Gadis belia yang cantik rupawan bernama Azzara Amelia Kertapati gagal menikah sehingga ia mengalami trauma besar terhadap semua pria yang memanfaatkan dirinya yang terlahir sebagai pewaris tunggal Kertapati.
Meski 2 tahun sudah berlalu, masa lalu yang menghancurkan harga dirinya masih membayangi sosok Azzara Amelia Kertapati.
Memori itu mengajarkan Azzara yang polos bahwa manusia adalah makhluk sosial yang munafik dan mulut pria adalah yang paling manis merupakan sampah. Hanya dirinya sendirilah yang bisa dipercaya.
Oleh karena itu, ia tidak mau terjebak lagi dalam kebohongan dan memutuskan untuk menyamarkan identitasnya.
Namun, apa yang harus Azzara lakukan ketika pesona sang majikan kembali menjajah kehidupannya? Haruskah ia percaya dengan janji manis sang Xavier meski hatinya lah taruhannya? Lalu, bagaimana reaksi Xavier ketika mengetahui identitas Azzara sebenarnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fanie Liem, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Putus
Xavier yang sangat kecewa dengan semua yang di lihat oleh kedua bola matanya, kini mulai memalingkan wajahnya dan bergegas pergi karena tidak kuat untuk menahan genangan air matanya yang mengalir cukup deras, ia pun menyeka dengan tangan kanan
"Tunggu, aku bisa jelasin Xavier!!" Teriak Gisela dengan memegang erat pergelangan tangan Xavier
"Cukup, Gisel. Aku tidak mau dengar apa pun dari mulut kamu. Mulai hari ini kita putus," Ucap Xavier dengan menepis kasar tangan Gisela yang tersentuh
"Nggak, aku nggak mau putus dari kamu." Tolak Gisela
"Aku nggak peduli kamu setuju atau tidak setuju yang jelas aku sudah tidak mau lihat kamu dan Satya lagi." Ucap Xavier
"Ini karena kamu tidak punya waktu untukku bahkan aku kembali saja kamu tidak menjemput." Teriak Gisela
"Itu bukan alasan yang baik untuk kamu mempertahankan hubungan kita dan mulai saat ini persahabatan gua dan Satya END. Jadi jangan ganggu gua lagi." Ucap Xavier
Saat ini Gisela hanya bisa tersungkur dan menangisi kepergian Xavier, ia merutuki kebodohannya yang menyetujui menjadi kekasih gelap Satya, padahal Gisela sangat mencinta Xavier bahkan ia rela kembali ke negara asalnya demi mendapatkan perhatian dari Xavier. Tapi semua kenyataan itu hanyalah kesia-siaan belaka saja. Gisela tak akan mendapatkan perhatian dari Xavier.
"Sudahlah nasi sudah jadi bubu, kamu tidak usah menangis terus. Masih ada aku yang akan terus menjaga dan menyayangimu." Ucap Satya
"Ini semua karena kamu, Satya! Xavier jadi memutuskan hubungan dengan aku!" Ucap Gisela
"Maaf karena rasa cinta ini membuat semua jadi kacau, tapi percayalah aku akan memperbaiki Ini semua demi kamu." Ucap Satya
Gisela masih menangis tersedu-sedu hatinya benar-benar hancur berkeping-keping ketika melihat Xavier yang memunggunginya pergi begitu saja tanpa adanya kesempatan.
"Tolong percaya, aku tidak tega kamu menangis terus seperti ini! apakah dengan menangis Xavier akan memaafkan kita?" Imbuh Satya
"Terus apa yang bisa kamu lakukan? semua sudah berantakan dan penyebabnya adalah kamu!" Ucap Gisela
"Aku tahu aku salah tapi aku mohon kamu jangan marah seperti ini, sayang!" Ucap Satya
"Pergi, Satya! tinggalkan aku. Aku mau sendiri dulu." Usir Gisela
"Iya, baiklah aku akan pergi jika membuat hati kamu bahagia." Ucap Satya
Dengan lesu Satya mulai berjalan lunglai memutar arah, berharap Gisela memanggil namun kenyataan dia tak memanggil sama sekali membuat Satya berdecak kesal.
"Dia sama sekali tak memanggil, tapi aku akan terus meyakinkan dia bahwa Xavier akan memaafkan kita berdua." Batin Satya
********
Hotel Rainbow Galaksi
Di sisi lain Xavier yang sudah mengetahui kenyataan pahit yang memberi luka di hatinya hanya bisa menghela napas panjang melihat semua yang terjadi.
