NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Daddy Mafia

Terjerat Cinta Daddy Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Duda / Cinta Terlarang / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:64.7k
Nilai: 5
Nama Author: SyaSyi

Anabela Velove gadis cantik yang kini beranjak dewasa. Selama ini dia hanya hidup berdua dengan daddy angkatnya. Dia tak pernah tahu, kalau laki-laki yang selama ini menyayanginya, adalah orang yang menyebabkan dia kehilangan orang tuanya.


Sampai suatu malam, akhirnya dia tahu kalau Benigno Amstrong adalah orang yang menyebabkan dia kehilangan kedua orang tuanya untuk selamanya. Anabela pun akhirnya tahu, kalau Daddy angkatnya seorang Mafia kejam.


Bagaimana kisah mereka selanjutnya? Mampukah takdir menyatukan mereka? Akankah Anabela memaafkan Benigno, menghapus rasa dendamnya atas kematian kedua orang tuanya? Ikuti kisahnya di karya "Terjerat Cinta Daddy Mafia."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SyaSyi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jawaban Menyakitkan

Ana menceritakan, kalau Dave masih mengejarnya untuk kembali padanya. Mendengar hal itu, Benigno tampak marah. Dia akan memindahkan Ana kuliah di tempat lain.

"Sepertinya, itu ide bagus. Lagipula, Angelica dan Alice sudah tak baik padaku. Aku ingin menjadi seorang model. Apa Daddy mengizinkan? Sejak kecil aku bercita-cita ingin menjadi model," ungkap Ana.

"Tidak! Daddy tak mengizinkan. Dunia model tak baik untukmu," sahut Benigno tegas.

"Ya sudah, aku bekerja menjadi sekretaris daddy saja di perusahaan Daddy. Aku rasa, aku bisa bekerja dengan baik. Dengan seperti itu, kita bisa bersama. Aku bisa menjaga Daddy dari para wanita penggoda dan pengejar harta kekayaan Daddy," ucap Ana, dan Benigno langsung menolak keras.

"Ayo kita makan!"

Keduanya kini sudah berada di meja makan. Suasana tampak hening. Mereka memilih tak berbincang, fokus dengan makanan mereka.

Bagi Ana, Benigno adalah segalanya. Sejak dia kehilangan kedua orang tuanya, dan di angkat Benigno. Hari-hari Ana lebih banyak bersama Benigno. Dia tak memiliki banyak teman di luar sana.

Mereka sudah selesai makan, dan memutuskan untuk kembali ke kamar Benigno. Ana tampak berbaring di ranjang, sambil menonton tayangan TV kesukaannya. Sedangkan Benigno terlihat serius menatap layar MacBook miliknya.

"Dad, apa Daddy bisa membantuku?" ucapan Ana memecah keheningan.

"Apa?" tanya Benigno yang masih tetap fokus pada layar MacBooknya.

"Aku ingin mencari, siapa pelaku pembunuh papiku. Sampai sekarang, aku masih menaruh dendam pada pembunuh itu. Kalau perlu, Daddy cari orang untuk membunuhnya. Dia adalah orang yang membuat aku kehilangan kedua orang tuaku," jelas Ana.

Benigno menghentikan aktivitasnya, dan menatap wajah anak angkatnya. Terlihat sekali rasa dendam di wajah Ana.

"Gimana?" Tanya Ana kembali untuk memastikan.

"Apa kamu memiliki sebuah bukti atau mungkin mengenal orang itu? Daddy bisa saja membantumu. Tapi, kejadian itu sudah cukup lama. Kamu harus memiliki bukti-bukti tentang pelaku," sahut Benigno.

"Masalahnya, aku gak ada saat kejadian. Jadi, aku tak melihat langsung. Aku belum bertemu saksi kunci saat kejadian. Ada yang bilang, pembunuh itu adalah musuh dari klan papi. Aku baru tahu, kalau papi adalah kaki tangan seorang mafia. Dia dibunuh oleh klan mafia, yang pemimpinnya memakai topeng. Itu saja yang aku tahu," ungkap Ana.

