Apa jadinya kalau seorang mahasiswa hukum yang playboy di jodohkan dengan seorang janda kaya raya?
Dalam pikiran Boy, janda adalah perempuan gendut dengan make up tebal. Seluruh tubuhnya sudah kendor dan bekas orang. Boy yang sering gonta ganti pacar cantik, tentu saja menentang keras perjodohan yang dilakukan kedua orangtuanya, apalagi di jodohkan dengan seorang janda walaupun kaya raya.
"Tidak mau! Lebih baik Aku mati daripada menikah dengan janda tua. Aku masih 21 tahun, Mi, Pi," tolak Boy dengan keras.
Padahal, Krystal tidak sejelek yang Boy pikir. Walaupun sudah berumur 28 tahun dan janda, dia sangat cantik seperti aktris Korea. Krystal juga masih perawan, karena belum pernah tidur sekamar dengan mantan suaminya.
Krystal yang tidak ingin salah memilih suami lagi, memutuskan menyamar menjadi mahasiswi hukum, satu kampus dan satu kelas dengan Boy, untuk mengetahui sifat asli calon suaminya. Terbukti, banyak mahasiswa maupun dosen pria yang naksir Krystal termasuk Boy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 23
Boy tersenyum setelah mendengar ucapan Krystal sebelum menutup panggilan telepon. "Sebaiknya nanti lagi Ku telepon Krystal," rencana Boy.
"Boy, ada pesanan lagi yang harus di antar!" panggil Pak Arman.
"Iya, Om, Aku ke sana," jawab Boy antusias. Boy kembali bekerja dengan penuh semangat. Boy sudah menemukan penyemangat hidupnya.
Pria yang mencintai akan menerima dan menghargai keunikan pasangan mereka. Mereka tidak akan mencoba mengubah pasangan menjadi orang yang berbeda, tetapi akan mencintai mereka apa adanya. Mereka akan menghormati hubungan yang ada dan berkomitmen untuk tetap setia secara emosional dan fisik. Boy menerima Krystal apa adanya termasuk status Krystal yang sudah janda.
Pria yang benar-benar cinta akan selalu memberikan perhatian dan peduli pada pasangannya. Mereka akan mendengarkan dengan penuh perhatian, mengingat detail kecil, dan peduli dengan keadaan emosional dan fisik pasangan. Itulah sebabnya, Boy selalu menjaga komunikasi dengan Krystal.
Mereka akan mendukung dan memperhatikan keinginan dan tujuan pasangannya. Mereka akan berusaha membantu pasangan mencapai impian mereka dan memberikan dukungan dalam setiap langkah yang diambil. Mereka akan berbagi perasaan, pemikiran, dan informasi penting dengan jujur, tanpa menyembunyikan apa pun.
Mereka akan mencoba memahami perasaan dan perspektif pasangan, dan berusaha untuk merasakan apa yang dirasakan oleh pasangan. Mereka akan mengutamakan kebutuhan dan keinginan pasangan di atas kebutuhan mereka sendiri. Walaupun Krystal punya segalanya, Boy sebisa mungkin menjadi suami Krystal yang berguna nantinya. Boy akan melakukan apa pun yang Boy bisa untuk membuat Krystal bahagia dan merasa dicintai.
Pria yang benar-benar mencintai pasangannya akan membangun komunikasi yang terbuka dan jujur dengan pasangannya. Mereka akan berbicara dengan jujur tentang perasaan, harapan, dan kekhawatiran mereka, serta mendorong pasangan untuk berkomunikasi dengan cara yang sama. Mereka akan berusaha untuk terlibat dalam kehidupan pasangan, mengambil bagian dalam kegiatan bersama, dan berinvestasi waktu dan energi untuk menjaga hubungan.
