NovelToon NovelToon
Arcania

Arcania

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sistem / Dunia Lain
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Aegis998

Sinopsis :

Protagonis tiba-tiba saja dipindahkan pada tubuh seorang anak laki-laki, yang merupakan anak bangsawan kelas atas bernama Astin.

Astin sangat dimanjakan oleh orang-orang disekitarnya, tetapi itu tidak membuat protagonis merasa senang, sebab Astin hanyalah karakter sampingan yang akan mengalami nasib tragis saat awal skenario dimulai.

Tidak sampai disitu, latar belakang keluarganya juga cukup gelap, dan ada rahasia yang tidak diketahui oleh protagonis.

Walau demikian, protagonis yang mengetahui kejadian dimasa depan, tetap berusaha meningkatkan kekuatan, agar dapat selamat dikemudian hari.

Tetapi sayangnya tempat ia terbangun bukanlah tempat yang familiar. Ini memang dunia game yang sebelumnya ia mainkan, namun keluarga Astin berasal dari tempat yang jauh dari tempat skenarionya dimulai.

Yaitu peta yang belum pernah terbuka sebelumnya. Akankah Protagonis dapat mengatasi permasalahan yang akan terjadi? Ikuti terus kisahnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aegis998, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23 Sebagai Gantinya Hari Ini.

...Cerita berlanjut....

^^^13 : 38 : 39 . Arcan-44 . Lunaxia-04 . 5460 Kalender Rigelia Baru.^^^

Episode dua puluh tiga.

Pagi menyingsing. Rasa mual membangunkan Haumea dari tidurnya, tetapi kehangatan yang menyelimuti tubuhnya mengurangi sebagian besar dari ketidaknyamanan.

Ia menggapai lembut lengan ramping yang tengah memeluk dirinya. Kemudian memalingkan wajah, untuk bertemu dengan napas hangat yang menggelitik pipinya sedari tadi.

Haumea pun tersenyum lembut, kemudian mendekatkan wajah sembari mengeluarkan lidah. Iapun menjilat dan mengecup bibir lelaki yang tertidur di sampingnya itu, sebelum kemudian ia menyelinapkan lidah melewati celah.

Merasakan sensasi lembut serta hembusan napas hangat, membuatku perlahan tersadar. Pandangan samar ku sedikit terbuka, kemudian mengeratkan pelukan setelah memastikan siapa pelakunya.

Akupun menyambut lidah Haumea yang mulai masuk kedalam mulutku, menikmati aroma serta rasa manis dari mulutnya yang terasa agak panas ini.

"Hammpph... haah... mhh..."

"Hmmhh..."

Dan kamipun berciuman dengan penuh nafsu.

Nafsuku memuncak sebab semalam kami tidak sempat melakukannya. Haumea sudah terlelap ketika aku selesai mandi, jadi akupun ikut terlelap sembari memeluknya, setelah Amy beranjak pergi.

Setelah berciuman cukup lama kamipun terengah-engah.

"Haah... haah..."

"Haah... haup..."

Sedangkan aku yang sudah tidak tahan segera mengangkangi tubuh Haumea, kemudian melahap dan menjilati lehernya.

Tetapi aksiku terhenti ketika Haumea yang mengerang berkata.

"Hngh... sayang... ayo kita lakukan dikamar mandi saja."

Sebenarnya Haumea ingin sedikit menunda, sampai rasa mual diperutnya mereda. Ia tidak bisa menolak keinginan kekasihnya, sebab dia juga ingin segera mendapatkan hasil dari perbuatannya.

Jantungku kembali berdebar kencang ketika mendengarnya, penawarannya tidaklah buruk. Perlahan aku beranjak dari tubuh Haumea, sembari menjawab.

"Baiklah, Chup~♡"

Akupun mengecup lembut keningnya, dan beranjak dari tempat tidur.

Haumea pun mulai bangkit, kemudian terduduk sejenak di tepi tempat tidur. Tetapi tubuhnya agak goyah, ketika ia mulai berdiri.

