NovelToon NovelToon
SANG DEWA AGUNG 2

SANG DEWA AGUNG 2

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Dikelilingi wanita cantik / Dan budidaya abadi / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan / Harem / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:8.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Doom

Saat Kaisar Ryu telah berhasil membunuh musuh Klan Liu, Liu Ryu berniat untuk pergi ke Dunia Tiantang untuk membuat perhitungan kepada Kaisar Langit karena mereka telah mengganggu ketenangan Kekaisaran Awan juga ingin membunuh Keluarganya.
Untuk pergi ke Dunia Tiantang bukanlah perkara mudah, dimana Liu Ryu harus menjelajahi berbagai tempat karena dia bukan dari Dunia Tiantang.
Dalam perjalanan tersebut Liu Ryu menemukan pengalaman baru sehingga dia semakin kuat.
Apakah Liu Ryu berhasil pergi ke Dunia Tiantang???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Buronan Kekaisaran

Setelah menyusuri lorong tersebut Ryu menemukan dua buah Kitab yang melayang di udara dimana dilindungi sebuah Formasi Kuno yang sangat kuat.

Dengan penuh keyakinan Ryu menghancurkan Formasi tersebut dengan elemen Petir Hitam yang dia miliki hingga Formasi itu hancur.

Dengan sigap Ryu melompat dan menangkap kedua Kitab tersebut lalu memasukkan ke Cincin miliknya.

" Ternyata benar dugaanku. Kedua Kitab ini menjelaskan cara pergi ke Dunia Dongwu dan Dunia Nuse." Ryu tersenyum lebar dengan apa yang dia dapatkan.

Ryu berpikir jika ada orang lain yang memasuki lorong tersebut, maka tidak akan pernah berhasil, karena banyak dilindungi Formasi tingkat Surgawi dan sangat rumit.

Beruntung berkat pengetahuan yang Ryu miliki, dia tidak menemukan kendala apapun.

Setelah tidak ada lagi yang ditemukan, Ryu kembali ke tempat semula untuk menemui rombongan Sheng Rou Lyn.

" Dewa Agung."

" Tuan Ryu."

Huli Chen dan yang lain memberi hormat.

" Mmmm... Sebaiknya kita pergi dari sini! Aku yakin akan banyak orang yang datang kesini." Ucap Ryu.

Mereka pun bergegas dari tempat tersebut keluar dari goa sebelumnya.

Setelah memakan waktu cukup lama, kini mereka sudah keluar dari Gurun Api tanpa mengalami gangguan apapun dimana Huli Chen dan keempat rekannya berpamitan untuk memisahkan diri.

Kini hanya tersisa Ryu, Sheng Rou Lyn dan Xin Xia Yun yang melanjutkan perjalanan mengikuti jalan setapak.

Setelah seharian Ryu, Sheng Rou Lyn dan Xin Xia Yun berjalan mengikuti jalan setapak tersebut, kini menemukan persimpangan dimana salah satunya memiliki jalan yang lebar.

" Tuan Ryu... Jika mengikuti jalur ini, kita akan menuju Ibukota Kekaisaran Kabut Awan. Apa kita akan kesana?" Tanya Sheng Rou Lyn sedikit ragu-ragu.

Mendengar hal tersebut Ryu mengangguk kepala kemudian menuju ke arah tersebut.

Sheng Rou Lyn dan Xin Xia Yun yang awalnya sempat ragu kini, langsung mengikuti Ryu dari belakang.

Setelah berjalan cukup lama, Ryu telah berdiri di depan pintu Gerbang Kota sambil menunggu antrian.

" Maaf Tuan... Bisa tunjukkan pengenalnya?" Tanya salah satu Penjaga Gerbang.

" Penjaga... Aku hanya Pengembara, jadi tidak memiliki pengenal." Ucap Ryu seraya memberikan 300.000 kepada Penjaga Gerbang dimana mereka langsung membuka pintu Gerbang tersebut.

"Tu... Tuan silahkan masuk! " Pengawal itu ketakutan karena menganggap sosok yang di depan mereka adalah orang yang memiliki latar belakang Bangsawan yang sedang menyembunyikan jati dirinya.

