Alya Monica seorang korban broken home yang sedang kabur dari pengawasan Mami Papi nya.
Terjebak skandal ranjang panas dengan duda tampan yang sedang menginap di hotel yang sama dengan nya.
"Om, aku hamil" Alya.
"Aku hanya satu kali, tidak mungkin kau hamil" Luke.
"Tapi satu kali juga nusuk Om, berasa banget sakit nya" Alya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mancing
Pagi harinya Luke terbangun karena mendengar suara, dan saat dia membuka matanya Luke tak melihat Alya.
Dia keluar dari kamar nya mencari sosok Alya, tapi suara musik yang keras membuat Luke masuk ke dalam ruangan karoke.
Ceklek..
"Duda kau sungguh mempesona, sampai-sampai kau buat aku jatuh cinta"
Begitu lirik lagu yang Alya nyanyikan.
Luke melongo mendengar suara Alya, gadis muda itu nampak asyik menyanyikan lagu yang dia sukai.
"Walaupun kau duda tapi aku suka, walau anak mu dua tapi aku cinta, karena dalam cinta tak memandang status yang penting kita bahagia"
Suara merdu Alya kembali membuat Luke geleng-geleng kepala.
Luke segera mendekati Alya dan mengecilkan volume nya yang menurut nya terlalu keras.
"Om, lagi seru" kata Alya meminta kembali remot yang di pegang Luke.
"Ya seru, tapi jangan keras-keras juga" balas Luke.
Alya menatap sebal Luke yang tidak paham padanya, dia bangkit dari tempat duduknya dan langsung mendorong Luke hingga Luke hampir terjatuh.
"Dasar nyebelin!" kesal Alya sambil berjalan keluar dari ruangan karoke.
Luke menggelengkan kepala nya saat pikiran nya terlalu jauh, dia membuyarkan lamunan nya, dan melihat kembali ke dalam ruangan itu dimanq Alya yang sedang bernyanyi di dalam ruangan karoke.
Lama Luke teriak sambil melihat Alya yang masih asyik karokean.
"Dasar labil" gumam Luke sambil menutup pintu.
Tak mau membuat mood Alya kembali jelek Luke memilih menjauh.
Meski sebenarnya Alya yang bernyanyi di pagi hari itu agak mengganggu suasana pagi yang seharusnya tenang.
Luke kembali ke kamar nya dia memilih mandi dari pada harus membuat keributan di rumah nya.
Sedangkan di ruangan karoke nampak Alya yang mulai bosan, dia pun langsung keluar setelah mematikan TV.
"Si om udah bangun belum ya" gumam Alya sambil melihat ke lantai atas.
Alya pun akhirnya memilih ke kamar nya, dan saat masuk kamar Alya tak melihat Luke di dalam kamar.
"Oh lagi mandi, pasti mau kerja ikut ah" ucap Alya yang tiba-tiba kepikiran ikut bekerja.
Alya ingat jika Luke selalu celup-celup di kantor, dia akan memarahi Luke jika hal itu kembali terjadi.
Yang benar saja suami nya masih jajan, lebih baik uang nya di berikan pada nya dan Alya bisa belanja, dari pada di kasih ke orang lain, begitu pikir Alya.
"Om aku ikut ya" kata Alya yang melihat Luke keluar dari kamar mandi.
Handuk melingkar di pinggang Luke, membuat Alya bisa dengan jelas melihat dada dan perut kotak-kotak Luke yang terlihat hot.
Hampir saja Alya mengeluarkan air liur nya, tapi tidak. Alya tak akan baper dengan tubuh atletis Luke yang gagah itu.
"Ikut kemana?" tanya Luke mendekati ranjang.
"Ikut ke kantor" balas Alya sambil memberikan baju dinas Luke.
Luke yang mendapatkan baju nya langsung memakai nya di depan Alya, Alya yang melihat itu hanya bisa membuang wajahnya ke sembarangan arah.
Sungguh melihat Luke yang polos seperti itu membuat milik Alya berkedut, kembali ingat akan sensasi di masuki si tongkat bisbol.
"Boleh nggak om?" tanya Alya.
"Iya boleh, tapi ada syarat nya" balas Luke.
Syarat?
"Apa?" tanya Alya lagi.
Luke yang sudah memakai celana nya itu melirik Alya, dia mendekati Alya dengan dada terbuka nya.
Deg..
"Om mau ngapain?" Alya mundur.
"Jangan panggil aku Om" kata Luke tegas.
"Oke. nggak om tapi Luke" Alya menjawab dengan wajah tegang nya.
"Apa si Om mau masuk lagi, duh..belum siap pasti sakit. ehk tapi ada enak nya juga sih" batin Alya yang sudah jauh pikiran nya.
"Panggil aku Mas" kata Luke lagi.
"Mas? yang benar saja usia kita itu beda 19 tahun, jauh banget" sahut Alya yang membuat Luke memegang bahu Alya.
"Sayang? bagaimana dengan itu?" Luke mendekatkan wajah nya.
Deg..
Jantung Alya berdebar, Alya membuang wajah nya ke samping tak mau menatap Luke yang entah kenapa terlihat keren setelah mandi tadi.
"Tatap aku" titah Luke.
"Ngapain?" tanya Alya bingung.
"Tatap aku, dan bilang sayang" Luke mengulangi kata yang sama.
Alya yang mendengar ucapan Luke sedikit ragu, hingga dia dengan gerakan malu-malu mau menatap Luke.
"Sayang" ucap Alya pelan.
Hemph..
Luke mencium bibir Alya dengan ganas, tak hanya itu saja Luke juga menahan tengkuk Alya agar ciuman nya semakin dalam.
Alya yang di cium tak punya pilihan dan pada akhirnya membalas ciuman itu, keduanya berciuman dan tangan Alya tak sengaja menyentuh perut kotak-kotak Luke.
"Waw, keras banget perutnya jadi penasaran keras nya yang bawah" batin Alya sambil mengusap perut kotak-kotak Luke.
Luke yang merasakan usapan Alya semakin jatuh itu melotot, dia segera melepaskan ciuman nya takut dia tidak bisa mengendalikan dirinya.
"Jangan memancing ku" kata Luke sambil melepaskan tangan Alya dari perutnya.
"Mancing? di sungai? di kolam?" tanya Alya bingung.
Tapi Luke tak menjawab, Luke malah masuk ke dalam kamar mandi lagi.
Alya yang melihat itu bingung, sampai akhirnya dia paham.
"Oh mau mancing ikan kuning, aku pikir mancing apa" celetuk Alya yang berpikir jika Luke sakit perut.
🌹
Jangan lupa like coment and vote ya❤🙏🤗
guut al..
ini baru permulaan
sekalian cuci otak nya mike..
biar ga jahat kaya clara
saya suka ko ka..