Akupun segera menopangnya, sembari berkata.

"Sayang, kamu tidak apa-apa?"

Haumea pun tersenyum mendapat perlakuan lembut seperti ini. Ia menatap wajah khawatir Astin, kemudian menjawab sembari tersenyum dan sedikit menggoda.

"Fu fu fu... sepertinya tubuhku agak lemas, apa kamu bisa membantuku?"

Walau terdengar seperti alasan untuk menggoda, kenyataannya tubuh Haumea benar-benar terasa lemas sama seperti kemarin.

Akupun tidak tahan lagi, saat melihat wajah cantiknya membuat ekspresi yang manis nan menggoda seperti ini,

"Baiklah, kalau begitu... hup..."

"Hyaaa..."

Akupun menggendong Haumea layaknya tuan putri. Haumea agak terkejut ketika mendapat perlakuan yang tiba-tiba, membuat jantungnya agak berdebar, dan entah kenapa rasa ketidaknyamanan pada dirinya kini memudar begitu saja.

Walau hatinya merasa sangat bahagia, tetapi ia merasa sedikit kesal, oleh sebab itu ia mengerucutkan bibir sembari memprotes.

"Sayang nakal, kamu membuatku terkejut."

Melihat ekspresi Haumea yang semakin menggemaskan, membuatku semakin terpancing lebih jauh. Akupun lantas segera beranjak menuju kamar mandi tanpa memberinya tanggapan.

.

Kami saling menyeka tubuh satu sama lain, saling berpelukan dan sesekali berciuman. Haumea memperhatikan setiap jengkal tubuh Astin, kemudian memeluknya lembut dari belakang, sembari merabanya dan berkata.

"Sayang, bukankah tubuhmu terasa lebih berkembang?"

Walaupun masih terlihat ramping, tetapi struktur ototnya terasa lebih padat, dan tinggi tubuhnya juga agak bertambah.

Amy juga menanyakan hal serupa saat memandikan ku tadi malam, aku memberitahunya kalau aku berhasil menaikkan level.

Aku tidak masalah memberi tahu Amy, sebab dia menemaniku berbelanja di toko ilegal untuk membeli batu kenaikan level.

Apa aku juga harus memberi tahu Haumea?

Tetapi kurasa sekarang bukan waktu yang tepat. Aku menaikan level terlalu cepat, akan jadi masalah jika banyak orang yang tahu.

Apalagi aku menaikan level dengan item ilegal. Jadi aku akan menjawab.

"Ya, sepertinya kekuatanku berkembang setelah mengalahkan beberapa monster yang lebih kuat dariku."

"Begitu."

Haumea sedikit meragukan jawabannya, tetapi ia hanya menanggapi dengan mempererat pelukannya pada Astin, sebab sekarang dia hanya ingin bermesraan dengan kekasihnya ini.

.

Setelah selesai membersihkan tubuh, kamipun berendam di bak mandi porselen yang cukup luas ini. Kami duduk saling berhadapan, dan Haumea berada di atas pangkuanku.

Jantungku berdebar hebat, melihat keindahan tubuh Haumea, nafsuku kian memuncak, aku tak bisa lagi menahan diri.

Akupun mulai memasukkan diriku dalam diri Haumea, kemudian...

"Ahh... ahh… sayang... hnnghh... ini nikmat... ahh..."

Haumea pun mendesah kenikmatan, dengan suara dan tubuhnya yang terguncang, oleh aksi Astin yang tengah bersemangat.

"Haumea, aku mencintaimu... Uuhhh."

Akupun memeluk Haumea erat, dengan sesekali berciuman juga menjilat.

Dan terus mendorongnya sampai membuat tubuh Haumea terangkat, sebab beban tubuh yang berkurang oleh air. Dan membuat air yang ikut terguncang berlarian melewati tepi.

