NovelToon NovelToon
Love Me Please

Love Me Please

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Disfungsi Ereksi / trauma masa lalu
Popularitas:16.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

TAMAT 22 MEI 2024

Teruntuk para ibu tangguh, ingatlah kalian tidak lemah. Kalian manusia luar biasa yang pantas bahagia, novel ini untuk kalian semua.

Seorang wanita muda berusia 21 tahun benama Latica, harus menerima kenyataan pahit saat dia berada di bangku kuliah. Peme*rkosaan yang terjadi kepadanya telah membuntukan segala harapan yang dia miliki.

Derita yang luar biasa itu dapat di hadapinya meski tangis di setiap harinya terus menghampiri kehidupannya. Latica yang pada awalnya menganggap anak dalam perutnya sebagai bencana berubah menjadi kebahagiaan luar biasa.

Keteguhan yang dia miliki menjadikannya kuat, dan sang anak menjadi kekuatannya. Namun dia tidak percaya akan pria, dia takut sesuatu yang mengerikan itu terulang.

Bagaimana jadinya bila pria dari masa lalunya kembali? Mampukah Latica menerima cinta pria itu?
Bagaimana pula bila Ayah dari Putranya muncul dengan segala ancaman yang dia layangkan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Latica menganggukkan kepalanya, Elvin menghela nafas lega. Tangannya yang terus di pegang oleh Latica membuatnya tak dapat bergerak leluasa, namun dia juga senang saat melihat wajah cantik itu.

Elvin menatap bibir bawah Latica yang di gigit oleh Latica sendiri, Elvin ragu untuk menghentikan kelakukan Latica itu, karena dia tahu, pasti saat ini Latica tengah merasa ketakutan luar biasa.

"Jangan di gigit bibirnya, Ca." Elvin mengulurkan tangannya dan menyentuh bibir Latica. Kesan pertama yang di miliki Elvin saat menyentuh bibir itu adalah, lembut dan kenyal. Bila Elvin tidak memiliki batasan yang kokoh, pasti bibir itu sudah dia lahap saat ini.

"Em," Lirih Latica hingga Elvin menyadari bila saat ini bibir Latica nampak bergetar hebat, Elvin menghela nafas berat. Elvin menatap ponselnya yang nampak menyala. Elvin memperhatikan pesan masuk pada ponselnya dan mulai mengetikkan beberapa kata.

Satpam : "Tuan muda, saya sudah memanggil polisi dan polisi sudah membawa pria itu."

Elvin :"Sudah, terima kasih." Balas Elvin, dia langsung mencari nomor lainnya dan mendapati nomor salah satu sahabat baiknya.

Elvin :"Bang Sat, aku ingin beberapa pengacara yang paling bagus dan bisa melkukan sesuatu untuk ku." Tulis Elvin pada seseorang bernama Satya.

Satya : "Oke, gue siapin besok." Ucap Satya tak bertanya lebih jauh, Elvin teringat dengan ponsel miliknya yang lain, yang dia simpan di atas pohon rambutan.

Elvin ingin mengambilnya, namun dia tidak bisa karena Latica saat ini nampak masih sangat ketakutan, Elvin menghela nafas panjang.

Elvin akhirnya berbaring di samping Latica, Elvin menjadikan sebelah tangannya sebagai bantalan Latica dan tangan satunya memeluk Latica. Entah akan bagaimana jadinya bila Latica bangun nanti, tapi sebgai seorang Dokter yang cerdas dia juga harus mengutamakan keuntungan lebih.

Memang terkesan seperti baj*ingan, namun Elvin melakukan itu juga karena Latica terus memeluk tangannya. Alhasil saat ini Elvin harus memeluk Latica sebagai ganti rugi.

Saat di peluk Elvin memang kesadaran Latica seolah menghilang, dia hanya melakukan apa yang menurutnya benar berdasarkan hatinya saja. Pikirannya seolah kosong karena trauma yang di alami Latica menjadikannya demikian, Latica ada seolah tanpa jiwa.

