NovelToon NovelToon
Terpaksa Menjadi Pelakor

Terpaksa Menjadi Pelakor

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / POV Pelakor
Popularitas:4.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Alfiana

"Kau gagal merusak rumah tanggaku, maka jadilah wanita simpananku, Azzalea Quinera."

~Tristan Sagara Kusuma~

Azzalea Quinera, gadis 23 tahun itu tidak pernah menyangka jika hidupnya akan serumit ini. Kakaknya kecelakaan, dan dirinya yang hanya seorang mahasiswa harus menjadi wanita simpanan, setelah gagal merusak rumah tangga pria dari masa lalunya demi mendapatkan uang pengobatan.

Berawal dari suruhan orang, namun berakhir membuatnya terjebak dalam perasaan tidak berujung dengan pria tampan sejuta pesona.

Lalu bagaimana kisah hidup Azzalea dan Tristan??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Resmi menjadi simpanan

Alea menatap Tristan yang masih belum mau melepaskannya sebelum dirinya memberikan jawaban atas penawarannya tadi. Alea menarik nafas kemudian bangkit dari duduknya. Hal itu membuat Tristan langsung menatapnya.

"Apa yang bisa anda berikan setelah saya menjadi simpanan anda, Pak?" Tanya Alea dengan begitu berani.

"Apapun, apa yang kau inginkan?" tanya Tristan balik.

Alea tersenyum tipis, ia tidak menjawab pertanyaan Tristan barusan.

"Konsekuensinya di tanggung anda kan, Pak? Saya tidak mau jika istri anda tahu dan dia akan menyakiti saya, serta kakak saya." Ujar Alea kembali memberikan syarat.

"Tentu, aku akan menjamin keselamatanmu dan juga kakakmu." Timpal Tristan dengan yakin.

Alea memejamkan matanya. Beginilah menjadi orang susah dan masih serba kurang, banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh orang kecil sepertinya, contohnya saja ancaman Tristan.

Tristan mengancam akan memecatnya dari restoran, yang mana hal itu membuat dirinya akan kesulitan membayar biaya rumah sakit.

Alea ingin menangis saja, tapi kembali lagi ke poin atas. Dia hanya orang kecil yang tidak akan mampu bersaing dengan Tristan. Pria itu memiliki banyak uang, dan pastinya relasi. Menghancurkan orang kecil sepertinya akan sangat mudah dilakukan.

"Sebelum kau menjawab penawaran ku, silahkan baca." Ucap Tristan menyodorkan sebuah berkas di dalam map merah.

Alea menerimanya, ketika ia membuka map itu, tiba-tiba sebuah kertas berwarna putih jatuh.

Alea menunduk, ia melihat isi dari kertas yang ternyata adalah sebuah cek. Tertulis nominal yang tidak sedikit disana.

"Uang 500 juta itu anggap sebagai uang muka, aku bisa memberimu lebih jika memang kau menerima untuk menjadi simpananku." Jelas Tristan ketika menyadari ekspresi wajah Alea.

Alea menggenggam cek itu dengan erat, sudah tidak ada guna baginya untuk mundur, bahkan saat ini pun ia sudah tidak suci lagi setelah kejadian dengan Tristan waktu itu.

Alea membaca isi dari map yang tadi Tristan berikan, tertulis beberapa poin disana yang Alea baca dengan begitu serius.

"Saya harus tinggal di apartemen anda, lalu apa yang harus saya katakan kepada kakak saya jika saya tidak diperbolehkan pulang?" tanya Alea saat membaca salah satu poin.

"Dan ini, saya harus melayani anda kapanpun anda ingin. Apa ini, Pak?!"

Tristan terkekeh. "Jangan menjadi gadis bodoh, Alea. Aku tahu kau paham, tidak mungkin seorang wanita simpanan yang dibayar hanya didiamkan saja, wanita itu tentu saja harus di manfaatkan." Sahut Tristan.

Alea menarik nafas lalu membuangnya perlahan, ia tidak bisa banyak memprotes, sebab dalam perjanjian ini, Tristan memegang kendali penuh.

"Saya dilarang berhubungan dengan pria lain?" tanya Alea mengerutkan keningnya.

"Kenapa kau menanyakan hal itu, apa masih ada pria yang mau menjadikanmu kekasihnya setelah dirimu saja saat ini sudah tidak suci lagi." Timpal Tristan dengan santai.

"Pak, hentikan omong kosong itu dan jawab saja pertanyaan saya." Pinta Alea dengan sabar.