Aku mendorong Haumea sampai mengeluarkan tiga kali dalam dirinya. Dan kicauan kenikmatan kamipun menggema di seluruh kamar mandi.

.

Setelah merasa puas, tubuh Haumea pun terasa sangat lemas. Aku yang melihat itu mengecup lembut pipinya dan segera mendekapnya.

Kemudian menyandarkan diri, sembari mengelus lembut kepala Haumea yang tengah bersandar padaku, dan kamipun bersantai sejenak dengan tubuh kami yang masih saling terhubung.

*

Setelah beberapa waktu, kamipun beranjak dari kamar mandi, dengan diriku yang kembali menggendong Haumea layaknya tuan putri.

Mendapat perlakuan istimewa, membuat Haumea merasa sangat bahagia, iapun tersenyum manis sembari membenamkan wajah pada dada bidang kekasihnya.

Tubuh Astin benar-benar sudah berkembang dari sebelumnya, bahkan tadi juga tenaganya cukup luar biasa.

Bagaimana caranya dia meningkatkan kekuatan secepat ini?

Walau itu memberi beberapa pertanyaan pada diri Haumea, tetapi ia hanya bisa memendam dalam benaknya, sebab ia dapat menerka beberapa faktor yang mempengaruhinya.

Ya, ini juga bagus untuk Haumea jika Astin bertambah kuat. Tetapi Haumea juga harus memperkuat kendalinya, kemungkinan pengaruh dominasinya akan berkurang jika Astin semakin bertambah kuat.

Ia harus segera mengandung anaknya, agar kekasihnya ini tidak dapat berpaling darinya, walau dia sudah lepas dari kendali Haumea.

.

Setelah mengeringkan tubuh dan mengenakan pakaian mandi, dua gadis pelayan pribadi Haumea mengetuk pintu kamar.

Haumea memerintahkan mereka untuk membantuku bersiap. Sepertinya tubuh Haumea masih terasa lemas. Setelahnya akupun memperhatikan Haumea yang tengah dipakaikan gaun oleh dua pelayannya itu.

Kemudian mengambil tas spasial beserta hasil buruanku. Setelah bersiap kamipun beranjak keluar. Beberapa pelayan lain datang untuk membersihkan kamar Haumea.

Tidak seperti pagi-pagi sebelumnya, kami memutuskan untuk pergi sarapan bersama di ruang makan. Sepertinya Haumea memutuskan untuk menunda pertemuan dengan bangsawan lainnya agak siang.

Seperti biasa, kami duduk di ujung barat meja yang panjangnya puluhan meter, dengan berapa hidangan yang sudah tersedia di atas meja selebar tiga setengah meter ini.

Para pelayan yang merupakan gadis muda, berbaris rapih di sisi barat ruang. Entah kenapa mereka semua terlihat cantik, walau tidak secantik Amy.

Apa mereka juga anak bangsawan?

Aku segera memalingkan pandangan, ketika beberapa dari mereka melihat ke arahku. Tak lama dari itu, suara langkah terdengar dari sisi timur ruang.

Dan sosok gadis berambut hitam terlihat tengah berjalan dengan begitu sopan. Akupun tersenyum ketika melihatnya.

Dan Amy juga tersenyum ketika melihat tuan mudanya itu, walau suasana dihatinya tidak seindah senyuman manis yang menghiasi wajahnya.

Tetapi Amy tetap menyapa tuan mudanya dengan penuh senyuman.

"Selamat pagi tuan muda, maafkan saya jika terlambat menyambut anda."

Kemudian Amy berdiri dengan sopan di belakang tuan mudanya, setelah membungkuk hormat. Aku hanya tersenyum untuk menanggapinya.

Sebenarnya aku merasa agak bersalah terhadap Amy.

Sebab semalam aku menyuruhnya untuk kembali terlebih dulu. Dengan alasan ingin membereskan item-item hasil buruanku, padahal aku hanya ingin tertidur bersama Haumea, kemudian mengunci rapat pintu.

