Seorang pria yang tak sengaja di dunia lain, kereta api, lalu pria itu harus berfikir keras dan menghadapi masalah yang berada di dunia di tempati sekarang.
Sambil ditemani oleh rekan rekannya menjelajahi dunia Baru, pria itu mendapatkan banyak teror yang mengerikan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Taiga あいさか x hmd, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
NightMare
Aku terbangun dari tempat tidur, Aku melihat tidak ada Selfia di samping ku, padahal kemarin kita sudah membuat ide rencana selanjutnya.
Karna tidak ada Selfia aku keluar dan melanjutkan penyamaran di rumah Ahmados, Bangsawan yang sangat sombong dan kejam katanya.
Di tengah perjalanan ku, menuju rumahnya, di sekitar kota banyak sekali aksi protest dari masyarakat kota Zenith Selatan.
Warga warga berbondong bondong membakar foto milik Ahmados,
Tanpa berlama lama, aku langsung bergegas menuju rumah Ahmados yang di tengah kota itu.
sampai di rumah
Aku langsung menemui Ahmados di depan pintu.
"Hei dari mana saja kamu ?, Apakah kau tak melihat, ini sudah jaam berapa??! " Ahmados menunjukkan jam dinding kepada kuu.
"maaf tuan, tadi saya kebelet tadi".
" Ah yasudahlah, masuk sana! ".
aku langsung masuk dan menuju ke ruangan bawah tanah, untuk mengambil barang barang yang akan di antar.
" Gelap sekali tempat ini, Helllooooo, apakah ada orang???! ".
Selfia datang kepada ku.
" Hallo Zafi, lama sekali kau bangunnya yah"Selfia dengan tatapan emosi
"OhH ternyata kau disini".
"Aku menggantikan mu sementara di sini".
"Terimakasih Fia, kau bisa ke atas lagi kok".
"Baiklah, aku akan beristirahat".
Selfia sudah naik ke atas, untuk menjalankan pekerjaannya.
Akupun lanjut kepada pekerjaan ku, mengantarkan barang ini ke kota sebelah, kota itu bernama West
Feeles, kota itu lumayan dekat dari sini, jadi aku tak perlu capek capek ke sana.
Di perjalanan memakai kereta kuda, aku bersama rekan ku bernama Ferdy.
"Hei Ferdy, ternyata perjalanan ke kota Feeles sangat indah sekali ya".
"Aku tak dapat berkomentar, aku selalu di perbudak oleh bangsawan itu".
"Bahkan gajiku saja tak cukup".
"Hei Madun, apakah kau tau? ".
"Bahwa Ahmados menyimpan obat obatan terlarang disini, dan aku disuruh membawanya dengan paksa".
"Kejam sekali Ahmados itu".
"haha rakyat disini menderita gara gara dipimpin oleh dia".
"Ayo kita fokuskan dulu perjalanan kita".
aku mengangguk untuk menjawab setuju.
Kami sampai ke kota Feeles dengan selamat, tanpa adanya serangan bandit.
...****************...
Di lain sisi
Ahmados memanggil selfia dengan sangat kencang dan membuat pelayannya ketakutan.
"Selfiaaaa!!!!!! " panggilan dari Ahmados yang sangat gila .
Selfia berlari kehadapan Ahmados dengan sangat tergesa gesa.
"Hei! nona, apakah kau ingin berjalan jalan di kota bersama ku? ".
"Tentu saja tuan Ahmados".
Selfia pun diajak jalan jalan di sekeliling kota bersama Ahmados.
di kota, Seorang pemuda dan ibu yang sedang hamil, tak sengaja menabrak Ahmados hingga jatuh.
"Hei, kalian berdua!".
"berani beraninya, kau menjatuhkan diri ku".
Ahmados yang sudah kehilangan kendali atas emosinya, langsung menyiksa sang pemuda itu.
plakk plakk
Dengan tongkat yang dibawa Ahmados
Warga sekitar melihatnya dengan pasrah, dan tak bisa melakukan apa apa
Setelah Ahmados menyelesaikan masalah itu dengan kekerasan, Ahmados mengajak Selfia menari di balai kota
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di malam hari
Aku dan teman ku sudah pulang dari kota Feeles, perjalanan yang sangat melelahkan, kami sempat hampir di rampok oleh bandit, untung saja teman ku Ferdy berhasil membuat bandit itu kelojotan.
Setelah kami kembali ke kota Zenith selatan .
Aku langsung kembali ke kediaman Ahmados bersama Ferdy.
Di dalam rumah Ahmados.
