NovelToon NovelToon
Menjebak Cinta Gus Tampan

Menjebak Cinta Gus Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / One Night Stand / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: indahnya halu

Karna obsesinya pada seorang pria tampan, Kimmy nekad menjebak pria itu untuk menjadi suaminya, sampai sang pria tidak memiliki pilihan untuk melarikan diri.

Sipatnya yang bar-bar, ceroboh, dan semaunya, membuatnya merasa terperangkap dengan jebakannya sendiri, ia merasa terpenjara di tempat suci bernama pondok pesantren.

Tempat itu tak lantas langsung merubah diri Kimmy dengan cepat, berbagai tingkah ajaibnya selalu mewarnai orang-orang sekitarnya.

Lantas bagai mana dengan kisah cintanya bersama pria tampan?, yang merupakan seorang anak dari pemilik pondok pesantren. Semua orang memanggilnya Gus Ridwan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indahnya halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Minim Akhlak

"Aku tau, tapi apa kau terang sang dengan kegiatan kita..."

Ridwan menghela nafasnya kasar istrinya baru menginjak dua puluh satu tahun tapi mengapa bisa semesum itu.

"Menurutmu?"

Tiba-tiba tangan halus istrinya memegang benda terlarang miliknya yang sudah berdiri tegak sedari tadi dan merematnya.

"Ughhh.." Erang an tertahan lolos dari bibir Ridwan.

"Hehe, maaf aku hanya memastikan." Kimmy berucap tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Ridwan membolakan matanya merutuki tindakan istrinya bisa-bisa jebol sudah pertahanannya yang semakin menipis, jika Kimmy menggodanya lagi sepertinya ia akan menyerang gadis itu tanpa berpikir dua tiga kali.

"Tidur ini sudah malam."

Kimmy merangsek masuk kedalam selimut dan memeluk tubuh kekar suaminya.

"Kau yakin tak ingin membuat bayi malam ini? "

"Tidur Dek." Ridwan berkata tegas tak ingin terbantahkan. Ridwan tak ingin Kimmy kembali berulah ia takut kehilangan kendali atas dirinya sendiri di saat semuanya belum jelas.

'Mungkin Si Agus hanya ingin melakukannya dengan wanita yang sholehah seperti Ayudia, sungguh tidak mungkin pria paham agama seperti si Agus membiarkan aku yang berlumur dosa menjadi ibu dari calon anaknya' Tanpa di minta rasa sesak itu menghimpit dadanya, dengan pelan Kimmy mengurai pelukannya sendiri, lebih memilih berbalik dan tidur membelakangi suaminya.

"Ini lebih baik." Semakin perih saja hati Kimmy saat mendengar gunaman suaminya.

"Sepertinya aku harus sadar diri." Percaya diri itu penting tapi sadar diri itu lebih penting pikirnya. "Aku tak pantas untuknya, lebih baik aku mundur alon-alon. "

.

.

Saat sarapan Kimmy terkejut dengan kehadiran gadis kecil yang ia tafsir umurnya sekitar 4 tahunan.

Kimmy berjongkok menghampiri gadis yang duduk di sebelah kakak iparnya.

"Hai gadis cantik!, siapa namanu?"

"Assalamualaikum, Bibi namaku Lusi."

"Waalaikumsalam, nama yang cantik persis seperti orangnya."

"Bibi juga sangat cantik, pasti paman sangat mencintai Bibi."

'Cih Cinta yang benar saja Lusi, pamanmu masih mencintai calon Bibi mu' Kimmy hanya mampu mengucapkan itu dalam hatinya.

Semua orang memperhatikan interaksi Kimmy dan Lusi keduanya cepat akrab, padahal Lusi tipikal anak yang susah bergaul dan menyesuaikan diri pada orang baru.

Selepas sarapan Ridwan pamit pada istrinya untuk mengajar di salah satu Universitas ternama di kota itu, ya pekerjaan utamanya Ridwan adalan seorang dosen sekaligus pemegang saham di Universitas itu, sedangkan ia mengajar di pondok pesantren Al-mukarrim adalah jenis pengabdiannya pada agama dan keluarganya.

