NovelToon NovelToon
Lebih Dari Dia

Lebih Dari Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Kravei

Leo Evano mencintai Bianca Anulika di hari pertama dia menatapnya. Namun, Bianca memiliki pria yang dia cintai bernama Gavin.
Padahal Gavin tidak mencintai Bianca sebaik yang dia harapkan, tapi Bianca bersikeras ingin setia terhadapnya.
“Sampai dia membuatmu menangis, aku bersumpah aku akan merebutmu darinya. Saat itu, aku tidak akan takut kau benci. Aku akan melakukan apa pun untuk menyeretmu keluar dari rumahnya.” Itu adalah apa yang Leo tanamkan dalam hati dan hari itu pun datang. Leo memantapkan diri, membuktikan dia bisa memperlakukan Bianca lebih dari pria yang dia cintai. Berharap bahwa Bianca akan segera mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kravei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Garis Merah

Satu pukulan keras syukurnya cukup untuk menjinakkan semangat Leo. Dia mengelus kepala yang diketuk David dan memasang ekpresi cemberut.

Pukul 22.10

Leo berbaring di tilam bagian kanan, Bianca di sisi sebaliknya dan David di tengah sebagai tembok pemisah. Leo tentu sudah komplain, dia akhirnya mengalah setelah mendapat pukulan tambahan dari David.

Lampu tidak dipadamkan tapi Bianca sudah memejamkan mata dan berakting tidur. Alasannya dia tidak mau berbicara dengan Leo. Bianca berpikir pagi akan tiba lebih cepat ketika semua orang melakukan apa yang dirinya lakukan, tapi ayahnya malah mengeluarkan album buku untuk ditunjukkan.

Leo berkata, “semua yang Bianca bahas hanya Gavin dan Gavin. Aku bahkan tidak banyak tahu soal keluarganya.”

“Bianca tidak suka membahas keluarganya,” jawab David.

“Kalau begitu, apa akan baik-baik saja kau memberitahu aku?” Leo terdengar ragu, dia tidak ingin mendengar apa pun kalau itu membuat Bianca merasa lebih nyaman.

“Aku tidak yakin,” jawab David. “Pandangannya pada album buku berisikan foto-foto Bianca semasa kecil terlihat kosong. “Seperti yang kau tahu, aku dan istriku sudah delapan tahun bercerai. Bianca melihat seperti apa aku memperlakukan istriku. Aku selalu mengalah bahkan aku memohon padanya agar tidak meninggalkan kami, tapi pada akhirnya dia tetap pergi. Itu membuat aku berpikir kalau Bianca tidak mau meninggalkan Gavin karena dia tahu bagaimana rasanya ditinggalkan. Apalagi Gavin hidup sendiri, Bianca pasti merasa bersalah jika harus meninggalkannya.”

Terdengar masuk akal bagi Leo. David terkekeh kecil sebelum melanjutkan, “aku selalu mengalah setiap kali ibunya bersikap tidak baik dan sepertinya apa yang Bianca lakukan hari ini karena belajar dariku.”

Bianca membuka mata dan menatap kosong ke depan. Dia membelakangi sang ayah, jadi mereka tidak sadar bahwa dirinya tengah mendengarkan.

“Bianca tumbuh menjadi perempuan yang baik karenamu, Om!” Leo tersenyum ramah. “Kau mewariskan sesuatu yang sangat beharga dan karena itu aku sangat mencintainya.”

“Kau sama keras kepalanya dengan Bianca.” Entahlah itu pujian atau sebaliknya. David menutup buku album yang sudah mencapai halaman terakhir sebelum melirik ke arah Bianca. “Bianca bersikap seolah membenci ibunya yang meninggalkannya, tapi entah bagaimana aku yakin dia pasti sangat merindukannya.“

David tersenyum kecut. Andai bisa memberikan kehidupan yang lebih baik, dia akan mengorbankan segalanya. Karena itu David berharap Bianca akan bahagia setelah menikah, tapi dia malah lebih banyak bersedih.

