Seorang gadis mafia bernama liu Mei-yin yang terkenal kejam dan sadis pada abad ke 22, kini harus meregang nyawa ditangan musuh bebuyutannya dalam suatu pertarungan. yang dimana dia melawan ratusan orang sementara disisinya hanya seorang diri.
Namun, itu belum sepenuhnya jalan akhir dari Liu Mei yin melainkan awal dari kisah hidup dan perjuangannya di dunia baru, untuk mencari orang tuanya dan keluarganya.
setelah kematiannya dia ditakdirkan untuk bangkit kembali, sebagai anak yang terlantar dan hidup sebatang kara di tengah hutan kematian yang penuh dengan siluman dan monster menyeramkan lainnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dakilerr12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab.20
***
Liu Mei yin melanjutkan perjalanan, kini dia tidak sendiri lagi karena ada lan Zao ying yang mengikutinya.
Sedari tadi mereka hanya saling berdiam tanpa ada yang berbicara lebih dulu, mereka sama-sama tenggelam dengan fikirannya masing-masing, lan Zao ying yang memikirkan tentang sumpah setia kepada Liu Mei yin, yang berarti sekarang dia adalah pelayan atau pengawalnya, namun dia rasa jadi pengawal mungkin tak cocok, karena dia tak mampu melihat tingkat kuktivasi Liu Mei yin itu berarti kultivasinya berada di atasnya atau dia tak memiliki kultivasi, tapi jelas-jelas dia mampu menekan lan Xiang dengan mudahnya, dia yakin dengan opsi pertama jadi lebih mungkin dia akan jadi pelayan.
"Oh iya, berapa umurmu nona Mei yin?." Ucap lan Zao ying dengan sopan.
"15" ucap Liu Mei yin singkat dan padat.
"Berarti aku lebih tua dua tahun darimu." ucap lan Zao ying dengan suara pelan bahkan terdengar berbisik, tapi masih bisa didengar oleh Liu Mei yin. ekspresi Liu Mei yin hanya acuh tak acuh.
"Apakah kau akan pergi ke kota Wei?." Tanya lan Zao ying lagi dia berusaha memecah keheningan.
"Hmm" jawab Liu Mei yin singkat namun kini lan Zao ying yang mendengar jawaban Liu Mei yin sedikit faham bahwa gadis disampingnya ini adalah orang yang dingin dan irit bicara.
"Sekarang aku sudah tak memiliki keluarga, semuanya di bunuh oleh orang itu, pastinya kau sudah mendengar semuanya." ucap lan Zao ying yang tiba-tiba melankolis, dia tetap berjalan dengan melipat kedua tangannya di belakang kepala.
"Hmm benar, apakah kau tak mempunyai keluarga yang tersisa?" Tanya Liu Mei yin.
"Ku rasa tidak ada, hanya kerabat jauh tapi nyatanya bisa dibilang bukan keluarga." ucap lan Zao ying yang hanya bisa menghela nafasnya berat.
Setelah beberapa menit keheningan kembali menghampiri perjalanan keduanya.
"Tuan, aku merasa orang ini bukan orang jahat, dan bagusnya dia memiliki elemen ganda yang sangat kuat tapi tersegel oleh sesuatu" ucap Qiulong lewat telepati.
"Segel ya? Apakah itu bisa menghambat kultivasi?." tanya Liu Mei yin lewat telepati.
"Benar tuan, segel ini dinamakan segel iblis perak, segel ini hanya bisa dibuka jika orang itu mengontrak spirit beast tingkat langit, yang tentu itu akan sangat sulit, juga jika dia membuat kontrak darah dengan orang yang sudah membuat kontrak dengan spirit beast tingkat langit, tapi itu sama saja hal yang lebih mustahil, mana ada orang yang ingin membuat kontrak darah dengan pemuda yang tingkat kultivasinya saja baru mencapai fondation tingkat 7 ckck, sungguh kasihan sekali nasibnya harus mendapat segel iblis perak." terang Qiulong sambil menggelengkan kepalanya kasihan.
"Bukankah kau mengatakan bahwa segelnya bisa terbuka jika dia membuat kontrak darah, apakah kontrak darah antara pelayan dan tuan?" Tanya Liu Mei yin.