Ryu yang sudah memahami bahwa segala sesuatu dapat dibeli dengan Harta, hanya menganggukkan kepalanya kemudian mengajak Sheng Rou Lyn dan Xin Xia Yun memasuki Kota.

Setelah berada di pusat kota, Ryu membawa mereka ke sebuah Penginapan yang tidak jauh dari pusat Kota.

Saat berada di dalam Penginapan, Ryu langsung memesan 3 Kamar untuk selama satu minggu.

Ryu yang sudah berada di kamarnya, kini langsung masuk ke Dunia Quzhu untuk menemui istrinya.

" Ternyata mereka masih belum keluar dari ruang Kultivasi." Ryu merasakan bahwa Sheng Zhishu dan yang lain sedang membantu Liu Jiang Yu menerobos Pendekar Surgawi tahap akhir.

Ryu merasa senang dengan kecepatan waktu di Dunia Quzhu sangat membantu Liu Jiang Yu lebih cepat untuk meningkatkan Kultivasi.

Sesampai di kamar utama, Ryu memasang wajah masam karena hanya disambut oleh kembaran dari Istrinya untuk merawat anak mereka.

Meskipun hanya dalam bentuk kembaran, terlihat mereka lebih nyata dan memiliki kesadaran seperti sang pemilik.

Untuk mengisi waktu, Ryu memilih untuk menemani 23 anaknya tersebut dengan bantuan kembaran Istrinya.

Setelah puas menggendong anaknya secara bergantian, Ryu memilih kamar lain untuk beristirahat.

*******

Di kamar Penginapan lain, terlihat Sheng Rou Lyn dan Xin Xia Yun sedang berbincang dimana terlihat serius.

" Saudari Rou Lyn... Apa yang harus kita lakukan? Jika kita berada di Ibukota Kekaisaran Kabut Awan, bukan tidak mungkin pihak Istana akan menemukan kita." Xin Xia Yun terlihat khawatir.

" Haaahh... Aku tidak menyangka Pemuda itu bisa menarik perhatian kita, sampai kita lupa bahwa sudah masuk ke kandang macan." Sheng Rou Lyn menggelengkan kepala atas keberanian mereka mengikuti Ryu sejauh ini.

" Apa Saudari Rou Lyn menyukainya?" Xin Xia Yun.

Tanpa berkata apapun Sheng Rou Lyn hanya menjawab dengan anggukan.

Baik Sheng Rou Lyn maupun Xin Xia Yun, mereka sama-sama menyukai Ryu. Meskipun pertemuan sangat singkat, namun mereka memiliki perasaan yang sama.

" Semoga saja Tuan Ryu juga memiliki perasaan yang sama." Ucap Xin Xia Yun.

" Apakah kita harus berbagi Suami?" Tanya Sheng Rou Lyn.

" Aku tidak keberatan asalkan Tuan Ryu memperlakukan kita dengan adil." Ucap Xin Xia Yun.

" Aku sependapat denganmu. Hanya saja apa Tuan Ryu belum memiliki Istri? Aku sangat yakin bahwa Tuan Ryu sudah memiliki Istri. Apa kita akan tetap menerimanya?" Tanya Sheng Rou Lyn.

" Tidak masalah... Yang penting bisa bersamanya selamanya." Ucap Xin Xia Yun.

" Baiklah... Besok pagi-pagi kita mencari bekal untuk perjalanan. Baru kita kembali kesini menemui Tuan Ryu. Sekarang kita istirahat saja." Ucap Sheng Rou Lyn.

" Baik." Xin Xia Yun mengangguk lalu kembali ke kamarnya.

*******

Pada keesokan hari Ryu bangun langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah selesai mandi dan mengganti pakaian, Ryu keluar dari Dunia Quzhu langsung ke kamar penginapan miliknya.

Ryu kemudian keluar dari penginapan mencari Sheng Rou Lyn dan Xin Xia Yun yang sudah tidak ada di kamar mereka.

Dengan cepat Ryu langsung mencari jejak Aura mereka tersebut menuju ke arah pusat keramaian.

Setelah sampai di pusat Kota, Ryu menemukan jejak Aura lain yang mengikuti mereka berdua.

Mendapatkan firasat buruk, Ryu langsung melesat ke arah tersebut. Setelah beberapa saat Ryu mendengar sebuah pertarungan lalu melesat ke arah tersebut.

