"aku mencintaimu dalam diam biar rasa ini kusimpan sampai nanti kamu menyadarinya"
allena gadis biasa yang baru menginjak remaja itu sedang jatuh cinta hari-harinya di isi dengan khayalan bersama kakak kelasnya semangat masuk sekolah sudah dia perlihatkan dari gerbang sekalah senyumnya tidak pernah hilang dari bibirnya pun ketika kedua sahabatnya menghampirinya senyam senyum dari tadi kenapa loe kesambet tanya dona temen sebangkunya dengan masih tersenyum allena menjawab biar kak dimas naksir sama gue belum selesai mereka ngobrol tiba-tiba dari arah belakang suara klakson motor kenceng dan ternyata dimas sambil menbuka helmnya dimas teriak HEH.. punya kuping ngga sih lo ga liat gua mau lewat ..MINGGIR....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon uswa aja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kecewa
Di klub tempatnya bekerja seorang cewek sedang duduk sambil minum, dia sudah menghabiskan beberapa botol minuman keras,pikirannya sedang kacau karena kejadian kemarin semua rencana yang dia susun semuanya gagal.
Dia tidak peduli kalau hari ini dia lagi bekerja,yang dia butuhkan cuman ketenangan dan hanya minuman yang sekarang bisa menemaninya.
Melihat anak buahnya yang sedang mabuk di jam kerjanya,sang pemilik klub menghampiri Putri,alih- alih memarahi tapi justru menyuruh Putri untuk istirahat di ruang pribadinya.
bagi Steven pemilik klub tempat Putri bekerja,dia sudah menganggap Putri seperti adiknya sendiri karena dia tau dari awal masuk kerja Putri selalu bekerja dengan baik,jadi melihat Putri yang sedang sedih seperti itu dia tidak marah.
" Kamu bisa istirahat di ruangan saya,ayo saya antar" sambil memapah Putri yang sudah setengah sadar karena kebanyakan minum.
" terima kasih pak,saya bisa sendiri" kata Putri sambil menyingkirkan tangan bosnya.
Melihat Putri jalan sempoyongan Steven langsung membopong dan membawanya ke ruang pribadinya.
Setelah sampai di dalam Steven menurunkan Putri dengan hati- hati,sebelum Steven pergi dia memberikan selimut biar Putri tidur dengan nyaman.
Tapi saat Steven mau pergi tiba- tiba Putri menarik tangannya hingga Steven jatuh tepat di atas dada Putri.
" jangan pergi tinggalin aku,aku masih sayang banget sama kamu". Ucap Putri sambil membelai wajah Steven tapi Putri melihatnya Dimas.
" jangan kaya gini Put!!" ucap Steven sambil menarik dirinya dari dekapan Putri.
" aku kurang apa sih,dibanding cewek itu masih cantikan aku lah". Putri masih saja meracau seolah sedang menumpahkan keluh kesahnya.dia yang marah-marah bisa tiba- tiba menangis,melihat itu Steven jadi tidak tega dia seolah mengerti kegelisahan Putri sehingga dia membiarkan Putri melakukan apapun kepadanya.
Lama Putri berbicara sendiri lama kelamaan dia tertidur,melihat itu Steven langsung menarik dirinya menjauh karena tidak menjamin Steven bisa kuat kalau terus menerus bersentuhan dengan Putri,tapi Steven masih bisa menahannya dia tidak ingin melakukan itu kepada Putri yang sudah dia anggap seperti adiknya.
Keluar dari ruangannya Steven langsung menelfon salah satu temennya buat nyari orang yang sudah bikin Putri seperti itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di tempat yang berbeda seorang cowok sedang berbaring di kasur sambil bermain game kesukaannya tiba- tiba pintu kamar di ketuk dari luar.
"Masuk !!" Teriak Dimas dari dalam kamar
Ceklek! Suara pintu dibuka ternyata mamanya yang masuk.
" tumben...ada apa ma?" Tanya Dimas masih fokus sama hpnya.
" kamu bisa ngga sih kalau mama ngajakin ngobrol yang di liat muka mama jangan hp mulu!" Kata mama sambil menjewer kuping Dimas.
" aduh..duh...duh...mah sakit ih!!" Kata Diams sambil memegang kupingnya yang panas..
" untung cuma kuping kamu yang mama tarik coba kalau uang jajan kamu yang mama tarik emang kamu mau?".
" kalau itu ngga boleh lah,masa yang lain jajan Dimas dikelas doang".
" bagus malah..biar pinter".kata mamanya,tapi Dimas mendengus
"Mama masuk kekamar Dimas mau ngapain sih?
"Mama cuman mau nanya sama kamu?"
" nanya apa?"
"Tadi pas mama pulang dari rumah temen, ngga sengaja mama ketemu Putri mantan kamu kan?"