Entah kenapa tiba tiba Ahmados menyuruhku untuk mengawalnya bersama dengan Ferdy.
"Hei tuan, dimana teman ku Selfia? " tanya aku dengan serius.
"Teman mu sudah kembali ke penginapan! " jawab Ahmados dengan penuh ketakutan.
Aku menjawab"Oh okelah".
Tiba tiba dari luar rumah ada suara gemuruh dan ledakan.
Duarrrrr
"Hei Ahmados ada apa diluar?".
"Entahlah, mungkin itu maling".
"ayo kita harus menuntaskan masalah ini"
Aku dan Ferdy keluar dan tercengang melihat suasana yang sudah hancur lebur, banyaknya korban tiwas akibat serangan panah dah pedang.
prajurit prajurit Zenith banyak yang gugur akibat gagal mengurus masalah.
Aku berteriak"Heiii Ahmados, kemana kauu!!!?? "
Tiba tiba kami dikejar warga, karena mengira aku bersekongkol dengan Ahmados.
Aku dan Ferdy berlari kencang dan melompat lompat atas genteng perumahan Zenith selatan.
dari arah bawah
"heiii kau sialan!!!, turun kau dasar biadab".
"Sekutu Ahmados harus di lenyapkan!! bersama Ahmados nya!! ".
aku heran mengapa warga bisa semarah ini.
tiba tiba
duarrr
bom meletup di perumahan yang ingin kami lewati, dan kami terjatuh
"Madun!!, selamatkan diri, aku akan melawan warga ini, untuk membuat jalan ".
"baikk Ferdy!! ".
Ferdy melawan pasukan pemberontak sendirian
crengg teng teng
aku berlari secepat mungkin, saat di ujung Yusbia lompat ke arah ku dan langsung menyerangku.
"Yusbia!!! ".
"apakah ini ulah mu? ".
Dia menjawab"ya benar ini ulah ku, untuk menculik mu hahaha".
aku berkualitas dengan Yusbia, dengan sekuat tenaga yang kupunya, di tengah duel, Selfia muncul dan langsung membawa ku lari.
"Selfia?!, dari mana saja kau? ".
"aku kabur setelah melihat warga digebukin oleh Ahmados tadi sore".
"Ah sial, bangsawan itu membuat situasi menjadi kacau"
Selfia tak sengaja menabrak Ahmados saat masih berlari dengan kecepatan tinggi
Dubrakk
aku membuka mataku perlahan "Ahmados? ".
Ahmados melihat kami dengan ketakutan tiba tiba dari belakang.
crekkk(muncrat air dari cairan merah murni)
Ahmados menoleh kebelakang dan pada akhirnya terkapar dengan noda merah yang mengalir dari mulutnya.
Warga beramai ramai menyoraki Ahmados yang sudah tewas dan melemparnya ke Api yang sudah membara di rumah warga.
Suasana sangat kusam, dan sangat mengerikan, dada ku sesak karena asap asap kebakaran ini.
Selfia tiba tiba di sekap dari samping oleh pemberontak, dan langsung di tikam.
"Selfiaa!!!!!!, jangan bnuh dia!!! " aku berteriak histeris hingga mengeluarkan air mata.
"Dasar brengsek, kalian bersekutu dengan bangsawan Hinaaa!!! itu".
"tidak aku dan dia tidak bersekutu, aku menyamar untuk menyelidiki Kota ini!!! " Aku berteriak sekali lagi untuk warga percaya.
"dasar sialan kalian semua!!! " .
panah tiba tiba mengarah ke muka ku, saat panah ingin mengenai ku, tiba tiba pandangan ku menjadi putih total, dan aku seperti terjatuh dari alam bebas yang tak berpenghuni.
Tingggg!!!!!
Aku tiba tiba kembali di atas ranjang, dan aku menoleh ke samping, Masih ada Selfia di sisi ku.
Aku memanggil Selfia dengan lembut.
"Selfia".
Selfia masih ngantuk dan berguling menghadap ku" emmm ada apa Zafi? "
"apakahh kemarin kita bertukar pekerjaan sementara? "
"Tidak lah, ini saja baru hari pertama, kau ini gimana sih?! " Selfia kesal
"lihat tuh masih jam berapa, Jam 4 pagi kau sudah membangunkan ku".
"ah yasudahlah maafkan aku" aku meminta maaf kepada Selfia dengan tulus
"Ah iya iya, Lanjut tidur lagi sana".
aku menatap ke langit langit dan memikirkan mimpi apa barusan yang ku mimpikan.