Di Area Pertarungan terlihat Sheng Rou Lyn dan Xin Xia Yun sedang dikepung oleh puluhan sosok yang menggunakan pakaian Sekte.

" Kenapa kalian mengikuti kami?" Tanya Xin Xia Yun.

"Hahahaha... Kalian adalah buron Kekaisaran Kabut Awan. Jadi sepatutnya kalian memiliki harga yang cukup tinggi jika kami menyerahkan kalian." Ucap pemimpin kelompok tersebut.

" Tetua... Sebaiknya kita ringkus mereka sekarang!" ucap salah satu dari Murid hingga terlihat sebuah senyuman dari Tetua tersebut.

"Tangkap mereka! " Tetua memberi perintah.

Puluhan para Murid tersebut langsung melesat capat menyerang Sheng Rou Lyn dan Xin Xia Yun.

Pertarungan itupun kembali menderu benturan pedang menggema di udara dengan kuat.

" Saudari Rou Lyn... Apa yang harus kita lakukan? " Tanya Xin Xia Yun di sela-sela pertempuran.

" Craaash... Craaash... Craaash." Beberapa bagian tubuh Xin Xia Yun terkena sayatan pedang dari salah satu murid tersebut.

" Saudari ...." Teriak Sheng Rou Lyn saat melihat Xin Xia Yun terluka parah.

" Craaash... Craaash... Kraaack." Sayatan dan tendangan melesat di tubuh Sheng Rou Lyn seketika mengeluarkan darah dari mulutnya.

" Seret mereka!" Perintah Tetua saat melihat kedua wanita itu sudah tidak berdaya lagi.

" Slaaash... Slaaash... Slaaash."

Tebasan demi tebasan yang sangat kuat dan hanya terlihat bayangan hitam melesat ke semua para murid dari berbagai arah dan membuat mereka mati seketika.

Kini hanya tinggal Tetua yang merasa tidak percaya dengan apa yang telah terjadi.

"Si... siapa Kamu? " Tanya Tetua dengan tubuh gemetar sambil menatap ke arah Ryu.

Tanpa menoleh, Ryu langsung berjalan menuju ke arah Sheng Rou Lyn dan Xin Xia Yun lalu membopong kedua wanita tersebut melesat ke Hutan kemudian menyandarkan mereka pada sebuah pohon besar.

Bersamaan dengan melesatnya Ryu, tubuh Tetua sebelumnya kini disambar petir hingga mati tanpa mengetahui dari mana asal serangan tersebut.

1
Supardi
Luar biasa
Supardi
Lumayan
Inara Cantik
strategi jitu.... menghitung kekuatan lawan sambil menaikkan kekuatan diri... lanjut
Jeme Sham
Luar biasa
Inara Cantik
buat yg banyak kubus jebakan...
Inara Cantik
umpan sdh dimakan siap mengangkat tajur....
Inara Cantik
double semoks
Inara Cantik
kelompok suci... tong kosong nyaring kelakuannya.... kena jewer... melempem...
Inara Cantik
jewer telinga dewa suci itu ryu... kemampuan se upil minta pelayanan maximal...
Inara Cantik
tetap semangat
Inara Cantik
pakai pelahap bintang.... ilmu ada tapi tak dipakai...
Inara Cantik
taklukan.... bila tdk... jadikan naga panggang... wkwkwk
Inara Cantik
Boooooommmmmm.....
Inara Cantik
gas pool ryu.... /Grin/
Inara Cantik
yahhh.... terkadang cinta... suka dan sayang.... bisa merubah yg aneh... tak logis dan mustahil menjadi suatu yg.....!!!!!????? /Smile/
Inara Cantik
dunia qhuzu.... pupuk datanggggg.....
Inara Cantik
mantul
Inara Cantik
bunuh jgn biarkan musuh kembali
Inara Cantik
sangat disayangkan... selama ini binatang yg luarbiasa banyak yg dibunuh... lebih baik dijadikan bawahan atau hewan kontrak.... bukankah ryu perlu dukungan tuk melawan kaisar langit..... lanjut
Inara Cantik
konyol... dg ulah para istri ryu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!