Tujuh hari kematian ibunya Alvaro Zayn argantara mendapat sebuah fakta kalau ayah kandungnya masih hidup.
ibunya meninggalkan sebuah foto apakah Zayn akan mencari ayahnya?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20
Pernikahan Robby dan Mita tinggal satu Minggu lagi tapi malam ini Robby memanggil Mita dan kedua orang tuanya ke rumah pak Rahman.
Baik pak Rahman dan Bu suci tidak tahu soal Robby yang memanggil Mita dan keluarganya.
Saat ini Robby tidak di rumah dia pergi sendiri tanpa mengajak Zayn.
Sudah hampir tiga puluh menit keluarga Mita di sana hingga Robby datang dan membawa Diah dan anaknya.
Perasaan Bu suci sudah tidak enak karena dia mengenal siapa Diah tapi pak Rahman mengernyitkan dahinya karena apa maksud Robby saat ini.
"Siapa mereka Robby?"Tanya pak Rahman.
"sebelum aku menjawabnya aku mau bilang sesuatu sama kalian"kata Robby"Aku ingin membatalkan pernikahan ku sama Mita".
"Kamu gila apa rob, pernikahanmu itu tinggal beberapa hari kamu seenaknya ingin memutuskan"Bentak Bu suci.
"Aku tahu aku salah ma tapi aku nggak bisa menikah dengan Mita".
"Kenapa rob baru kali ini kamu memutuskan nggak dari kemarin?"Mita ikut bertanya baginya ini menyakitkan untuk dia.
"Pasti semua ini gara-gara dia"Tuduh Bu suci dengan keras.
"Jangan menyalahkannya ma ini semua salahku aku terlalu takut jujur sama kalian"Pinta Robby"Aku nggak mungkin meninggalkan Diah karena sekarang dia istri aku".
Kata-kata Robby membuat semua orang kaget bahkan pak Rahman sampai terjatuh ke sofa sangking kagetnya.
Mita pun sama dia juga kaget dia bahkan tak bisa berkata-kata.
Papanya Mita maju dan memukul Robby sampai tersungkur ke lantai sudut bibirnya sampai berdarah.
"ayo kita pulang dan mulai sekarang hubungan kita putus kamu juga harus mengembalikan hutang kamu"Kata papanya Mita dengan keras kemarahan sangat terlihat.
"dengerin penjelasanku dulu, Robby hanya bercanda jangan putuskan secepat ini"Mohon Bu suci sambil memegang lengan mamanya Mita.
"Nggak bisa aku nggak akan buat anakku jadi lelucon disini,ayo pulang"Tolak papanya Mita dan pergi diikuti Mita dan mamanya.
"Puas kamu Robby sudah mempermalukan mama"Bentak Bu suci dengan keras.
"Maafkan aku ma"ucap Robby lirih.
"Semua ini gara-gara kamu"Bentak Bu suci ke arah Diah.
"Jangan salahkan dia ma dari awal aku mencintai Diah ma dan aku juga menolak menikah dengan Mita tapi mama yang memaksa"jelas Robby.
"Jadi dari awal mama tahu soal ini dan nggak mau bilang ke papa"Kata pak Rahman dan mendapat anggukan dari Bu suci"Astaghfirullah ma,jelaskan semua ini Robby".
Robby menceritakan dari awal dia bisa menikah dengan Diah sampai saat ini mendengarnya kepala pak Rahman sakit ada sekelebat bayangan yang melintas di ingatannya.
Robby membawa pak Rahman ke kamarnya bersama Bu suci sampai di kamar.
"Maafkan Robby pa,ma telah membuat kalian malu aku akan pergi tapi tolong jangan suruh aku pisah sama Diah aku nggak bisa ada anak diantara kita"Mohon Robby.
"Kamu istirahat lah ajak anak dan istrimu juga"Perintah pak Rahman dan mau di protes Bu suci tapi pak Rahman menggelengkan kepalanya.
"nggak bisa begitu dong pa, Robby dan Diah nggak cocok".
"Apa karena Diah miskin"Pak Rahman memotong perkataan Bu suci dan membuat Bu suci terdiam.
"ma jangan ukur kebahagian anak kita dengan harta tak selamanya harta itu diatas segala-galanya"ucap pak Rahman kembali dengan lirih karena beliau juga menahan sakit di kepalanya.
"Tapi pa gimana cara kita mengembalikan uang papanya Mita sedangkan mama tahu kalau keuangan papa lagi ada masalah".
"Nanti aku akan pikirkan kepala ku sakit ma aku mau istirahat"Pinta pak Rahman sambil merebahkan tubuhnya dan mulai memejamkan matanya sedangkan Bu suci membenarkan selimut pak Rahman.
Di luar tepatnya di pintu arah dapur Zayn masih berdiri sejak tadi Zayn memang melihat kejadian itu tanpa dia mau ikut campur.
Rencananya berhasil Robby tanggung jawab pada keluarga kecilnya dan cintanya.
Saat berbalik Zayn dikagetkan naur yang ada di belakangnya.
"sejak kapan kamu ada disini?"Tanya Zayn tergagap.
"Sejak kapan kamu suka kepo dengan urusan majikan?"Naura balik bertanya.
"Siapa yang kepo aku cuma nggak sengaja lihat"Elak Zayn.
"nggak sengaja kok dari tadi"sindir Naura.
"nggak usah bahan tentang itu ayo aku ajak makan di luar mumpung suasana hatiku lagi bagus"Zayn mengalihkan pembicaraan sambil menarik tangan Naura.
Zayn mengajak Naura pergi naik motor bang Udin tujuan mereka nggak jauh dari rumah mereka makan di salah satu pedagang kaki lima.
ulat bulu lagu laga ihhh jadi gumussss dah