NovelToon NovelToon
Become The Duchess Of Lala Land

Become The Duchess Of Lala Land

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Tamat / Reinkarnasi / Time Travel / Dunia Lain / Masuk ke dalam novel
Popularitas:116.7k
Nilai: 5
Nama Author: Harsie Alive

Hahh.... hahh...

arrkkkkhh!! Ampun!! ampun!! sakit sekali!!

kumohon, aku mohon ampun buuu....

Suaraku bergetar memohon ampun pada ibu Tiriku yang menjambak rambutku dan menampar wajahku berkali-kali. Tatapannya yang tajam dan pukulannya yang kasar tak akan ku lupakan bahkan sampai aku mati.

ini kah takdirku? aku hanya ingin hidup bahagia, meski hanya sehari saja. Jika aku hidup kembali, kumohon Tuhan, Langit, Dewa atau apapun itu, kumohon berikan aku setetes kebahagiaan agar dahagaku terpuaskan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harsie Alive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecurigaan Terhadap York

" Nanti saja kita bicarakan, biar tabibku memeriksa kak Shuvin!" Ucap Aaron dengan nada dingin tetapi jelas di wajahnya tergambar raut khawatir.

Tabib segera memeriksa kondisi Shuvin. Dia ditangani dengan baik oleh Baroness Olivia.

"Nyonya, kemarilah, saya akan mengajari anda cara mengatasi virus ini, keahlian anda sangat langka," pujinya yang takjub dengan metode penurunan demam dan pereda nyeri yang diciptakan Baroness.

Baroness Olivia menatap pangeran Aaron sejenak, pria itu mengangguk," tidak masalah, Kerajaan Maltis dan Lala Land mulai sekarang menjadi sekutu," ucapnya dengan tenang.

Pada akhirnya Tabib kerajaan Maltis mengatasi virus Botan yang dialami Shuvin. Dengan bantuan Baroness Olivia, sang Duchess berhasil mendapatkan kembali kendali atas tubuhnya.

Beberapa ramuan disuntikkan ke tubuh sang Duchess dan teknik akupuntur milik Olivia membantu mengalirkan darah dengan baik. Perpaduan pengobatan Barat dan Timur bersatu dan tidak pernah terpikir oleh kalangan medis manapun di seluruh kerjaan pada masa itu.

"Fuhhhh.... Akhirnya..." Ucap Tabib Mian dengan wajah lega.

Kini kondisi Shuvin sudah kembali netral, Virus Botan ditubuhnya telah ditangani dengan obat yang dikembangkan kerajaan Maltis.

" Jika berhasil, tubuh nyonya akan menciptakan anti bodi yang akan berguna untuk membantu banyak orang nantinya, seperti antibodi di tubuh yang mulia pangeran mahkota," terangnya.

" Apakah maksudmu darah anak cebol ini yang menyelamatkan istriku!?" Tanya Evan dengan nada sinis.

"Lebih tepatnya antibodi yang dihasilkan oleh tubuh yang Mulia membantu pemulihan tubuh nyonya, dan lagi ternyata Nyonya memiliki resistensi tinggi terhadap racun, ini mengembangkan antibodinya ke level maksimal!" Terangnya panjang lebar.

Dunia di mana Shuvin berada adalah dunia yang penuh dengan misteri. Teknologi belum secanggih saat ini, tetapi penelitian di bidang kesehatan sudah berkembang pesat terutama mengenai antibodi dan vaksin yang sudah diteliti sejak lama.

Kerajaan Maltis terkenal akan negerinya yang dipenuhi dengan ahli medis terbaik dari berbagai penjuru dunia dan Baroness Olivia berasal dari kerajaan Maltis, itu sebabnya dia dan suaminya mengenali pangeran Mahkota.

Semua orang kembali dengan nafas lega, kini tinggal Evan dan Aaron yang ada di ruangan Shuvin.

" Duke Evan, sepertinya masalah ini berkaitan dengan Kerajaan York!" Ucap Aaron tiba-tiba.

