NovelToon NovelToon
Tragedi Dimalam Pertama

Tragedi Dimalam Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Diyuta

Siapa sangka malam pertama yang seharusnya indah bagi pasangan yang baru saja menikah justru menjadi malam yang sangat mengerikan sekaligus menyakitkan karena suaminya tak sengaja terbunuh dalam perkelahian menyelamatkan dirinya.

Apa motif pembunuhan yang sebenarnya,siapa yang membunuh dan bagaimana nasib istrinya itu?
Ikuti kisah selengkapnyaa karna akan ada ketegangan,air mata,cinta dan juga dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 17

Empat bulan Kemudian...

" Saya terima nikah dan kawinnya Azra Azalia binti Farhan Zalaia dengan mas kawin seperangkat alat solat dan uang tunai sebesar seratus ribu rupiah dibayar tunai."

" Bagaimana para saksi,sah?"

" Sah."

"Baarokalaahu laka wabaaroka'alaika wajama'a bainakumaa fii khoirin."

Artinya :

"Semoga Alloh memberkahimu diwaktu bahagia dan memberkahimu diwaktu susah dan semoga Alloh menyatukan kalian dalam kebaikan.Amiin."

" Selamat kalian sudah sah menjadi pasangan suami istri dan silahkan tandatangani buku nikah ini." ucap pengulu kemudian menyodorkan buku kecil berwarna merah dan hijau.

Natan dan Azra saling berpandangan detik berikutnya Natan mengambil bolpoin dan menandatangani buku berwarna merah dan disusul oleh Azra yang menandatangi buku berwarna hijau.

Setelah itu Azra diminta pengulu untuk mencium tangan Natan.Azra mencium tangan Natan dengan takzim.

Satu hari sebelum pernikahan...

" Hari ini masa idahmu selesai Azra apa kamu masih mau melanjutkan rencana pernikahan kita?" Tanya Natan saat menemui Azra dirumahnya.

Azra diam sejenak dan menatap Natan dengan tatapan yang sulit diartikan.

Azra berdiri dari duduknya,menatap gambar yang terbingkai figura kayu.Gambar itu adalah gambar mendiang suaminya Abrar yang sudah pergi meninggalkannya beberapa bulan lalu.Azra selalu membawanya keluar saat ia sedang rindu dan mengajaknya bicara seolah ia sedang berbicara dengan Abrar.Disaat yang bersamaan Natan datang berkunjung dan Azra masih tidak menyimpan atau meletakan foto tersebut membuat Natan merasakan sesak didadanya. Meskipun demikian Natan tetap menyadarkan hatinya dan kewarasaannya jika cinta Azra memang hanya milik Abrar.

" Janji adalah janji Natan,aku sudah berjanji didepan makam suamiku maka aku akan menepatinya." Ucap Azra.

" Baiklah,lalu kapan pernikahan akan dilangsungkan?Adakah syarat tambahan yang mau kamu ajukan?" Tanya Natan meskipun hatinya berdenyut nyeri kala menanyakan itu kepada wanita yang hendak ia nikahi.

" Tidak!" Jawab Azra singkat.Setelah itu mereka saling diam.

Tak ada pembicaraan appun lagi sampai akhirnya Natan berdiri dari duduknya dan memutuskan untuk pulang karna merasa sudah tak ada lagi yang perlu dibicarakan.Natan tau jika Azra tidaklah merasa nyaman dengan keberadaan Natan dirumahnya.

Saat ini Azra masih tinggal dirumah mendiang suaminya.Meskipun berkali-kali Wulan dan Amira mengusir Azra dari rumah itu namun tekat Azra tetap bulat untuk tetap tinggal sebelum masaidahnya selesai.

" Saya masuk kerumah ibu sebagai istri dan saya keluar setelah status saya bukan lagi istri mas Abrar.Bersabarlah sebentar lagi sampai masaidah saya selesai dan saya dinikahi oleh mas Natan maka saya akan angkat kaki dari rumah ini." Ucap Azra kala Amira dan Wulan mengusirnya dua bulan lalu.

" Azra kalau begitu aku pergi,maaf jika kehadiranku membuatmu tidak nyaman.Permisi!"

" Natan!" Panggil Azra kala Natan hendak meninggalkan halaman rumah itu karan mereka memang berada diteras.

Natan begitu menghormati Azra,dia selalu menolak untuk masuk demi menjaga Marwah Azra dan agar tidak terjadi fitnah dikemudian hari.Natan juga meminta satpam dan juga bi mun untuk duduk diantara mereka agar dengan alasan yang sama pula.

Natan menoleh dan langkahnya terhenti,tanpa mengatakan sepatah katapun Natan tetap diam ditempatnya menunggu Azra mengatakan apa yang akan ia katakan.

" Kita menikah besok jam 10 pagi,pernikahan diadakan dirumah ini.Bawa penghulu dan dan satu orang saksi aku akan memakai wali hakim karena aku tidak memiliki keluarga lain lagi.Tak usah membawa apapun,siapkan saja seperangkat alat solat dan uang 100 ribu rupiah sesuai dengan syaratku tempo lalu.Tidak udah menyewa perias ataupun gaun karna aku tidak ingin mengekannya." Ucap Azra membuat Natan tersenyum getir.

Natan mengangguk mengiyakan apa yang wanita itu inginkan.Tanpa mengatakan sepatah katapun Natan kemudian berbalik dan pergi dari halaman rumah Azra dengan mengendarai sepeda motornya.

...****************...

" Dari mana saja kamu!" sentak Wulan begitu Natan menginjakkan kakinya diteras rumah.