Dia pasti datang terlambat sebab mengetuk pintu kamarku, dan tidak mendapat tanggapan. Semoga saja dia tidak menanyaiku lebih dalam.

Haumea yang melihat itu merasa agak kesal, iapun segera buka suara sembari mengerucutkan bibir mungilnya.

"Astin, setelah ini kamu harus menemui Sebas, beberapa kesatria yang ditugaskan untuk mengawal mu juga akan bersamanya."

Akupun lantas mengalihkan pandangan, ketika mendengar suara ketus dari wanita di sampingku, kemudian tersenyum untuk menenangkannya, dan bertanya.

"Apa aku boleh memilih mereka? Aku tidak ingin orang yang banyak bertanya, dan juga ingin orang yang dapat diandalkan."

Ya, aku ingin seseorang yang patuh menjalankan perintah, juga tidak terlalu menghambat ku dengan sesuatu yang tidak perlu.

Mendengar pertanyaan itu, membuat Haumea berpikir sejenak, kemudian iapun segera menjawab.

"Hmmm... kurasa tidak masalah, kamu bisa mengandalkan Albert, aku juga sudah menyuruhnya untuk memilihkan beberapa kesatria berbakat."

"Jadi kamu hanya tinggal meminta padanya jika merasa tidak puas."

Albert? Apa dia pemimpin kesatria yang mengawasiku kemarin?

Haumea pun kembali berkata, ketika melihat ekspresi bingung dari subjek dihadapannya.

"Dia adalah kepala kesatria kediaman ini, kamu dapat mengandalkannya."

Pada dasarnya perkataan Haumea tidak sepenuhnya benar, sebab kepala kesatria dari kediaman ini tengah pergi melakukan ekspedisi bersama suaminya, beserta kesatria-kesatria yang menjadi bawahan suaminya itu.

Tetapi itu juga tidak sepenuhnya salah, sebab setelah kepala kesatria sudah jarang berada di kediaman saat mengikuti tuannya, Haumea segera melantik kesatria lain untuk menggantikannya.

Dan kesatria itu merupakan bawahan dari Haumea. Ya, setelah cekcok dengan suaminya belasan rigelia lalu,

Haumea memutuskan untuk memperkuat pengaruhnya sendiri, apalagi dia memang memutuskan untuk berpisah dengan suaminya itu.

Perasaan Haumea semakin memburuk ketika memikirkan tentang pria itu, jadi diapun segera mengalihkan topik pembicaraan.

"Astin sayang, apa setelah ini kamu akan langsung berburu lagi?"

Akupun berpikir sejenak ketika mendengar pertanyaan itu, kemudian menjawab setelah melahap makananku.

"Sepertinya aku akan mengunjungi beberapa toko terlebih dulu, ada sesuatu yang perlu ku persiapkan."

Aku berniat menjual hasil buruanku, kemudian mencari pengrajin untuk membuat perlengkapan, juga membeli beberapa batu peningkatan untuk meningkatkan Sadr.

Haumea memperhatikan sejenak subjek dihadapannya, yang tengah memangku tas putih juga segulung sisik berukuran cukup besar. Kemudian menyarankan.

"Bukankah lebih baik meminta Sebas untuk mengurusnya?"

Ya, memang akan lebih praktis jika meminta bantuan pria tua, tetapi aku juga perlu memeriksanya sendiri.

Aku harus menghitung penghasilanku dari berburu, juga membandingkan dengan pengeluarannya. Aku tidak boleh terus bergantung pada Haumea.

Setelah memikirkan itu akupun menjawab.

"Ya, ada sesuatu yang ingin ku pastikan sendiri."

Haumea tidak puas dengan jawabannya, tetapi ia hanya bisa memaklumi hal itu.

"Hmmm... begitu."

Ting. Ting. Ting.♪.♪.♪

Dentingan jam lemari di sisi utara ruang ikut mengisi percakapan. Akupun mengalihkan pandangan, pada jam besar yang angkanya berjumlah 52 itu.