"York!? Apa maksudmu virus ini berasal dari York!?" Tanya Evan dengan wajah ditekuk. Jelas sekali urat kemarahannya menebak saat mendengar nama York.

Aaron mengangguk sambil menatap sendu ke arah Shuvin yang membuat Evan berdecak kesal tapi tak bisa marah karena Aaron sudah membantu istrinya.

" Lilian, apa kau yang mengirim pelayan itu melayani Duchess?" Kali ini Aaron menatap Evan dengan tatapan sinis dan penuh amarah.

"Ekhmm...i-itu tangan kananku yang memilihnya, ada apa?" Tanya Aaron.

"Tolol!" Umpat Aaron.

"Apa!? Kau mengataiku Tolol!? Dasar pangeran sialan!!" Balas Evan tak terima.

"Kau memang sangat tolol, sampai kau tidak tahu orang macam apa yang masuk dan bekerja di sekitar istrimu!"

"Kak Shuvin sakit karena kesalahanmu, Lilian yang kau tempatkan di sisinya adalah bekas bangsawan York yang sekarang jadi buronan kerajaan York karena menyebarkan virus Botan melalui bulu binatang yang dia kumpulkan!"

"Kondisi Shuvin sampai begini karena dia mencampur makanan Shuvin dengan bulu hewan yang dia hancurkan, dan tak ada yang tahu !!"

"Kau sebagai suaminya sama sekali tidak berguna!"

"Seandainya dia bertemu denganku lebih dulu, aku pasti akan membuatnya menjadi istri dan ratu paling bahagia di bumi!"

"Dasar pria sampah tak berguna!" Ejek Aaron.

" Ka-kau...

"Sudahlah, tak ada gunanya berbicara dengan pria bodoh, jaga kakakku dengan baik, jika dia sakit lagi, aku akan merebutnya darimu bodoh!" Ejeknya sambil tersenyum menjengkelkan membuat Evan tak bisa berkutik.

Setelah memastikan Shuvin baik-baik saja, Aaron pulang ke wilayahnya untuk mempersiapkan kejutan besar bagi Shuvin.

Sementara itu, di dalam kediaman Evan jadi panas sendiri mengingat ucapan Aaron tadi. Wajahnya terlihat kesal.

Dia menatap istrinya, penyesalan selalu datang paling akhir.

Shuvin terlelap karena pengaruh obat, tapi jangan pikir dia tidak mendengar pembicaraan mereka.

Akhirnya kebenarannya terungkap, Lilian memang berhubungan dengan Kerajaan York.

"York, benar tebakanku, ini ulah mereka!" Batinnya yang memilih terus menutup mata daripada harus berbicara dengan pria yang hendak membunuhnya itu.

Evan keluar dari kamar.

Tatapan matanya menggelap, kini dia dipenuhi dengan kemurkaan. Tentu saja kemurkaan terhadap oknum yang menyebabkan kejadian itu menimpa istrinya, siapa lagi kalau bukan Gray yang saat ini ditahan di penjara bawah tanah bersama pria misterius yang menembak Shuvin hari itu.

"Di mana wanita itu!?" Tanya Evan pada sosok misterius yang berjalan di sampingnya dengan mengenakan cadar dan jubah hitam. Tampaknya orang itu baru kembali setelah menjalankan misi.

"Digantung di benteng perbatasan oleh Duchess," jawabnya datar.

Evan hanya mengangguk lalu mengangkat jemarinya memerintah sosok itu untuk kembali ke tempatnya di kediaman itu.

Dengan langkah jenjang, Evan berjalan menuju ruang bawah tanah diikuti oleh Juan dan Kim.

Mereka melangkah dengan cepat, derap langkah mereka menggema sampai ke ruang bawah tanah di mana dua manusia setan itu kini dikurung.

Juan dan Kim saling melirik, mereka hanya bisa diam melihat tatapan mengerikan yang ditunjukkan majikan mereka. Dengan langkah cepat mereka memasuki ruang bawah tanah di mana suara tangisan dan teriakan penuh penderitaan terdengar.

