NovelToon NovelToon
Dokter'S Romantic

Dokter'S Romantic

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia
Popularitas:50.3k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Apakah perjalanan kisah Zeva dan Askara kembali berlanjut setelah 6 tahun berpisah. Pertemuan keduanya di rumah sakit yang sama. Zeva yang sudah menjadi Dokter muda beberapa bulan di rumah sakit dan tidak lama Askara yang tiba-tiba bergabung di rumah sakit yang sama sebagai senior.

Kecanggungan pertemuan keduanya. Karena masa lalu yang mereka alami bersama. Kasus kematian model terkenal. Membuat keduanya kembali dekat. Askara yang mengetahui kelemahan Zeva sebagai seorang Dokter yang ternyata memiliki ketakutan dan bukan seperti seorang Dokter pada umumnya. Askara yang tetap mendampingi Zeva sebagai senior dalam profesional pekerjaan.

Namun kedekatan keduanya tidak lepas dari dari rasa sakit hati Zeva yang merasa di permainkan dan tidak ingin terjebak dengan masalah hati dengan pria yang sama untuk kedua kalinya.

Bagaimana hubungan mereka selanjutnya?
Bagaimana Askara yang menyembuhkan luka yang pernah di berikannya pada wanita yang dulu pernah mengisi hari-hari nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23 Hampir saja

Ting.

Di tengah keduanya yang saling menatap, pintu lift akhirnya terbuka yang membuat Zeva langsung keluar dari lift tersebut setelah puas berbicara dengan Laras. Sementara Laras dengan nafasnya yang naik turun yang tidak percaya dengan semua perkataan Zeva yang membuatnya murka.

"Apa-apaan ini, apa dia sedang menantang ku dan tidak takut padaku sekarang, dasar bocah sok hebat," batin Laras yang panas dingin, seolah saling mengingat.

Sebelum pintu lift tertutup, Zavier tiba-tiba muncul yang menahan pintu lift yang hampir saja tertutup dan Zavier langsung masuk dengan menekan tombol lift.

"Bukannya di sepupu Zeva!" batin Laras yang pasti mengingat laki-laki yang pernah di interogasinya itu saat masalah yang di tanganinya.

"Jadi kamu sudah tidak bekerja di kepolisian lagi?" tanya Zavier yang membuat Laras menoleh kearah Zavier.

"Apa urusannya denganmu?" tanya Laras dengan ketus.

"Hmmm, jika kamu bekerja di kepolisian. Pasti kasus ini akan kamu tangani bersama temanmu yang bebal itu dan kita pasti akan bertemu setiap hari," ucap Zavier dengan santai.

"Apa maksud mu?" tanya Laras.

"Aku pengacara dari korban Imelda Carlonia dan bukannya kasus-kasus seperti ini sangat sering kamu tangani dan juga temanmu itu!" ucap Zavier.

"Lalu apa urusannya denganku dan kenapa kamu harus mempromosikan dirimu sebagai seorang pengacara," ucap Laras kesal.

"Supaya kamu tahu. Jika kehidupan seseorang itu berkembang. Sama dengan kamu dan juga Zeva. Jika dulu kamu menganggapnya sebagai bocah SMA dan sekarang dia menjadi Dokter. Tetapi Ternyata ada yang tidak berubah. Kamu tetap menjadi lawannya," ucap Zavier yang membuat Laras mengkerutkan dahinya.

"Apa maksud dari perkataan mu?" tanya Laras dengan wajahnya yang kelihatan sangat marah.

"Sudah jelas dengan apa yang aku katakan, kamu pikir aku tidak tahu tentang apa yang terjadi dulu. Kamu yang berusaha untuk mempengaruhi pikiran Zeva. Kamu yang sangat egois hanya mementingkan dirimu sendiri yang masih mencintai Askara. Lalu mengorbankan Zeva," ucap Zavier.

"Kau mengatakan aku egois. Aku dan Askara memang memiliki hubungan," tegas Laras.

"Kalian sudah putus selama dan baru setelah itu Askara dekat dengan Zeva!" tegas Zavier.

"Putus kami berdua memiliki arti kata yang artinya kami berdua hanya break sementara. Kami hanya memperbaiki diri sama-sama merasa kehilangan dan akhirnya sama-sama kembali membutuhkan. Zeva hanya masuk sebagai penengah diantara kami. Aku harus mengakui kehadiran Zeva dan masalah kakaknya yang justru membuat hubungan kami berdua kembali baik. Tetapi Zeva menganggap salah paham perasaan Askara kepadanya," tegas Laras.