“Aku selalu meninggalkan kota karena mengikuti orangtuaku berbisnis, tapi satu tahun terakhir aku tidak pergi ke mana-mana dan tinggal sendirian. Aku juga merasa kesepian.” Kalau bukan karena Bianca, Leo tidak yakin dirinya sanggup bertahan. “Semenjak mengenal Bianca, aku tidak bisa jauh darinya. Aku cemas dia selalu mengeluh soal ini dan itu.”

“Biasanya Bianca tidak mengeluh,” kata David. “Dia pasti sangat mempercayaimu sampai-sampai menceritakan sebagian besar masalahnya.”

“Benar!” Itu yang Leo pikirkan juga. “Dia bilang dia percaya padaku, dia suka padaku dan semua hal tentangku, tapi dia tidak mencintai aku. Tidakkah itu aneh? Dia berniat menceraikan Gavin tapi dia juga bersikeras menolakku.”

David tergelak kecil, berkomentar, “kau adalah pemeran kedua di dalam hidupnya, tentu dia tidak akan memilihmu.”

“Tapi aku adalah pemeran utama dalam hidupku dan Bianca pun begitu bagiku. Aku hanya tidak mengerti mengapa sulit sekali baginya untuk memberiku satu kesempatan. Jika dia mencoba menerimaku, aku tidak akan pernah mengecewakannya.”

Leo mengembus nafas panjang, tidak lagi sanggup mengeluh. Dia menyudahi, “sudahlah. Bianca akan terbangun jika kita terus berbicara.” Dia menarik selimut dan kemudian berbaring. “Selamat malam, Om. Selamat malam Bianca.”

07.21

Bau embun pagi memasuki indera penciuman, alis Bianca berkerut tak nyaman sebelum matanya terbuka. Hal pertama yang dia lihat adalah senyuman Leo. Lelaki itu berbaring menghadapnya dan dipisahkan oleh satu kasur single size.

“Pagi, Bian …,” sapa lelaki itu. “Tidurmu nyenyak?”

Bianca tidak mempertanyakan di mana David karena tahu ayahnya pergi ke pasar setiap pagi untuk membeli bahan makanan untuk cafe.

Bianca tidak merespon tapi mengalihkan topik pembicaraan, “aku baru ingat aku meninggalkan hpku di rumahmu. Kapan-kapan kalau kau mampir, boleh tolong bawakan?”

Leo mengikis jarak di antara mereka sampai hanya tersisa kurang dari setengah meter. Dia tersenyum puas melihat Bianca yang tidak menghindar atau menjauh. Wajah mereka begitu dekat, ingin rasa Leo memberikan kecupan selamat pagi, dia menahan diri agar Bianca tidak kabur.

“Aku tidak mau,” jawab Leo. “Kalau kau membutuhkannya, ayo ke rumah dan ambil sendiri.” Semakin lama menatap Bianca, Leo semakin terbuai. Dia menyentuh lembut surai hitamnya di saat berkata, “aku ingin terbangun di sampingmu seperti ini selamanya.”

Bianca tidak merespon. Dirinya belum melupakan apa yang telah Leo lakukan untuk menghancurkan hubungannya bersama Gavin. Bianca mulai terbiasa pada kedekatan Leo, tapi bukan berarti dia memaafkannya. Kenyataannya Bianca sedang mencari cara untuk mengusir Leo dan memastikan agar dia tidak pernah lagi muncul di dalam hidupnya. Selama Bianca mencoba menemukan cara, dia berniat mengabaikan semua yang Leo lakukan demi menghindari drama yang tidak diperlukan.

“Ayo.” Bianca berdiri. “Aku ingin ambil hpku dan kau harus pulang.”

Ekpresi wajah Leo berubah cemberut. Padahal dirinya sudah membawa pakaian ganti, keperluan mandi dan handuk tapi Bianca malah mengusirnya.

Meski begitu Leo tetap mengantar Bianca, tapi mereka mampir ke tempat makan terlebih dulu—Leo memaksa.

“Aku tidak lapar,” kata Bianca sembari menatap mie di depannya.

“Makan sedikit, Bian.” Leo memelas. Dia kecewe berpikir Bianca tidak mau makan dengannya, tapi kenyataannya tidak begitu.