Slak!! Slakk!! Slakk!!

Cambukan demi cambukan terhempas ke tubuh Gray. Pakaian yang tadinya sempurna kini telah robek karena cambukan yang dia terima. Kedua tangan dan kakinya patah akibat perbuatan Evan.

"Lepaskan.. hahh... Hahh... Kumohon... Lhee.. phasskhaannnn..." Ucapnya sambil memohon belas kasih.

Tapi yang dia hadapi sekarang adalah Duke monster dengan julukan raja kegelapan. Tidak ada maaf bagi pengkhianat, tidak ada maaf bagi mata-mata!

"Salam Kemakmuran, selamat datang Duke!" Sapa Han dan beberapa ksatria sambil membungkuk penuh hormat menyambut Duke.

Evan tak menjawab, tatapan matanya yang bagai seekor elang itu langsung dia arahkan pada Gray, tangan kanan yang sudah dua tahun bekerja bersamanya.

"Thuaaa.... Thuaannn... Kumohonnn... Lepaskan aku..." Ucapnya memohon belas kasih.

Tetapi yang dia dapati hanya bibir tersungging dan tatapan jijik yang dilontarkan padanya.

Evan melangkah mendekati Gray lalu mencengkram wajah pria itu dengan tangannya yang kekar.

Cessshhhh......

Tiba-tiba api biru yang sangat panas keluar dari tangan Evan, membakar wajah Gray yang dicekiknya begitu kuat.

" Kau harusnya sudah mati sejak dulu, tapi karena aku menemukan banyak informasi darimu aku sengaja membiarkanmu tetap di sampingku!" Ucap Evan.

"Jangan pikir aku tidak tahu segala tindakanmu di desa ini!? Kau menggerogoti kantong rakyat, korupsi, penculikan anak sampai penjualan budak terlarang dan sekarang kau mencoba menyebarkan koin palsu kerajaan York di negeriku!?" Ucapnya yang masih membakar leher Gray dengan kekuatan sihirnya.

"Kau tidak akan bisa!" Ucap Evan penuh amarah.

"Ambilkan racun dan bulu hewan pengerat itu! Aku ingin dia merasakan apa yang istriku rasakan saat hampir dibunuh oleh keparat sialan ini!!" Ucap Evan.

"Aarkrhhh... Sialan!!"

"SIALAN KAU EVAN!!" pekik nya begitu rahangnya lepas dari tangan Evan. Dapat dengan jelas terlihat, kulit wajahnya sudah mengelupas karena panas api dari tangan Evan.

1
est
ngakak thor keren aku suka
🌺chatalea🌺
Luar biasa
Desi Forever
apakah tamat??
Aisyah Suyuti
seru
Siau Yen
suka 👍👍👍
Sri Utami
ceritanya kereeeen👍👍😍
Narimah Ahmad
bru mulai ni,😍
Ririn Santi
kecolongan lg deh
Ririn Santi
hahahaha.......gak kuat ketawa, sakit perutku guling guling
Ririn Santi
pangeran kodok udah se frekuensi dg si gadis random
Nur Hayani
terharu sekali melihat keluarga Evan apalagi istrinya shuvin
Ririn Santi
benar" menegangkan
Ririn Santi
hahaha..... wir bang Toyib pulang
Ririn Santi
hais kurang kerjaan bgt , ngapain coba pakai ngicipin bulu pengerat begitu sih
Ririn Santi
kampret, Cok, hah ....random bgt si sulvin ini
Ririn Santi
haaaah .. sak karepmu lah shuv...shuv....
Ririn Santi
buat si duke kejedug dan menyesal sedalam dalamnya shuv
Ririn Santi
hahaha .....
hancur...hancur hatiku...😁😁😁😁
Ririn Santi
terharu, jd pingin nangis hiks...hiks....
Ririn Santi
toeng....toeng....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!