Supreme Sword God

Keesokan harinya setelah pertandingan hari itu, suasana di Kota Aliansi cukup tenang namun masih tetap saja ramai dan tiba-tiba Xu Tian dipanggil oleh penguasa Kota Aliansi.

"Keponakan Tian, apakah baik-baik saja untuk menerima undangan seorang Martial Lord? meskipun pamanmu ini dapat menahannya namun hanya sebentar"

Terlihat bahwa Xu Santong cukup kawathir, ia sekarang belum menjadi Martial Lord dan tentu saja sangat sulit untuk melawan Martial Lord.

Xu Tian tersenyum "Tenang saja paman, aku yakin bahwa penguasa Kota Aliansi tidak akan melakukan hal yang ceroboh"

Xu Santong menghela nafas kemudian mereka berdua menuju ke tempat mansion kota, tidak butuh waktu lama mereka akhirnya sampai dan terlihat sudah ada penguasa Kota Aliansi.

"Salam Penguasa Kota, saya Xu Tian menjawab panggilan anda" Xu Tian memberikan hormat dengan tulus.

Penguasa Kota tersenyum "Silahkan duduk Penguasa Paviliun Pedang, saya ingin membahas sesuatu dengan anda"

Xu Tian mengangguk kemudian duduk dengan tenang, ia mulai merasakan ada siapa saja di ruangan ini dan untungnya hanya ada Penguasa Kota Aliansi beserta anaknya saja.

Sepertinya penguasa Kota Aliansi benar-benar tidak akan menyakiti dirinya, Xu Tian dapat lega dan kemudian menyesap teh yang sudah disiapkan.

"Saya Zi Yuan penguasa Kota Aliansi dan gadis muda ini adalah anak saya Zi Yu" Zi Yuan mengenalkan dengan santai dan Xu Tian tersenyum.

"Xu Tian memberi salam pada nona Yu" Mereka tersenyum kecil dan segera suasana nampak hening.

"Xu Tian saya ingin tahu bagaimana menurut anda tentang Kota Aliansi ini?"

Xu Tian terdiam beberapa saat "Menurut saya Kota Aliansi ini cukup bagus, memiliki pertahanan yang luar biasa dan tentu memiliki penduduk yang cukup"

"Namun jika dilihat dengan jelas, perbedaan antara penjagaan beserta penduduknya cukup besar, jika ada serangan dengan jumlah yang cukup besar, saya takut kota ini tidak akan bertahan lama"

Xu Tian menyesap tehnya kembali, Xu Santong mencoba untuk tenang namun Xu Tian membicarakan hal yang membuatnya tidak bisa tenang.

Zi Yuan mengangguk ringan "Memang benar seperti itu, oleh karena itu saya mengundang anda disini untuk melakukan beberapa bisnis, apakah anda tertarik?"

Xu Tian tersenyum "Selama bisnis itu saling menguntungkan, saya akan melakukannya"

Zi Yuan tertawa "Memang benar karakter anda seperti ini, baiklah jika begitu coba lihat daftar ini"

Zi Yu kemudian memberikan surat untuk Xu Tian, Xu Tian yang melihat isi surat segera merasa senang namun juga sedikit kesal.

Menurut isi didalam surat ini, Kota Aliansi akan memberikan sumber daya yang cukup pada Paviliun Pedang namun Paviliun Pedang harus mengirimkan ahli yang kuat untuk menjaga Kota Aliansi.

Jumlahnya kurang lebih adalah 500 Heaven Realm, 100 Master Profound dan 2 Grand Profound.

Jumlah ini benar-benar luar biasa, jika Xu Tian menerimanya kemungkinan kekuatan Paviliun Pedang menurun 30% dan tentu sangat memberatkan.

Namun dalam isi surat ini juga memberitahu bahwa Kota Aliansi akan membiarkan Paviliun Pedang membuka cabang di Kota Aliansi dan bebas biaya apapun.

Sebenarnya sama-sama menguntungkan namun bagi Xu Tian ini adalah kesempatan begitu juga kesialan.

