NovelToon NovelToon
BURN OUT

BURN OUT

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP
Popularitas:16.1k
Nilai: 5
Nama Author: YoshuaSatrio

JLEEEB!!!!

Hie Yang melempar pisau secara sembarangan dan tepat menancap di paha kanan petugas In Hae.

"Aku rasa sudah cukup, aku harus mengurus dua rekan perempuanmu di tempat lain." ujar Hie Yang dan berjalan dengan santai. "Ah, rayakan juga kegagalan kalian menangkapku, aku sudah meninggalkan kopi yang aku buat dengan tanganku sendiri, disana aku meramu dengan perbandingan latte dan sedikit pestisida 2:1."
(cut chpt 54)

Berbagai macam peristiwa pembunuhann misterius terjadi secara beruntun, dengan bukti dan jejak yang berbeda.

Mampukah polisi dan para detektif bekerja sama untuk mengungkap motif dan siapa dalang dari pembunuhann tersebut?

𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑎𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑖𝑚𝑎𝑗𝑖𝑛𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑢𝑡ℎ𝑜𝑟.
𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑛𝑎𝑚𝑎 𝑡𝑜𝑘𝑜ℎ, 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡, ℎ𝑎nya merupakan kebetulan yang tidak disengaja.
salam author Yoshua.
-semoga semua berbahagi-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoshuaSatrio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BURN OUT >>>23

"Apalagi yang terjadi?" geram petugas ill Hwa.

"Akan aku coba hubungi in Hae." ujar petugas Kwang.

"Ada apa?! bagaimana dengan kakimu? Nanti saja jika tidak penting. Aku harus mengerjakan sesuatu." jawab petugas In Hae dari seberang telpon.

"Sialan!! Ada panggilan radio ke markas. Apa yang terjadi?"

"Hyaaa!! Kamu dimana? Kakimu baik-baik saja kah? " petugas In Hae tampak terkejut.

"Jangan banyak bicara! Katakan saja apa yang terjadi!!" rekan satu angkatan ini hampir tidak pernah bisa bicara dengan nada santai.

"Ah, sial!! pelaku yang tertangkap, ditemukan bunuh diri." Sahut petugas In Hae tampak marah.

Mendengar apa yang disampaikan petugas In Hae,petugas ill Hwa memacu mobilnya semakin cepat.

"Jangan mengikuti caraku, jangan sampai salah perhitungan. Aku masih mau hidup!!" ujar petugas Kwang merasa khawatir melihat cara petugas ill Hwa mengendalikan kemudi.

"Hahahahahaha.... Benar senior Kwang!! Dia belum ada peningkatan!" kelakar petugas Bae.

.

.

.

Sabtu, 21 Maret 2020

Pukul 08.35

Suasana gaduh di lapangan olahraga, dimana semua narapidana diberikan kesempatan untuk menghirup udara bebas dan menikmati terpaan sinar matahari pagi yang katanya membawa banyak manfaat untuk tubuh semua makhluk hidup.

Rutinitas pagi di penjara pusat militer, setiap hari, sejak jam 7-9 pagi, semua narapidana, akan diberikan kesempatan bermain-main di halaman yang luasnya sekitar 46m². Lapangan yang cukup luas, yang akan membuat semua narapidana bebas melakukan aktivitas olahraga paginya, atau hanya sekedar duduk-duduk berjemur.

Dengan penjagaan ketat oleh beberapa petugas sipir, yang berjaga di tiap sudutnya, hampir tak ada Narapidana yang berhasil melakukan hal-hal yang tidak seharusnya. Semua berjalan kondusif dan tertib.

"Aku tidak melihat orang yang baru datang kemarin." ujar Dae Ju.

Dae Ju, (38) adalah narapidana yang sudah bertahan di penjara selama 8 tahun. Dia adalah ketua geng pencurian mobil berkelas. Aksinya terbongkar oleh kekompakan tim penyidik divisi I, yang dipimpin oleh ketua Kyun Bo Ram.

"Benar juga. Sejak datang, dia tidak banyak bicara, bahkan tidak mau menyentuh makanan dan minuman yang diberikan sipir." sahut Ji Myun.

Ji Myun (41), seorang perampok, yang tega melakukan segala cara agar aksinya berhasil. Pernah membunuh dua orang pejalan kaki yang memergoki aksinya. Ji Myun harus menghabiskan sisa hidupnya di penjara militer, atas kejahatan yang dilakukannya.

