NovelToon NovelToon
Cinta Si Duda Kaya

Cinta Si Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ariania

beberapa kali menjalin asmara namun tak semua tak sesuai harapan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ariania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kencan pertama

Seseorang mengetuk pintu kamar Riani.

Riani yang berada di depan cermin beranjak dan menghampiri ketukan pintu, membukanya, Nathan mengucapkan selamat pagi sembari tersenyum kepada Riani.

" selamat pagi, gimana tidurnya nyenyak "

" iya koh "

" boleh Koko masuk " . Riani pun mempersilahkan Nathan masuk ke kamarnya.

Melihat Riani yang terdiam seakan ada hal yang menggangu pikirannya Nathan pun bertanya,

" kamu kenapa " memegang tangan Riani

" gak apa-apa koh "

" kalo ada apa-apa bilang sama Koko biar kamu gak kepikiran "

" gak ada apa-apa koh " senyum tipis

" iya sudah kalo gak ada apa-apa, kita sarapan yuk yang lain sudah nunggu "

" yang lain " merasa cemas

" iya, udah gak apa-apa kok, yuk " memegang tangan Riani dan berjalan menuju ruang makan.

Anggota keluarga Nathan pun hadir, meraka keluarga dari pamannya, ada istrinya dan kedua anaknya yang sudah kuliah sama seperti Kevin.

Merasa minder berada di antara keluarga Nathan, Riani memilih diam.

" jangan sungkan-sungkan anggap saja rumah sendiri " ujar istri paman

Riani tersenyum dan menganggukkan kepalanya, " iya Tante "

" jangan panggil Tante, panggil Aunty saja ya, saya kan belum tua-tua banget, hehe "

" iya Aunty "

Selesai sarapan, Nathan pun mengajak Riani ke kantor nya, meski kini Nathan tidak lagi menjadi direktur di perusahaan nya karena sudah menyerahkan perusahaan itu kepada sang paman, Nathan akan fokus pada bisnisnya yang berada di Indonesia dan keluarganya di sana.

Setiba di kantor dengan bergandengan tangan dengan Riani, Nathan menuju ke sebuah ruangan untuk bertemu sang paman, sekaligus memperkenalkan Riani kepada beberapa staf.

Para karyawan tidak menyangka jika Nathan akan ke kantor bersama seorang perempuan yang tidak pernah mereka kenal sama sekali, jangankan untuk membawanya ke kantor dulu Nathan terkesan anti kepada perempuan karena tidak pernah mendengar sang bos itu mengencani wanita.

Setelah mengenalkan kepada beberapa staf Nathan dan Riani pun menuju ruangan sang paman dan membicarakan yang menyangkut bisnisnya.

Riani yang tak ingin mengganggu pembicaraan antara Nathan dan sang paman memutuskan untuk keluar ruangan dan melihat-lihat area kerja, berjalan perlahan di dan melihat setiap ruangan dengan ujung matanya.

Berhenti di sebuah pantry dan berniat untuk mengambil minum namun karena tidak tahu bagaimana caranya menggunakan alatnya, akhirnya memutuskan untuk duduk berharap akan ada seseorang yang membantunya.

Salah satu karyawan yang melihat Riani duduk di pantry menghampiri, membuatnya minum dan memberikan kepada Riani.

" silahkan " sembari memberikan secangkir kopi yang di inginkan Riani

" oh terimakasih, maaf merepotkan "

" tidak apa-apa, permisi Bu " kembali ke meja kerjanya.

Riani menikmati kopi yang di berikan karyawan itu.

Beberapa karyawan tidak mengetahui jika Riani adalah tunangan Nathan, dan mengira Riani adalah pekerjaan baru di kantor itu.

Dua orang masuk ke pantry sembari menggerutu dan bergosip tentang Nathan dan Riani.

" sebel deh, kenapa pak Nathan harus datang sama tunangannya "

" tahu gak, ada yang bilang jika pak Nathan tidak akan bekerja di kantor ini lagi "

" serius, pasti gara-gara tunangan nya deh, sebel deh, kaya apa sih orangnya, penasaran aku "

" dia cantik " , si karyawan itu pun merasa kesal karena memiliki perasaan terhadap Nathan namun tak terbalas.

" secantik apa sih "

di saat merasa kesal, seseorang masuk ke pantry dan mengetahui jika ada Riani, segera menyapa Riani, " ibu ada disini ". Riani hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Kedua karyawan yang berbicara itu pun seketika tercengang mendengar panggilan kepada wanita yang dari tadi duduk di pantry. Mereka terdiam dan merasa bersalah telah membicarakannya.

