Up jam 15:30 wib atau 19:00 wib
lanjutan cerita dari Dewa Kehancuran Yang Baik
Yang mana Zen Xhuhan dan Qingzhu akan memulai
petualangan nya yang baru
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Lelang ll
semua peserta lelang yang mendengar khasiat pil yang di sebutkan Qiu Mei langsung bersemangat , pasalnya pil tersebut sangat berguna untuk murid mereka yang akan mengikuti kejuaraan sebentar lagi, Karena rata rata kultivasi kultivator muda yang di anggap jenius di sini berada di ranah Penguasa 🌟 5-7 dan yang paling jenius hanya beberapa murid dari sakte besar yang sudah naik ke ranah semi abadi 🌟 1
"Baiklah pil ini akan saya buka dengan harga 10.000 batu roh tingkat rendah "ucap Qiumei
"11.000"
"12.000"
"15.000"
hingga pil tersebut berhasil terjual dengan harga 35.000 batu roh tingkat rendah , kepada salah satu utusan sakte tingkat menengah
lelang terus berlanjut hingga sesi pertama berakhir ,tapi tidak ada yang menarik perhatian Xhuhan dan orang orang yang bersamanya
"apakah tidak ada sesuatu yang membuat Zhu'er tertarik.?"tanya Xhuhan pada sang istri
"Tidak Gege, semua nya sudah Zhu'er punya, bahkan lebih dari yang mereka tawarkan Sekarang"ucap Qingzhu menggelengkan kepalanya
sementara Di Lang yang mendengar apa yang di ucapkan Qingzhu Hanya tersenyum kecut, pasalnya apa yang di ucapkan Qingzhu sebelumnya seratus persen benar adanya, dibandingkan dengan apa yang xhuhan miliki , harta yang di tawarkan sebelum nya bagaikan secuil pasir di pinggir pantai dibanding kan dengan apa yang xhuhan miliki, bahkan buah buahan abadi yang langka dan barang istimewa pun Xhuhan miliki
"bagaimana dengan mu adik Hua ?"tanya Xhuhan menoleh pada Di Hua ,yang dari tadi nampak sekali sangat menyukai acara lelang ini
"tidak ada kakak Han, aku hanya suka dengan mereka yang berlomba lomba untuk mendapatkan barang murahan , padahal kakak punya banyak di dalam dunia jiwa, bahkan lebih bagus dari itu"ucap Qingzhu heran dengan orang orang itu
sementara di atas panggung lelang sudah memasuki sesi Kedua dimana saat ini merupakan benda benda yang dibutuhkan kultivator yang akan di lelang seperti artefak dan senjata , ada juga barang barang yang di dapat kan di Reruntuhan kuno
"Baiklah di sesi ke dua kali ini merupakan sesi yang akan melelang berbagai senjata dan artefak, serta barang barang yang di temukan oleh kultivator saat mengunjungi tempat tempat berbahaya di luar sana"
"Baiklah untuk mempersingkat waktu mari kita mulai dengan barang pertama,"kemudian Qiumei memanggil wanita cantik dari belakang panggung dengan membawakan satu nampan cukup besar , dimana di atas nampan itu terdapat pedang panjang berwarna putih
Di dalam ruangan VIP nomor 1 xhuhan mengerutkan keningnya saat melihat pedang tersebut karena xhuhan melihat jika ada sesuatu yang istimewa dengan pedang tersebut tapi apa itu , Xhuhan tidak mengetahui apa itu
"Baiklah pedang ini ditemukan Oleh Seorang penjelajah di salah satu goa yang ada di dalam hutan , nama pedang ini adalah pedang membelah Angin, sesuai namanya, pedang ini sangat cocok dengan pengguna yang memiliki elemen angin karena akan meningkatkan daya serang senjata ini, kami menyimpulkan jika pedang ini berada di senjata tingkat dewa dan pedang ini akan dibuka dengan harga 100.000 batu roh tingkat menengah"ucap Qiumei membuka harga , dan langsung di sambut oleh tawaran dari peserta yang menginginkan pedang tersebut
"110.000"
"120.000"
harga pedang tersebut terus naik hingga menyentuh 500.000 batu roh tingkat menengah