Ji Myun tertangkap berkat kegigihan dan kesabaran serta ketelitian penyelidikan dari divisi II, yang dipimpin oleh ketua Han.

"Aku rasa, dia bukan dari klan sembarangan. Caranya menatap sangat menakutkan." ucap Dae Ju.

"Menurutku, dia sedang ketakutan, pasti ada ancaman yang tidak bisa ia hindari kemanapun dia pergi." sahut Ji Myun.

"Apa maksudmu?" Dae Ju tak menangkap yang dikatakan Ji Myun.

"Benar katamu, dia bukan dari klan sembarangan, itulah sebabnya, saat ini sebenarnya nyawanya sedang terancam." ucap ji Myun dengan mata menyelidik ke seluruh wajah-wajah yang tersebar di lapangan itu.

"Jadi, maksudmu... " Dae Jun tertegun, tak melanjutkan kalimatnya, dia mulai mengerti apa yang ingin disampaikan Ji Myun.

"Akan ada pesta hari ini." ujar Ji Myun dengan senyum tersungging diujung bibir, dan mata memicing.

"Pantas dia tak berani menyentuh apapun yang diberikan sipir." Dae Jun mengangguk-anggukkan kepala, ikut mengawasi situasi di depannya.

"Kriiiiiiing!!!!! Kriiiiinggg!!!!!.....kriiiinggg!!!!"

Tepat jam 09.00 pagi, bel waktunya para narapidana harus kembali ke bangsal masing-masing.

"Sipir!!! Lihat itu!!!" teriak seorang napi.

Keadaan yang tadinya tenang, menjadi sedikit riuh oleh para napi lain yang penasaran dan ingin melihat apa yang terjadi.

"Priiit..!! Priiit...!! priiit...!!" beberapa sipir meniup peluit, agar semua napi segera masuk ke bangsal masing-masing.

"Yang lain masuk ke tempat masing-masing!!!" seru seorang sipir.

Tidak ingin menimbulkan kekacauan, para napi membubarkan diri dari kerumunan, menuju ke bangsal masing-masing, seakan semua benar-benar jera dan tunduk pada peraturan disana.

"Siapa yang melakukannya?" Ujar Man Seok, salah satu napi yang juga menghuni ruangan yang sama dengan Dae Jun.

"Sudah jelas dia bunuh diri." Teriak salah satu napi yang menempati ruangan disebelah Dae Jun.

"Benar! Dia gantung diri dengan handuk-handuk yang dirobek-robeknya lalu diikatnya menjadi lebih panjang." Sahut Dong Sang, napi yang tinggal satu ruangan dengan Ji Myun dan Dae Jun.

"Diam semua! Biarkan para penyidik yang melihatnya. Kalian ikuti sipir Hae Kang, untuk sementara waktu, ruangan ini akan dikosongkan." Perintah sipir Sang Yeop.

Tepat beberapa menit kemudian, petugas In Hae yang sebenarnya ingin menemui tersangka Hoodie hijau untuk melakukan interogasi awal, tiba di penjara. 

Petugas In Hae terkejut melihat tubuh si Hoodie hijau telah tergantung di kisi-kisi jendela kecil yang sengaja dibuat di bagian dinding agak keatas, jendela yang bertujuan sebagai ventilasi, hanya berukuran 30x40 cm, dengan kisi-kisi jeruji dari besi rapat.

Leher si Hoodie hijau terikat kuat memakai beberapa kain handuk para napi yang sengaja disobek dengan ukuran lebar sekitar 10 cm, lalu disambungkannya lagi agar menjadi sebuah tali panjang.

Petugas In Hae menghela nafas dalam, mengatupkan mulut diikuti gertakan gigi-giginya, tangan kirinya memijat dahi, dan ekspresi wajahnya menunjukkan kesal dan geram.

PUKUL 09.20

Petugas Kwang Hee, petugas Bae dan petugas ill Hwa tiba di penjara militer.

"Senior, kau yakin baik-baik saja?" ujar petugas Bae saat melihat perban di kaki petugas Kwang penuh dengan darah.

"Hmm, ini hanya luka kecil. Ada yang lebih penting sekarang." sahut petugas Kwang tetap melangkah dengan terseok.

"Setelah ini, sebaiknya senior menemui dokter Sung Mi." petugas ill Hwa menyarankan.

