NovelToon NovelToon
Dokter'S Romantic

Dokter'S Romantic

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia
Popularitas:30.5k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Apakah perjalanan kisah Zeva dan Askara kembali berlanjut setelah 6 tahun berpisah. Pertemuan keduanya di rumah sakit yang sama. Zeva yang sudah menjadi Dokter muda beberapa bulan di rumah sakit dan tidak lama Askara yang tiba-tiba bergabung di rumah sakit yang sama sebagai senior.

Kecanggungan pertemuan keduanya. Karena masa lalu yang mereka alami bersama. Kasus kematian model terkenal. Membuat keduanya kembali dekat. Askara yang mengetahui kelemahan Zeva sebagai seorang Dokter yang ternyata memiliki ketakutan dan bukan seperti seorang Dokter pada umumnya. Askara yang tetap mendampingi Zeva sebagai senior dalam profesional pekerjaan.

Namun kedekatan keduanya tidak lepas dari dari rasa sakit hati Zeva yang merasa di permainkan dan tidak ingin terjebak dengan masalah hati dengan pria yang sama untuk kedua kalinya.

Bagaimana hubungan mereka selanjutnya?
Bagaimana Askara yang menyembuhkan luka yang pernah di berikannya pada wanita yang dulu pernah mengisi hari-hari nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 34 Sama-sama gengsi

Pesawat.

Zeva yang berada di dalam pesawat yang duduk di pinggir jendela dengan melihat awan yang bertumpuk-tumpuk. Zeva akan menjalankan tugas baru yang diberikan kepadanya yang mau tidak mau harus di kerjakannya.

"Apa Nona mau minum!" tegur pramugari cantik saat fokus Zeva hanya melihat ke arah jendela.

"Boleh!" sahut Zeva yang tersenyum dan pramugari tersebut memberikan minuman dengan pelayanan yang sangat ramah.

"Terima kasih!" ucap Zeva. Pramugari cantik itu menganggukan kepala dan langsung pergi.

Ting

Ponselnya yang masuk pesan langsung dilihat Zeva.

"Kamu pasti bisa melakukan semua dengan baik. Kamu tidak perlu membuktikan kepada semua orang jika kamu Dokter yang hebat. Kamu hanya perlu membuktikan kepada diri kamu sendiri jika kamu mampu melakukan semua sendiri. Kamu bisa melawan kelemahan kamu dengan diri kamu sendiri. Aku percaya Zeva kamu akan bisa!" pesan semangat itu dikirim oleh Askara yang membuat Zeva tersenyum.

"Iya aku pasti akan berusaha kak Askara. Makasih sudah selalu mendukungku dan tidak pernah meninggalkanku dalam hal apapun," batin Zeva yang tidak mungkin mengirim balasan itu kepada Askara dan hanya di katakan di dalam hati saja.

Zeva semakin semangat karena sudah mendapatkan semangat. Walau Zeva tidak membalas pesan itu. Sementara Askara yang berada di ruangannya baru saja selesai mengirim pesan tersebut yang masih memegang ponselnya.

"Apa kamu tidak ada niat sama sekali untuk membalas pesan dari ku Zeva. apa salahnya di balas, ucapan terima kasih atau masih banyak kata-kata lain," batin Askara yang terus melihat ponsel tersebut berharap dapat balasan dari Zeva.

"Kamu benar-benar sombong sekarang Zeva! tetapi tidak ada sampai sekarang. Wau keterlaluan sekali kamu Zeva," gumam Askara dengan geleng-geleng kepala dengan Zeva yang sekarang Askara malah mengoceh

Bukan sombong. Tetapi namanya juga seorang wanita pasti ada rasa gengsi. Tetapi gengsi Zeva sudah sangat kelewat batas bisa-bisanya tidak membalas sedikitpun paling tidak membalas mengucapkan terima kasih. Jadi Askara menunggu-nunggu deh.

*************

Papua.

