NovelToon NovelToon
PARTNER

PARTNER

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:17.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sopaatta

Tidak ada seorang pun yang tidak ingin sukses dalam hidupnya. Oleh sebab itu, dengan berbagai cara orang berusaha untuk mencapai kesuksesan. Salah satu cara adalah memiliki partner yang baik.

Partner adalah pasangan yang dapat saling melengkapi dalam sebuah hubungan. Bisa dalam hubungan apa saja, baik usaha, pekerjaan, asmara dan lain sebagainya.

Jadi jika kalian terlibat dalam suatu hubungan yang mengharuskan untuk saling melengkapi, kalian merupakan partner seorang terhadap yang lain.

Ini adalah kisah bagaimana seseorang yang menjalin hubungan dan manjadi partner terhadap pasangannya untuk membangun usaha, asmara dan keluarga.

Selamat membaca.
❤️🙏🏻🩵

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopaatta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Ophelia 3.

...~•Happy Reading•~...

Ucapan Bu Dessy menyentak kesadaran Ophelia. "Habis mau gimana lagi, Bu'le. Selama ini aku tidak pernah bekerja keras seperti ini. Aku hanya sekolah, kuliah, bantu Ibu di tempat catering. Pulang ke rumah langsung tidur, karna kehabisan tenaga. Semua yang di rumah sudah dikerjakan Bibi."

"Sekarang aku harus bangun lebih pagi. Sudah lelah bekerja, pulang ke rumah masih harus masak di rumah. Tidak ada waktu untuk bersantai, bahkan berpikir untuk mengotak-atik ponsel pun sudah gak sempat."

"Jika aku tidak mau lakukan yang diminta, saat akhir pekan, dia akan merengek dan penuh rayuan di depan Ayah agar aku bisa membuat sesuatu untuk mereka makan." Ophelia menumpahkan semua yang dialaminya.

"Istri Ayahmu dan anak-anaknya seperti berang-berang beracun." Bu Dessy berkata disela rasa geramnya, membayangkan yang diceritakan Ophelia.

"Benar, Bu'le. Mereka jadi racun yang bisa membunuhku. Eh, apa aku racuni saja makanan yang aku masak buat mereka, ya?" Ophelia tiba-tiba bertanya dengan serius sambil melihat Bu Dessy.

"Jangan bodoh dengan berpikir seperti itu. Ayahmu akan makin berpihak kepada mereka, kalau tahu kau lakukan hal seperti itu. Apa yang akan kau peroleh dengan itu? Mereka akan tersenyum senang, jika tidak mati. Kalau mereka mati, kau dipenjara."

"Aku sudah sangat putus asa, Bu'le Dessy. Aku bekerja di rumah, mereka bertiga entah kemana dan pulang sebelum Ayah pulang. Lalu pura-pura sibuk di dapur untuk merapikan sesuatu." Ophelia berkata penuh emosi sambil berurai air mata.

"Ophelia, dengarkan Bu'le. Sekarang kau sudah dewasa. Jangan gegabah saat melakukan sesuatu. Pikirkan baik-baik untuk kebaikan dan keselamatanmu."

"Bu'le tahu, kau sayang kedua orang tuamu. Tetapi sekarang semuanya sudah berubah. Di samping Ayahmu bukan lagi Ibumu. Ada orang lain yang mungkin hatinya tidak seperti Ibumu. Jadi kau harus berhati-hati bertindak atau berkata sesuatu."

"Iya, Bu'le. Itulah yang aku pikirkan. Jadi selama ini aku diam dan terima semua perlakuan mereka, karena khawatir sama Ayah. Aku bisa saja keluar dari rumah itu, tapi aku tidak rela Ayah hidup sendiri dengan mereka."

"Bu'le tahu, kau lakukan semua ini, demi Ayahmu. Tadi ada saatnya kau juga pikirkan dirimu, masa depanmu. Bagaimana jika suatu saat Ayahmu mulai berubah. Mmmmmm...?" Bu Dessy berkata pelan lalu memeluk ponakan satu-satunya dengan sayang.

"Jika terjadi sesuatu, kau tidak sendiri. Datanglah ke sini. Ada Bu'le dan Pa'le juga kedua adikmu." Bu Dessy makin khawatir dengan kondisi Ophelia, jika tinggal sendiri dengan istri Pak Johan dan kedua anaknya.