"Ya! Aku tidak mau jika setelah menjadi simpananku, kau masih berhubungan dengan pria lain. Kau hanya menjadi simpanan Tristan," jelas Tristan penuh penekanan di akhir kalimatnya.

Alea meraih pulpen yang ada di dekatnya, ia dengan sangat ragu mulai membubuhkan tanda tangan diatas dokumen yang Tristan berikan tadi.

Sekarang Alea sudah benar-benar resmi menjadi simpanan dari pria beristri, Tristan Sagara Kusuma.

Alea sudah tidak punya jalan lain, ia harus segera membayar sisa administrasi di rumah sakit, agar kakaknya bisa di perbolehkan pulang.

Sementara Tristan, pria itu tersenyum lebar melihat Alea selesai menandatangani dokumennya. Hal itu menandakan bahwa saat ini Alea sudah menjadi wanita simpanannya.

Tristan merasa menang, ia akan membuat Alea merasakan apa yang pernah ia rasakan dulu.

"Pergi dari sini, dan ingat! Mulai besok kau harus tinggal di apartemen yang alamatnya sudah di kirim ke nomormu. Jika kau tidak datang, maka lihat apa yang bisa aku lakukan." Ucap Tristan mengusir sekaligus memberikan sedikit ancaman.

Alea mengangguk pasrah, ia pun segera pergi dari rumah itu dengan membawa cek di tangannya.

Alea pun keluar dari kamar dimana ia dan Tristan bicara tadi, ternyata sudah ada Mondy yang menunggunya.

"Biar saya antar anda pulang, Nona." Ucap Mondy dengan sopan.

"Tidak, saya bisa pulang sendiri." Tolak Alea menggelengkan kepalanya.

"Biarkan dia mengantarmu, aku tidak mau kau mati di jalan dan uangku sia-sia sebelum aku menikmati tubuhmu lebih jauh." Suara bariton itu berasa dari belakang Alea.

Alea segera menoleh, ia melihat Tristan berdiri diambang pintu dengan tangan terlipat di dadanya.

"Baik, Pak. Saya permisi," Alea memberikan sapaan sopan.

Alea malas bedebat meski hatinya sangat dongkol mendengar ucapan pria itu tadi. Apa Tristan mendoakannya mati?

Mondy dan Alea pun pergi, meninggalkan Tristan yang masih setia berdiri di ambang pintu.

"Azzalea Quinera, bersiaplah untuk permainan ini." Ucap Trisya dengan senyuman devil di wajahnya.

Dilangkah awal ini dirinya menang, dan ia yakin bahwa dilangkah selanjutnya ia tetap akan menang dan membuat Alea merasakan apa yang dirinya rasakan.

Ditengah-tengah rasa bahagianya, tiba-tiba saja ponselnya berdering. Tristan mengangkat panggilan itu.

"Kami menemukannya, Pak. Beliau sedang bersama seorang pria."

"Awasi saja dia, dan terus laporkan kepada saya." Balas Tristan dingin, lalu mematikan sambungan teleponnya.

Tristan berdecak, andai bukan permintaan dari ibunya, mungkin dulu ia akan menolak menikah. Tristan lebih baik melajang daripada memiliki istri yang tidak pernah ia cintai.

Kalian kalo nggak suka ceritanya boleh skip ya, aku menerima kritikan tapi diperhatikan juga ketikan kalian✨

Bersambung................................

1
Risma Arsita
Wah jadi pelakor🤭
Agnes Pinangkaan
kasihan alea...
Niswah
Luar biasa
Alisasya Lisa
Kecewa
Alisasya Lisa
Buruk
CikCintania
semangat Alea
Rahmawati Rahmawati
Lumayan
Mamah Kekey
nasibmu Aira . semoga jodohmu pak mondy yah Thor...
Mamah Kekey
fasti fade cemburu nih sama Jian...
Mamah Kekey
wah istri gamwat nih... Firda sabar...
Mamah Kekey
semangat terus untuk kk author nya
Mamah Kekey
nanti juga sembuh..sabar Firda..kamu urus saja yah ..
Mamah Kekey
mungkin Aira jodohmu ..om mondy..
Mamah Kekey
Yg sabar ya alea ..
Mamah Kekey
sumbing Fong for bibir fade...kasih kesempatan kedua fir ... buat fade ..
Mamah Kekey
ikut terharu mewek 😭😭😭
Mamah Kekey
masa Alloh Linda . ..stres dia
Mamah Kekey
semoga Linda di penjara yah karena kejahatannya...
Mamah Kekey
semoga alea hamil
Mamah Kekey
akhirnya terungkap Linda keburukanmu...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!