NovelToon NovelToon
(Bukan) Perjaka Tua

(Bukan) Perjaka Tua

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengganti
Popularitas:786.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: Puput

Niat hati menikah di umur 22 tahun tapi sampai umur 30 tahun dia belum menikah? Reka Sanjaya seorang CEO tampan yang sukses memimpin Sanjaya Group, dia gagal menikah karena calon istrinya meninggal dalam sebuah kecelakaan hingga membuatnya trauma menjalani sebuah hubungan sampai dia berumur 30 tahun.
Tak sengaja dia bertemu dengan Nayla, cleaning service baru di perusahaannya. Nayla sangat mirip dengan calon istri Reka yang telah tiada. Hal itu membuat Reka menganggap Nayla adalah Azkia hingga dia menawarkan sebuah bisnis pernikahan, yang disetujui oleh Nayla karena Nayla sedang membutuhkan uang.
Apakah keduanya bisa saling jatuh cinta? Bagaimana jika penghalang perasaan itu justru seseorang yang telah tiada?
Baca yuk!! Jangan lupa jadikan favorit.

Sequel dari Godaan Sang Mantan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ada yang Mengikuti

"Gimana kuliahnya?" tanya Reka sambil milirik sesaat Nayla yang terlihat sangat capek.

"Nothing special. Cuma rasanya capek aja, padahal cuma duduk doang. Malah dulu aku langsung berangkat kerja. Berasa udah sukses ini, makanya hidup aku jadi males gini."

Reka tertawa sambil meraih tangan kanan Nayla dengan tangan kirinya. "Harus tetap semangat ya. Pasti ada satu hal yang buat kamu malas kuliah."

Nayla hanya terdiam.

"Atau maunya ketemu sama aku terus?" Reka berusaha menggoda Nayla, meski sebenarnya dia bisa menebak apa yang ada dipikiran Nayla.

Beberapa saat kemudian, Reka menghentikan mobilnya di tempat parkir sebuah mall mewah yang biasa dikunjungi kalangan kelas menengah ke atas.

"Mau cari apa?" tanya Nayla dengan tangan yang terus melingkar di lengan Reka.

"Mungkin kamu ingin beli baju, tas, atau sepatu buat kuliah."

Reka menemani Nayla memilih perlengkapannya di toko dengan merk terkenal.

"Mas, ini kenapa harganya banyak nolnya semua." bisik Nayla saat melihat harga yang tertera di tag price senilai ratusan ribu.

"Ada harga ada kualitas. Biar awet, gak cepat beli lagi." canda Reka. Padahal dia sebenarnya ingin membahagiaan Nayla. Kesuksesan yang dia raih selama ini hanya untuk orang yang dia sayangi.

Setelah selesai membeli beberapa barang, mereka menuju lantai tiga. Beberapa paper bag kini berada di tangan Reka. "Ada satu barang yang juga harus kita beli."

Nayla mengernyitkan dahinya saat Reka membawanya masuk ke sebuah pusat toko underwear.

Berbagai model underwear terpajang di sana. Rasanya dia malu sendiri datang ke tempat itu bersama seorang lelaki meskipun suaminya sendiri.

"Kenapa? Malu? Sepasang suami istri biasa beli ginian bareng." Reka menghentikan langkahnya di depan berbagai model lingerie yang terpajang.

"Buat apa beli ginian Mas?"

Reka tersenyum penuh arti sambil berbisik di telinga Nayla. "Baju dinas malam. Kamu pilih mana yang kamu suka. Tapi aku suka yang warna merah. Pasti kamu terlihat sexy pakai itu."

Seketika pipi Nayla bersemu merah. Baju dinas malam yang Reka tunjuk itu sangat sexy, hanya bermodalkan tali dan kain renda.

"Atau mau yang hitam? Atau mau kostum kosplay?"

Nayla semakin bingung memilih karena membayangkannya saja dia malu apalagi memakainya nanti.