"Baiklah. Kita bergegas melihat ke TKP dulu." sahut petugas Kwang Hee seakan tak merasakan rasa sakit di kakinya.

Dokter Park Sung Mi (33) adalah dokter jaga yang setiap hari bertugas di klinik penjara utama, bersama dua dokter yang lebih yunior dan beberapa perawat.

"Sudah memeriksa CCTV?" tanya petugas Kwang Hee pada petugas In Hae.

"Belum. Kita lakukan setelah ini. Lihatlah disini, semua tampak bersih dan rapi." jawab petugas In Hae kesal.

"Apa lagi ini? Mereka itu sebenarnya apa?" petugas Bae memeriksa dinding sekitar tubuh Hoodie hijau yang tadinya tergantung. "Mereka rela mati demi melindungi identitas kelompoknya, benar-benar diluar nalar."

"Aku akan mengawal otopsi, kalian lihat disini, periksa juga CCTV." ucap petugas In Hae. "Dan kau!!! Bawa kakimu itu ke dokter Sung Mi setelah puas melihat-lihat tempat ini!!" ujar petugas In Hae menunjuk wajah petugas Kwang Hee.

"Hahahahaha..... Baiklah-baiklah..." kelakar petugas Kwang Hee.

"Senior!!! Lihat ini!!" seru petugas Bae menatap ke sudut dinding.

Petugas ill Hwa dan petugas Kwang Hee mendekat ke tempat yang ditunjuk petugas Bae.

...****************...

To be continue...

1
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
haduh ada2 aja sih,belum selesai Park Nam Ji yang tiba-tiba jadi banyak,malah ada korban jiwa lagi,apa ibu penjaga toko itu benar2 bunnuh diri ya,atau sengaja dihilangkan karena tau sesuatu 🤔🤔
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
kok Hyuna bang,harusnya Areum bukan sih... yang ngasih keterangan dan bilang paman polisi kan Areum bang,hoo Ra to 🤭
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
Sik bang,kok aku suwe2 mumet to Iki🤦😂😂😂 kudu mikir Sik Ben mudeng🤭😂
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
nah kan.... ruwet kan... bikin bingung, banyak amat Park Nam Ji nya😥 siapa sebenarnya Park Nam Ji yang asli, kenapa semua orang mengaku Park Nam Ji siih🤧
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
nah loo... kenapa semua orang mengaku Park Nam Ji, berapa banyak Park Nam Ji disini,bikin puyeng/Gosh//Gosh/
🍟Xiao Hanꪶꫝ୧⍤⃝🍌❤️⃟Wᵃf
Sudah diatur sedemikian rupa sih, pas dari berita juga udah nunjukin 😅
🍟Xiao Hanꪶꫝ୧⍤⃝🍌❤️⃟Wᵃf
Wah... ini kalo di dunia nyata duit hilang weh 🤣
🍟Xiao Hanꪶꫝ୧⍤⃝🍌❤️⃟Wᵃf
Feelingku... harusnya ada.
🍟Xiao Hanꪶꫝ୧⍤⃝🍌❤️⃟Wᵃf
Aku pernah bermimpi jadi penyidik, apakah asalnya dari sini? 🤣
Marlina Bachtiar
Sepertinya dibunuh karena seorang saksi😣
Marlina Bachtiar
Membingungkan 🤣🤣
Marlina Bachtiar
Polisi jadi penjahat 😣
Marlina Bachtiar
cepat cari bantuan 😣
Marlina Bachtiar
harusnya percakapan mereka direkam,buat bukti 🤭
Marlina Bachtiar
ternyata bener ada mata" 🤫
Kustri
makin rumit
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
semakin banyak petunjuk yang didapat,makin penasaran siapa sebenarnya dalang dibalik semua ini 🤔🤔
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️: diiih nggak nanya kalo itu /Curse//Grimace//Facepalm//Facepalm/
𝒀𝑶𝑺𝑯: authornya lah/Proud/
total 2 replies
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
nah itu juga yg jadi pertanyaan ku, kenapa tiba-tiba kepala Gwang ada disana, mencurigakan 🤔😣
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
astaga ternyata harta Karun yang dimaksud itu narkob4 yaa😱😱😩
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
siapa ya mereka... penculik Hyuna dan yg satu lagi,apakah benar petugas kepolisian atau hanya sekedar menyamar🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!