua menelfon." Teriak salah seorang dalam kerumunan itu.

Akhirnya mereka berhenti memukuli detektif Yano dan membiarkannya menerima panggilan dari ketua Joshua.

"Kami disini ketua Joshua, kapan kau akan kembali?" Teriak orang-orang itu.

[Menelepon...]

"Halo detektif Yano." Kata ketua Joshua.

"Joshua, kau bajingan! Dimana anakku Rina bajingan!" Teriak detektif Yano.

"Maaf kau harus menerima ini karena aku. Kau pasti sangat mencemaskan anakmu Rina. Tunjukkan ponselmu pada semua orang yang ada di situ." Suruh ketua Joshua.

Detektif Yano kemudian berdiri dan menunjukkan ponselnya pada semua orang.

"Ketua Joshua..."

"Halo semuanya. Ini aku ketua Joshua, bisakah kalian membiarkan detektif Yano menemui aku? Ada yang perlu kami bicarakan. Mohon bantuannya!" Kata ketua Joshua pada semua orang.

Detektif Yano berjalan ke arah mobilnya sambil menunjukkan telepon dari ketua Joshua.

"Dimana kau bajingan!" Tanya detektif Yano.

"Aku akan mengirimkan alamatnya saat aku menutup telepon ini. Kalau kau ingin menemui anakmu Rina, Kau bisa datang ke alamat itu." Jawab ketua Joshua.

Setelah telfon dimatikan, segera detektif Yano pergi ke alamat yang diberikan oleh ketua Joshua kepadanya.

[ANDA TELAH SAMPAI DI TEMPAT TUJUAN.] Google maps.

[Panti Asuhan permata]

Detektif Yano memasuki panti asuhan yang sudah usang dan tak lagi berpenghuni itu. Dari luar tampak panti Asuhan itu sangat mengerikan, ia berjalan dengan hati-hati dan menyalakan senter hpnya untuk Menerangi jalannya. Dengan penuh hati-hati ia berjalan menyusuri lorong-lorong panti asuhan yang sudah tidak berpenghuni lagi.

Kemudian ia mendengar suara dari lantai atas, segera ia naik dan mendapati ketua Joshua ada disana.

"Jangan kau bergerak bajingan! Atau ku tembak kau." Kata detektif Yano marah.

"Halo. Tenanglah detektif Yano."Kata Joshua

"Dimana anakku Rina?" Teriak detektif Yano.

"Tenanglah! Akan aku beritahu keberadaannya. Setelah aku selesai bercerita." Kata Joshua.

"Aku telah menerima nubuat beberapa puluh tahun yang lalu. Itu tepat di sana, itu pertama kali aku melihat malaikat maut. Sosok malaikat maut muncul di depanku dan mengatakan kalau aku akan mati setelah 10 tahun kemudian pada pukul 11.30 dan itu adalah tepat hati ini. Dan pasti masuk ke neraka. Dan nubuat itu akan menjadi kenyataan. Awalnya aku kaget dan mengira aku sedang bermimpi. Aku bingung, itu karena kau tak tau karena kau belum mengalaminya. Tapi ingatanku menjadi lebih jelas seiring dengan berjalannya waktu. Jadi aku terus mencari kasus yang serupa." Kata Joshua.

Namun, dia mengaku tidak pernah berbuat dosa dan tidak tahu mengapa dia mendapatkan nubuat tersebut 10 tahun lalu. Ini menunjukkan bahwa ketetapan itu acak dan tidak ada hubungannya dengan orang yang melakukan dosa. Joshua menyatakan dia menyimpan rahasia ini agar orang bisa hidup lebih benar.

Joshua mulai menangis histeris di hadapan detektif Yano.

"Dengar! Aku selalu hidup dalam ketakutan setiap saat. Sejak menerima nubuat itu, apa kau tau rasanya hidup dalam ketakutan selama bertahun-tahun? Ketakutan yang tidak berkesudahan. Takut akan rasa sakit yang abadi. Ketakutan itu telah menghantui aku selama ini." Kata Joshua bercucuran air mata.

Kemudian Joshua duduk disebuah kursi dengan pasrah akan kematiannya.

"Anakmu Rina, dia telah menunggumu dirumah kalian. aku akan memberimu dua pilihan. Makhluk misterius dan mengerikan itu akan segera datang dan membunuhku. Jika kau merekamnya dan menunjukkan pada dunia, orang-orang akan panik kemudian kau bisa langsung pulang, dan menangkap anakmu sendiri karena membunuh pembunuh istrimu. Dengan begitu dunia akan tetap tertib sesuai keyakinanmu." Kata Joshua.

"Itu bukan hal yang akan aku lakukan." Jawab detektif Yano.

"Tutup mulutmu mengenai hari kematianku sampai akhir hidupmu. Lalu nikmati Dunia yang aku ciptakan untukmu dan Rina dengan bebas." Kata Joshua.