Merasa ingin melindungi pasangannya dan menjadi pendukung yang kuat serta selalu berusaha melindungi pasangan dari bahaya atau kesulitan. Mereka akan menghormati dan menghargai nilai-nilai, pendapat, dan keputusan pasangan. Mereka akan mencari solusi yang saling menguntungkan dalam situasi konflik dan bekerja sama dengan pasangan untuk mencapai kebahagiaan bersama.
Mereka akan mendukung dan mengapresiasi prestasi dan kualitas pasangan, serta berbagi keberhasilan dan kebahagiaan bersama. Mereka juga menghargai kecantikan pasangannya dalam segala bentuk, baik fisik maupun kepribadian. Mereka akan melihat keindahan dalam setiap detail pasangan mereka.
Itulah yang Boy lakukan sekarang, selain jujur, menerima Krystal apa adanya dan menjaga komunikasi, dia menghargai dan ingin menjaga Krystal dengan baik. Bagi Boy, Krystal adalah wanita yang sangat cantik. Betapa beruntung dia mendapatkan wanita secantik Krystal. Dulu, dia dikenal sebagai pemain wanita alias playboy, mungkin karena Boy belum menemukan wanita yang tepat.
Malam hari telah tiba, Krystal pulang ke rumah tepat pukul tujuh. Di rumah, dia merasa bosan. Padahal dia tidak tinggal seorang diri di rumah mewah dan besar itu. Banyak pembantu yang bekerja di sana. Namun, tanpa kehadiran Boy, Krystal merasa kesepian.
"Apa Aku ke rumah Boy aja ya?" pikir Krystal. Dia mengguling-gulingkan badannya di ranjang mewahnya. Dia memikirkan Boy setiap saat. Boy memenuhi otaknya dan membuat jantung Krystal tidak berhenti berdetak kencang.
"Gengsi ah, masa cewek ke rumah cowok malam-malam?" Krystal bertingkah seperti remaja labil yang sedang kasmaran. Dia sampai lupa kalau dirinya sudah berusia 28 tahun.
Tiba-tiba Krystal tersadar. "Krystal? Kamu kenapa sih? Kamu persis orang aneh sekarang?" gumam Krystal pada dirinya sendiri. Dia lalu rebahan terlentang setelah berhenti mengguling-gulingkan dirinya.
Krystal menoleh ke arah ponselnya di atas meja. "Telepon tidak ya?" Krystal ragu.
Pucuk di cinta ulam pun tiba. Ponsel Krystal berdering. Dengan semangat, Krystal langsung bangun dan melihat siapa yang menelepon. "Boy." Krystal senang bukan main.
"Kalau langsung ku angkat, kesannya Aku kaya murahan. Aku hitung sampai sepuluh aja. Satu ... dua ... ah bodo amat, kelamaan." Krystal langsung menggeser icon hijau di ponselnya. "Boy," jawab Krystal dengan senang.
"Pasti Kamu sedang menunggu telepon dariku, ya kan?" Boy langsung menggoda kekasihnya itu.
"Sudah tau masih bertanya," sahut Krystal malu-malu.
Berbicara di telepon dengan orang yang kita sayangi menjadi hal yang menyenangkan untuk di lakukan. Bahkan kita sampai lupa waktu, padahal yang kita bahas bukan sesuatu yang penting, kita hanya berbasa-basi. Namun, percakapan terasa menyenangkan kan. Itulah yang terjadi pada Boy dan Krystal sekarang.
"Gimana hari ini? Kerjaan Kamu di kantor beres?" tanya Boy.
"Semua aman terkendali."
"Syukurlah. Oh ya, hobi calon istriku apa?"
"Dulu hobinya bekerja."
"Sekarang?"
"Ya tetap bekerja."
"Kirain nunggu telepon dari Aku hobi Kamu sekarang," goda Boy tanpa henti hingga membuat Krystal semakin tergila-gila.
"Apaan sih."
Dan percakapan tidak penting mereka masih berlanjut entah sampai jam berapa. Yang jelas, kantuk pun hilang karena mendengar suara ayank.