Disekitarnya merupakan lemari-lemari kaca dengan berbagai hiasan didalam maupun di atasnya. Sedangkan di baliknya berderet jendela besar menjulang tinggi, menampilkan cahaya Rigelius yang semakin terang.

Beberapa pelayan serta pekerja terlihat berlalu lalang dibaliknya.

Setelahnya akupun melihat jarum jam di pergelangan tangan, sudah hampir pukul 8 pagi. Sedangkan jarum pada jam besar itu hampir menunjuk angka dua puluh.

*

Setelah selesai sarapan, akupun menuju kamarku bersama Amy. Sedangkan Haumea bersiap untuk bekerja, aku memperhatikan kondisinya sebelum pergi.

Sepertinya kondisi Haumea terlihat kurang baik, apa dia masih kelelahan? Aku akan lebih memanjakannya nanti malam, sembari mengobrol untuk memastikan kondisinya.

.

Saat sampai kamarku, Amy segera merapihkan nya, ya, walau ini masih terlihat rapih sebab semalam aku tidak tidur disini. Jadi Amy tidak memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaannya.

.

Setelah Amy selesai merapihkan kamarku, akupun menyuruhnya untuk beristirahat dan pergi sarapan. Untungnya dia beranjak pergi tanpa memberi pertanyaan, jadi aku merasa lebih tenang.

Sekarang aku ingin memeriksa item-item yang ku dapat terlebih dulu.

-

Note : Daftar monster yang diburu beserta drop item yang didapatkan.

•E+⟩ Crawler x128 : Energy Stone grade 'E x 47.

•N⟩ Sleep ape x1327 : Energy Stone grade 'N x329, Sleep Liquid x863.

•F⟩ Gremlin x68 : Energy Stone grade 'F x23.

•D⟩ Troll x243 : Energy Stone grade 'D x131, Recovery Stone x8, Enhancement Stone x3, Troll Blood x68, Troll Fang x73.

•D⟩ Boss Type \= B⟩ Great Serpent x1 : Limit Break Stone x1, Serpent Scale x1, Serpent Acid x1, Serpent Fang x1.

•A⟩ Chest Box x1 : Alfen Gold Coin x187, Awakened Stone x5, Enhancement Stone x2, Ascension Stone x1, Skill Book ?? x1, Gems ???.

• Level : 3 [63 / 15000] ⟩ E.

.

Akupun membuka tas spasial, lantas layar hologram hitam transparan muncul menampilkan informasi.

Saved item :

Slot 1 :

»Energy Stone : »[grade 'N x347]« »[grade 'D x156]« »[grade 'E x69]« »[grade 'F x23]«

»Recovery Stone« : x11

»Enhancement Stone« : x7

»Awakened Stone« : x5

»Cover Stone« : x4

»Limit Break Stone« : x1

»Ascension Stone« : x1

»Skill Book ?? : x1

»»

Slot 2 :

»Energy Stone grade 'D« : x60

»Lunar Stone« : x10

»Clean Stone« : x5

»Purify Stone« : x2

»Warm Stone« : x2

»Heat Stone« : x1

»»

Slot 3 :

»Sleep Liquid« : x468

»Cloud Bomb« : x121

»Explode Mine« : x63

»Dagger« : x4

»Rope Fleur« : x1

»Anti Aromatic« : x1

»»

Slot 4 :

»Alfen Gold Coin« : x187

»Troll Fang« : x73

»Troll Blood« : x68

»Orc Talisman« : x8

»White Dye Stone« : x4

»Serpent Acid« : x1

»Serpent Fang« : x1

»???...

Batu energi hasil buruan tentu saja akan ku simpan, untuk keperluan peningkatan artefak serta senjata yang di manifestasi.

Aku masih memerlukan 3 buah batu peningkatan lagi, untuk meningkatkan Sadr. Aku akan mengeceknya di toko nanti, semoga saja mereka memiliki stoknya lagi.