"Benar tuan tapi tidak sepenuhnya benar, kontrak darah itu ada tiga, pertama kontrak darah antara tuan dan hewan kontrak, kedua kontrak darah tuan dan pelayan antara manusia, ketiga kontrak darah antara saudara adik dan kakak" jawab Qiulong.
"Hmm begitu ya" ucap Liu Mei yin lalu dia menatap pemuda disampingnya, dia berfikir sejenak dan mengangguk seakan membuat sebuah keputusan.
"Sekarang kau jadi Gegeku" ucap Liu Mei yin tiba-tiba bukan pertanyaan tapi pernyataan. Ntah apa alasan Liu Mei yin mengatakan itu, tetapi dia juga tidak tahu kenapa dia berbicara begitu, dia hanya teringat tentang kakaknya dizamannya dulu. Jika di bandingkan kehidupan lan Zao ying dengan kakaknya dulu hampir sebelas dua belas. Jadi apa salahnya dia mengikat pemuda tersebut menjadi kakaknya.
Lan Zao ying seketika syok dengan ucapan Liu Mei yin yang tiba-tiba, namun tak dia pungkiri ada rasa bahagia di hatinya ketika dia diminta jadi Gege tentunya dia sangat ingin, dari dulu dia selalu berharap memiliki adik perempuan, tapi ibunya tak bisa melahirkan kembali, sehingga dirinya menjadi anak tunggal, namun saat orang itu di adopsi oleh keluarganya semuanya berubah, ah sudahlah, lan Zao ying menggeleng-gelengkan kepalanya tak ingin mengingat kembali masa kelamnya.
Bukan hanya lan Zao ying yang terkejut bahkan Qiulong dan orang yang sedang menatap lan Zao ying dengan tatapan kesal juga terkejut dengan ucapan Liu Mei yin.
"Apakah kau keberatan?." Tanya Liu Mei yin menghentikan langkahnya, karena ia melihat lan Zao ying menggelengkan kepalanya saat dia berkata dia akan menjadi Gege nya.
ntah kenapa Liu Mei yin merasa pemuda disampingnya adalah orang bijak dan setia, dia merasa ada takdir tersendiri dengan pemuda di sampingnya, jika bisa dia ingin memiliki seorang Gege atau kakak di dunianya sekarang, selama ada kesempatan, maka dia tak akan melewatinya.
"Oh... Ten.. tentu tidak sama sekali, tapi bukankah aku sudah berjanji setia kepadamu, itu berarti aku adalah pelayan atau pengawal nona Mei yin sekarang." ucap lan Zao ying dengan sedikit menundukkan kepalanya.
"Ckk aku tak suka di bantah, sekarang perjanjian setia itu berlaku menjadi kakak dan adik, mari bersumpah kepada langit dan buat kontrak darah." ucap Liu Mei yin serius lalu dia mengangkat tangannya membuka topengnya didepan lan Zao ying.
Betapa terkejutnya lan Zao ying melihat wajah asli Liu Mei yin yang sangat cantik, bahkan mampu menghancurkan satu benua, tanpa dia sadari darah tiba-tiba keluar dari hidungnya segera dia mengelapnya menggunakan tangan saat itu juga dia kembali sadar.
"Baiklah mari kita bersumpah kepada langit" ucap lan Zao ying dengan perasaan senang bercampur aduk, namun dia tetap mengangkat tangannya bersamaan dengan Liu Mei yin yang juga sudah mengangkat tangannya.
"Kami bersumpah untuk mengikat janji menjadi saudara, kami akan selalu membantu dan memelihara satu sama lain dalam susah maupun senang." ucap mereka berdua bersamaan, lalu lan Zao ying menggigit jarinya dan meneteskan darahnya di kening Liu Mei yin.
Tiba-tiba langit bergemuruh tiga kali dan kilat menyala-nyala di langit menandakan bahwa sumpah mereka di terima oleh dewa.
"Gege" ucap Liu Mei yin lalu memeluk kakaknya, Liu Mei yin merasa nyaman walaupun baru beberapa saat yang lalu mereka menjadi saudara, ada perasaan dejavu yang dia rasakan saat ini.