"Aku sama sekali tak mengerti kenapa semua bisa seperti ini, tapi aku akan pastikan mereka tidak akan pernah ada dalam hidupku lagi " Batin Xavier
Xavier pun kembali fokus pada pekerjaannya, bahkan hari ini juga dia berencana untuk mengumpulkan semua bukti kejahatan penyelewengan dana yang ia curigai yaitu sang manager bernama Dina
Diam-Diam Xavier menyelinap ke ruang Bu Dina untuk mengambil semua berkas untuk membuktikan bahwa Bu Dina adalah orang di balik semua penyelewengan dana
Sementara itu Jayden mulai menyelinap juga di mansion utama kertapati, ia mulai aksi untuk menyamar sebagai teknisi untuk membetulkan pendingin ruangan yang saat ini rusak di kediaman Kertapati
"Wah, ternyata gadis ini cantik sekali di foto ini. Gua jadi kagum akan sosoknya. Berarti gadis ini adalah keluarga Kertapati, tapi kenapa dia mau bekerja cuma-cuma di hotel Xavier, aneh sekali," gumam Jayden dalam hatinya
Jayden pun mulai membidik foto besar yang terletak di ruang tamu dengan ponsel pintarnya untuk memberikan bukti tersebut kepada Xavier
Ceklek!
"Halo, kamu teknisi yang barusan saya panggil?" tanya Mom Delia
"Benar, saya teknisi yang bertugas di sini."
"Kalau begitu ikut ke ruangan saya. AC yang rusak ada di dalam kamar saya." Ucap Mom Delia
"Baik, nyonya." Ucap Jayden
Jayden dan tim teknisi yang sesungguhnya bertugas masuk ke dalam ruangan tersebut. Atas komando dari Jayden mereka pun mengerjakan tugas mereka karena memang sesungguhnya Jayden tidak bisa untuk melakukan tugas seorang teknisi
Jayden hanya bisa melihat kembali bingkai besar berukuran 90 x 60, di sana juga terdapat foto gadis cantik bersama Mommy Delia dan Daddy Daren, nampak di foto keluarga itu Zara begitu cantik dengan gaun berwarna ungu dengan lesung pipi yang manis memancarkan aura kesempurnaannya
"Cantik," satu kata yang lolos begitu saja di ucapkan oleh bibir Jayden
"Tuan, kami ini tidak cantik. Kami ini tampan." Seloroh staff teknisi
"Diam kalian! jangan ikut campur urusan aku." Bentak Jayden
Dua orang teknisi pun terdiam, ia tak pernah menyangka Jayden membentak mereka padahal mereka hanya bercanda untuk merenggangkan otot-otot mereka yang kaku
"Astaga!! ternyata tuan Jayden punya sisi negatif kalau marah sangatlah seram. Kami jadi takut untuk bercanda lagi." Batin Teknisi
"Cepat, selesaikan pekerjaan kalian. Saya sudah selesai urusannya di sini." Ucap Jayden
"Baik, Tuan." Ucap Teknisi
Setelah selesai memperbaiki pendingin ruangan tersebut, Jayden pun berusaha menghubungi Xavier. Namun seperti biasa nomer Xavier tidak pernah aktif saat sedang bekerja di hotel.
"Kebiasaan ini anak selalu saja begitu di saat lagi penting begini." Batin Jayden
Jayden yang merasa jengah dengan Xavier yang sulit di hubungi pun berusaha kembali mendatangi hotel rainbow galaksi
"Gua ternyata hebat juga bisa menyelinap ke mansion mewah Kertapati yang sangat misterius akan sosok anaknya. Kalau gua jadikan viral sepertinya gua akan dapat banyak keuntungan dari informasi ini" Imbuh Jayden dalam hatinya
Terbesit di benak Jayden untuk sesuatu hal yang menguntungkan dirinya, tapi semua pikiran buruk itu di singkirkan karena ia tahu akan berdampak buruk bagi Xavier.
Jayden pun kembali ke hotel menemui sang sahabat yang saat ini masih dalam patah hati akibat dirinya yang memberitahukan suatu kebenaran mengenai Satya dan Gisela
"Hei, Virza!"Seru Jayden
"Ngapain lagi lu ke sini?" tanya Virza
"Ada hal penting yang ingin gua sampaikan ke lu?"tanya Jayden
"Gua lagi nggak ingin dengar apa pun. Apa lu lupa karena gua denger berita buruk dari lu gua jadi patah hati?" tanya Virza
"Sorry, Bro! gua melakukan semua ini demi kebaikan lu dan Satya. Coba sekarang lu dengerin gua dulu, ada hal yang penting yang lu harus tahu." Ucap Jayden
Bersambung....
...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite/subscribe...
...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian semua...
q tak rela leon meninggal
apa kabar ka?
ya tegang banget ya ...
kasian Leon ya .
semangat kaka author
di tunggu karya baru
ak jg berharap bisa jadi author seperti Kaka
spaya tidak di rendahkan lagi harga dirinya
wkwkw
oh ya Kaka,aku Uda mampir nih btw semangat ☺️☺️