Sacred Love

.

.

Audi dan Kelvin kini sudah sampai di rumah sakit dan Cesario menunggu orang tuanya itu di luar.

" mana Azalea ? " tanya Audi tidak sabaran ingin bertemu dengan gadis cantik itu

" ada di dalam bun ayo " ucap Cesario dan berjalan lebih dulu masuk kedalam rumah sakit yang di ikuti oleh Kelvin dan juga Audi.

.

.

.

" ma " ucap Azalea membuka mata nya

" ya sayang.... " ucap Wulan beranjak berdiri saat melihat putri nya itu sudah terbangun.

" Lea dimana ? " tanya Azalea melihat sekeliling kamar rawat itu.

" Lea ada di rumah sakit sayang.... ayo minum dulu " jawab Wulan seraya memberikan segelas air putih kepada Azalea

Azalea mendudukkan dirinya di atas brankar seraya ia meraih gelar air putih di tangan ibu nya itu lalu meminumnya sedikit.

" bagaimana perasaan nya sekarang ? " tanya Danu yang juga berdiri di samping istrinya itu

" baik pa... Lea mau pulang " ucap Azalea

" besok ya sayang tunggu cairan infus nya habis dan setelah itu Lea harus di periksa lagi oleh dokter " ucap Danu membujuk putri nya itu

Azalea menghela napasnya dengan kasar saat medengar ucapan ayah nya itu.

" Lea bosan tinggal di rumah sakit terus Pa, ... Lea capek dengan alat medis yang sangat menyakitkan itu " keluh Azalea dengan wajah nya yang cemberut

Wulan mengelus kepala putrinya itu dengan lembut seraya tersenyum " tidak akan ada lagi alat medis yang menyakiti Lea nya Mama dan Papa sekarang kan Lea sudah sembuh, jadi tidak perlu lagi alat medis itu menusuk - nusuk kulit nya Lea " jelas Wulan

" ngeri sekali jadi Nona Azalea, di suntik aja aku takut apa lagi jika di pasangkan macam-macam alat medis di tubuh ku mungkin aku langsung mati " ucap Mike dan ucapan nya itu tentu saja di dengar oleh Yuki

" kamu ini laki atau bencong sih..... masa sama jarum suntik aja kamu takut " ucap Yuki tidak habis fikir dengan pria yang duduk di samping nya itu

" Mana Azalea.....mana dia Bunda ingin bertemu dan memeluk nya dengan erat " suara Audi mengalihkan perhatian semua orang yang ada di kamar rawat Azalea termasuk Azalea yang menatap bingung tiga orang yang tiba-tiba masuk kedalam kamar rawat nya itu.

Wulan dan Danu yang melihat kedatangan Kelvin dan Audi segera menghampiri nya. dan kedua wanita paru baya itu langsung berpelukan.

" jeng.... aku rindu.... selama tiga tahun ini kenapa kamu menghilang dan membawa calon menantuku " ucap Audi di sela pelukan mereka

" maafkan aku Jeng.... " ucap Wulan yang merasa sangat bersalah

sedangkan Danu dan juga Kelvin berpelukan alah laki-laki, tetapi Cesario pria itu melangkah ke arah Azalea yang menatap nya dengan bingung tetapi ada perasaan aneh di hati Azalea saat melihat pria itu lagi.

" bagaimana keadaan mu ? " tanya Cesario dengan suara lembut nya

" aku baik.... dan kenapa bisa Anda ada disini, asisten anda juga ? " tanya Azalea menatap bingung Cesario yang tersenyum lembut kepadanya.

Audi mengerutkan alisnya mendengar apa yang dikatakan oleh Azalea, bagaimana bisa Azalea tidak mengenal Cesario , begitupun juga dengan Kelvin. keduanya menatap Wulan dan Danu meminta penjelasan kepada mereka berdua.

" sebaiknya kita cerita di luar saja.. biarkan Cesario dan Azalea bersama dulu " ucap Wulan.