Bianca merasa mual. Dia membekap mulut dan berlari menuju toilet yang terletak di lorong dekat meja kasir. Bianca menunduk di dekat kloset dan memuntahkan semua isi perutnya.

“Kau baik-baik saja, Bian?” Leo buru-buru menyusul, tidak lupa membawa segelas air putih untuk ditawarkan.

Bianca menerimanya dan membersihkan isi mulut sebelum menjawab, “aku baik-baik saja, hanya sedikit mual.” Wajah Bianca tidak pucat. Badannya tidak panas yang artinya dia tidak sakit. Lalu, kenapa tiba-tiba dia muntah?

Leo menelan ludah, ragu-ragu bertanya, “kau … kapan terakhir kali kau datang bulan?”

Bianca tersentak dibuat pertanyaan itu. Dia berpikir sejenak sebelum menjawab, “aku tidak yakin. Jadwalku tidak teratur jadi aku tidak pernah memperhatikannya.”

Karena itu, Leo mampir ke apotek terdekat untuk membeli beberapa testpack sebelum pulang ke rumahnya dan Bianca berakhir di dalam kamar mandi.

Setelah dua menit menunggu, pupil mata Bianca melebar melihat dua garis merah pada badan alat testpack. Mulutnya terbuka, tapi nafas seolah menyangkut di kerongkongan. Tangan Bianca gemetaran menyentuh testpack yang ada di atas tutup kloset. “Tidak. Tidak.”

Terakhir kali terbangun di atas kasur bersama Leo adalah enam minggu yang lalu. Bianca tidak bisa berpikir jernih, yang jelas adalah dia tidak ingin terjebak dengan Leo, karena itu kepanikannya semakin menjadi.

Bianca menolak percaya. Dia membuka tiga testpack lainnya dan mencobanya lagi. Namun, semua hasilnya sama.

Positif.

1
Jennifer Alexander
thorr semangat thorr aku di sini menunggu kelanjutan ceritanya /Drool//Smirk/
Kravei: Thank uuu🥰🥰🫶
total 1 replies
Masdi Masdi
sebenarnya AQ merasa Gavin GX cinta hanya merasa terbiasa aja jdi GX mau kehilangan. kalo Leo itu cinta Krn sebegitu terluka nya pun dia berusaha keras untuk tetap bertahan dgn hati tentunya tidak baik² saja untung nya GX sampai gila. di pertahankan pun selamanya Bianca tx akan pernah bahagia.
Kravei: Hihi wajib nantikan flashback di mana Leo galau parah karena Bianca mau persiapan nikah xixi
total 1 replies
Masdi Masdi
hai,,,salam kenal kak... rajin² update ya kak,agar kita GX lupa alur ceritanya.... sampai disini cerita nya bagus banget. AQ suka.🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Kravei: Siap, Kak … bakalan ditambah babnya kalau makin ramai
Makasih karena sudah meninggalkan komentar🥰<3
total 1 replies
Jennifer Alexander
thorr lanjutin ya ceritanya..ada aku di sini yg selalu menunggu kelanjutannya.. ceritamu bagus...kalo episode nya lebih banyak pasti lebih banyak yg baca /Smirk/
Kravei: Hihi makasih banyak, Kak🥰 nanti kalau makin rame, babnya ditambah juga yaaa <3
total 1 replies
Jennifer Alexander
lanjutkan thorr aku menunggu karyamu /Applaud//Kiss/
Jennifer Alexander
lanjut Thor aku sukaaa bangettt
Jannah Sakinah
Semangat Thor nulisnya. rajin update ya. hehehe
Bening Hijau
ikut event dong cerita ini bagus banget
Bening Hijau
sama q juga pecinta second lead
Bening Hijau
bagus banget alur nya
Bening Hijau
bagus banget
Kravei
Hi, salam kenal, Kak🥰
Amelia
halo salam kenal ❤️🙏
Mưa buồn
Jujur aja, ini cerita paling baik yang pernah aku baca.
Kravei: Awww thank you, Akak🥰
total 1 replies
Fatima Rubio
Wah, cerita yang luar biasa! Semangat terus author!
Kravei: Hi, Kak
Makasih ya🥰
Jangan lupa dilika dan follow supaya tidak ketinggalan!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!