"Sekarang masuk ke kamar adikmu dan istirahat sebentar sebelum pulang. Bu'le akan siapkan makan malam untuk kita berlima." Ucap Bu Dessy sambil menepuk pelan punggung Ophelia, lalu mengajak dia masuk ke kamar putrinya untuk istirahat.

^^^Setelah istirahat dan makan malam bersama Bu Dessy sekeluarga, Ophelia kembali merasa semangat. Kehangatan keluarga yang sempat hilang, kini dia rasakan lagi dan menyemangatinya untuk melakukan sesuatu yang baik.^^^

Saat tiba di rumah, Ophelia terkejut melihat dari luar, rumah dalam keadaan terang. Padahal sudah hampir jam 10 malam. Biasanya sudah pada masuk kamar masing-masing.

Ophelia turun dari mobil dengan perasaan was-was, sebab dia lupa mengaktifkan lagi ponselnya dan tidak memberitahukan Ayahnya kalau akan pulang malam.

"Kau dari mana?" Bentak Ayahnya saat dia masuk ke dalam rumah.

^^^Ophelia melihat semua orang sedang duduk di ruang tamu. Sesuatu yang tidak pernah terjadi selama istri Ayahnya tinggal di rumah bersama anak-anaknya.^^^

"Ada masalah yang perlu diselesaikan, Yah. Maaf, gak sempat kasih tahu." Ucap Ophelia pelan dan khawatir lihat wajah Ayahnya yang tegang dan kaku.

^^^Ophelia hampir mengetok kepalanya, karena lupa kasih kabar kalau pulang agak telat. Setelah berkata demikian kepada Ayahnya, dia mau meninggalkan ruangan yang sudah seperti dalam ruang sidang. Semua mata memandang kepadanya.^^^

"Diam di situ. Pagi ini kau lakukan apa buat Mami Gina." Tanya Ayahnya dengan suara keras dan menyebut istrinya dengan Mami Gina, nama anak bungsunya.

"Lakukan apa, Yah? Oh, itu. Aku membawa lauk yang kumasak?" Tanya Ophelia tidak mengerti maksud pertanyaan Ayahnya. Jadi menjawab apa yang terjadi di dapur tadi pagi.

"Kau sekarang sudah pintar berbohong? Paaakkkk...!" Pak Johan membentak dengan suara keras disertai dengan tangannya melayang ke pipi Ophelia.

"Ayaaaa...! Ayah menamparku?" Ophelia berteriak sambil melihat Ayahnya dengan mata terbelalak dan memegang pipinya yang panas.

"Lihat apa yang kau lakukan untuk Mami Gina. Lihat...! Kau mau menyangkal itu?" Ucap Ayahnya sambil menunjuk ponsel yang diperlihatkan Gina padanya.

^^^Ophelia terkejut melihat di layar ponsel Gina. Di sana terlihat gambar dia sedang memegang pisau di tangan dan istri Ayahnya sedang mengangkat tangan. Ophelia jadi teringat peristiwa tadi dan membuatnya marah dan ingin berontak.^^^

^^^Dia sudah tidak tahu mau menjelaskan apa tentang gambar itu, karena dia tidak mengerti mengapa bisa ada gambar seperti itu.^^^

^^^Apa pun yang dia katakan, tidak bisa menyangkal yang diperlihatkan Gina. Dan dia tidak perlu katakan apa pun, sebab Ayahnya sudah menampar pipinya.^^^

"Karna itu Ayah menamparku? Kau bukan Ayahku...!" Teriak Ophelia lalu berlari masuk ke kamarnya dan membanting pintu dengan keras, membuat pintu bergetar.

"Opheliaaaa... Opheliiiiaaaaa...!" Teriak Ayahnya berkali-kali memanggil nama Ophelia. Sedangkan ketiga orang yang ada dalam ruangan itu tersenyum penuh kemenangan.

Pak Johan mengejar Ophelia ke kamarnya sambil memanggil namanya, lalu mengetuk pintu kamarnya dengan keras. "Ophelia, buka pintunya."