Audi menatap Azalea yang hanya menatap bingung dirinya, seteleh nya semua nya keluar dari kamar rawat Azalea dan kini hanya tinggal Cesario dan Azalea saja yang ada di dalam kamar rawat itu.

" apa sedikit pun kamu tidak mengingat ku " tanya Cesario ia duduk di sisi brankar Azalea.

Azalea hanya diam tetapi hati nya lagi-lagi kembali bergetar " apa sebelum nya kita pernah saling mengenal ? " tanya Azalea

Cesario tersenyum tipis, " lebih dari itu, ...." jawab Cesario, dan hal itu membuat Azalea mengerutkan alis nya

" aku tidak mengingat apapun, dan ketika aku berusaha mengingat nya kepalaku sangat lah sakit " ucap Azalea mata gadis cantik itu kini sudah berkaca - kaca.

" aku tidak memaksamu untuk mengingat nya sayang..... tapi percayalah cintaku ini suci... tiga tahun lama nya aku mencari mu, tapi kamu seakan hilang tanpa jejak " jelas Cesario pria itu kini sudah menunduk seraya menyeka air mata nya.

" apa aku bisa melihat foto kita, aku ingin tau sedekat apa kita di masa lalu " ucap Azalea

dan dengan cepat Cesario membuka galeri ponsel nya dan memperlihatkan semua foto - foto kebersamaan mereka di masa lalu.

Azalea diam ada bayangan kembali muncul meskipun itu hanya bayangan gelap. Azalea memejamkan matanya.

" Cesario... tunggu aku "

" Cesario... aku mencintaimu "

" tinggalkan cucuku wanita Berpenyakit seperti dirimu tidak lah pantas untuk cucuku "

Cesario yang melihat Azalea itu memejamkan matanya seraya memegangi kepalanya pria itu sangat panik " Lea... Azalea kamu baik - baik saja " ucap Cesario dengan wajah khawatir nya.

" Cesario " ucap Azalea seraya membuka matanya, tatapan nya langsung menatap wajah tampan Cesario yang menatap nya dengan sangat khawatir

" iya aku ada disini sayang.... apa perlu aku panggilkan dokter " ucap Cesario menatap Azalea

Azalea menggelengkan kepalanya dengan mata nya yang berkaca - kaca " Cesario " ucap nya

Cesario langsung memeluk nya dengan lembut Azalea menangis di pelukan pria tampan itu " ada apa hhhmm " tanya Cesario dengan lembut nya

" aku tidak mengingat apapun, aku hanya mendengar suara aneh.... tapi sedekat apapun hubungan kita di masa lalu, aku tidak lah pantas untuk mu, Cesario " ucap Azalea di dalam pelukan Cesario

Cesario melepaskan pelukan nya dari Azalea ia menatap wajah cantik wanita itu, perlahan Cesario menghapus air mata Azalea yang membasahi pipi cantik gadis itu .

" jangan berkata seperti itu.... siapapun dirimu bagaimana pun keadaan mu, kamu tetap lah cintaku Azalea.... dan aku akan segera melamar mu... " ucap Cesario dengan lembut nya

Azalea masih menangis memang ia belum mengingat Cesario tetapi hati nya berkata lain seperti ada tarikan yang ia rasakan.

" aku tunggu kabar baik nya Cesario... ... mari kita jalani semua nya meskipun aku belum mengingat siapa dirimu tetapi hati ku mengatakan kamu bukan lah orang lain di dalam hidup ku " ucap Azalea.

tentu saja Cesario yang mendengar itu langsung memeluk Azalea dengan menangis " terimakasih sayang..... terimakasih..... kamu ingin menerimaku, dan aku akan melamarnya secepet nya..... apapun rintangan nya akan aku lewati asalkan aku bersamamu..... kamu lah hidup ku Azalea.... tanpa mu aku bisa gila " jelas Cesario pria itu juga menangis.

ikatan cinta itu tidak bisa di sepelekan, sejauh mana mereka pergi keduanya akan tetap di pertemukan kembali meskipun Azalea tidak mengingat siapa Cesario tetapi hati nya mengatakan jika mereka mempunyai hubungan yang spesial.

.

.

 .