Perjalanan kisah seorang wanita, jatuh bangun dalam membangun karir dalam hidupnya, hingga akhirnya menjadi sosok wanita kuat dengan dukungan dari seorang laki-laki yang sangat berkuasanya.
Kehidupan yang penuh dengan luka, bahkan kepingan layar hidupnya ada yang hilang dari ingatan.
Sebuah Rahasia yang tak terduga akan ditemukan, bersama dengan sosok anggota keluarga Klan Nugraha yang tak lain adalah Aftan Brian Nugraha.
Misteri apa apa yang akan terkuak pada akhirnya?, yuk ikuti semua kisah selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penculikan
Andin segera mengangkat panggilan dengan nama yang tertera jelas disana, lalu suara salam didengar dan Andin menjawabnya.
"Iya, ada apa?"
"Aku berangkat, apa kau baik-baik saja?"
"Iya, terimakasih, hati-hati" jawab Andin, lalu segera menutup ponselnya.
"Siapa?" Ella penasaran, kenapa Andin menjawab sedang baik-baik saja, padahal dia baru saja dalam keadaan genting.
Ella langsung menyambar ponsel Andin.
"My God, tadi tuan Aftan?!" Teriak Ella.
"Ck, kembalikan Ell?!" Sahut Andin.
"Tidak bisa, kamu harus jujur dan menceritakan kejadian tadi!" Teriak Ella akan memencet panggilan nomer Aftan.
Namun Andin berhasil merebut dan melotot kearah Ella memberikan peringatan.
"Kenapa kamu tidak ceritakan semuanya ke Tuan Aftan, pasti dia kan menolong mu!" Ella tak terima.
"Dia berada dalam perjalanan bisnis ke luar negeri, urusannya sudah cukup banyak, tadi juga sudah menolongku, lalu sekarang aku harus minta tolong dan merepotkan nya lagi, dimana otak mu Ella, aku bisa menyelesaikan urusanku sendiri, dan aku masih Andin yang dulu, pantang menyerah dan kalah!" Teriak Andin sekalian melepaskan emosinya.
Ella terdiam, tatapan mata keduanya masih terpaut dan sama-sama dalam kondisi meredakan amarah, lalu Ella menghela nafas.
"Maaf, aku hanya terlalu khawatir padamu An" lirih terdengar permintaan maaf dari Ella, dan Andin langsung memeluknya.
"Terimakasih Ell, maaf aku sudah berbicara keras padamu."
Lalu keduanya saling memeluk cukup lama, meneteskan air mata sejenak, lalu kembali melepaskan pelukan dan tersenyum saling memberikan semangat kembali.
Ella lalu mengantar Andin kembali ke tempat kerja, dan melanjutkan perjalanan karena Ella juga harus kembali ke perusahaan melanjutkan aktivitasnya.
Hingga sore menjelang, Andin menghabiskan waktu dalam pekerjaannya, tidak peduli lagi dengan kasak kusuk di perusahaan yang tentu saja dia dengar walaupun tidak gamblang di telinga.
Namun dia bersyukur, karena masih banyak orang-orang disana yang tidak percaya begitu saja berita buruk tentangnya.
Rasa lelah begitu mendera, Andin berjalan perlahan keluar dari taksi yang ditumpangi, berjalan menuju sebuah supermarket untuk membeli beberapa skincare yang habis, saat menyusuri lorong tiba-tiba saja dirinya dikejutkan dengan pintu mobil terbuka dan terlihat orang-orang tegap menuju ke arahnya.
"Siapa kalian?!" Andin sangat terkejut melihat beberapa orang dengan tubuh tinggi kekar sudah menghadangnya.
"Ikut kami" ucapnya.
"Jangan macam-macam, aku tidak mengenal kalian" Andin mulai waspada.
Namun salah satu dari mereka segera menyerang, berusaha menyergap namun tak berhasil dilakukan, Andin melompat dengan lincah, dan kini mereka semakin bertambah.
Bahkan beberapa kali Andin berhasil menendang, membuat mereka saling pandang, tak menyangka ternyata kekuatan sosok wanita cantik yang dihadapi tidak bisa dipandang sebelah mata.
"Terlalu lama!" Teriak salah satu dari mereka.
Dan kemudian.
Terdengar suara tembakan, tidak begitu keras, namun tepat sasaran, sebuah jarum menancap di lengan Andin, lalu kemudian tubuhnya Ambruk seketika.
Sret.
Tubuh lelah Andin tak mampu menghindari, akhirnya tak sadarkan diri.
"Bawa masuk!"
Perintah salah satu dari mereka, lalu Andin di bopong dan di bawa pergi dengan mobil hitam yang melesat cepat.
*
*
Terdengar suara riuh orang berteriak dan tertawa, suara musik sangat memekakkan telinga, lampu begitu terang menyilaukan mata dan minuman beralkohol pun memeriahkan suasana pesta di sebuah Villa mewah.
Pria dan wanita saling menikmati, tak ada rasa malu sama sekali, bahkan pakaian yang di gunakan seolah sebagai syarat bahwa mereka manusia saja.
