NovelToon NovelToon
Istri Kedua Tuan Mafia

Istri Kedua Tuan Mafia

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Mafia / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Tamat
Popularitas:16.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Qinan

Mengisahkan Mafia yang jatuh cinta pada seorang gadis meski ia telah menikah dengan wanita lain, berbagai upaya ia tempuh agar gadis itu menjadi miliknya meski harus memaksanya menjadi istri keduanya sekalipun.

Luka dan air mata tentu akan mengiringi perjalanan kisah mereka yang tak biasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part~23

"James, apa yang sedang di lakukan William di dalam sana ?" Merry terlihat panik lalu menggedor pintu tersebut dengan sekuat tenaganya.

"Maaf nyonya saya harus melakukan ini." gumam James lalu membungkam Merry dengan sebuah sapu tangan hingga membuat gadis itu tak sadarkan diri setelahnya.

Kemudian James langsung membawa nyonya mudanya itu ke dalam kamarnya di lantai atas.

Malam harinya Merry nampak mengerjapkan matanya saat merasakan pening di kepalanya.

"Apa yang telah terjadi padaku ?" gumamnya, kemudian ia beranjak duduk lalu bersandar di kepala ranjangnya seraya memegangi kepalanya.

Gadis itu nampak mengingat-ingat kejadian sebelum dirinya tiba-tiba tak sadarkan diri.

"Tidak." teriaknya setelah mengingat, kemudian Merry segera beranjak.

"Istirahatlah, honey !!" ucap William yang nampak duduk di sofa tak jauh dari ranjangnya tersebut.

"Ka-kamu." Merry langsung terkejut.

"A-apa yang kamu lakukan di sini ?" imbuhnya lagi, mengingat apa yang ia dengar di ruang kerja pria itu tadi siang membuat Merry mendadak takut padanya.

"Ini kamarku honey, apa kamu lupa hm ?" William nampak beranjak dari duduknya lalu melangkah mendekati istrinya itu dan sontak membuat Merry menjauhkan tubuhnya.

Merry berpikir jika pria itu telah membunuh seseorang, entah siapa wanita itu tapi dari suaranya terdengar sangat kesakitan.

"Kenapa kamu menjauh, kemarilah !! apa kamu tidak merindukan suamimu ini hm ?" William tersenyum tipis, wajahnya nampak datar seakan tak terjadi apa-apa.

"A-aku tadi siang mendengar..." ucapan Merry tertahan saat William tiba-tiba mengungkung tubuhnya.

"Kenapa kamu suka sekali di paksa, hm ?" William mengusap lembut rahang gadis di bawahnya itu.

"Jangan pernah berpikir macam-macam honey, jika kamu menurut maka semua akan baik-baik saja." ucap William lalu menghentikan tangannya di sudut bibir gadis itu.

Dan tak berpikir panjang, pria itu langsung m3lum4t bibir istrinya itu dengan lembut.

"Tu-tunggu dulu, aku mau bicara." Merry mendorong wajah William hingga panggutan mereka terlepas.

"Katakan honey, apa aku terlalu kasar hm ?" ucap William padahal ia merasa sudah sangat lembut mencium istri kecilnya itu, tangan pria itu nampak mengusap sudut bibir gadis itu yang basah karena ulahnya tadi.

"Tadi siang aku mendengar ada teriakan wanita di ruang kerjamu, siapa wanita itu? apa kamu membunuhnya ?" tanya Merry to the point, namun itu justru membuat seorang William langsung tertawa nyaring.

"Honey, apa kamu sedang bermimpi hm ?" terangnya kemudian.

"Aku tidak bermimpi, aku sadar." Merry meyakinkan.

"Honey, kamu hanya kelelahan. Kadang kelelahan juga bisa membuat seseorang berhalusinasi." terang William dengan nada lembut, tak ada kemarahan sedikit pun di wajahnya.

Entah kenapa Merry merasa William mempunyai banyak kepribadian, pria itu terkadang sangat dingin, kasar dan menakutkan namun terkadang juga sangat lembut seperti saat ini.

"Tapi tadi siang aku benar-benar..." ucapan Merry tertahan saat pria itu kembali membungkam bibirnya dan sepertinya kali ini tak ada waktu buat Merry untuk menolak.

Karena dalam sekejap William sudah melucuti pakaiannya, hasratnya yang sudah ia tahan dari kemarin harus segera pria itu tunaikan.

Merry tak berkutik, lagipula siapa yang bisa melawan jika seorang William sudah berkehendak.

"Aku ingin kamu mengandung anakku, honey." lirih William namun sukses membuat Merry bagaikan di hantam oleh sebuah batu besar.

"Tidak, aku tidak mau punya anak dari pria ini." gumam Merry, namun ia hanya bisa menolak dalam hati karena jika pria itu tahu dirinya menolak maka nasib malang akan ia lalui.