Lan Zao ying kaget tiba-tiba di peluk" emm Mei Mei, Gegemu ini Belum mengganti pakaian, banyak bekas darah." ucap lan Zao ying tak enak jika harus dipeluk dalam keadaan seperti saat ini.
"Biarkan saja" ucap Liu Mei yin singkat lalu kembali memeluk gegenya.
tak bisa lan Zao ying pungkiri dia sangat senang akhirnya dia memiliki seorang adik perempuan, tapi dia masih gugup di peluk oleh Liu Mei yin, apalagi jika dia mengingat wajah cantik Liu Mei yin, tapi dia menepis semuanya, sekarang dia adalah adiknya tak sepatutnya dia mengembangkan perasaan lebih dari seorang kakak kepada adiknya.
Brakkk
Terdengar suara pohon tumbang dari arah belakang, dua orang yang kini menjadi saudara Liu Mei yin hanya menoleh sebentar, tapi dia tak perduli mungkin hanya pohon tua yang tumbang pikir Liu Mei yin.
Lain halnya dengan orang yang merobohkan pohon, menatap kesal ke arah dimana Liu Mei yin yang masih saling berpelukan dengan lan Zao ying.
"Sialan, jika bukan karena Mei yinku, sudahku bunuh kau yang sudah berani memeluk calon istriku." ucap pemuda misterius yang menatap tak suka ke arah lan Zao ying.
Lain halnya dengan Qiulong "Tuan aku juga ingin di peluk oleh tuan." ucap Qiulong tiba-tiba lewat telepati, dia sebenarnya sangat keberatan dengan keputusan Liu Mei yin untuk menjadikan pemuda asing itu sebagai kakaknya 'huh, tambah saingan lagi, ku harap kasih sayang tuanku lebih besar kepadaku, lihat saja nanti akan ku buat perhitungan' batin Qiulong.
Seketika itu juga ekspresi Liu Mei yin berubah datar kembali dan melepas pelukannya pada lan zao ying.
***
"Mei Mei, untuk apa kau pergi ke kota Wei?" Tanya lan Zao ying.
"Aku ingin membeli peta benua ini Gege." ucap Liu Mei yin dengan suara pelan yang kini sudah tak terlalu dingin seperti sebelumnya.
"Hmm Gege rasa, di keluarga lan ada peta benua ini, namun Gege tidak tahu tempatnya, karena keluarga lan saat ini sudah hancur." ucap lan Zao ying menundukkan kepalanya mengingat keluarga yang sudah hancur karena satu orang rakus.
"Gege.. jangan bersedih sekarang ada aku bersamamu, Gege juga sudah mengubah marga menjadi Liu jadi doakan yang terbaik buat keluarga Gege semoga mereka semua tenang di alam sana." ucap Liu Mei yin dengan bijak. Namun masih dengan ekspresi datar.
"Kau benar Mei Mei aku seharusnya tidak terlalu terlarut dalam kesedihan." ucap lan Zao ying yang kini berganti marga menjadi Liu Zao ying, dia kembali ceria saat melihat adiknya.
"Mari kita lanjutkan perjalanan" ucap Liu Zao ying sambil menarik tangan adiknya.
***
Setelah menempuh perjalanan selama sehari semalam melewati hutan dan bukit, akhirnya Liu Mei yin sampai di gerbang perbatasan.
"Gege, kita sudah sampai?" Tanya Liu Mei yin saat melihat gerbang besar dengan tembok yang tinggi dan kokoh berdiri mengelilingi kota.
"Iya mei mei ini adalah kita Wei disini kota yang terkenal dengan obat-obatannya, kau tau sendiri kota Wei merupakan salah satu kota makmur di negara timur ini" ucap Liu Zao ying.
"Oh begitu" ucap Liu Mei yin menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
Mereka berjalan memasuki gerbang, namun saat akan melewati gerbang mereka di cegat oleh dua pengawal.
"Tunggu" ucap salah satu pengawal menghentikan langkah Liu Mei yin dan Liu Zao ying yang kini keduanya memakai topeng di wajahnya.