NovelToon NovelToon
He Is Mine

He Is Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:40.3k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Abela Xaviera. Lahir sebagai anak bungsu perempuan satu-satunya membuat dirinya dimanja oleh keluarganya sendiri. Bahkan kedua kakak laki-laki nya begitu posesif padanya sampai ia tak memiliki celah untuk menjalin hubungan asmara dengan seorang laki-laki.

Hingga saat perayaan ulang tahunnya ke 22, keluarganya mengadakan acara sederhana di sebuah restoran mewah. Di sana dia bertemu seorang pelayan pria di restoran itu yang berhasil menarik perhatiannya, hingga membuat Abel jatuh hati detik itu juga. Dia juga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hati pria tersebut.

Siapakah pria yang berhasil menarik perhatian Abel? Akankah dia bisa mendapatkan hati pria pujaannya itu?

***

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

"Dari mana kau dapat wanita sejenis itu?" tanya Cris saat dia memasuki area dapur.

"Datang sendiri," jawab Victor acuh.

"Pantas saja kelakuannya begitu," ujar Cris sambil bergidik ngeri.

Kepercayaan diri Mawar sangat besar sampai membuat Cris ilfil. Tak mau lagi dia bertemu Mawar, semoga saja kedepannya wanita itu tak lagi datang.

"Antar ke meja nomor 14," ucap Bryan menyodorkan nampan berisi makanan pada Victor.

Victor pun segera pergi menuju meja tersebut. Seperti biasa, wajah tampan itu selalu berekspresi datar.

****

Abel hanya melihat Mom Velyn dan satu orang pelayan yang sedang memasak untuk acara makan malam nanti.

Gadis itu duduk di kursi roda, memperhatikan mommynya dari meja pantry. Di depannya ada susu stroberi kesukaannya.

Kakinya masih sakit. Kemungkinan besok baru bisa berjalan dengan benar. Sebenarnya kondisi seperti ini membuat Abel kesulitan sekaligus keenakan.

Sulit karena tidak bisa bergerak dengan leluasa, enak karena dia bisa berleha-leha dengan alasan lutut sakit.

"Mommy masak buncis dan kacang?" tanya Abel sambil melihat tumis buncis dan jagung dalam wajan.

"Iya, kata teman mommy, Mala suka buncis dan jagung ditumis seperti ini. Tenang saja, ini hanya sedikit," jawab Mom Velyn.

Abel mengangguk paham. Dia tak tau nikmatnya memakan sayuran itu. Karena Abel memiliki alergi terhadap kacang-kacangan. Makanan apapun itu jika di dalamnya ada kacang, Abel tak bisa memakannya.

"Mom aku sudah lapar hanya mencium aroma masakan mommy," ucap Abel sambil mengelus perutnya yang berbunyi.

"Kau ingin makan sekarang? Mommy membuat sop daging juga," ujar mommy.

"Kalau boleh, aku mau makan sekarang." Abel menyengir lebar.

"Baik tuan putri," cibir mommy. Ia menyerahkan masakan yang sedang ia kerjakan pada pelayan lalu beralih mengambil nasi serta lauk pauk untuk si bungsu.

Abel terkikik. Kapan lagi dia diperlakukan seperti putri kerajaan seperti ini?

Mom Velyn mengambilkan semangkuk sop daging dan bakwan goreng serta sepiring nasi dan segelas air.

"Harus habis," kata Mom Velyn sebelum kembali memasak.

"Siap!" sahut Abel. Makanan di depannya ini sangat menggugah selera, bagaimana dia bisa tidak menghabiskannya? Ya pasti habis lah.

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Abel sudah siap dengan piyama pendeknya. Hanya makan malam, tak perlu memakai dress juga kan? Lagi pula dia belum bisa memakai pakaian yang menutup lututnya saat ini.

Dan lagi, pemeran utama malam ini adalah kedua kakaknya bukan dirinya.

"Ternyata cantik kak," bisik Abel pada Zayn yang duduk di sampingnya. Malam ini dia sengaja duduk di samping kedua kakaknya.

Zayn hanya diam saja. Jujur, dia merasa tak nyaman sekarang. Apalagi sedari tadi adik bungsunya itu memuji-muji wanita yang akan menjadi istrinya.

"Kak, sapa dong," bisik Abel lagi.

"Diam," bisik Zayn juga, tak lupa wajah datarnya yang selalu menjadi ciri khas seorang Zayn.

"Ayo kita mulai makan malam nya," ucap Mom Velyn antusias.

Abel juga antusias. Dia lapar lagi saat melihat berbagai makanan di meja makan. Namun saat hendak mengambil makanan, ponsel Abel berdering tanda telepon masuk.

Matanya sontak terbelalak melihat nama si penelpon.

"Siapa yang menelpon?" tanya Mom Velyn.

Abel merubah raut wajahnya, dia menatap semua orang yang ada di meja makan. Bibirnya tersenyum canggung.

"T-teman ku.." jawab Abel gugup.

Kenzo dan Zayn saling pandang. Mereka diam-diam melirik ponsel si bungsu.

"Ya sudah, jawab dulu," ucap Dad Liam.

"Mau ke mana? Jawab di sini saja Abel," ucap Mom Velyn mencegah Abel yang hendak mendorong kursi rodanya dengan tangan.

"Hah? A-a-aku..."

"Abel..." tegur Mom Velyn yang matanya sudah melotot. Dia tak mau acara makan malam bersama calon menantunya kacau karena Abel meninggalkan meja makan.

Ponsel Abel yang tadinya sudah mati, kini berdering lagi membuat semua orang menatapnya.

Dengan terpaksa, Abel pun menjawabnya. Ia menyesal membawa handphone saat makan malam.