"Itu hanya versi dari perkataanmu yang masih menginginkan Askara. Tetapi Askara sama sekali sudah tidak memiliki perasaan apa-apa kepadamu. Dia benar-benar jatuh hati pada Zeva dan karena kau yang membuat hubungan keduanya menjadi renggang," tegas Zavier. Laras mengapa tangannya mendengar pernyataan dari Zavier.

"Jika itu yang di rasakan Askara. Kenapa dia tidak mencegah kepergian Zeva?" tanya Laras.

"Jangan dilihat kenapa dia tidak mencegah kepergian Zeva. Dia tidak mencegahnya bukan berarti tidak memiliki perasaan apa-apa kepada Zeva. Tetapi lihat setelah kepergian Zeva. Apa Askara kembali kepadamu. Apa kalian berdua baikan. Tidak! hubungan kalian memang membaik tetapi tidak ada hubungan terikat apa-apa. Askara hanya menganggapmu sahabat dan masa lalunya dan tidak berniat untuk kembali kepadamu," tegas Zavier. Laras diam saja dengan penuh kekesalan mendengar pernyataan Zavier yang merendahkan dirinya dan apa yang di katakan Zavier seolah benar.

Ting.

Pintu lift terbuka.

"Kau dengarkan aku baik-baik. Zeva adalah sepupuku. Aku tidak akan membiarkan ada seseorang yang berani mengganggunya termasuk itu dirimu," tegas Zavier dengan menunjuk tepat di wajah Laras. Lalu langsung pergi dari hadapan Laras.

"Arghhh sial!" umpat Laras dengan merapatkan giginya.

"Dia pikir siapa dirinya yang berani memperingati ku. Sok tahu dengan apa yang aku alami. Aku tidak peduli dengan siapa dirinya dan seperti apa Dia menjaga Zeva. Aku yang tahu bagaimana hubunganku dengan Askara!" batin Laras dengan penuh kemarahan.

***********

Zeva menyetir mobil. Zeva sudah selesai bertugas di rumah sakit. Mobil Zeva melewati gedung sekolah yang membuatnya melihat pagar gedung tersebut. Bukan kepala sekolah yang menjadi fokus dari Zeva. Tetapi anak kecil dengan 2 pria yang bertubuh besar.

"Bukannya itu Chiko!" gumam Zeva yang memang sangat jelas melihat Chiko yang ditarik dua pria tersebut yang tidak diketahuinya siapa.

"Iya, itu memang Chiko, siapa mereka?" tanya Zeva panik.

Tidak ingin berpikir lama-lama membuat Zeva memberhentikan mobilnya sekitar 20 meter dari sekolah tersebut yang memang sudah kebetulan lewat. Zeva yang buru-buru langsung keluar dari mobilnya.

"Nggak mau Om!" Chiko yang memberontak saat ditarik paksa untuk menaiki motor.

"Ayo kamu jangan berisik. Nanti kami akan memberikan kamu makanan yang enak!" bujuk salah satu pria tersebut.

"Tapi Chiko nggak mau, Chiko mau nunggu papa saja," tolak Chiko.

"Sudah kamu ikut saja dengan kami dan jangan membantah!" pria itu terus menarik paksa Chiko.

"Hey lepaskan dia!" sentak Zeva yang membuat kedua pria itu langsung melihat ke arah Zeva.

"Siapa lagi itu!" gumam pria tersebut.

"Aku juga tidak tahu!" sahut yang satunya.

"Apa yang kalian lakukan? Lepaskan dia!" bentak Zeva yang sudah berada diantara kedua pria tersebut dan menarik Chiko ke sisinya.

"Tante Mereka ingin memaksa Chiko untuk ikut bersama mereka," sahut Chiko langsung mengadu.

"Siapa kalian berdua? Jangan - jangan kalian berdua penculik!" tebak Zeva. Kedua pria itu panik dengan saling melihat.

"Saya akan berteriak dan telepon Polisi jika kalian tidak pergi dari sini!" ancam Zeva.

"Tolong!" teriak Zeva yang benar-benar tidak main-main yang langsung berteriak dan kedua orang asing tersebut langsung melarikan diri menggunakan motornya.

"Huhhhh dasar Cemen!" sorak Zeva.

"Chiko kamu tidak apa-apa?" tanya Zeva dengan wajah paniknya.

"Tidak apa-apa Tante, untung saja tante datang jika tidak kedua orang tersebut akan membawa Chiko pergi," jawab Chiko.

"Syukurlah kalau kamu tidak apa-apa," sahut Zeva dengan menghela nafas.

"Kenapa kamu ada di sini dan bukannya pulang?" tanya Zeva.

