Braaak......
Tora meletakan setumpuk uang di atas meja,dia juga meletakan selembar kertas disamping uang itu.
"tanda tangani ini ,pakai uang nya untuk mengoperasi carla " ucap tora dengan tegas
Henny menatap ke arah suami nya, dia mengernyitkan dahi nya karena melihat setumpuk uang yang diberikan oleh suami nya itu. Apalagi ada kertas yang terlihat jelas bertuliskan surat perceraian,membuat nya merasa semakin bingung .
"ada apa pa? uang dari mana ini ? dan ini....surat cerai siapa ?" tanya henny dengan nada bingung nya .
"tidak perlu tau dari mana uang ini,yang penting carla bisa di operasi segera. Kita yang akan bercerai,aku sudah ngak sanggup hidup miskin bersama kalian. Yang penting carla sehat dan kalian bahagia bersama " jelas tora dengan tegas membuat henny merasa terkejut
Deg
Jantung nya terasa mau lepas dari dada nya ,dia tidak menyangka kalau pernikahan nya akan berakhir seperti ini. Apalagi selama ini tora dan dirinya baik-baik saja ,tidak pernah sekali pun mereka b
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘
Tatapan tajam nyonya Devtra terlihat jelas di mata Cecilia dan temannya,mereka hanya bisa menundukan kepala nya saja. Saat ini Cecilia dan temannya sudah berada diruangan sekuriti,karena nyonya Devtra meminta pada mereka untuk membawa kedua nya ke sana.
"Ma....aku ngak tau kalau dia akan menyentuh tangan Farel,semua ini salah nya bukan salah ku " ucap Cecilia dengan manja,biasanya jika Cecilia mengatakan hal itu maka nyonya Devtra akan kembali lunak.
Wanita yang berada disamping Cecilia terkejut,dia menatap tak percaya pada Cecilia yang merupakan sahabat nya. Padahal selama ini dia selalu bersikap baik,apalagi kejadian tadi karena Cecilia yang menyuruh nya.
"Benarkah ? Kau yakin ? kau tidak ingin mengakui nya sekarang ?" tanya Nyonya Devtra dengan santai,dia melipat kedua kaki nya dan tangannya secara bersamaan.
"Mama bicara apa sih? Aku sudah tau penyakit nya Farel,mana mungkin aku mencelakai Farel . Apalagi aku ini calon istri nya Farel" jawab Cecilia dengan keringat yang sudah membasahi kening nya, wajah nya juga terlihat sedikit pucat dengan senyum yang dia paksakan .
Tatapan mata nyonya Devtra masih tetap ke arah Cecilia,dia tau dengan jelas bagaimana Cecilia membisikkan sesuatu pada teman nya. Kemudian dia pun melirik ke arah wanita yang berada disamping Cecilia,dia yakin jika teman nya akan mengatakan semua nya karena dia yakin kalau teman Cecilia ngak mau mengambil keputusan yang ngak baik untuk hidup nya.
"Hhmmm.....kau anak nya Derry?" tanya Nyonya Devtra dengan mata yang sudah menelisik berkas didepan nya, seseorang sudah meletakan sebuah map berisi data pribadi teman nya Cecilia.
Teman nya Cecilia hanya berasal dari keluarga penjual roti,mereka memiliki toko roti yang cukup besar dikota ini . Tapi kekayaan dan bisnis nya tidak sebesar bisnis perusahaan Farel dan Cecilia,sehingga dia hanya bisa menuruti ucapan mereka.
Wanita yang merupakan teman nya Cecilia hanya menganggukan kepala nya ,tubuh nya sudah menegang dan hanya bisa menunggu apa yang diinginkan oleh nyonya besar keluarga Wardana.
"Roti buatan orang tua nya sangat enak,kami langganan disana . Kasihan sekali jika karena kelakuan anaknya mereka harus menutup toko roti itu" ucap Nyonya Devtra dengan tegas,membuat teman Cecilia menatap ke arah nyonya Devtra.
"nyonya,maafkan aku. Aku tau aku salah,tapi aku benar-benar ngak tau kalau tuan muda Farel memiliki penyakit seserius itu" ucap teman Cecilia,dia tau kemana arah pembicaraan nyonya besar Wardana itu.
"Lagi pula,Cecilia yang menyuruh ku untuk menahan dan menarik tangan tuan muda . Jika tidak ,mana mungkin aku berani melakukan nya nyonya " ucap wanita itu yang kini sudah menangis,dia ngak mau bisnis keluarga nya yang sudah di rintis dari kecil dan turun temurun harus hancur dan ditutup karena ulah nya ini .