Benigno terdiam. Dia begitu terkejut mendengarnya, membuat jantungnya berdegup kencang. Dia merasa, kalau orang yang Ana maksud itu dia. Ucapan Ana menggetarkan hatinya.

"Dad, kenapa Daddy melamun?" Ana menyadarkan.

"Ah, tidak. Apa kamu tahu, nama klan papimu?" Tanya Benigno.

"Sayangnya, aku belum tahu sepenuhnya. Berita ini masih simpang siur. Aku akan beritahu Daddy secepatnya, jika aku sudah mendapatkan informasinya."

"Semoga saja, Ana bukan anaknya."

"Ini sudah malam, sebaiknya kamu kembali ke kamar kamu! Daddy pun ingin beristirahat. Besok daddy akan menyuruh Uncle Roberto untuk mencari tempat kuliah baru untuk kamu. Jika kamu ada referensi kampus yang kamu inginkan, kamu bicara saja sama Uncle Roberto," ucap Benigno.

"Please, malam ini aku ingin tidur bersama daddy di sini," rayu Ana dengan wajah yang begitu menggemaskan.

Hingga akhirnya Benigno menurutinya. Dia pun merindukan momen waktu itu. Melanjutkan apa yang terjadi tadi siang, saat di kantor.

Keduanya sudah berbaring di ranjang. Ana langsung memeluk tubuh daddynya erat. Benigno masih mencoba menahan hasratnya. Berpura-pura memejamkan matanya.

"Dad, Daddy tidur ya?" panggil Ana.

"Emmm," Benigno menjawab, dengan mata tertutup.

Ana melepaskan pelukannya, dan langsung mencium bibir Benigno. Membuat Benigno membuka matanya. Hingga akhirnya Benigno pun terhanyut. Terlebih tangan Ana dengan nakalnya, menyelinap masuk ke dalam boxer Benigno.

"Anak nakal! Berani-beraninya membangunkan anaconda yang tertidur," batin Benigno.

Keduanya di mabuk gai*rah, dan menuntut untuk lebih. Ana menghentikan ciuman itu.

"Kali ini aku ingin melakukannya dalam keadaan sadar. Malam ini aku ingin memuaskan Daddy," ucap Ana.

Ana langsung membuka pakaiannya dan melemparnya begitu saja. Tubuhnya kini sudah dalam keadaan polos.

"Apa kamu tak akan menyesalinya lagi?" Benigno bertanya

"Tentu saja! Aku tak akan menyesalinya. Lagipula, Daddy adalah laki-laki yang merenggut kepera*wanan aku. Jika tak dengan Daddy, maka aku akan memilih tidak menikah dengan laki-laki lain," ucap Ana mantap.

Entah sampai kapan, hubungan mereka akan seperti ini. Benigno masih belum menyadari perasaannya kepada Ana. Dia masih menutup hatinya untuk Ana.

"Jangan bicara seperti itu! Kamu patut bahagia dengan laki-laki lain. Sampai kapanpun, Daddy hanya akan menganggap kamu anak Daddy. Daddy yakin, suatu hari nanti akan ada laki-laki yang serius padamu," sahut Benigno.

"Entahlah. Aku tak peduli! Malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk kita berdua," ucap Ana.

Keduanya sudah sama-sama polos. Mereka melanjutkan kembali, apa yang terjadi tadi. Gairah keduanya, sudah tak dapat dibendung lagi. Desa*han Ana, mengiringi percintaan malam itu.

Benigno tampak pasrah, saat Ana memanjakan dia. Mengu*lum miliknya. Matanya sudah terlihat merem melek, menikmatinya. Kini miliknya sudah berdiri tegak.

Dia menjadi tak sabar. Benigno langsung bangkit dan mendorong tubuh Ana, kemudian mengungkungnya. Lidahnya kini bermain di leher jenjang anak angkatnya, membuat Ana mende*sah.

Kamar itu, menjadi saksi bisu kegiatan panas mereka. Meskipun ini bukan yang pertama. Tapi kali ini, dia akan melakukannya dalam keadaan sadar. Ana meringis ketakutan.

