Aku tidak menyangka kalau kedua orang tuaku membiarkan putri kandungnya sendiri menjadi istri kedua alias Di Madu.
Alasannya hanya karena kedua orang tuaku berhutang budi pada orang tua laki laki yang akan menikahiku.
Aku pun setuju dengan semuanya, karena tidak ada alasan untuk aku menolaknya.
Yuuk ikuti ceritanya.......!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jeny chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Perdebatan Adit dan Kamelia
Kamelia yang lelah pun tertidur setelah membersihkan tubuhnya, Kamelia tertidur di sofa hingga kedatangan Adit pun tidak di sadarinya.
Adit berjalan mendekat ke arah Kamelia yang begitu damai dalam tidurnya, Adit memberanikan diri membelai pipi Kamelia dengan tangannya sambil menatap wajah cantik tanpa riasan di hadapannya.
''Ada apa di diri kamu Kamelia?? Hingga aku bisa berpaling dari Cindi dan begitu menginginkan kamu, Aku janji akan menjadikan kamu satu satunya di hidupku Kamelia. ''
ucap Adit sambil mencium kening Kamelia untuk kedua kalinya dan yang pertama saat pernikahan.
Adit langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, Kedua sahabatnya akan kembali ke Ibu kota sore ini dan Adit memilih mengalah untuk besok kembali ke Ibu kota.
Kamelia mengerjapkan matanya saat mendengar suara gemercik air dan saat melihat jam sudah menunjukan pukul lima sore.
''Kayanya gak jadi pulang sore ini, Bunga maaf aku gak jujur ke kamu karena semua sudah perjanjian pra nikah yang aku jalani. ''
gumam Kamelia sambil menurunkan kakinya dan duduk menunggu Adit yang sedang di dalam kamar mandi.
Tak lama menunggu, Adit keluar dari kamar mandi dan mengerutkan keningnya saat melihat Kamelia sudah duduk.
''Kenapa bangun?? Ada yang kamu butuhkan?? ''
tanya Adit dan Kamelia menggelengkan kepalanya.
''Kita gak jadi pulang sore ini?? ''
tanya Kamelia dan Adit menggelengkan kepalanya.
''Nanti ketemu sama mereka bertiga dan kamu tahu kan, pernikahan kita di sembunyikan dan mereka gak tahu kalau Saya menikah kembali. ''
jawab Adit dan Kamelia hanya mengangguk.
Kamelia langsung beranjak menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya karena saat ini dia sangat lapar dan akan mengajak Adit makan di restoran bawah.
Adit melihat koper yang masih terbuka ternyata itu semua hadiah yang Kamelia siapkan sebagai oleh oleh.
''Kamu hanya menggunakan uang sedikit sekali dari yang biasa Cindi gunakan, itu juga untuk membeli oleh oleh bukan untuk kebutuhan pribadi kamu. ''
ucap Adit sambil menghela nafasnya karena dia benar benar heran saat melihat tagihan pengeluaran milik Kamelia yang hanya di bawah dua juta.
Kamelia keluar dari kamar mandi sudah dalam keadaan segar dan Adit langsung mengajaknya menuju restoran, Kamelia tidak banyak berbicara dan hanya mengikuti kemana Adit berjalan.
''Loh.....kenapa malah ke parkiran, bukannya kita mau makan?? ''
ucap Kamelia yang kaget karena lift berhenti di area parkir.
''Kalau makan di restoran di hotel nantinya ketemu sama teman kamu, mereka sama beristirahat di hotel ini. ''
ucap Adit sambil membuka pintu mobil untuk Kamelia dan Kamelia langsung masuk.
Adit langsung mengitari mobil dan masuk kedalam mobil duduk di samping Kamelia, Adit melajukan mobilnya menuju restoran yang biasa dia datangi kalau sedang di kota ini.
''Kamu belanja murah sekali, kurang dari dua juta dan itu belanjaan oleh oleh saja, ada apa sama kamu?? ''
tanya Adit yang memecahkan keheningan karena Kamelia hanya diam.
''Gak apa apa, segitu untuk ukuran saya tuh kemahalan loh dan maaf saya gak bisa kalau harus sesuai keinginan kamu. ''
jawab Kamelia dan Adit menghela nafasnya karena dia malas berdebat.
Tiba di restoran tujuan bergaya khas kota jogja, Adit memarkirkan mobilnya dan mengajak Kamelia untuk keluar dari mobil, Kamelia memperhatikan sekeliling restoran yang terlihat tradisional.