"Ambil semua aja ya." karena Nayla tak juga menentukan pilihan akhirnya Reka yang memilih beberapa yang dia suka.

Nayla hanya tersenyum kecil. Ternyata me sum sekali suaminya itu.

"Kamu kapan selesainya?" bisik Reka lagi. Dia benar-benar sudah tidak sabar merasakannya.

"Sabar, beberapa hari lagi."

Setelah selesai memilih, Reka membayarnya di kasir. Kartu berwarna hitam itu saldonya tidak akan habis meski digesek beberapa kali dalam seharian itu.

Mereka kembali bergantingan setelah keluar daru toko. Beberapa paper bag itu berada di tangan kanan Reka.

"Jadi benar apa kata Vera!"

Nayla dan Reka menghentikan langkahnya. Dia sangat terkejut dengan kedatangan Dito dan Fara.

"Dito! Fara! Ngapain kalian ngikutin aku!" Nayla tak habis pikir dengan mantan dan satu temannya itu. Tiba-tiba saja muncul di hadapannya. Jelaslah, mereka telah mengikutinya dari kampus.

Reka hanya terdiam. Selama keadaan masih kondusif dia tidak akan mencampuri urusan mereka.

"Kamu jadi simpanan om-om ini!" tunjuk Dito pada Reka.

Reka melebarkan matanya, apakah dia memang terlihat setua itu.

"Ternyata kamu sama aja ya! Percuma juga jelasin sama kalian!"

Ternyata tak jauh dari Dito dan Fara ada Vera beserta kedua temannya. "Kalau gak sama sugar daddy, mana mungkin sih dia mampu ke mall elit kayak gini. Beli barang-barang berkelas sampai beli lingerie aja berdua. Iuh, jijik banget."

Nayla mengepalkan tangannya, dia akan membalas ejekan Vera tapi dicegah oleh Reka.

Reka merengkuh bahu Nayla dan mengajaknya berjalan, "Jangan diladeni mereka. Ayo sayang, kamu mau apalagi? Uang aku masih banyak, kamu belanja aja sepuasnya."

Wajah Nayla masih cemberut tapi dia tetap mengikuti langkah Reka.

"Mas Reka, kita pulang aja."

"Oke," mereka berdua turun ke lantai dasar dan menuju tempat parkir.

Setelah masuk ke dalam mobil, Reka segera melajukan mobilnya.

Nayla menyandarkan dirinya dengan kesal. "Mas Reka kenapa larang aku balas mereka sih?"

Reka tersenyum miring dengan pandangan yang fokus ke jalanan. "Bukannya gitu. Itu di tempat umum. Kita harus bisa jaga sikap. Jangan sampai nanti ada yang merekam tindakan kamu dan jadi viral. Kebanyakan para netizen hanya menelan mentah berita yang mereka lihat. Jadilah air tenang tapi menghanyutkan, kamu gak perlu juga balas perbuatan mereka secara terang-terangan."

Ya, penjelasan Reka memang masuk akal tapi, "Air tenang menghanyutkan? Psycho banget."

Reka justru tertawa. "Itu hanya perumpamaan aja. Pokoknya kalau mereka sampai diluar batas, kamu bilang saja sama aku."

Nayla hanya terdiam. Dia masih saja kesal dengan tuduhan itu.

"Jadi ini yang buat kamu malas kuliah. Memangnya kamu sering kena bully?"

Bukannya menjawab Nayla justru menangis tersedu.

"Loh? Kok malah nangis?" Reka menepikan mobilnya di dekat pohon. "Aku salah ngomong?" Reka meraih bahu Nayla dan memeluknya.

Nayla menggelengkan kepalanya. "Sedari dulu aku memang sering kena bully. Aku dari orang miskin jelas mereka semena-mena. Kalau aku melawan pasti aku langsung dihajar kayak di kantor Mas Reka dulu."

Reka mengusap punggung Nayla berusaha menenangkannya. "Sekarang kamu sudah punya aku. Aku akan merubah pandangan mereka terhadap kamu."

