Berbagi Ranjang dengan Adik Laki-Laki Mantan Pacar

Di supermarket.

Ye Xuan Wei bersemangat seperti anak kecil yang suka membeli apa saja, dia tidak peduli dengan harga karena sudah ada orang yang mengurus semuanya, di sampingnya adalah dia.

Selama dia bisa membuatnya nyaman, dia bisa melakukan apa saja, saat menunggu pembayaran, dua gadis datang melihat mereka berdua lalu berbisik satu sama lain.

"Pria ini terlihat kaya raya."

Tapi kemudian mereka diam-diam meliriknya, wajah mereka menunjukkan penghinaan dan cibiran, berbisik.

"Dan gadis di depan terlihat punya banyak trik."

Sekejap, tatapan dinginnya menyapu kedua gadis itu, membuat mereka ingin bereinkarnasi dan segera pergi, Ye Xuan Wei tersenyum.

Setidaknya dia juga berguna.

Kembali ke rumah, dia seperti seorang istri sejati, dengan fokus memasak sementara dia duduk di sana, menyangga dagu dan mengamati istrinya memasak, citra ini membuat perasaannya melayang, sulit untuk digambarkan, mengatakan bahwa dia bahagia, dia tidak percaya.

"Jangan melamun lagi, makan sudah siap."

Ketika dia mendengar suara istrinya, dia terkejut dan kembali ke dirinya sendiri, lalu mengambil kembali sikap seriusnya.

Chi Qing Yi mengambil sepotong daging yang digoreng dengan nanas, yang langsung membuatnya terkejut, melihat itu, dia bertanya.

"Bagaimana?"

Demi harga diri, dia terpaksa berbohong.

"Terlihat tidak buruk."

"Hanya itu saja?"

Ye Xuan Wei terkejut, tidak bisa berkata apa-apa, lupakan saja, berdebat dengannya hanya akan membuat dirinya semakin kesal.

Mengatakan bahwa mereka adalah suami istri, tetapi Chi Qing Yi selalu kembali ke rumah keluarga Chi dan membiarkan dia tinggal di vila pribadinya, yang semakin membuatnya nyaman karena dia tidak diganggu olehnya.

...

Saat memasuki kantor, dia ditarik oleh rekan kerjanya, Su Yao, yang berbisik.

"Hei, tahukah kamu berita apa? Direktur punya pacar, difoto oleh wartawan, jika tidak melihat fotonya, aku tidak akan percaya dia punya pacar, aku juga mendengar banyak rumor tentang direktur punya pacar, tapi itu hanya rumor..."

Ye Xuan Wei diam-diam menelan ludah, lalu diam-diam bertanya.

"Jadi, apakah kamu tahu seperti apa pacar direktur itu?"

Gadis itu memiringkan kepalanya dan berpikir.

"Um... tubuhnya mirip denganmu, tapi posturnya lebih bagus, tentang wajahnya, aku tidak jelas karena agak kabur, membuat kami tidak bisa mengenalinya..."

Awalnya dia sedikit panik, tetapi lama kelamaan dia diam-diam menghela napas lega, untungnya orang lain tidak mengenalinya, jika tidak, dia akan kehilangan segalanya.

"Oh, begitu."

Ye Xuan Wei hanya mengatakan beberapa kata lalu berhenti, tetapi rekan kerjanya itu juga sangat suka bergosip.

"Tapi... apakah kamu pikir direktur kita tampan?"

"Tidak, menurutku sangat biasa."

Dia menjawab dengan sangat jujur, membuat rekan kerjanya itu sangat terkejut.

"Apakah ada yang salah dengan matamu? Direktur tampan dengan cara yang dingin, memancarkan aura dewasa, meskipun dia bukan seleraku, melihatnya saja sudah tidak mau beranjak."

Apakah perlu sampai seperti ini? Dia tanpa henti mengerutkan kening di dalam hatinya ketika dia dijelaskan tentang dirinya, mereka tidak tahu bahwa sifat aslinya selalu melakukan trik mesum dan mengatakan beberapa kalimat yang menyimpang, lebih tepatnya gila.

"Aku tidak melihatnya seperti itu..."

Rekan kerjanya itu takut dia akan mencela direkturnya, jadi dia buru-buru melanjutkan.

"Coba lihat lagi, direktur memiliki tubuh yang proporsional dan kuat dengan bahu yang lebar, oh, gaya yang percaya diri dan elegan, belum lagi... hidungnya mancung, kemungkinan... itu sangat besar..."

Ye Xuan Wei yang sedang minum kopi hampir tersedak, untungnya dia sempat minum air, wajahnya langsung memerah karena tersedak atau karena hal lain.

Kemudian dia dengan santai menyeka tangannya dan menggelengkan kepalanya.

"Aku malah berpikir itu kecil seperti jamur, lagipula dia juga sudah tua, jadi lemah secara seksual adalah hal yang wajar."

"Eh, kok kamu tahu dan ngomong gitu?"

Dia cemberut dan mengangkat bahu.

"Tidak, aku hanya menebak saja."

"Kamu itu, hati-hati dengan mulutmu, kalau tidak direktur akan mendengarnya, tidak akan bekerja."

Ye Xuan Wei hanya cemberut dan tidak takut.

Larut malam, ketika kota jatuh ke dalam kesunyian, dua tubuh itu bergumul di ranjang yang nyaman itu, Chi Qing Yi terus mendorong keras ke dalam dirinya.

"Umm... pelan-pelan..."

Wajahnya tampak sedikit marah, matanya menatapnya dengan ganas.

"Oh, bukankah kamu bilang suamimu lemah seksual?"

Ye Xuan Wei yang malu langsung dengan kata-katanya lupa rasa sakitnya, matanya membelalak, mungkinkah kata-katanya semua didengar olehnya?

"Apa? Tidak bisa membantah, kan?"

Dia saat ini hanya bisa diam, tidak tahu harus menyembunyikan wajahnya di mana, melihat itu, dia semakin melakukannya.

"Ck, katanya milikku kecil seperti jamur, coba katakan, jamur mana yang bisa menembus selaput rahimmu, hmm?"

Dan dia saat ini juga tidak biasa, mencibir.

"Sejujurnya, kecantikanmu terbatas, tetapi juga punya banyak trik."

Dia tersenyum ringan, bagian bawah masih terus mendorong, tetapi tangannya dengan lembut mengusap wajahnya.

"Apakah sedang memuji atau mencela, sayangku?"