Para monster neraka itu datang.

"Mereka datang. Aku menyerahkan dunia padamu. Jika kau memilih untuk diam, tolong singkirkan jasadku." pinta Joshua.

Monster-monster mengerikan dari neraka itu datang dan akhirnya membunuh Joshua sementara detektif Yano menontonnya.

Setelah pengacara Laura mendapatkan paket kebenaran mengenai Joshua, segera pergi menuju ke kantornya. Namun saat ia tiba di kantornya, Kantornya juga dirusak dan pasangannya pak Hansen kemudian diserang oleh para pengikut Kebenaran Baru.

Melihat keadaan kantor yang sangat berantakan dan mengerikan itu, Ia segera menelepon pak Hansen.

"Hansen, kau dimana?" Tanya pengacara Laura.

"Laura, kau harus berhenti sekarang." Jawab pak Hansen terbata-bata.

"Kau dimana sekarang?" Tanya pengacara Laura lagi.

"Aku sangat takut. Kita harus berhenti sekarang. Kau harus segera melarikan diri. Lari Lah sejauh mungkin." Kata pak Hansen.

Kemudian telepon di tutup. Pak Hansen meninggal dunia karena di serang oleh pengikut aliran sesat kebenaran baru.

Pengacara Laura pun segera pergi untuk mencari dan menemui pastor Alam.

Ia berjalan sangat jauh hingga melewati kita City Land.

Setelah 5 jam perjalanan, ia pun tiba di sebuah bangunan dengan tulisan gereja masa depan.

Tampa berpikir panjang, pengacara Laura segera mengetuk pintu itu. Dan seseorang membukakan pintu untuknya.

"Maaf, apa anda pastor Alam?" Tanya pengacara Laura.

"Halo pengacara Laura. Terimakasih sudah datang jauh-jauh kesini. Silakan masuk." Kata Pria itu sambil tersenyum manis mempersilahkan pengacara Laura masuk ke dalam rumahnya.

Tampa mengulur waktu lagi, pengacara Laura langsung ke maksud dan tujuannya datang.

"Maaf pastor Alam, katamu kau tau mengenai ketua Joshua." Kata pengacara Laura.

"Tentu saja aku mengenalnya. Aku tidak menyangka dia akan sepopuler ini." Jawab pastor Alam.

"Apa kau ingat soal wawancara ini?" Pengacara Laura menunjukkan sebuah berkas-berkas mengenai ketua Joshua .

"Ah itu itu ya, tunggu sebentar kurasa aku masih punya rekamannya." Kata pastor Alam sambil membuka komputernya.

"Benarkah?" Kata pengacara Laura bersemangat.

"Ah ini dia. Apa kau mau melihatnya?" Tanya Pastor Alam.

"Iya." Jawab pengacara Laura.

"ISI Rekamannya pembicaraan ketua Joshua dan pastor Alam adalah sebagai berikut."

"Halo namaku Joshua."

"Baiklah. katamu kau menerima nubuat dari tuhan?"

"Entah itu tuhan atau bukan, tetapi terlihat sangat menakutkan. Dia mengatakan kalau aku akan mati setelah 20 tahun kemudian pada pukul 11.30, dan pasti masuk keneraka."

"Pastor Alam, boleh aku minta salinan rekaman ini?" Kata pengacara Laura.

"Maaf, tidak bisa! Barusan aku telah menghapusnya." Jawab pastor Alam.

"Apa?" Pengacara Laura kebingungan.

"Ketua Joshua menemui aku beberapa hari yang lalu, Kau tau kapan dia akan keneraka. Menurut nubuat baginya? hari ini dan tinggal beberapa menit lagi. ketua Joshua memberikan penawaran menarik padaku. Sebagai imbalan merahasiakan nubuat yang telah ia terima. Ia berjanji akan menjadikan aku ketua the new truth yang baru. Aku akan menjadi organisasi keagamaan yang paling berpengaruh di dunia. Namun yang menarik adalah, dia mau aku meraih kepercayaannya. Yaitu dengan membunuhmu." Kata pastor Alam tertawa kecil.

Pendeta alam, yang menggantikan posisi Joshua sebagai ketua The New Truth setelah kematian Joshua.

Begitu pengacara Laura menemukan kebenaran tentang Joshua dan Pendeta Alam, Ia segera berlari keluar dari ruangan Pastor Alam. Namun para anggota telah menunggunya di depan dengan Berbagai macam benda tajam di tangan mereka.

"Aku akan menjadi ketua yang berbeda dengan Joshua, senang bisa bertemu denganmu pengacara Laura. Selamat jalan." Kata pastor Alam.

Para anggota Itu kemudian menyerang pengacara Laura dan membiarkannya mati.

"Dia sudah mati. Sudah cukup! Semuanya ayo pergi." Kata mereka.

...Bersambung...👉...