''Terserah kamu mau pesan apapun dan jangan sungkan Kamelia. ''
ucap Adit saat duduk di kursi rotan dan Kamelia hanya mengangguk tanpa menjawab.
Kamelia langsung memesan beberapa makanan beserta minumannya, Adit sibuk dengan handphone nya membalas pesan asistennya.
''Pesankan untuk saya juga. ''
ucap Adit dan Kamelia memesankan nya.
Setelah memilih makanannya, Kamelia langsung memanggil pelayan untuk di siapkan pesannya, Kamelia duduk sambil mengedarkan pandangannya di area sekeliling restoran yang lumayan ramai sore ini.
''Jadi pulang ke Ibu kota nya kapan?? ''
tanya Kamelia dan Adit langsung mengalihkan pandangannya ke arah Kamelia.
''Besok pagi, kamu sudah lama mengenal Aldo?? ''
jawab Adit sambil menyimpan handphone nya dan menatap ke arah Kamelia untuk menunggu jawabannya.
''Baru ketemu dua kali sama barusan pas makan siang, saya gak mengenalnya cuma tahu dia sahabatnya pacar Bunga. ''
ucap Kamelia dan Adit menghela nafasnya.
''Saya, Aldo dan Ikbal bersahabat sejak kuliah sampai sekarang, semenjak menikah dengan Cindi saya paling jarang berkumpul dan sekalinya kumpul malah ada kabar mengejutkan, sahabat saya jatuh cinta sama kamu dan ini pertama kalinya Aldo jatuh cinta pada wanita karena dia anti dengan wanita. ''
ucap Adit yang sedikit ada nada kesal di dalam ucapannya.
''Rasa yang timbul dalam hati bukan kemauan manusia, semua kehendak tuhan dan saya tidak pernah meminta Aldo untuk menaruh rasa sama saya, karena saya tidak tertarik dengan namanya cinta. ''
ucap Kamelia yang sedikit kesal karena merasa Adit sedang mengintimidasinya.
''Jangan salah faham dulu, saya hanya memberitahukan sama kamu mengenai Aldo, ingat kalau kamu adalah istri saya walaupun istri kedua tapi kamu tetap SAH di mata hukum dan agama sebagai istri saya. ''
ucap Adit yang mengetahui kalau Kamelia salah sangka padanya.
''Saya juga manusia punya pengetahuan dan mengerti dengan hukum agama, jangan di ingatkan lagi. ''
balas Kamelia dengan nada tegasnya dan Adit hanya diam menatap wajah marah Kamelia.
Pesanan makanan datang dan pelayan langsung menatanya, Kamelia mengucap terimakasih dan langsung memakan makanannya tanpa mau mendebat Adit kembali.
Adit pun ikut makan dan tidak ada obrolan dari keduanya, Kamelia benar benar kesal saat ini dan makan adalah solusi untuk meredakan kekesalannya.
Selesai dengan makannya Kamelia meminta kembali ke Hotel dan Adit mengiyakannya, di dalam mobil tidak ada obrolan hanya kebisuan namun mata Kamelia menangkap sebuah pakaian cantik dan Kamelia menyetopkan mobil membuat Adit langsung memberhentikan mobil.
''Bisa gak jangan dadakan kalau minta berhenti?? ''
kesal Adit namun Kamelia langsung keluar dari mobil lalu berjalan menuju pedang stand pakaian.
Kamelia langsung mengambil Dress yang begitu cantik modelnya, namun sesaat tersadar kalau dia gak membawa dompet nya, Kamelia langsung berbalik dan ternyata Adit menghampirinya.
''Boleh minta uang cash gak?? Saya lupa gak bawa dompet. ''
pinta Kamelia dengan senyumnya dan membuat Adit terpana karena untuk pertama kalinya dia melihat senyum istrri mudanya.
Adit memberikan dompetnya pada Kamelia dan Kamelia menggelengkan kepalanya.
''Katanya minta uang kenapa malah menolak?? ''
ucap Adit saat Kamelia memundurkan tangan Adit yang memberikan dompet nya.
''Minta dua lembar saja jangan sama dompetnya. ''
ucap Kamelia dan Adit mengangguk lalu memberikan uang sesuai permintaan Kamelia.
Harga dress nya hanya tujuh puluh ribu dan Kamelia membelinya dua, ternyata pedagangnya memberikan diskon sepuluh ribu dan Kamelia langsung mengucapakan terimakasih.
.
.
Bersambung......