"H-halo?"

"Keluar. Aku di depan."

Mata Abel terbelalak. "APA?!" pekiknya. Setelah itu dia menutup mulutnya dan menatap sang mommy yang sudah menatapnya dengan tajam.

"Maaf, Kak Mala, Kak Naya, aku keluar sebentar. Kalian lanjutkan saja makannya, ya," ucap Abel. Setelah itu dia pergi mendorong roda kursi roda nya sekuat tenaga. Dia bahkan tidak kepikiran meminta bantuan pelayan untuk mendorong kan kursi roda nya.

"Pelayan!" panggil Zayn dengan suara lantang.

Salah satu pelayan datang tergopoh-gopoh.

"Ya, tuan?"

"Dorong kursi roda adikku," ucap Zayn menunjuk Abel dengan dagunya. Sebenarnya ia ingin membantu adiknya itu tapi dia tak ingin membuat acara makan malam ini kacau.

"Baik, tuan.." Segera si pelayan membantu Abel. Dan Abel bisa bernafas lega.

"Terimakasih Kak Zayn!" seru Abel.

"Nona ingin kemana?" tanya si pelayan.

"Ke depan," jawab Abel singkat.

Sebenarnya ada apa Kak Victor berkunjung malam-malam begini? Bukankah dia masih kerja? Batin Abel.

Ya, yang menelponnya tadi adalah Victor. Entah sejak kapan pria itu yang selalu menghubunginya lebih dulu.

Setelah mengantarkan sang nona, pelayan pun di suruh pergi oleh Abel. Matanya menatap Victor yang berdiri di balik pagar rumahnya.

Penjaga pun memperbolehkan Victor masuk karena sang nona yang menyuruh.

Dengan langkah yang begitu pasti, Victor mendekati Abel. Di tangannya ada paper bag yang entah apa isinya Abel tak tau, karena fokusnya hanyalah pada wajah tampan sang pujaan hati.

Victor menjentikkan jarinya di depan wajah Abel saat gadis itu menatapnya tanpa kedip.

Abel tersentak, dia berdehem canggung.

"K-kak Victor... Ada apa kemari?" tanya Abel masih gugup.

Victor mengulurkan paper bag yang ia bawa tadi ke arah Abel.

"Apa ini?" tanya Abel.

"Ambil," ucap Victor tanpa menghiraukan pertanyaan Abel.

Abel pun mengambil paper bag itu dan segera melihat isinya. Ternyata dua toples cookies coklat dan keju. Sudah ditebak jika Mom Laura lah yang membuatnya.

"Dari Mom Laura?" tanya Abel mendongak menatap wajah tampan Victor.

"Hm."

Abel mengangguk paham. "Tolong ucapkan terimakasih dariku pada Mom Laura."

"Hm."

Ham hem ham hem. Apa dia sedang sakit gigi? Batin Abel. Kesal karena Victor hanya berdehem saja.

Gadis berpiyama peach itu semakin gugup karena sedari tadi Victor terus melihatnya.

"Abel..." panggil seseorang dari belakang Abel.

Tubuh Abel seketika kaku. Ia sangat mengenali suara itu. Sedangkan Victor menatap pria yang berdiri di belakang Abel.

Kenzo mengangkat kedua alisnya. Melihat wajah Victor, dia tak yakin jika pria itu yang disebut Abel 'teman'. Sekali lihat saja Kenzo langsung tau siapa pria di hadapan adiknya ini.

"Ini temanmu? Kenapa tidak diajak masuk?" tanya Kenzo sambil menatap Abel dari belakang.

"A-aku... Dia sedang sibuk dan harus kembali kerja. Jadi tidak bisa singgah dulu," jawab Abel terkekeh canggung.

Victor kembali menatap gadis yang ada di depannya ini.

"Kata siapa aku tidak bisa singgah?"

***

Jangan lupa pencet jempolnya yaa ☺️

1
Fremin delaine
kakkk mana EPS 55 nyaa aku udh nungguinn/Frown/
Widya: hari ini aku ijin libur dulu ya☺️🙏
total 1 replies
Anto Anker
Oppo
🍏A ↪(Jabar)📍
lanjut
Fremin delaine
MAKIN MENEGANGKAN WEHHHH
FIKS KAK KAU HARUS LANJUT KARENA JIWA KEPOKU MERONTA-RONTA
Muliati Muliati
Buruk
Muliati Muliati
Kecewa
Fremin delaine
wess kukira ga up untuk hari ini rupanya up/Facepalm/ WEH YANG CUMA BACA JAN MINTA UP DOANG LAH! KALO BACA MINIMAL LIKE!
🍏A ↪(Jabar)📍: selalu paket lengkap dong + gift tiap hari😌🙏
Widya: tiap hari up kok kak. cuma ya agak lambat aja😄
total 2 replies
꧁༒ ☬~hani~☬༒꧂
INGATT UP LAGI THORR
🍏A ↪(Jabar)📍
udah di tunggu mana lanjutanya😭
Fremin delaine
mana lanjutan 51 thorr/Sob//Sob/
🍏A ↪(Jabar)📍
lanjut
Vee
☹️
liza muzay
tegang
Sarah Nur Azizah
👍👍
🍏A ↪(Jabar)📍
gantung😌
Sari Annissa
mommy mu terkena virus tervictor victor🤭🤭🤭
꧁༒ ☬~hani~☬༒꧂
bikin plot twist lagi coba dong kak biar tambah menarik tapi jan sering hehehe/Smile/
🍏A ↪(Jabar)📍
lanjut
Sari Annissa
good job vic👍👍👍
Sari Annissa
kabuuur bel....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!