Pernikahan Segudang Luka

happy Reading guys

Nyess..

sakit, yang pasti sakit, kecewa tentu kecewa siapa yang tidak kecewa dihari yang seharusnya mereka lewati dengan kebahagiaan, malah diperlihatkan sifat asli dari sang suami yang belum lama menyandang setatus nya,

ehmm..

dehem tika sedikit keras guna menyadarkan abangnya dengan keberadaan mereka, ia dapat melihat kekecewaan dimata kaka iparnya,

dia juga tidak menyangka kaka nya akan melakukan segila itu menikahi kaka iparnya demi harta,

sontak deheman itu membuat deni kaget dengan reflek bangun dari rebahan nya dan berdiri.

iya dapat melihat mata zani yang mulai berembun

ada kekecewaan dan juga amarah didalam matanya

𝑎𝑛𝑗𝑖𝑟𝑙𝑎𝑎ℎ 𝑔𝑢𝑎 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑡𝑢𝑡𝑢𝑝 𝑝𝑖𝑛𝑡𝑢? batin deni menjerit menyesal akan kecerobohan nya bingung juga dia harus melakukan apa sekarang??

"Ah sayang, se sejak kapan ka kalian ada disitu" gugup, pastilah yakali kagak gugup!

dia seakan maling yang ketauan..

deni hanya berharap zani tidak mendengar gumaman nya tadi

𝑠𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑦𝑎 𝑎𝑙𝑙𝑎ℎ, 𝑎𝑝𝑎𝑘𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑎 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑘𝑠𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑘𝑎ℎ𝑖 𝑘𝑢, 𝑎𝑠𝑡𝑎𝑔𝑓𝑖𝑟𝑢𝑙𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑝𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑎𝑘𝑢 𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛, 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑠𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑑𝑎𝑛𝑦𝑎, 𝑑𝑖𝑎 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑘𝑒𝑐𝑒𝑤𝑎𝑎𝑛 𝑛𝑦𝑎, batin zani menjerit sakit

"terima kasih tika sudah mengantarkan kaka kesini, kaka mau langsung istirahat yah" dengan suara dingin yang juga dapat dirasakan tika dan deni,

tika yang merasa bukan ranahnya dan tidak mau ikut campur dalam urusan rumah tangga kaka nya pun segera pergi namun dalam hatinya

𝑠𝑒𝑚𝑜𝑔𝑎 𝑘𝑎 𝑧𝑎𝑛𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑎𝑏𝑎𝑟 𝑚𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝𝑖 𝑠𝑖𝑓𝑎𝑡 𝑎𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑒𝑛𝑖, batinnya

"ehm sa sayang, sini duduk" gugup dan tak enak hati deni memberanikan diri bersuara

"Mm maaf atas gumaman abang tadi yah sayang, itu tidak seperti yang kamu pikirkan kok" kikuk deni mencoba menjelaskan

"memang apa yang abang katakan" zani akan berusaha menekan hatinya untuk tidak menangis,

dia akan berpura-pura bodoh dulu untuk saat ini

tidak lucu saja baru datang sudah pergi lagi,

kalian mengerti lah maksud author apa..

"Oh ti tidak sayang, abang tidak mengatakan apa apa, hehe.. " lega yang dirasakan deni dia pikir zani mendengar semua gumaman nya tadi

iya bersyukur..

"trus kenapa dengan mata mu, seperti mau menangis sayang" suara lembut deni bukan membuat hati zani membaik malah membuat dia merasa dipermainkan,

"tidak bang aku hanya sedih aja, aku baru sekarang jauh meninggalkan ayah sama bunda" bohongnya

"oh ga papa sayang kan ada aku, ehm sayang, abang boleh ambil jatah abang" rayu deni menarik mengedipkan matanya

yah disini aku mau kasih tau bawa deni hyper s*x yang tidak bisa bersentuhan sedikit saja langsung birahi nya melonjak naik, dan zani pun terkadang tidak bisa menyeimbangkan nafsu suaminya, zani ingat dimalam pertama nya suaminya melakukan hubungan intim lebih dari 3 kali, zani pikir mungkin karna malam pertama masih wajar, tapi pas keesokan harinya deni melakukan nya lagi dan lagi,

ia dapat melihat bahwa suaminya memang memiliki ketidak cukupan dalam s*xnya

udah thor penjelasan nya lanjutt masa kini

"bang tapi aku cape aku mau istirahat" tolak zani dengan lembut berusaha membujuk

"sekali aja sayang, aku udah gak kuat"rengek deni

dengan banyak nya rayuan maut deni untuk bisa menuntaskan keinginan nya akhirnya terjadilah pergulatan mereka untuk yang kesekian kalinya,

deni seakan lupa akan janji nya hanya menginginkan sekali tapi ternyata dia tidak bisa dan tidak cukup hanya sekali..

𝑏𝑜𝑑𝑜ℎ 𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑖, 𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑛𝑦𝑎 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑡𝑢 𝑔𝑖𝑡𝑢 𝑎𝑗𝑎, 𝑘𝑎𝑙𝑜 𝑎𝑘𝑢 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖 𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑡𝑢𝑏𝑢ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ 𝑧𝑎𝑛𝑖, 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑢 𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑧𝑎𝑛𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑒𝑟𝑖𝑡-𝑗𝑒𝑟𝑖𝑡 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑛𝑔𝑔𝑖𝑙𝑘𝑢 𝐴ℎℎ 𝑠𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑡𝑢𝑏𝑢ℎ𝑚𝑢,batin seseorang yang sedari tadi melihat pergulatan panas mereka..