Ridwan pergi bertepatan dengan kedatangan mantan suami Risma, namanya Abidzar bersama istri barunya Lara yang kini tengah mengandung. Terlihat dari perut wanita hamil itu yang sudah besar membuncit.

'Bukankah Mbak Risma bilang baru bercerai dengan suaminya baru tida bulan?, lalu mengapa bisa istri baru Abidzar sudah hamil sebesar itu?, tidak mungkinkan Wanita yang bernama Lara itu hamil di luar nikah? mengingat Lara juga adalah alumni santri di sini dan Abidzar sendiri seorang ustadz serta salah satu pendakwah yang cukup di kenal di kota ini' Pikirannya.

Hanya ada Kimmy, Lusi, Risma serta pasangan pengantin baru itu. Sedangkan Abi Umi serta Riza sudah pergi keluar setelah Mantan suami kakak iparnya datang.

"Ada apa mas Abi kemari pagi-pagi begini?".

Kimmy terperangang mendapati respon kakak iparnya kepada mantan suaminya begitu tenang, meskipun Kimmy menyadari tersimpan cinta serta amarah yang sangat besar di mata kakak iparnya yang ia tutupi dengan senyum palsu.

"Aku ada pekerjaan di luar kota Ris, dan mungkin beberapa hari Lusi akan menginap disini, jadi, jangan mengantarnya dulu kerumahku."

"Oh baiklah," Risma menyaut dengan wajah berbinar, mengetahui anaknya akan tinggal dengannya selama beberapa hari.

"Bukannya kau bisa mengirim Mbak Risma pesan, tanpa harus repot-repot mampir kemari." Kimmy meyoroti mantan suami kakak iparnya dengan tatapan mengejek.

"Ris, apa gadis ini adik iparmu?." Lara bertanya dengan nada sinis.

"Ya dia adik iparku, istri dari Ridwan."

"Ternyata benar kata orang meskipun istri Gus Ridwan cantik tapi minim akhlak sangat tidak berpendidikan, bisa-bisanya merebut calon suami orang lain." Lara tersenyum sinis.

"Hey, tutup mulut kotormu, seenaknya menilaiku menurut kata orang. Dan lagi jika yang di katakan orang benar tentangku yang merebut calon suami orang, lalu apa kabar dengan dirimu yang jelas-jelas merebut suami kakakku dasar murahan, seperti tidak ada pria lain saja Cih. " Kimmy sampai meludah di akhir kalimatnya, jika sajaia tidak mengingat wanita itu sedang hamil maka ia akan adu jotos seperti yang ia lakukan pada Ayudia tempo hari.

"Jaga bicaramu pada istriku Dek." Abidzar tersinggung dengan ucapan adik dari mantan istrinya.

"Kau menegur adikku karna berbicara tidak sopan pada istri barumu, sedangkan kau hanya diam saja saat istrimu berbicara buruk tentang adikku, kau itu sangat lucu sekali Abidzar ckck." Risma menertawakan mantan suaminya.

"Biarkan saja Mbak, sepertinya kehadiran istri barunya sudah merubahnya menjadi lebih lucu. " Kimmy juga menyeringai jenaka.

"Lusi sayang, keluar dulu ya sama nenek." Kimmy membawa gadis kecil itu dan menitipkannya pada Umi, ia merasa pembicaraan selanjutnya tidak pantas di dengar seorang anak.

Setelah Kimmy menitipkan Lusi ia kembali ke ruangan yang menyisakan ketiga orang yang tengah betdebat sengit, meskipun Kimmy mendengar beberapa kali Lara menghina kakak iparnya tak sekalipun Abidzar membela kakak iparnya.

"Kau tau mengapa mas Abi berpaling dari kakak iparmu ini?, itu karna kakak iparmu sendiri, salahnya sendiri tak bisa memuaskan suaminya, wanita itu hanya bisa berbaring seperti pelepah pisang saat berhubungan." Lara merasa bangga telah merebut suami orang lain.