didalam ruangan nya Xhuhan melirik Di Hua yang nampak menyukai pedang tersebut karena dia merupakan pengguna elemen angin , tapi dia tidak memiliki uang untuk menawar , jadi dia hanya diam ,tapi itu tidak luput dari perhatian Xhuhan jadi dia memutuskan untuk ikut menawar dengan langsung menaikkan tawaran nya
"1 juta "ucap Xhuhan hingga membuat keadaan disana hening untuk beberapa tarikan nafas
"nona apakah tidak kau umumkan pemenangnya, nona masih menunggu apa.?"ucap Xhuhan memecah keheningan itu
"oh maaf tuan , 1 juta apakah ada yang mau menawar lagi.?"tanya Qiumei melihat ke arah peserta yang lain , dirasa tidak ada yang menawar lagi akhirnya pedang tersebut jatuh ke tangan Xhuhan dan langsung di antarkan ke ruangan nya , setelah itu Xhuhan mengeluarkan satu cincin penyimpanan yang berisi batu roh yang di butuhkan , kemudian xhuhan mengambil pedang tersebut dan meneliti apa yang membuat pedang ini menarik perhatian nya tadi , karena tidak menemukan apa yang dia cari Xhuhan menyerahkan pedang tersebut pada Di Hua yang dari tadi memandangi pedang tersebut
"ambillah dan tetes kan darah mu di pedang ini"ucap Xhuhan menyerah man pada Di Hua
sementara Di Hua masih bengong dengan apa yang terjadi , dia masih tidak menyangka jika Xhuhan akan memberikan pedang tersebut pada dirinya
"apakah kakak Han serius ingin memberikan pedang ini padaku.?"tanya nya sekali lagi
"apakah adik tidak mau, Jika begitu.
"aku mau kakak Han , Terimakasih"ucap Di Hua langsung mengambil pedang tersebut dari tangan Xhuhan
sementara Di Lang hanya tersenyum kecut melihat tingkah sang adik
"teteskan darahmu pada pedang tersebut agar dia mengakui mu sebagai tuan nya"ucap Xhuhan yang di angguki oleh Di Hua seteleh darahnya menetes ke bilah pedang tersebut muncul sosok macan putih perwujudan dari roh penjaga pedang membelah angin tersebut ,yang langsung menatap tajam ke arah Di Hua yang membuat Di Hua ketakutan setengah mati
Xhuhan yang melihat itu langsung mengaktifkan Darah naga nya , muncul siluet naga emas di atas kepala Xhuhan, menatap tajam ke arah macan putih itu seakan memberikan peringatan untuk tidak macam macam pada gadis kecil itu ,
Kemudian perlahan macan putih tersebut berubah menjadi sosok pria paruh baya dan menjatuhkan tubuhnya di depan Xhuhan
"maafkan hamba penguasa karena telah bersikap lancang sbelumnya"ucap nya ketakutan
sementara yang lain di buat bingung dengan kejadian tersebut , pasalnya mereka tidak melihat apa yang pria paruh baya itu lihat , karena xhuhan sengaja melakukan itu khusus untuk menekan roh penjaga senjata tersebut
"bangkitlah dan layani adikku dengan segenap jiwa mu, jika kau berani kecam macam aku akan langsung menghancurkan jiwamu"ucap Xhuhan menatap tajam ke sosok tersebut
"hamba akan mengikuti semua perintah penguasa "ucap nya lalu kembali masuk ke dalam pedang yang ada di tangan Di Hua
"sekarang pedang itu akan selalu patuh padamu, berlatih lah dengan giat "ucap Xhuhan pada Di Hua
"terimakasih kakak Han"sebenarnya banyak sekali pertanyaan dalam benaknya tapi dia memilih diam , karena tidak sopan jika harus menanyakam hal hal yang xhuhan sendiri tidak mau menjelaskan nya , begitupun dengan Di Lang , tapi tidak dengan Qingzhu yang mengetahui jika suaminya penerus sang kaisar naga perang , tentu semua ras hewan akan menghormatinya , itu sebabnya tadi Xhuhan merasakan perasaan akrab saat melihat pedang tersebut ,
.
.
..
.
.
.
.
Bersambung
typo nya horrorrr bangeeeetttt...