"Kamu tidak perlu menjawabnya honey, tugasmu hanya patuh dengan apa yang ku inginkan." William nampak membelai rahang Merry lalu turun ke lehernya, ke tulang selangkanya dan berhenti tepat di gundukan indah milik gadis itu.

"Ahh." Merry tak tahan untuk mengeluarkan kata-kata keramatnya saat William m3r3m4s miliknya lalu memilin puncaknya.

"Berteriaklah honey, karena aku suka suaramu itu." William menatap lekat istrinya lalu mulai m3lum4t puncak gundukan indah itu yang mulai mengeras karena sentuhannya.

Merry memejamkan matanya, ia berusaha tak mengeluarkan suara apapun meski sangat ingin.

William begitu mahir membuatnya terpedaya dan pada akhirnya ia kalah dan mengakui bagaimana keperkasaan pria itu.

Sebuah kenikmatan yang sebelumnya hanya bisa ia dengar dari cerita para sahabatnya waktu di sekolah dulu kini ia benar-benar merasakannya sendiri.

Tidak hanya sekali namun berkali-kali ia rasakan sesuai keinginan pria itu.

"Ahh, William."

Merry nampak tersengal saat miliknya di bawah sana sudah di kuasi oleh suaminya, pria itu nampak menghabiskan cairan miliknya tanpa ada perasaan jijik.

William tersenyum menyeringai, meski istrinya masih enggan melayaninya tapi ia puas bisa membuat gadis itu berteriak menyebutkan namanya.

"Saatnya menuju hidangan utama, honey." ucap William seraya melucuti celananya sendiri, nampak miliknya begitu kokoh dan berurat dan sontak membuat Merry menjauhkan tubuhnya.

Meski sudah berkali-kali merasakannya tapi tetap saja terbesit rasa takut di benak Merry, mengingat terakhir kalinya pria itu melakukannya dengan paksa dan itu membuatnya kesakitan.

"Jangan takut honey bukannya kamu sudah terbiasa, hm ?" William mengungkung lagi istrinya itu lalu di lum4tnya bibir gadis itu dengan lembut serta miliknya di bawah sana berusaha memasuki liang surgawinya yang sudah sangat lembab itu.

"Kau milikku selamanya, honey." William nampak tersenyum kecil saat merasakan miliknya sudah masuk sepenuhnya.

"Sempit sekali, honey." racau William di tengah hentakannya, wajahnya memerah saat merasakan betapa nikmatnya milik istrinya itu.

Hingga satu jam kemudian, William nampak mendesah panjang saat miliknya berada di ujung pelepasan.

Pria itu terus menghujam keluar masuk milik istrinya sampai cairan percintaannya tak bersisa.

"Aku lapar, bisakah aku makan." lirih Merry saat William enggan beranjak dari tubuhnya.

William langsung terkekeh. "Baiklah honey, kamu bisa makan sepuasnya." ucapnya seraya beranjak dari tubuh gadis itu, mengecup keningnya lalu menarik selimut menutupi tubuh polosnya.

"Bisakah aku memakai pakaianku ?" mohon Merry saat melihat suaminya memakai celana boxernya.

"Tidak, karena aku masih menginginkanmu." sahut William yang langsung membuat Merry melotot.

"Tapi..." ucapan Merry tertahan saat William mengangkat tangannya agar dirinya diam, pria itu nampak berbicara dengan seseorang di ujung telepon.

"Hanna, ambilkan makanan kesukaan istriku !!" perintahnya lalu mematikan panggilannya.

Merry nampak mencebikkan bibirnya, namun itu justru membuat William terkekeh.

Tak berapa lama Hanna mengetuk pintu lalu segera masuk setelah tuannya itu mengizinkan.

Wanita itu menatap Merry yang nampak berantakan di atas ranjangnya, namun ia segera menunduk saat tuannya menatap tajam padanya.

Hanna segera meletakkan nampan di atas meja. "Silakan, nyonya." ucapnya tanpa berani menatap lagi, kemudian segera melangkah meninggalkan kamar tersebut dengan hati-hati karena pakaian nyonya mudanya itu nampak berserakan di lantai.

Selepas pelayannya pergi, William segera mengambil nampan tersebut lalu membawanya ke atas ranjangnya.

"Aku bisa makan sendiri." tolak Merry saat William hendak menyuapinya.

"Patuhlah honey !!" William langsung menatap dingin istrinya itu.

Lalu dengan terpaksa Merry membuka bibirnya dan menerima suapan pria itu.

Keesokan harinya....

Siang itu Merry baru mengerjapkan matanya saat ponselnya berdering nyaring.

"Iya hallo." sahutnya kemudian.

"Merr, apa kamu baik-baik saja? tadi tuan William ke kampus mengatakan jika kamu sedang sakit." ucap Sarah dari ujung telepon.

Merry yang tadinya masih enggan membuka matanya, langsung melotot saat mendengar ucapan sahabatnya itu.

Gadis itu nampak menatap jam di atas nakas yang menunjukkan pukul 11 siang.

"Aku sedikit kelelahan." sahut Merry kemudian, tentu saja ia kelelahan karena perbuatan William semalam.