" Dari rumah Azra Bun!" Jawabnya singkat.

" Natan dengar bunda,apa kamu tetap mau melanjutkan perjanjian konyol itu?" Tanya Wulan membuat Natan seketika menatapnya tajam.

" Perjanjian konyol apa yang bunda maksud?" Tanya Natan meskipun ia tau apa yang dimaksud perjanjian konyol oleh Wulan.

" Ya itu,perjanjian pernikahan kamu dan wanita pembawa sial itu! Kamu.."

" Stop mengatakan dia wanita pembawa sial Bun! Kematian adalah takdir dari sang Kuasa kenapa bunda mengatakan itu sebuah kesialan? Tak ada satu orang istripun yang ingin membuat suaminya meninggal,apa bunda mau disebut wanita pembawa sial jika ayah mengalami hal yang sama?"

Plaaak plaaaak

Natan mendesis kala tamparan Wulan mendarat diwajahnya hingga membuat sudut bibirnya mengeluarkan darah.

" Jaga ucapan kamu Natan! Sejak kapan kamu jadi anak pembangkang! Sekali tidak tetap tidak Natan!" Teriak Wulan tak perduli lagi dengan kehadiran Amira dan Ahmad yang rupanya datang kerumahnya tanpa memberi kabar.

" Ada apa ini Wulan?" Tanya Amira ,wanita itu kemudian beralih menatap keponakanya itu.

" Ada apa Natan? Astaga Natan,kenapa bibirmu berdarah nak?Sini mami obati sayang." Ucap Amira namun cepat-cepat ditepis Natan dengan lembut.

" Tidak usah mami,ini tidak sakit.Natan sudah terbiasa merasakan yang lebih menyakitkan dari ini." Ucapnya membuat Wulan tersenyum getir.

Natan kemudian meraih tangan Amira dan beralih menatap Ahmad.

" Papi,mami,besok Natan dan Azra mau menikah.Kami melakukan ini hanya untuk memenuhi amanat yang diucapkan mas Abrar sebelum meninggal.Apa mami ingin mas Abrar tidak tenang diatas sana?" Tanya Natan dengan penuh keyakinan,matanya berkaca-kaca.Ia tau jika Amira dan Ahmad tak memiliki pemikiran seburuk Wulan.

" Natan sayang,mami kesini memang ingin menanyakan hal itu.Mami ingin kamu menepati amanat itu.Mami tadi malam bermimpi tentang Abrar.Dalam mimpi mami Abrar menatap mami penuh dengan kesedihan,Abrar menyebutkan nama kamu dan Azra.Setelah itu dia pergi menghilang dibalik asap tebal.Mami hiks hiks. Amira tak kuasa melanjutkan ucapannya karna rasa sedihnya.

Kerinduannya terhadap sang putra sedikit terobati dengan bertemu dialam mimpi.Meskipun hanya dalam mimpi tapi Amira merasakan jika itu seperti nyata.

" Iya nak,mungkin Abrar ingin kamu dan Azra segera menikah agar Abrar tenang disana.Agar ada yang menjaga Azra,besar harapan papih kalian menikah untuk selamanya.Tapi semua terserah kepada kalian saja karna kalian yang akan menjalaninya.Papi hanya minta,lakukan demi Abrar nak! Stelah itu terserah kamu mau meninggalkan dia atau tetap bertahan." Imbuh Ahmad yang langsung disetujui oleh Wisnu yang rupanya baru saja pulang dari kantor.

" Tidak,kalian tidak boleh mengizinkan hal itu terjadi.Bunda tidak mau memiliki menantu seperti dia,jika kamu tetap melakukan itu maka kamu akan bunda coret dari ahli waris keluarga dan dari kartu keluarga!"

" Bunda..."

Bersambung dulu yeee...lanjut nanti lagi.Maaf author telat up.

Tinggalkan jejak dengan like,komen dan giftnya.Jika berkenan author minta bintang limanya.Tambah vote juga yaa😉😉😉

Terimakasih buat kalian semua,sehat selalu😘😘😘😘

1
Dewi Payang
5🌹buat Jamilah dan pasukan jandanya🫰🫰
Dewi Payang: Ma sama kak🙏
Atha Diyuta: mksh kk
total 2 replies
Dewi Payang
Mereka polisi?
Dewi Payang
Untung ada Jamilah dannpasukaan jandanya👍👍
Dewi Payang
Udah kebal mereka Za
Dewi Payang
🤣🤣🤣🤣💃
Dewi Payang
Wih maantap Fita, kagak mudah ke gombal sama ai uprit👍
Dewi Payang
Mantep memang si Jamileh😄
Dewi Payang
Natan cari pwrkara ini😄
Dewi Payang
Sekalian mengunyah-ngunyah yah mbak Jamileh😄
Sagitarius 92
😭😭😭sandii
Sagitarius 92
wih saya ikutan demo nih rupanya🤣🤣🤣
Sagitarius 92
mungkin maksud author segala.hpku jg skua gitu Thor
Sagitarius 92
oh ibunya gila nih pasti
Gemini
😭😭😭😭😭kata kata jllita bkin mewek
Gemini
wah ikut demo nih
Gemini
ini ibunya gak punya otak
Gemini
jngn mnilai bgtu za
Gemini
bener bener baik bang natan
🌺Fhatt Trah🌺
jangan pura pura loh ya, Tan. alasan aja kamu. padahal kamu pengen disentuh kan🤭
🌺Fhatt Trah🌺
eits eits jangan bilang kamu cemburu Azra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!