"Kau bicara apa hah ?jangan memfitnah ku" bentak Cecilia dengan cukup keras,dia kesal melihat temannya langsung menyalahkan nya . Mata nya sudah melototi teman nya itu,dia ngak mau nyonya besar Wardana mengetahui yang sebenarnya.
Cecilia tau bagaimana keluarga Wardana, mereka tidak sekejam itu pada orang lain tapi jika sudah menyangkut hal seperti ini maka mereka ngak akan tinggal diam. Dia jelas takut jika nyonya Devtra akan memberikan hukuman yang tak baik pada keluarga nya, dia menatap tajam pada temannya.
"Memang kau yang menyuruh ku untuk menarik tangan Farel dan menahan nya ,karena Farel tidak memperdulikan mu dan hanya berjalan bersama wanita itu " jawab teman nya dengan ketus karena merasa kesal pada Cecilia,apalagi hal ini bisa membahayakan bisnis keluarga nya yang sudah di rintis dari tahun ke tahun.
"Kau bilang kau calon istri nya, tapi Farel seperti ngak perduli pada mu" bentak wanita itu dengan keras,air mata nya masih mengalir dipipi nya membuat Cecilia semakin merasa kesal.
"Jangan dengar kan dia ma,dia hanya merasa iri karena aku akan menjadi istri nya Farel " ucap Cecilia dengan sopan sambil menatap ke arah nyonya Devtra yang terlihat santai.
Mama nya Farel itu menatap kedua nya secara bergantian,dia masih menikmati pertunjukan yang terjadi didepan nya. Dia ingin tau siapa yang menang dari kedua nya, Cecilia terus membela dirinya . Dia juga ngak mau jatuh ditangan keluarga Wardana, maka nya dia harus bisa membuat mama nya Farel percaya padanya .
Brraaak....
Nyonya Devtra menghela nafas dengan kasar,dia merasa kesal melihat kedua nya yang tak mau mengalah hingga akhirnya dia menggebrak meja cukup keras membuat kedua nya terdiam . Cecilia dengan percaya dirinya berjalan mendekati nyonya Devtra, dia duduk dengan manis disamping nyonya Devtra sambil tersenyum dengan manis.
Cecilia yakin jika mama nya Farel akan membela nya, apalagi dia akan menjadi istri nya Farel kedepan nya. Dia tau kalau wanita yang bersama Farel tadi hanya lah seorang pelayan, karena dia pernah melihat Henny berada dirumah Farel untuk membersihkan meja dapur saat itu.
"Ngapain kau duduk disini ?" tanya Nyonya Devtra dengan ketus,dia melirik ke arah Cecilia dengan tatapan tajam nya.
Cecilia terkejut,tapi dia ngak bisa membantahnya kemudian dia berdiri dan terdiam ditempat nya dengan tatapan bingung. Dia ngak mau mama nya Farel curiga pada nya Sehingga dia langsung mengatakan sesuatu yang bisa membuat mama nya Farel percaya.
"Ma....aku ngak mungkin melakukan hal itu,aku mencintai Farel dan begitu juga dengan Farel . Aku pasti ingin Farel sembuh, tapi wanita tadi. Kenapa dia bisa menyentuh Farel ma?"tanya Cecilia yang sudah sangat penasaran pada Henny.
Brraaak....
Nyonya Devtra sudah mulai merasa kesal melihat Cecilia dengan teman nya itu,dia meletakan tablet yang dia bawa dari tadi. Membuat kedua nya saling tatapan dengan bingung,mereka tidak mengerti apa yang terjadi.
Cecilia melirik ke arah layar di tablet itu,dia melihat nya dengan jelas karena disana terlihat dirinya yang berbisik pada temannya. Mata nya sudah melotot,tak percaya jika di depan ruangan Farel dipasang cctv .
"Ma....ini "ucap Cecilia dengan gugup,dia meremas kedua tangannya yang sudah menyatu di bawah nya
"lebih baik kau mengaku,atau kau ingin aku berikan bukti lainnya ?" tanya Nyonya Devtra dengan santai dan tenang .
"Ma....Aku "ucap Cecilia tapi dipotong oleh temannya itu.
"Kau ingin mengelak? jelas-jelas kau membisikkan sesuatu pada ku ,kau menyuruh ku untuk menarik tangan Farel dan menahan nya agar dia menerima ku bekerja disini" potong teman nya dengan kesal.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