Zeva menjalankan tugas dari rumah sakit yang sudah berada di Papua. Perjalanan cukup panjang dan akhirnya sampai pada tujuan dengan selamat . Desa yang cukup terpencil dari kota dan pasti desa yang sangat sederhana dengan rumah-rumah yang terbuat dari kayu dan masih banyak yang beratap daun nipa.

Tempat Zeva juga menginap sangat sederhana yang 1 kamar dengan rekannya dari rumah sakit lain yang mereka berdua baru saja berkenalan saat sampai di Papua.

"Di sini tidak ada sinyal!" sahut wanita itu yang melihat ponselnya yang sejak tadi mencari sinyal.

"Benarkah begitu!" sahut Zeva.

"Iya Zeva. Padahal aku ingin menghubungi keluargaku dan juga suamiku," sahut wanita itu. Zeva melihat ponselnya dan ternyata benar yang dikatakan rekannya.

"Kamu benar Astri tidak ada signal sama sekali, benar-benar hilang dan tidak ada koneksi," sahut Zeva.

"Ya udah kalau begitu aku keluar dulu. Mungkin saja di luar ada!" ucap Astri memutuskan.

"Aku ikut. Aku juga harus menghubungi mama!" sahut Zeva yang juga memang harus menghubungkan Risya saat dirinya sampai.

"Ya sudah ayo!" ajak Astri. Mereka berdua langsung meninggalkan kamar untuk mencari sinyal di luar.

Mungkin jika di luar akan ada sinyal. Jadi mereka bisa menghubungi keluarga masing-masing.

*********

Karena di luar juga tidak mendapatkan sinyal membuat Astri dan Zeva yang mencari agak jauh dan sedikit mendaki yang memasuki hutan.

"Alhamdulillah akhirnya ada!" sahut Astri yang begitu sumringah pada akhirnya mendapatkan sinyal.

"Iya kamu benar. Ayo kita gunakan dengan sebaik-baiknya sebelum kembali hilang!" sahut Zeva. Astri menganggukan kepala dan keduanya sama-sama menghubungi keluarga mereka.

Mereka tidak saling mengganggu satu sama lain karena bertelepon sedikit berjarak dengan mereka yang sama-sama menghubungi keluarga masing-masing dan sudah berbicara.

"Alhamdulillah perjalan lancar mah! Zeva baru saja sampai dan memang di sini mengalami kesulitan dalam sinyal," jelas Zeva.

"Ya sudah mah. Kalau begitu Zeva tutup telepon dulu. Mama tidak perlu menghubungi Zeva yang pasti akan mengalami kesulitan. Jadi biarkan Zeva saja yang menghubungi Mama jika ada kesempatan," ucap Zeva.

"Iya mah, tenang saja Zeva tidak akan lupa menghubungi mama,"

" Baik mama sayang, mama juga jangan lupa makan dan mama juga kesehatan!" sahut Zeva yang akhirnya menutup panggilan tersebut setelah berbicara kurang lebih dari 5 menit.

"Aku sudah menduga. Jika mama pasti khawatir," batin Zeva menghela nafas

"Hmmm, apa aku telpon Dokter Askar juga!" Zeva tiba-tiba kepikiran dengan Askara.

"Tapi untuk apa aku menghubungi Dokter Askara. Apa itu penting!" gumam Zeva.

"Seharusnya jika memang perlu dia yang menghubungiku dan bukan aku!" Zeva kembali di batasi tembok gengsi yang tetap pada pertahannya yang tidak ingin menghubungi Askara.

"Arkh sudahlah!" Zeva akhirnya memutuskan untuk tidak menghubungi Askara.

"Iya sayang, kamu tenang saja aku pasti baik-baik saja. Walau seperti yang aku katakan tadi keadaannya memang sangat memprihatinkan. Tetapi namanya juga sedang mendapatkan Tugas Jadi hal ini akan sangat menyenangkan," ucap Astri.

"Iya-iya sayang, Kamu juga baik-baik ya di sana!"