'Sepertinya harus segera menaikkan paman santong ke Ranah Martial Lord dan juga menguatkan penjaga Hu'

"Baiklah saya setuju dengan persyaratan kali ini namun saya tidak bisa memberikan 2 Grand Profound secara langsung"

Zi Yuan mengangguk "Saya mengerti, tidak perlu terburu-buru Xu Tian"

Xu Tian mengangguk, Kota Aliansi hanya meminjam sampai 10 tahun dan setelah 10 tahun mereka akan kembali.

Setelah itu Xu Tian bersama Zi Yuan mengobrol santai, meskipun Zi Yuan seorang Martial Lord namun Xu Tian tidak peduli dan malah berbicara dengan santai.

Tidak lama kemudian Xu Tian pulang karena merasa tugasnya telah selesai dan saatnya kembali ke Paviliun Pedang untuk menstabilkan situasi.

Kini Xu Tian telah berada di kereta, ia bersiap untuk kembali namun Xu Tian yakin bahwa dirinya tidak akan kembali dengan tenang dan pastinya akan ada yang menyerang.

'Paman Santong bagaimana menurut anda Zi Yuan ini?'

'Jika diukur secara kekuatan Zi Yuan ini sangat mengerikan namun jika diukur secara kepintaran Zi Yuan seekor ular yang amat berbisa'

Xu Tian mengangguk dan segera mereka kembali dengan tenang.

Xu Lu beserta Xu Liang juga telah mendapatkan apa yang mereka inginkan dan Xu Mei tetap menyajikan teh untuk Xu Tian.

Kini rombongan Xu Tian bersiap kembali dengan tenang dan didalam perjalanan Xu Tian tidak tidur sama sekali karena merasa akan ada serangan.

Setelah sudah sampai setengah jalan, kini akhirnya para tikus mengeluarkan bau mereka dan segera Xu Tian bersiap bersama Xu Santong.

Mereka berdua telah keluar dari kereta "Keluarlah kalian para tikus!"

Segera tiba-tiba keluar ratusan bayangan dan membuat Xu Tian terkejut sedikit.

"Bajingan mana yang telah mengirim ratusan ahli yang kuat dan bahkan ada puluhan Grand Profound"

Wajah Xu Tian cukup jelek, ia tidak menyangka bahwa yang dikirim kali ini berjumlah cukup banyak dan bahkan sangat kuat.

Xu Santong sendiri tetap tenang "Meskipun puluhan Grand Profound namun kebanyakan hanyalah tahap awal dan tidak sebanding denganku!"

Wajah Xu Santong masih percaya diri namun ia tidak percaya diri pada yang lainnya dan mungkin akan jatuh korban.

"Kukuku!! kali ini kalian akan mati! bunuh!!" Teriak para bayangan dan segera mereka menyerang kearah Xu Tian.

Xu Santong menarik nafasnya kemudian mengeluarkan auranya yang amat kuat hingga membuat musuh sulit bernafas.

Xu Santong melesat dengan cepat, ia mengeluarkan kekuatan yang dashyat dan langsung menghancurkan musuh-musuhnya.

Sementara Xu Tian santai, ia mengeluarkan pedangnya kemudian menyerang dengan tenang dan melihat apakah akan ada serangan diam-diam.

Xu Tian tanpa belas kasih langsung menjatuhkan satu persatu musuhnya, meskipun Grand Profound sekalipun namun hanyalah tahap awal dan tidak begitu kuat.

Apalagi Xu Tian telah mencapai batas Master Profound dan mungkin saja akan naik ke Ranah Grand Profound tidak lama lagi.

Setiap serangan musuh, Xu Tian dapat melihat adanya Qi jahat yang dikeluarkan dan ini membuat Xu Tian murka.

Karena dulu Xu Tian pernah dibunuh oleh ahli jahat seperti mereka ini namun tingkatannya sangat tinggi dan tidak bisa dibandingkan dengan kroco disini.

Tidak lama kemudian mereka akhirnya merasakan bahwa para penyerang benar-benar lemah dan hanya menang secara jumlah saja.

"Apakah hanya segini saja? benar-benar sampah" Ejek Xu Santong yang kemudian melihat Xu Tian yang juga merasa lelah.

Mereka berdua kini merasa cukup lelah, serangan ini menghabiskan energi Qi mereka dan mereka berdua harus segera beristirahat sebentar.

To Be Continued

Terimakasih yang sudah membaca novel saya 😉