"Mereka akan tetap memandang rendah aku. Mereka pasti akan bilang seorang Nayla gak pantas dapatkan CEO kaya." Hatinya hari itu benar-benar sensitif. Jika tahu seperti ini jadinya, dia tidak mau lagi kembali kuliah. "Besok aku gak mau kuliah."

Reka tertawa kecil. "Umur 20 tapi mentalnya masih kayak anak SD."

"Ih, Mas Reka..."

"Bercanda sayang. Kamu percaya sama aku, aku pasti akan merubah hidup kamu. Mereka semua itu hanya kerikil kecil yang ikut campur dalam hidup kamu. Kamu gak tahu siapa suami kamu ini?"

"Reka Sanjaya, CEO di Sanjaya Grup."

Reka semakin tertawa mendengar jawaban Nayla yang begitu polos. "Iya benar sekali. Udah jangan nangis." Reka meregangkan pelukannya lalu menciumi pipi Nayla. "Kamu kuliah niatnya untuk mencari ilmu kan? Biarkan saja mereka, anggap angin lalu yang gak penting. Tapi aku juga gak mau memaksa kamu, kalau memang merasa tidak nyaman di kampus itu, kamu boleh pindah ke kampus lain."

Nayla menghela napas panjang. "Nggak! Aku bukan seorang pengecut."

"Bagus!" Reka mendekatkan dirinya dan mencium singkat bibir Nayla. Menyadari ada seseorang yang akan mendekat, buru-buru Reka melajukan kembali mobilnya.

"Mas, orang itu kayak mau merazia kita."

"Iya, dikira kita sedang mesum di dalam mobil. Padahal aku udah bebas mesum di kamar."

Nayla kembali tersenyum sambil mencubit lengan Reka yang selalu pintar menggodanya itu.

1
Saur Marsaulina Pane
semangat
Ririn Nursisminingsih
hareudang2 akhirnya belah dureennn🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
kok lancang sekali nova yas...
Heryta Herman
semua orang punya masa lalu,biarlah itu menjadi pembelajaran ke dpnnya...
Heryta Herman
hihihi..papanya dika ambil kesempatan dlm kesempitan nih..ASI untuk dika di ambil papanya
Khanza Safira
🤣🤣🤣🤣
Khanza Safira
seru banget ih.. bner Nay kita terlalu banyak nonton film 🤣 untung banget yah orang tua si perjaka tua baik baik
Khanza Safira
Alah ntar juga bucin 🤣, btw gas aja Nay, mayan sama sama singel Kok 🤣🤣
Khanza Safira
Yey suka suka /Shy/
Heryta Herman
perjuangan seorang ibu itu tdk mudah,tlng pahamilah hai para suami...
Heryta Herman
hanya krna iri hati dan dgn alasan iseng,nova sdh membahayakan 2 nyawa...perbuatan nya tdk patut di kasihani...
Heryta Herman
Alhamdulillah Nayla sdh slmt melahirkan baby ganteng...slmt berbahagia Reka&Nayla
Heryta Herman
hahaha...itu pasti ibu nya dito si istri pejabat yg sombong...
Elizabeth Zulfa
akhirnya jdi juga tuh dedek utun.. 😊😊
Heryta Herman
semangat thor...
tdkkomen bukan berarti tdk baca ceritamu...
don't be sad...
ceritamu bagus.. lanjut
Heryta Herman
maklum lah nay..perjaka tua hampir karatan,dpt yg nikmat trus nagih.../Chuckle/
Heryta Herman
kado spesial untuk reka...MP yg tertunda../Chuckle//Chuckle/
Heryta Herman
uuuh...manisnyaaa...
Heryta Herman
malah bagus ga ada konflik thor...
aku suka cerita nya...
lanjut thor
Heryta Herman
klo sdh cinta ma nayla bilang aja boss....
keburu di tikung nti...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!