"Love you Mmuah!" Astri juga mengakhiri telepon tersebut dan membalikkan tubuh yang sudah ada Zeva berdiri di belakang Astri.

"Maaf Zeva aku berlebihan.

"Tidak apa-apa," sahut Zeva.

"Suami kamu?" tebak Zeva.

"Iya kamu benar!" sahut Astri.

"Hmmmm, biasalah namanya juga sedikit berlebihan terlalu mengkhawatirkanku. Aku baru saja menikah. Tetapi aku suamiku sudah mengenal lama. Kami sudah berhubungan 10 tahun," jelas Astri singkat.

"Lama juga kalian berpacaran!" sahut Zeva.

"kami berdua sama sekali tidak pacaran. Aku dulu Junior di sekolahnya dan kami berteman sampai kami menikah. Dia selalu mendukung ku sejak dulu dan makanya aku menjadi Dokter seperti ini tidak jauh dari dukungannya," jawab Astrid yang senyum-senyum tanpa mengagumi suaminya.

"Jadi memang benar kata orang-orang. Ketika kita mendapatkan dukungan dari awal maka kita akan bisa menjadi sukses," sahut Zeva.

"Hey! Kenapa kamu berbicara seperti itu. Apa kamu menjadi Dokter tidak mendapatkan dukungan?" tanya Astri.

"Bukan seperti itu maksudku, mama, papa dan kakak selalu memberikan dukungan kepadaku yang selalu memberi support atas keputusan yang aku ambil," ucap Zeva.

"Lalu dukungan apa yang kamu maksud?"

"Hmmm aku tahu, pasti dukungan dari orang spesial bukan!" tebak Astri sementara Zeva hanya diam saja.

"Kamu belum punya pasangan?" tebak Astri.

Zeva menggelengkan kepala.

"Kamu juga masih muda, jadi jangan mikirin pasangan dulu. Biasanya Dokter yang baru memulai karir itu sangat sibuk dan pasti ribet kalau punya pasangan," ucap Astri.

"Iya kamu benar!" sahut Zeva.

"Hmmm, tapi masa iya sejak dulu kamu tidak mempunyai pasangan yang memberikan support kepada kamu?" tanya Astri penasaran.

"Dulu ada. Tetapi bukan pasangan. Dia seorang Dokter muda yang menjadi inspirasi untukku dan Bahkan dia orang pertama yang memberikan support untuk jalan kedokteran yang aku ambil. Dia Dokter sangat hebat dan selalu menjagaku!" ucap Zeva dengan raut wajahnya yang sendu.

"Dulu! lalu sekarang di mana dia?" tanya Zeva heran.

"Masih ada. Tetapi semuanya tidak sama seperti dulu," jawab Zeva.

"Hmmmm, begitu rupanya!" sahut Amanda.

"Sudahlah jangan membahas tentangku. Ayo kita kembali!" ajak Zeva.

"Oke ayo!" sahut Astri dengan setuju.

Bersambung

1
⁽⁽ଘ[♏Le✪🍒]ଓ⁾⁾
next Kak 💋💋🥰🥰👍👍💪💪❤️❤️
juan 🍫
semoga zava mau dengar cerita askara
juan 🍫
besok up thor double
Yani Cuhayanih
zeva sadar dan amnesia lupa semua keluarga termasuk askara...dia hanya ingat kebersamaan dgn zavier serta orang tua nya..
juan 🍫
lajut thor
juan 🍫
up up
Yani Cuhayanih
Aku menunggu bagaimana kabar zeva...malahan si munafik rora yg di bahaaas
Ripah Ajha
zeva oh zeva, kasihan sekali nasibmu😭
Yeni Nofiyanti
maaf kak cerita nya bagus. tp banyak sekali salah dalam penulisannya. lebih teliti dan semangat lagi ya😊
⁽⁽ଘ[♏Le✪🍒]ଓ⁾⁾
Laras yg tambahin bumbu biar makin pedas rupanya,dan sukses membuat Zeva salah paham 😜
ish ish ish ish dasar ular
Aska juga pengecut udah dikasih beberapa kali kesempatan masih aja gak mau jujur
Rora apalagi,kalau mau nikah ya tinggal kawin aja
laki laki kan banyak,gak cuma Aksa doang wkwkwk
belakang rumah gue ada kambing jantan kalau Rora mau
sini,,, ,Gue kasih hihihi
kambing bau lagi,gak pernah mandi
kayak kamu Rora,bau...dan hatimu busuk kayak bangkai🤪🤪
⁽⁽ଘ[♏Le✪🍒]ଓ⁾⁾: Laras juga bau....ngalahin busuknya sampah
kayak gak pernah sekolah aja
punya mulut gak ada remnya
mau ngomong apapun ,gak akan Aksa mau balikan sama kamu
Nyari laki2 lain aja,masih banyak
ngapain rebutin Aksa..kayak rebutin bola aja di lapangan wkwkwk