"Daddy akan melakukannya dengan pelan-pelan! Kamu nikmati saja!" bisik Benigno, dan Ana hanya menganggukkan kepalanya.

Dia sudah mengharapkan lebih. Benigno mulai mengarahkan miliknya ke milik Ana. Ana merasakan sakit, saat benda tumpul daddy angkatnya mencoba menerobosnya.

"Tahan sedikit! Sedikit lagi akan masuk dengan sempurna," ucap Benigno.

Wajah Ana tampak tegang. Tangannya terlihat meremas kain sprei ranjang itu.

"Sakit, Dad!"

Benigno langsung mencium bibir Ana, dan meremas bukit kembar Ana. Memberikan rangsangan. Disaat Ana sudah mulai tenang, dia sedikit memaksa untuk masuk. Dia goyangkan pinggulnya secara perlahan.

Perlahan namun pasti. Ana mulai menikmatinya. Rasa sakit yang dia rasakan, kini berubah menjadi rasa nikmat. Benigno mulai menambah temponya.

Semakin lama permainan mereka semakin memanas. Saat ini Benigno terlupa, akan prinsipnya yang hanya menganggap Ana sebagai anak angkatnya. Pertahanannya, akhirnya runtuh.

Benigno semakin mempercepatnya, karena dia sudah hampir mencapai titik kli*maks.

"Dad, aku seperti ingin buang air kecil," ungkap Ana.

Dengan cepat dia cabut miliknya, saat dirinya hendak mendapatkan pelepasan. Ana mendapatkan pelepasan lebih dulu. Membuat miliknya terasa menggigit. Benigno memilih membuangnya di perut Ana.

"Tunggu dulu, jangan bergerak! Daddy bersihkan dulu," ucap Benigno.

Dia pun langsung beranjak turun dari ranjang, untuk mengambil tisu. Kemudian membersihkan tubuh Ana, karena ulahnya.

"Jangan pernah lakukan dengan laki-laki lain, jika kamu menginginkannya! Kecuali, kamu sudah menikah," Benigno berkata.

"Aku ingin menikah denganmu, Dad! Aku sangat mencintaimu," ucap Ana.

"Daddy akan bertanggung jawab, tapi tidak untuk menikah!" Sahut Benigno.

1
Siti Zuriah
lanjut
Antyrahmawati
ada ujian engga thor lagi bahagia mereka kasian
SyaSyi: Ujian pernikahan sedikit. Buat dilema di saat Ana tahu kalau pembunuh bapaknya, suaminya
total 1 replies
Siti Zuriah
wiihh... panas nih thor
Lidya Singerin
Luar biasa
harmiyanti
love you thor💞💞sukak ceritanya
harmiyanti
sukak banget,,aku tunggu up nya thor,love you thor💞💞
Siti Zuriah
akhir nya benigno mengungkap kn perasaan nya jg k ana dan mw menerima sebagai calon istri nya
Syalma Hendri Llg
makin bingung bis mafia nya
Gabutz
lanjut
Catur
tor kok lama ga up
Gabutz
kpn update lagi thor udh lama gk up
Siti Zuriah
benigno terlalu gengsi slalu aja perasaan nya k ana d pendam jd cinta ana bertepuk sblh tangan
Intan Wulandari
lanjut
sundusiyah86
deeuuhh gengsinya tinggi si Beniqno.... lanjut Thor hot hot
Siti Zuriah
ydh sih benigno ga usah gengsi klo sbnr nya benigno tuh emang cinta sm ana anak angkat mu sendiri jangan d gantung cinta nya ana dan jngn cuma mw tubuh nya ana aja
sundusiyah86
lanjut Thor ko sedikit mana ngak ada yg hot lagi wkwkwkwk lanjut lanjut
SyaSyi: iya yg satunya agak malam ya
total 1 replies
Siti Zuriah
maaf ya thor bkn aku ingin menumpuk membaca nya tp hp suka lemot klo udh buka aplikasi novel ini jd aku baca nya slalu ketinggalan sampe berbab lebih 🙏
SyaSyi: Iya bun
total 1 replies
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Lastri
moga ada adegan panasy
sundusiyah86
gerah Thor wkwkwkwk lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!