"Lalu kau merasa bangga begitu? dasar wanita murah."

"Apa bedanya dengan mu? Kau juga sama murahannya, apa dengan yang kau miliki ini kau tidak laku sampai menjebak seorang Gus dengan licik agar bisa menikahinya, bahkan kabar itu sudah menyebar ke seluruh kota." Kali ini Abidzar yang berbicara.

"Wah, sejak kapan pendakwah tukang kawin sepertimu pandai bergosip?, Oh ya hampir saja saya lupa kau adalah orang yang sama, yang menceritakan aib rumah tanggamu sendiri kepada orang lain, seperinya seiring berjalannya waktu kau telah banyak berubah, kau yang dulu telah bertransformasi menjadi orang awam yang tidak tahu akan hukum." Risma yang sedari tadi diam kini membuka mulut.

"Terimakasih Lara, sudah membantuku bercerai dari pria ini."

Kimmy mengetahui di balik sikap Risma yang seperti itu terdapat sayatan-sayatan luka yang di torehkan Abidzar.

Abidzar menatap mantan istrinya dengan tatapan yang sulit di artikan, lima tahun waktu yang ia habiskan dengan ibu dari anaknya tak mudah ia lupakan begitu saja meskipun posisi sebagai istrinya telah di gantikan dengan Lara sang cinta pertama tapi tetap saja gumpalan cinta masih tersisa di sudut hatinya.

Tak ingin membuat suasana semakin kacau, Abidzar segera membawa istri barunya pergi dari rumah mantan mertuanya, Abidzar juga menyadari kedua mantan mertuanya pasti menyimpan kebencian padanya mengingat dirinya sudah menyakiti putri mereka.

Setelah kepergian pasangan lucknut itu Kimmy segera memeluk kakak iparnya.

"Menangislah Mbak, jangan di tahan Kimmy tau ini sulit, tumpahkan semua itu lalu setelahnya biarkan luka itu mengring seiring berjalannya waktu, mbak sangat berharga jangan lagi menyalahkan diri Mbak sendiri."

Risma membalas pelukan hangat adik iparnya, meluapkan kesakitan yang ia alami, tenang itu lah yang Risma rasakan.

"Hanya kali ini saja!, setelahnya Jangan pernah Mbak tumpahkan air mata ini karna pria bia dab itu." Kimmy mengusap lembut punggung kakak iparnya.

1
Erviana Erastus
kmp kamu marah kim fakta loh, ucapan ridwan mah nggak salah
prasty sakura
😂😂😂😂
Etty Mutiara
Luar biasa
M Abdillah Fatir
pantas Ayudia ngotot jdi istri kedua rupanya udah hamidun
Sakinah Amalia
Luar biasa
Kamsia
kalo truss di situ tinglnya y ad prahara lg.knp gak di srh balik jd gak ad pelakor lg thor kalo dtg lg y wassalam
Kamsia
kenapa gak di srh pergi saja cewek itu.akhlk tak sesuai nm nya
Kamsia
ap gak sebaik nya ridwan itu nurut sm kimmy krn mata hati wanita itu sgt peka
Lia Kiftia Usman
Luar biasa
Inisial EY
gercep banget
Sweet Girl
Waaooouuu😲
Mba Wie
Luar biasa
Ida Miswanti
Kimmy satu kata TOP👍
Ida Miswanti
,🤦 Kimmy kenapa ente buka Kartu 😅
Ida Miswanti
Ternyata Wanita Sholehah sekelas Ayudia ya doyan Ghibah
Ida Miswanti
Ajaib betul Istri Si Agus 😅😅😅
Ida Miswanti
Kimmy di lawan,,,🤣🤣🤣
Ida Miswanti
Biyuh,,, biyuh Agus... Agus 😅
senja hari
sakit bgt😭😭😭
Yuli Yuli
ya jdohnya Zayn gadis bar" keturunan dr papa Kahfi🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!