Elvin memeluk Latica dan tanpa sadar keduanya malah ketiduran, Elvin juga tak menyangka akan terlelap dengan mudah. Menghirup aroma rambut Latica yang memikat, bahkan bisa mengecupnya tanpa sengaja, meski beberapa kali Elvin dengan sengaja mengecup rambut Latica. Namun Elvin juga tak melakukan hal lebih selain itu, dia tak ingin di benci oleh Latica.

.

.

Pagi hari akhirnya tiba, gerimis terjadi di luar kediaman megah itu. Elvin mulai mengerjapkan matanya hingga merasakan sakit luar biasa di kepalanya saat ini.

Elvin terbangun dan dapat melihat langit-langit kamarnya, dia merasakan sebelah tangannya berat. Elvin menatap Latica yang juga masih tertidur dengan pulas, wajah manis Latica nampak sangat imut kala itu.

Elvin mendekatkan wajahnya dengan wajah Latica, hingga hembusan nafas Latica dapat terasa menerpa wajahnya. Elvin benar-benar menang banyak, dia merasa masih kurang dan mendekatkan kembali wajahnya hingga hidung mereka saling menyentuh.

"Kamu itu, Elviiiin!" Suara gereget seorang pria membuat Elvin refleks membalikkan tubuhnya dan mendapati Tuan Bagaskara dalam mode siap memukul.

"Syuut!" Elvin meletakkan jari telunjuknya langsung di atas bibir, Tuan Bagaskara nampak tak ingin mendengarkan anak tengilnya itu dan menarik sebelah telinga Elvin.

"Sssst ampun Pah! Saaat sakit!" Ringis Elvin, Latica yang tanpa sengaja mendengar ringisan itu juga perlahan membuka matanya, dia mendapati Elvin di sebelahnya dan Tuan Bagaskara yang tengah menjewer anak bungsunya.

"Astagfirullah!" Latica langsung bangkit dari tempat tidur dan menjauhi Elvin, dia juga mendapati dua kancing bajunya yang rusak, dan rambutnya yang tergerai begitu saja.

Latica langsung merasakan kepalanya yang sakit saat bangun dengan tiba-tiba. Latica teringat dengan kejadian tadi malam hingga tubuhnya kembali bergetar hebat.

"Ca sadar! Udah gak papa semuanya akan baik-baik saja." Elvin berusaha menahan sakit di telinganya dan menguatkan Latica.

"Haah, kejadian memalukan terjadi di rumah ini. Papa juga sudah membawa bukti lainnya," Pak Bagaskara mengeluarkan ponsel yang di pakai oleh Bagas untuk merekam kebejatan yang dia lakukan di masa lalu.

"Kamu juga jangan takut di ancam mulai sekarang Nak, para pria dalam video itu telah di ringkus oleh polisi." Tuan Bagaskara tersenyum tulus, dia tak menyangka bila kejadian yang di alami oleh calon menantunya itu akan sangat berat.

"Terima kasih banyak Tuan Besar." Latica menunduk malu, Tuan Bagaskara tertawa mendengar ungkapan Latica.

"Bukan apa-apa Nak, jangan panggil aku Tuan Besar. Kalian sudah tidur bersama, apa yang harus aku lakukan sebagai ayah yang baik mulai sekarang? Aku hanya bisa meminta kalian untuk segera menikah agar hal serupa tidak terulang lagi." Mata Latica seketika membulat, dia langsung menggelengkan kepalanya cepat.

"T-tidak Tuan Besar, Tuan muda pasti tidak sengaja dan itu semua adalah kesalahan saya. Saya minta maaf dan mohon Tuan Besar jangan menghukum Tuan Muda untuk menikahi saya." Latica tak bisa menyeret Elvin dalam kehidupannya yang hancur itu.

"Kamu bicara apa si Ca? Aku malah senang bisa menikah dengan kamu tahu." Elvin menggelengkan kepalanya, dia sudah mengutarakan perasaanya pada Latica sejak dia mengantar Latica ke kampungnya tempo hari.

