ibu dan anak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adela Flos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kesurabaya
"Pagi ma" sapa Vindra melihat mamanya tersenyum tiada henti.
"Pagi juga sayang" balas Anggi sambil menata makanan diatas meja, Vindra melihat mamanya sangat cerah dipagi ini padahal semalam menangis.
Dibalik pintu kamar Anggi semalam Vindra mendengar mamanya menangis, tadinya dia mau mengetuk pintu, ingin tau ada apa dengan mamanya tapi sepertinya mamanya menangis bukan karena disakiti melainkan dari pembicaraanya seperti menanyakan kabar seseorang melalui telfonya.
"Mama baik - baik saja kan?" tanya Vindra memastikan dia takut kalau ada sesuatu masalah dan mamanya merahasiakan darinya.
"Baik, mm Vin nanti siang kamu jangan kerja dulu, setelah kamu pulang sekolah ikut mama kerumah kakek Tio, setelah itu kita kesurabaya"
"Kesurabaya?"
"Iya kerumah kakek Lukman ayahnya mama"
"Kok dadakan ma"
"Iya nanti mama ceritakan sambil perjalanan kesana, oya nanti ijin 5 hari mama yang ijinin kamu kesekolah, sekalian mama mau kesana nanti"
"Oke nanti aku carikan mobil buat perjalanan kesana"
"Tidak usah, kita naik kereta aja"
"Ma kalau naik kereta akan repot, lebih aman naik mobil, lagian dibengkel ada mobil"
"Bandung surabaya lo sayang, jauh itu"
"Nggak masalah ma, kalau capek kita kan bisa istirahat"
"Baik deh sayang" sebenarnya dia nggak mau Vindra lelah karena menyetir, tapi karena Vindra anti keramaian tidak suka berdesakan jadi mau nggak mau nuruti kata anaknya.
Ditoko.
"Ini uangnya Lea" Lila menyerahkan uang pada Alea.
"Terimakasih kak" ucap Alea.
"Semua jajanan gorengan kamu enak Lea" puji Ita Alea tersenyum.
"Habis banyak kemaren dia tu" kata Lila.
"Kamu juga kan" merasa bukan dia aja yang suka.
Hehehe Lila tertawa.
"Terimakasih ya kak"
"Besuk - besuk buat yang lebih banyak lagi ya" kata Ita.
"Oke" Alea sambil menunjukan jempolnya.
"Sudah Lea" tanya Anggi.
" Sudah tante"
"Lea" panggil Anggi ingin bicara sesuatu yang penting.
"Ya"
"Aku tadi sudah mendaftarkan kamu di SMU Nusa Bangsa, besok kamu tinggal bawa dokumen sama ngisi formulirnya"
"Ee maksud tante?" tanya Alea.
"Kamu harus sekolah, soal biaya biar tante yang urus, kalau nilai kamu terbaik kamu bisa masuk kedaftar program beasiswa yang ada di SMU Nusa Bangsa"
"Ta tante serius"
"Iya"
"Tapi..."
"Jangan putus sekolah, kejarlah cita - citamu" Alea terharu dia memeluk Anggi, Anggi pun menerima pelukan Alea dengan senang hati.
"Terimakasih tante" Anggi mengangguk.
"Ingat belajar yang rajin ya"
"Siap" ucap Alea sambil memberi hormat.
Dan Anggi tidak lupa memberitau pada anak buahnya kalau selama beberapa hari dia akan pergi.
Disekolah.
"Nggak ada lu nggak seru Vin" ucap Tomy.
"Tenang aja kan masih ada gue" jawab Revan.
"Lu tu bisanya apa, kalau ada lu pasti semua bakal kacau" kata Tomy meremehkan.
"Emang berapa hari lu disana?" tanya Bima.
"Kalau disana sih cuma 1 hari" jawab singkat Vindra.
"Mending kita juga ikut traveling, menjernikan pikiran" ide Revan.
"Emang otak lu keruh?" canda Bima.
"Otak lu tu yang keruh kalau ada cewek main sosor aja" kata Revan.
"Kayak lu nggak aja" ucap Tomy mereka tertawa.
"Nanti kalau sudah liburan kita touring" ajak Vindra.
"Yang bener Vin?" tanya Revan.
"Kalian nggak mau"
"Mau lah" jawab langsung Revan.
"Oke gue setuju" kata Bima kalau Tomy hanya memberi jempol.
"Lihat tu anak, sudah nggak belagu lagi kayak kemaren" senyum sinis Bima mereka yang melihat Dani berjalan menunduk tapi dia balik lagi karena Vindra bersama gengnya berjalan kearahnya.
"Dikasih pelajaran dulu baru kapok" kata Revan.
"Eits mau keman lu" tangan Bima merangkul leher Dani begitu juga dengan Tomy Dani dipepet agar tidak kabur.
"Ada apa lagi" tanya Dani agak takut.
"Itu baru peringatan ringan buat lu, kalau lu mau lebih ekstrim tinggal bilang aja sama kita" kata Tomy.
"Iya lu mau ekstremnya kayak gimana tinggal request aja" lanjut Bima.
"Sudah biarkan dia pergi" kata Vindra lalu mereka melepaskan rangkulannya, mereka tertawa puas.
Dani berjalan menjauh dengan cepat mumpung si Vindra membiarkanya pergi.
Selama Vindra pergi, dia sebagai ketua osis tanggung jawabnya sementara digantikan oleh wakil ketua osis sebenarnya banyak kegiatan yang akan diadakan.
ganti panggilan a thoor.
kata cerai jadi ceria. aduh,, mohon di perbaiki lagi penulisannya meski sudah tamat ini cerita.