tetap semangat berkarya kak 💪💪❤️❤️👍👍
total 1 replies
Iis Dawina
zavier bw zeva pergi bilang sm ortu nya zeva meninggal biar pd nyesel tuh..bikin dua lupa ingatan
Yani Cuhayanih
Aku masih kecewa....rora tidak tahu terima kasih..kalo zeva meninggal mungkin rora akan nangis bombay plus acting...
Yani Cuhayanih
Dasar keluarga munafik...apalagi rora. tdk tahu malu
⁽⁽ଘ[♏Le✪🍒]ଓ⁾⁾
Crazy up dong kak👍👍❤️❤️🥰🥰
tetap semangat berkarya 💪💪
Semoga Zeva jika selamat hilang ingatan
Jika meninggal ,semoga keluarganya gila
🤭🤭🙈🙈

terimakasih 🙏🙏
achilla 82
hmmm,,,
⁽⁽ଘ[♏Le✪🍒]ଓ⁾⁾
Mungkin Zeva bukan peran utama disini,peran utama ada pada Rora n Askara
ish ish ish.. innalilahi buat Zeva
semoga kamu tenang disana
daripada kamu hidup tadi cobaan datang bertubi-tubi
gak usah koma,langsung aja bikin Zeva meninggal dunia lalu Askara n Rora bahagia selamanya
Amin 😜😜
⁽⁽ଘ[♏Le✪🍒]ଓ⁾⁾: semoga Zeva secepatnya mendapatkan kebahagian🤗
Sulistiawati SPd: malang sekali hidup zeva,, buat bahagia donk tbor🤣🙏
total 3 replies
Ripah Ajha
kok dikasih cobaan terus si zeva,akukan jadi😭😭😭
Bivendra
sama aq jg kecewa
Yani Cuhayanih
kenapa mesti ditambah lagi penderitaan zeva..sekalian saja zeva koma atau meninggal dgn begitu end...gk ada harapan untuk zeva...thor aku kecewa....
⁽⁽ଘ[♏Le✪🍒]ଓ⁾⁾
siapa sih yg udah perkosa Rora
atau dia memang punya rencana untuk menjebak Aska
Inilah hasil didikan Risya n Arga
Anak tak tau diri, munafik,gila ,dia terobsesi pada Aska
Rora yg selalu kau dahulukan
dan Zeva yg selalu kau biarkan
orang tua yg salah ...semua ini karena kalian...Risya n Arga
lihatlah sendiri, sekarang mau dpa kalian untuk memperbaiki masalah ini
kalian benar benar kejam🤬
⁽⁽ଘ[♏Le✪🍒]ଓ⁾⁾: siap Kaka 😊😊👍👍
ainuncepenis: Hallo kakak kebetulan Dokter romantik ini adalah sambungan dari novel sebelumnya berjudul Malam Petaka Party 17 tahun.
Di sana di ceritakan awal mula Rora dan juga keterlibatan Askara dan semua tokoh-tokoh yang di masukkan. Jadi Mampir ya kakak ke novelnya
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!