Ophelia tetap diam dan tidak menyahut. Dia duduk di kursi meja rias sambil mengelus bekas tamparan Ayahnya dengan berurai air mata. Ophelia makin menangis mengingat Ayahnya tidak pernah sekali pun berlaku kasar padanya.

Dia terus mengusap pipinya sambil melihat bingkai foto mereka bertiga sedang tertawa riang saat berlibur di Bali, saat Ayahnya cuti kerja. Ophelia menutup bingkai foto itu lalu memasukan ke dalam laci meja dengan emosi.

Kemudian dia mengambil foto Ibunya lalu memeluknya dengan erat. "Oh, Tuhan. Maafkan, kalau aku berkata kasar pada Ayahku." Air matanya terus mengalir.

'Ibu, Ayah menamparku. Padahal aku gak lakukan kesalahan.' Ophelia membatin sambil mendekap bingkai foto Ibunya.

Kemudian dia meletakan foto Ibunya di atas meja, lalu berlari ke tempat tidur. Dia membenamkan wajahnya ke bantal dan menangis sejadi-jadinya.

Dia mengambil bantal yang lain lalu menutup kepalanya, agar tidak mendengar suara Ayahnya. Hatinya masih panas, lebih panas dari pipinya. Dia tidak peduli dengan teriakan dan gedoran di pintu kamarnya.

Ketika terasa sesak dan hampir tidak bernafas, Ophelia mengangkat wajahnya dari bantal sambil tersengal. Dia langsung duduk di tepi tempat sambil memukul dadanya berulangkali.

"Tuhan, tolong aku. Dadaku sangat sakit." Ucap Ophelia perlahan sambil air matanya kembali membanjiri pipi. Dengan deraian air mata, dia melihat ke arah pintu yang sudah tidak diketuk lagi. Kemudian dia melihat isi kamarnya dengan hati yang hancur. Rumah sudah tidak lagi jadi tempat yang selalu menenangkan dikala lelah dan sedih.

...~°°°~...

...~●○♡○●~...

1
🍁Naura❣️💋
cie cie rupanya udah jatuh cinta pada Andreas ni si Ophelia
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
astagfirullah alazim...
tempat masak dong di buat tempat encum....
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
yg sabar ya..m hehehehehhehe lautan Asin
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
nahhhh gàk perlu.... sana gih
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
iyaaaa buat ku aja hehehehehh..... aku masih mencari ni
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
nhhahahahhahah Ada2 aja hahah
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
hrus adaa dia didalam menu baru mu ehhh ada dia sebagai teman mu di tempat baru mu mungkin ... petanda
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
hemm salah sendiri
orang gak akan percaya kamu lagi
walau dimana2
karna setiap pekerjaan harus ada jujurnya
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
wahh sungguh pinter kamu... jadi tau siapa orangnya yang seharusnya disalahin dan tanggungjawab
🍁🎧Luka🎶❤
yg suka2 itu disitu. bukan ophelia. sendiri yg bikin restoran jadi motel.👣🔪😡
Rahmawati
opelia knp kabur lagi sih, kan bu menejer gk tau kl km liat perbuatan nmesum mereka, skrg km mau kmn lagi
🍁🐰Avrily❤🔍🌐
Sesuatu yang busuk kalau disimpan lama2 berbau. terima saja 🔍😡
@🍁 BILA❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Manager takut lengser ini,, sudah tau melakukan kesalahan kok masih tidak sadar
@🍁 BILA❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Dasar koki sinting
@🍁 BILA❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Semoga Andreas cepat mengetahuinya ini, tak boleh tempat terpandang buat ladang dosa
🍁sҽlҽղα❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
amit" koki ma manager sma" urat malunya dah putus🤧🤧ophel ko malah kabur si harusnya ttp aja dsitu lawan tu manager belagu tu
🍁Hermin❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Panik laah.. sok galak padahal hal hal hal kelakuannya minus🤦‍♀️😡
🍁Hermin❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
wkwkwkwkwk waaaauuuwww. rasakan kepinginmu itu koki mssyyuuum🤦‍♀️🙃
🍁sҽlҽղα❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
waduh manager g ada akhlak malah mesoomm di tempat kerja🤧🤧ni koki y mau aja diajakin🚶‍♀Ophel pastilah shock liat live streaming ni
Rahmawati
beh kelakuan manajernya minus bgt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!