Warning area dewasa!!! Ada adegan kekerasan (action) dan dewasa ...
Thea Luna Robert, seorang wanita kaya bar-bar yang menantang seorang pria gondrong yang bernama Jared Kingsford, untuk berlomba minum bir di bar kecil yang ada di pinggiran kota London.
Pertemuan kedua manusia somplak itu, membuat Thea mengikuti kemanapun Jared pergi termasuk ke tempat tinggalnya di hutan.
Bagaimana kisah bar-bar mereka? Yuk ikutin ceritanya ... ini kisahnya ringan banget dan ga ada konflik berat ...
Seperti biasa ya ... setting LN/barat ... no pelakor, kalaupun ada selalu terhempas ke planet pluto ...hewhewhew
Ini karya dari author receh yang tulisannya jauh dari kata sempurna, tapi alurnya dijamin menyenangkan😆 semoga sukaaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#13
Thea memasak makan malam dengan bahan-bahan yang ada di kulkas. Dan Jared ikut membantunya karena dia sudah terbiasa dengan hal itu.
Rumah Jared masih berada tak jauh dari jalan raya, jadi listrik masih menjangkau rumahnya yang sedikit masuk ke dalam hutan.
"Sudah berapa lama kau tinggal di sini?" tanya Thea sembari memanggang daging.
"Aku tak menetap di sini saja. Tapi yang pasti aku suka tinggal di hutan seperti ini. Hanya sesekali saja ke kota," jawab Jared dengan tangan memegang buah apel yang sudah digigitnya separuh.
"Kau sedang melarikan diri dari sesuatu?" tanya Thea yang jiwa psikolognya sedang mode on.
Jared tersenyum miring dengan masih mengunyah apelnya.
"Tidak, aku hanya lebih suka ketenangan," jawab Jared.
"Aku suka bertemu orang baru dan berbagi cerita. Itu membuat pengetahuanku bertambah tentang sesuatu yang tak kutahu sebelumnya." Thea mengangkat daging panggang itu dan menaruhnya ke piring.
"Aku tak suka terlalu dekat dengan seseorang atau memiliki hubungan personal dengan siapapun kecuali keluargaku," ucap Jared mengikuti Thea ke arah meja makan minimalis yang tak terlalu besar.
"Keluargamu tetap di Amerika?" tanya Thea.
"Hmm, keluarga adik ayahku yang paling dekat denganku. River sedang berbulan madu bersama istrinya di rumah peternakan kemarin. Dia sepupuku," jawab Jared.
Lalu mereka makan malam berdua dengan menu yang cukup mengenyangkan.
Setelah membersihkan meja dan piring bersama, Jared dan Thea sama-sama mengambil laptop mereka.
"Hei, kau juga bekerja di waktu malam?" tanya Thea.
Jared mengangguk dan duduk di ruang tengah yang hangat di depan tungku perapian.
"Kau akan menulis?" tanya Jared.
"Tidak, hanya menulis inspirasi saja. Nanti aku akan mengembangkannya jika sudah mendapat beberapa inspirasi," jawab Thea membuka laptopnya.
Jared mengikat rambutnya dan tampak fokus melihat tabel angka yang ada di laptopnya.
Thea mengambil bantal besar yang ada di sofa dan menaruh laptopnya di sana.
Lalu Thea berbaring telungkup dengan kaki ditekuk ke atas. Tangan kirinya terkadang menopang dagu dan tangan kanannya ada di atas keybord laptop.
Thea juga menyalakan lagu dengan beat cepat di laptopnya. Dia ikut bersenandung sembari menulis.
"....I can't take it
What am I waiting for
My heart's still breakin
I miss you even more
And I can't fake it
The way I could before
I hate you but I love you
I can't stop thinkin of you
It's true, I'm stuck on you..."
Jared melihat ke arah Thea yang tampak menikmati lagunya dengan masih asyik mengetik.
Bahunya ikut bergerak santai mengikuti irama musik yang di dengarnya.
Lalu mata Thea melihat ke arah mata Jared dan kemudian mengerlingkan matanya pada Jared.
Jared hanya menyunggingkan senyum miringnya dan kembali fokus pada laptopnya.
Satu jam berlalu dan mereka masih dengan pekerjaannya masing-masing.
Biasanya Jared akan sangat betah di depan laptop sampai dini hari.
Begitu juga dengan Thea. Tetapi tidak untuk hari ini. Baru satu jam di depan laptop, matanya sudah terasa berat.
Lalu Thea mematikan laptopnya dan beranjak dari sana.
"Aku akan tidur dulu. Mataku benar-benar tak bisa diajak kompromi malam ini," ucap Thea yang kemudian menguap.
"Hmm," jawab Jared.
"Good night, Honey," kata Thea dan langsung naik ke ranjang dan tidur dengan nyenyaknya.
heem ceritanya bagus kak AQ suka 👌😘😘