"T-tapi Kak, saya memiliki reputasi yang buruk dan tidak pantas mendapatkan hadiah sebesar ini." Latica menautkan kedua tangannya yang mulai terasa basah oleh keringat.

"Ca, yang dapat menilai kamu dengan baik dan buruk bukan hanya kamu seorang. Kami juga bisa menilai kamu dengan baik, apa menurut kamu anak Papah tidak baik buat kamu hem?" Tuan Bagaskara langsung memberikan pukulan telak atas ucapan Latica.

"Bukan seperti itu Tuan Besar, Tuan muda terlalu baik buat saya. Bahkan meski dalam mimpi sekalipun, saya tak akan berani bisa berdampingan dengannya." Elvin terkekeh mendengar ucapan Latica.

"Tapi ini bukan mimpi, kita selesaikan terlebih dahulu urusan saat ini. Setelah itu kita daftar ke KUA." Elvin menghentikan ucapan Latica, Latica terdiam tak berani lagi bersuara.

"Kalo kata Papah lebih baik kalian nikah dulu, baru selesaikan masalah sekarang. Papah gak yakin kamu itu laki-laki yang baik Vin." Tuan Bagaskara kembali duduk di kursi yang memang di siapkan oleh asistennya.

"Astagfirullah Pah, seburuk apapun aku, aku ini tetap anaknya Papah tau!" Elvin menggelengkan kepalanya, namun sebuah pesan memalingkan penglihatan Elvin dan Tuan Bagaskara.

Satya : "Vin, ada video yang beredar mengenai pem*erko*saan di Internet!"

Tuan Bagaskara yang juga sudah berbicara mengenai hal itu dengan sahabat dekat Elvin tersebut juga mendapati pesan yang sama, keduanya kini saling bersitatap.

1
Yura Anita
thor di ica di perkosa bergiliran ?
𝔑𝔲𝔞𝔥: hooh kak
total 1 replies
Ani
jadi penasaran apakah Alvin ikut serta di malam naas Latica atau aduh jadi tambah deg degan nih.

semoga Rayan tidak apa apa 😣😣😣😣😣
Ani: lega rasanya
𝔑𝔲𝔞𝔥: Gimana setelah baca kak?
total 2 replies
Ani
😆😆😆😆😆😆😆😆 jahil nih kk Author nya..
Ani: 😂😂😂😂😂😂
𝔑𝔲𝔞𝔥: ngintip dong, kalo gak ngintip ya gak tau apa yang mereka lakukan🤣
total 2 replies
Ani
hahhh sukurlah bukan Latica wanita yang disukai Alvin sempat deg deg an bacanya.
𝔑𝔲𝔞𝔥: kenapa deg degan kak?
total 1 replies
Ani
semoga Abah lekas pulih sedia kala
𝔑𝔲𝔞𝔥: aamin
total 1 replies
Ani
😢😢😢😢😢😢😢😢
Khafiza Achmad
dapat surat cinta
𝔑𝔲𝔞𝔥: iya kak, tapi zonk🤣
total 1 replies
Ani
otw sah
Uswatul Khasana
lanjutt
Uswatul Khasana
lanjut
Ani
siapa kah yang berani menyebarkan video itu. semoga cepat terselesaikan masalah Latica
Khafiza Achmad
nikah nikahi aku kak/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Ani
bener bener 😡😡😡😡😡 .
gimana reaksi Wina setelah tahu kenyataan bahwa suaminya sendirilah yang menghancurkan sahabat baiknya
Ani
antara sedih dan gemes bacanya .
kesempatan dalam kesempitan ya Vin 😄😄😄😄😄😄
Khafiza Achmad
/Panic//Panic//Panic//Panic/
Khafiza Achmad
pak satpam cepat,tlpn bos
Ani
semoga pak Satpamnya gercep. dan Bagas dkk segera tertangkap . 😡😡😡😡😡😡😡
Ani
jadi benar kamu pelakunya.. siap siap terima balasan atas perbuatanmu.
Ani
kurang ajar 👊👊👊👊👊👊👊😡😡😡😡😡😡😡
Ani
Alhamdulillah mbak udah mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!