Nathan menghampiri Riani yang berada di pantry dan mengajaknya keluar.

" kamu disini "

Riani hanya tersenyum.

" pak Nathan "

" kalian juga disini, kenalin ini Riani tunangan saya " . Kedua karyawan itu pun menyapa Riani dan Riani pun membalasnya.

" yuk " menggandeng tangan Riani dan meningkatkan pantry, berjalan menuju parkiran dan menuju ke suatu tempat.

Tiba di sebuah studio foto, Riani pun bertanya, " kita mau apa disini "

" nanti juga kamu tahu, yuk " menggandeng tangan Riani dan masuk ke studio.

Sudah ada beberapa orang yang menunggu kedatangan Nathan dan Riani, Nathan memperkenalkan Riani kepada Meraka yang datang dan meminta salah satu karyawan studio untuk merias Riani.

" tunggu, koh kita mau apa ini kok pake acara makeup segala "

" kita mau ambil foto buat wedding nanti "

mendengar hal itu Riani sedikit terkejut karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya tentang foto prewedding, bercampur senang Riani pun mau di makeup dan menggunakan gaun yang sudah di siapkan.

Mereka pun melakukan sesi pemotretan dengan baik dan hasil beberapa hasil foto yang sangat sempurna, merasa bahagia dengan hal ini membuat Riani tersenyum sepanjang pemotretan, melihat Riani bahagia Nathan pun ikut bahagia.

Selesai pemotretan mereka pergi ke suatu tempat untuk menghadiri sebuah acara reuni Nathan dan temannya.

Kembali berada di tempat yang begitu asing, obrolan yang membuat Riani tidak mengerti dan hanya menyimak saja, melihat Riani yang kurang nyaman Nathan menggenggam tangan Riani dari bawah meja dan menatap Riani berkata seolah semua baik-baik saja, Riani yang menoleh ke arah Nathan pun tersenyum.

Tak lama Nathan pun pamit kepada teman-temannya dan meninggalkan acar reuni lebih dulu, melihat Riani sangat tidak nyaman berada di antara mereka membuat Nathan tak enak hati dan memilih meninggalkan acara tersebut.

" kok pulang duluan, ini kan acara reuni Koko sama temen-temen, emang boleh pulang duluan " tanya Riani

" boleh lah, lagian gak asyik juga berada di sana, mereka ngomongin hal-hal yang di luar perkiraan "

" tapi kan .... "

" gak apa-apa, mending sama kamu kita jalan lagi yuk "

" sudah malam koh, gak enak sama nenek, udah pergi dari siang juga kan kita "

" jadi pulang nih "

" iya , pulang saja "

" oke, kita pulang " melajukan mobilnya dan bergegas pulangnya.

Mendengar suara mobil nenek sudah mengirim jika Nathan dan Riani sudah pulang dan menghampiri mereka berdua.

" kalian darimana saja jam segini baru pulang " ujar nenek

" kami tadi Daris studio terus lanjut ke acar reuni temen nek, maaf ya nek " jawab Nathan

" nenek pasti khawatir ya, maafin kamu nek " tambah Riani

Nenek tersenyum dan langsung nyuruh Meraka untuk bersih-bersih diri dan istirahat. Nenek pun kembali ke kamarnya untuk beristirahat.

Hari ini Riani merasa sangat senang, dia memberi kabar keluarga di Indonesia bahwa dirinya baik-baik saja dan akan pulang dalam beberapa hari lagi, mendengar sang anak baik-baik saja ibu pun merasa senang. Riani ingin berbicara dengan Satya namun dia lagi bermain bersama temannya. Setelah beberapa pembicaraan Riani pun menutup telponnya dan beristirahat.

Ketukan pintu terdengar dan Riani membukanya, Nathan yang menerobos masuk kamar Riani dan menuju tempat tidur Riani. Melihat hal itu Riani pun bertanya, " Koko kenapa kemari " sembari menutup pintu kamarnya.

" malam ini Koko gak mau sendiri tidurnya " menghampiri Riani yang berdiri di depannya.

Menarik tangan Riani agar dia duduk di samping Nathan. Nathan memeluk Riani merasa bahagia hari ini, dan berharap kebahagiaan itu akan terus dia dan Riani rasakan. Mencurahkan segala isi hatinya kepada Riani membuat Riani merasa senang dan bahagia. Dengan dorongan hasrat mereka pun larut dalam kehangatan di malam yang terasa dingin.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!