Aku perlu beberapa item material untuk mengolah item bahan yang kudapat. Aku perlu beberapa batu energi grade 'D dari toko, untuk pasokan energi ku. Menyetok peledak juga bom asap.

Aku juga akan menjual beberapa drop item untuk menghasilkan uang.

Juga mencari pengrajin untuk membuat perlengkapan. Aku akan bertanya pada pria tua terlebih dulu, seharusnya dia dapat mengurus sisik Great Serpent ini.

Setelah memeriksa semuanya, akupun meregangkan tubuh sejenak, kemudian beranjak menuju tepi jendela yang menjulang puluhan meter ini.

Walaupun samar, suara lantang prajurit serta kesatria terdengar dibaliknya. Mereka tengah berlatih di lapangan luas, yang pemandangannya terhalang oleh atap-atap runcing mansion.

Sepertinya aku juga harus pergi kesana. Aku harus memastikan kemampuan serta kepribadian kesatria yang akan menemani ku berburu nanti.

Kurasa aku akan pergi berburu lebih siang, ya, aku juga hanya berniat untuk kembali menantang dungeon yang kutemukan. Kurasa para kesatria yang mengawasiku kemarin sudah mengurusnya.

...Bersambung....

_

Terimakasih telah membaca.

@aegis998

Author baru belajar menulis, kritik & saran sangat diterima.

1
EMP Official
OMG 🤦
EMP Official
astinnya di apain ibu ,?
EMP Official
kamu keren 👍
Bilqies
hai Thor mampir lagi niih
Aegis Aetna: okey kak, terimakasih.
total 1 replies
Amelia
sampai di sini dulu, nanti aku mampir lg ❤️❤️
Aegis Aetna: okey kak, terimakasih.
total 1 replies
Amelia
monster apa itu ya 😕😕
Bilqies
aku mampir lagi Thor
Aegis Aetna: makasih kak.
total 1 replies
ATAKOTA_
Kren banget penggambarannya
Aegis Aetna: terimakasih kak.
total 1 replies
Iskandar
serasa baca LN
Aegis Aetna: gak ada lawan bicara jadi full narasi, hehe...
total 1 replies
Zelca
Selalu ingat kata "Di" jika menunjukkan letak/tempat/waktu dipisahkan. and Kesatria × Ksatria ✓
Aegis Aetna: siap kak, tengkyu koreksinya.
total 1 replies
Teteh Lia
wow... dari 135 juta bisa sampe ke 5M...
Aegis Aetna: maklum lelang. Apalagi item langka.
total 1 replies
Iskandar
suka banget sama penulisannya
Bilqies
lanjut thor semangatbterus menulisnya....
Aegis Aetna: siap, lagi proses, udah bikin plot panjang banget, tinggal eksekusi.
total 1 replies
Bilqies
koreksi sedikit ya Thor 🙏
"Merapihkan" itu bukannya kaya gini yaa penulisannya "Merapikan"
Bilqies: sama sama Thor 🤗
Aegis Aetna: aku baru tau. tengkyu kak.
total 2 replies
Amelia
❤️❤️❤️❤️👍👍
Amelia
wkwk 😀😀😀
Bilqies
lanjut thor up lagi yaaa
Bilqies: semangat terus Thor /Smile/
Aegis Aetna: siap kak, lagi bikin kerangka dulu.
total 2 replies
Bilqies
mampir lagi Thor...
3 🌹 lagi untuk mu Thor semangat terus yaaa /Smile/
Aegis Aetna: terimakasih. siap.
total 1 replies
Bilqies
hai Thor aku mampir lagi...

3 🌹 untukmu Thor, semangat terus /Smile/
Aegis Aetna: terimakasih banyak.
total 1 replies
Bilqies
aku mampir lagi Thor, sementara 1 bab dulu yaa nanti lanjut lagi..
1 🌹 untukmu Thor semangat terus /Smile/
Aegis Aetna: okey terimakasih.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!