Pakaian se-ksi, tubuh yang sengaja diumbar untuk dinikmati mata para lelaki, dan gerakan eksotis mengiringi lagu yang membuat tubuhnya meliuk-liuk menggoda lawan jenisnya.
Di beberapa ruangan bahkan ada yang tak segan melakukan penyatuan bersama-sama, saling berteriak dan bergantian dengan yang lain, sungguh pemandangan yang sangat menji-jikkan, namun tidak bagi mereka yang begitu menikmati surga dunia.
Ditempat private tergolek tubuh wanita cantik yang masih memejamkan mata, bibir ter katup indah, kulit putihnya yang terlihat begitu nyata dan menggoda.
Seorang laki-laki masuk, duduk tepat di depannya, melihat dari ujung kaki sampai ujung kepala, lalu ujung bibirnya tertarik, menciptakan senyuman mesum dan hasrat yang tak terbendung.
"Aku sudah membayar mu sangat mahal" ucapnya lirih, lalu mendekat dan menyingkirkan anak rambut yang sebagian menutupi wajah.
Disaat yang sama, mata itu mulai bergerak, lalu terbuka perlahan dan sangat terkejut melihat siapa yang ada didepannya.
"Kau!"
Andin seketika terduduk, lalu mundur memberi jarak.
"Kau sangat cantik, dan malam ini akan menjadi milikku"
"Jangan harap!" Teriak Andin berusaha bangkit, bersiap untuk mempertahankan dirinya.
Laki-laki itu tertawa, mengambil gelas berisi minuman keras dengan santai, menikmatinya hingga tandas, lalu meletakkannya kembali, melirik Andin yang masih berusaha untuk mengatur keseimbangan tubuhnya.
"Percuma kau lari, nikmati saja semuanya, tanpa paksaan pasti lebih memuaskan"
"Jangan berani maju Tuan Bima!" Andin memperingatkan.
Kini tubuhnya dipaksa untuk berdiri tegak, obat yang masuk dalam tubuhnya masih membawa pengaruh yang besar hingga mengharuskan tangannya menahan tubuh memegangi dinding yang ada di belakangnya.
Bima hanya tertawa, menatap Andin seolah ingin menelannya, matanya semakin berkabut gairah, lalu berjalan pelan mendekat.
Andin berusaha berpikir keras, melawan dengan kondisi tubuh seperti ini akan dirasa percuma, jalan satu-satunya adalah mencari cela untuk lari sekuat tenaga dari sana.
Kaki Andin bergerak cepat, memutar menghindar ingin menggapai pintu keluar, namun, tangan Bima sudah lebih dulu mencekal pinggang dan menyambar tubuh Andin lalu melemparkan ke atas sofa.
Keduanya kini saling bergelut, Andin dengan kondisi tubuh yang masih lemah berusaha untuk mendorong keras, dan berhasil, satu pukulan telak mengenai wajah Bima yang seketika murka.
"Dasar ja-lang!, berani kau memukulku ha!" Bima langsung memelintir tangan Andin, namun lagi-lagi harus kecewa karena Andin tidak mudah untuk dikalahkan begitu saja.
Andin lari menuju pintu keluar, tangannya segera meraih gagang pintu hingga terbuka, ada rasa lega, namun tidak seperti yang dia kira, beberapa laki-laki bertubuh tegap ternyata sudah siap disana.
Bima tertawa keras, merasa menang dan senang melihat Andin bagai mangsa di tengah-tengah serigala.
"Mundur kalian!" Teriak Andin, dan segera melayangkan tendangan.
Tentu saja bukan lawan yang sepadan, Andin dengan kondisi tubuh lemah karena pengaruh obat dalam tubuhnya, harus melawan 4 orang laki-laki yang semuanya mempunyai ilmu bela diri.
Tenaga semakin terkuras, tak mudah menjamah Andin yang terus bertahan, namun akhirnya sebuah tendangan mendarat di tangan Andin yang melindungi tubuhnya dari serangan.
Terpelanting ke belakang dan beruntung membentur sofa, Andin tak kuat lagi untuk segera berdiri, namun tetap memaksa kakinya yang gemetar untuk melawan.
"Tangkap dan bawa masuk!" Teriak Bima.
Empat orang itu pun kembali maju dan menyerang Andin untuk melumpuhkan.
"Ya Tuhan, lindungi aku" Andin tak hentinya berdoa dalam hati, hingga tak kuat lagi dan tangan mereka meraih tubuhnya.
Andin memejamkan mata, dan entah kenapa bibirnya mengucapkan nama Suami yang baru saja berpamitan padanya.
"AFTAN"
Brak!
Pintu ruangan itu lepas dan terpental.
Bersambung.
Yang makin penasaran, yuk jangan lupa KOMENnya ditunggu ya, juga VOTE, LIKE dan hadiahnya UNTUK memenangkan uang Tunai di Akhir Episode 40 dan 80 pada 3 KOMENTAR POPULER dan 3 TOP FANS teratas.
babang aftan cepat hafir andin dlm bahaya
mana aftan.....
klu Regan yg berbuat tidak akan berani karena melawan keluarga Nugraha..
pasti Erga yang mau main2 ini...