"Trus?"
" ya mama ngobrol bentar,dan ternyata satu sekolah sama kamu?"
" iya!"
" kenapa kamu ngga cerita sama mama?"
" ngga penting!!"
Plak!!!
''Aduh!! Mama kenapa sih ?" Kata Dimas sambil memegang kepalanya.
" lagian kamu ngga sopan sama mama dari tadi mama ngomong kamu jawabnya singkat- singkat gitu".
" trus Dimas harus jawab apa?"kata Dimas kesal
"Kamu ngga ada niatan balikan lagi sama Putri Dim? Anaknya baik sopan banget" puji mamahnya Dimas.
" enggak!!"
" kenapa?"
Dimas melirik ke arah mamahnya.
" ngga usah kepo!!"
Mamahnya kesal dan langsung pergi dari kamar Dimas. Padahal niatnya pengen kalau Dimas ngga terlalu fokus sama gamenya biar bisa ceria seperti dulu lagi,padahal tanpa mamahnya tau kini Dimas sudah punya pacar dan hari- harinya jadi berwarna.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Putri yang terbangun terkejut dan langsung melihat sekeliling,dia nampak asing sama ruangannya,karena memang Putri belum pernah masuk keruang pribadi bosnya.
tiba- tiba pintunya terbuka sesosok cowok tinggi,putih dan tentunya ganteng masuk menghampiri Putri.
" kamu udah bangun?
Putri mengangguk sedikit risih harus berdekatan sama bosnya.
"biar saya antar pulang ,ini sudah malam" Steven menawarkan diri
" ngga...usah pak,saya bisa pulang sendiri" jawab Putri sambil menggelengkan kepalanya.
"ini perintah,ngga boleh di tolak!"
Putri terdiam dia merasa tidak enak kalau merepotkan bosnya.
" ayo!!!" Steven menarik tangan Putri,tapi Putri yang sedang melamun justru menarik tangannya sehingga Steven ikut tertarik dan jatuh menimpa Putri sehingga jarak mereka hanya beberapa cm saja,keduanya saling bertatapan jantung keduanya berdetak kencang.
Putri yang sadar duluan lalu mendorong Steven untuk menjauh.
" maaf pak saya tidak sengaja" kata Putri sambil menunduk
" ngga papa,ya udah saya tunggu di luar" jawab Steven sambil berjalan keluar.
Sesampainya di parkiran Putri langsung berjalan ke arah mobil Steven lalu masuk.
Steven yang sedang bermain handphone langsung menaruhnya di kantong celana.
"kita cari makan dulu ya,kamu belum makan dari tadi?.
Putri hanya mengangguk lalu tersenyum karena memang dirinya sedang lapar karena dari siang dia belum makan.
Sesampainya di warung pinggir jalan mobil Steven berhenti,lalu menyuruh Putri buat turun.lalu memesan nasi goreng buat 2 orang.
" kamu ngga papa kan makan di pinggir jalan kaya gini? Tanya Steven
" engga papa pak, lagian saya seneng makan di pinggir jalan" jawan Putri sambil tersenyum.
"lebih romantis katanya kalau yang pacaran makan di warung pinggir jalan kaya gini?"
" iya...saya dulu sering makan di pinggir jalan sama seseorang".
"pacar kamu?
" dulu!" jawab Putri sambil menyendok nasi gorengnya.
Setelah menghabiskan 1 piring nasi goreng Putri dan Steven lamgsung pulang.
Di dalam mobil Steven memberanikan diri buat bertanya sama Putri.
" saya mau nanya boleh?"
Putri mengangguk
"yang bikin kamu galau kaya tadi apa mantan kamu itu"
Putri yang mendengar pertanyaan dari Steven langsung menoleh.
" kenapa bapak bisa nanya begitu?
" karena pas kamu mabuk kamu selalu menyebut kalau kamu masih sayang"
Putri kaget dia merasa khawatir kalau dia ngomong macam- macam kepada bosnya.
" ngga usah panik gitu" Steven ketawa melihat ekpresi Putri yang terkejut.
" maafin saya ya pak,saya janji tidak akan ngulangin lagi"
" ngga papa,saya lebih seneng lagi kalau kamu mau cerita apapun sama saya,saya siap dengerin semua cerita kamu" kata Steven tersenyum sambil menoleh ke arah Putri.
Putri yang di tatap seperti itu jadi salah tingkah dia memalingkan wajahnya.
Putri merasa terharu dia seperti mempunyai seorang kakak,karena dari kecil Putri memang menginginkan sosok kakak yang mau melindungi Putri,dan dia kini mendapatkan dari Steven bosnya di tempat kerjanya.
Mampir di novel aku judulnya, Tiba-Tiba Married'
Terima kasih