"Kalau begitu selamat beristirahat Merry, aku harus mengikuti kelas berikutnya." sahut Sarah dari ujung telepon.

"Baiklah Sarah, terima kasih." ucap Merry lalu menutup teleponnya.

Merry nampak meregangkan kedua tangannya keatas, namun ia mengingat sesuatu hingga membuatnya langsung beranjak dari ranjangnya.

"Aku harus memeriksa ruang kerja itu sekarang." gumamnya mengingat William sedang tak ada di rumahnya.

1
Rika Anggraini
kesempatan tuk kabur merry
Lenni Marlina
luar biasa
black pearl
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
ollyooliver🍌🥒🍆
dan kau juga mau saja demi selangkangan😏

ada harga ada barang😌
ollyooliver🍌🥒🍆
butuh kaca pak?😏
ollyooliver🍌🥒🍆
mantan istri lagi🙂 jangan sampai vivian yg dibilang istri🙃
ollyooliver🍌🥒🍆
haruskah diriku bilang wowww...kau laki" paling setia sabad novel ini..... preetttt🤪menjaga tubuhnya setelah merry pergi, dulu mana mau menjaga...tdk dilayani walaupun mengatakan suka pd merry ataupun dia suami orng, tapi ttp saja doyan m3m3k natalie😌
ollyooliver🍌🥒🍆
bener" kalimat tdk konsisten, kemarin mengatakan mantan istri sekatang bilang ndk pernah menceraikannya.


hal" sekecil ini bisa.menjadi paling jelek, untuk dibaa..jadi tolong buat penulisnya lebih kosnsisten untuk setiap hubungan yg dibentuk disini seperti sebelumnya pd natalie..yg jelas" tdk ada hubunga dengan willia. tapi selaku menuliskan kata kekasih..haduhh.
ollyooliver🍌🥒🍆
sayang sekali gak ada, drama william tau merry mengosumsi pil kb
ollyooliver🍌🥒🍆
gangguan jiwa akut tapi masih bisa berpikir waras...hellooooooo

gak masuk akal
ollyooliver🍌🥒🍆
harusnya yg disiksa itu nathalie, kan dia sumbernya kalau william gak menyiksa nathalo, brrti william masih waras gak gila karna dia masih mau melindungi natali
ollyooliver🍌🥒🍆
gak masuk akal banget sih, mana ada orng yg punya gangguan jiwa.. akut lagi tapi masih bisa bersikap biasa saja..malah bisa bersikap lembut pd wanita dan menjalankan bisnisnya sekalipun dia minum obat yg namanya sudah akut ya gak akan berpikir waras😌
ollyooliver🍌🥒🍆
jadi selama ini, penyakitnya kambuh dan berakhir dia akan menyiksa dirinya atau menyiksa orng lain setelah meminum obat perangsang begitu?
ollyooliver🍌🥒🍆
kalimat memjengkelka ...ginilah, kalau karakter wanitanya selalu murahan..apa" selalu dibilang cemburu..justru membuat william senang dan akan melakukannya berulangkali..wanita lemah dan tegas tdk akan bisa.membuat pria yg sering menghina dan meledeknya menyesal. karna terlalu dominan, bersikap peduli pd apa yg dilakukan william.
ollyooliver🍌🥒🍆
lagi...dia bahkan bisa merespon pesan natali setelah natali menghubunginya tapi dia gak punya waktu untuk menghubungi atau bertanya kabar istrinya ditengah kesibukannya.


bener" bukti cinta willi pd istrinya versi penulisnya😏
ollyooliver🍌🥒🍆
melindungi secara langsung, sedangkan pd istrinya malah dilindungi dengan bodyguard..

sekali lagi sikap william menunjukkan bahwa tdk ada cinta untuk merry .justru semua perbuatannya , perhatian dan sikapembut dan tdk tegasnya dia berikan pd nathali denga dalih hutang budi
ollyooliver🍌🥒🍆
baru demam sdh merasa gelisah, tapi dengan istrinya dia akan bersikap gelisah saat merry keluar dan bertemu pria lain dan berakhir ditudh sebagai jalang.

inilah perbedaan cinta dan obsesi. cinta akan memeperlakukan pasangannya dengan lembut dan mendukung semua yg menjadi kesukaannya..sedangkan obsesi, maka wanita itu akan dikurung sebagai barang dan berakhir sebagai jalang. itu merry
ollyooliver🍌🥒🍆
hafuww..gak usa dibuat kecewa atau marah" berkoar" gak jelas ujung"nya luluh kalau sdh jadi jalang..


gak guna
ollyooliver🍌🥒🍆
BISAKAH KAMU JANGAN PERGI.

diartikan sebagai perhatian.🤭🤦‍♀️🤣
ollyooliver🍌🥒🍆
merry yang menolong tapi jadi natali yang dianggap dewi penolongnya..trus william gak ingat gitu dan gak berpikir umur gadis itu dan natalie?😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!