"Chiko tadi ada kegiatan di sekolah. Seharusnya masih ada 2 jam lagi supaya pulang. Tetapi pulangnya lebih cepat, jadi Chiko nungguin papa. Tapi sepertinya papa tidak ingat kalau harus menjemput Chiko dan Chiko tidak bisa menghubungi papa karena tidak melihat ada guru dan juga Pak satpam," jelas Chiko.

"Tante Chiko boleh tidak pinjam ponsel tante untuk menghubungi papa?" tanya Chiko meminta izin.

"Jika aku menghubunginya. Maka aku akan bertemu dengannya dan bisa saja dia menyuruhku mengantar Chiko ke rumah sakit. Aku sangat malas bertemu dengannya," batin Zeva.

"Tante!" tegur Chiko yang tidak mendapatkan respon apa-apa.

"Chiko sebaiknya tante antar kamu pulang saja," ucap Zeva.

"Memang tidak akan merepotkan tante?" tanya Chiko .

"Tidak akan," jawab Zeva.

"Ini lebih baik, pasti dia masih berada di rumah sakit dan jika aku mengantarkan Chiko maka aku tidak akan bertemu dengannya. Walau resikonya bisa saja aku bertemu dengan Laras. Tapi aku tidak peduli yang penting aku bisa membawanya pulang," batin Zeva mengambil solusi agar tidak bertemu dengan Askara dengan caranya sendiri.

"Ayo kita pulang!" ajak Zeva. Chiko yang menurut saja apa kata Zeva.

Bersambung

1
eneng eneng
Alhamdulillah akhirnya, Zeva bisa bersatu dengan Askara🥰
⁽⁽ଘ[♐Le✪🈴]ଓ⁾⁾
makasih banyak kak 👍👍🙏🙏❤️❤️
happy ending..so sweet ❤️❤️
achilla 82
horeeee,,,akhirnya happy ending,,,,
makasih mak othor,,,,selamat ya askara dan zeva, semangat terus berkarya ya mak othor,,,,
ainuncepenis: Makasih kak. Dukung karya aku berikutnya ya kak
total 1 replies
Yani Cuhayanih
akhirnya happy end...I love you othor/Heart/
ainuncepenis: Makasih kak
total 1 replies
Yani Cuhayanih
Aku pantengin sampai halal..gk usah neko2 ya thor campurin bumbu...godaan yg ada pake bumbu kacang jd gado gado..kayak nya enak niih..makan sekarang...hehehe...
Siti Aminah
ohhhh askara ,adakah cinta seperti ini di dunia nyata tolong titipkan aku satu
⁽⁽ଘ[♐Le✪🈴]ଓ⁾⁾
Oh so sweet banget 💓💓
Yani Cuhayanih
Aku merasa...tak bahagia ya..dengan clbk reva dan askara...aku suudzan askara akan kembali labil...dan menyakiti zeva lagi....
Yani Cuhayanih
jangan dulu ketemu terlalu mudah...biarkan lah kucing2an dulu sela 3 thn..baik bangeet aku kan....hahahahaha....
Yani Cuhayanih
cemen bangeet dokter askara..baru lihat zeva berpegangan tgn dengan frans..dah menyerah sebelum berjuang....apakabar dengan kebohongan dokter askara selama bertahun tahun..gk bener aaaah
juan 🍫
udah ga sbar degan lanjutannya
achilla 82
mngkin itu kalimat perpisahan rora utk selamanya,,,
dan askara ma zeva jg akan berpisah,,,wiisss kabeh do pisah, gek bubar,,,wkk
Muliati Muliati
aeru
Muliati Muliati
Kecewa
Muliati Muliati
Buruk
achilla 82
definisi jodoh tak kan kemana ya ini,,, bukan ga ada laki" lain, bukan ga ada wanita lain, tp klo jodoh, meski di manapun dan kondisi apapun akan tetap bertemu dan bersatu,,,
berharapnya bgtu dg askara dan zeva ya mak othor,,,
Yani Cuhayanih
sama sama kabuuuuur....toh memang pasangan cocok..askara dan zeva...
ainuncepenis: Dah lah ya mereka di satukan aja lah ya
total 1 replies
Yani Cuhayanih
No no no no clbk.....
⁽⁽ଘ[♐Le✪🈴]ଓ⁾⁾
Rora biar gila
kalau perlu dia bundir 😝😝

Mau pergi kemanapun
kalau memang udah jodoh
Zeva n Askara akan bertemu lagi👍👍
⁽⁽ଘ[♐Le✪🈴]ଓ⁾⁾: terserah kakak aja
yg penting happy ending buat Zeva😘😘
ainuncepenis: Mereka di satukan aja ya
total 2 replies
Risdan Arpandi
kayak tidak ada cowok lain selain askara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!