NovelToon NovelToon
Rahasia Menantu Culun

Rahasia Menantu Culun

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Balas Dendam / Menantu Pria/matrilokal
Popularitas:857.7k
Nilai: 4.1
Nama Author: riski iki

Citra adalah seorang gadis culun yang dijodohkan oleh kakeknya pada pria tampan dan kaya raya.

Dan dia juga sengaja menyembunyikan identitasnya pada semua keluarganya, tidak terkecuali pada suaminya sendiri.

Karena dia ingin melihat, apakah suaminya benar-benar mencintainya atau tidak.

Apakah Citra dan Rifki bisa bersama lagi? setelah Citra mengetahui kalau Rifki dan Syasi sudah punya anak.

Sedangkan Syasi adalah adik tirinya Citra sendiri.

Bagaimana kisahnya? yuk intip terus perjalanan kisah cinta antara Rifki dan Citra di Rahasia Menantu Culun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riski iki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia Menantu Culun Bab 23

Lima menit berlalu.

Namun Syasi belum juga berhenti mengoceh. Dia terus saja menghina dan menjelekkan Citra dihadapan Rifki.

Hingga membuat laki-laki itu tak mampu menahan emosi yang bergemuruh di dalam benaknya, kemudian tanpa sadar melayangkan jari-jemari kekarnya menghantam pipi mulus Syasi.

"Diam....!" bentak Rifki menggema didalam kamar.

Bahkan sampai terdengar oleh Siska yang sedang sarapan di lantai bawah. Dengan penasaran yang cukup tinggi kemudian wanita paruh baya itu beranjak dari tempat duduk, lalu dia melangkah perlahan sambil menaiki anak tangga satu persatu.

Namun baru saja dia sampai di depan pintu kamar, dan hendak mengetuk, Tiba-tiba pintu kamar itu terbuka sendiri dan menampakkan sosok anak kesayangannya. Rifki.

Rifki menoleh sekilas kearah Mommy nya, lalu dia meraih punggung tangan Siska kemudian dia menciumnya untuk berpamitan.

Siska yang tidak tau apa-apa Ia hanya diam membisu, sambil melihat kepergian Rifki yang perlahan menghilang dari pandangannya.

Setelah kepergian Rifki, Siska pun menghampiri menantunya Syasi yang terlihat saat ini begitu menyedihkan.

"Kenapa kau menangis sayang?" tanya Siska pada menantu kesayangannya. Kemudian dia mengelus punggung Syasi dengan lembut.

Syasi menoleh, lalu dia mengeluarkan semua uneg-uneg yang bersarang di dalam lubuk hatinya pada ibu mertuanya.

"Oh... Rupanya mengenai Citra, sampai-sampai kamu terlihat menyedihkan seperti ini, hum...! kau tenang saja sayang ibu tidak akan pernah membiarkan Rifki membawa perempuan mandul itu lagi ke rumah ini," ujar Siska lalu dia mengusap lembut air mata Syasi yang sejak tadi tidak berhenti menetes dari kelompok matanya.

Syasi mendongak. Kemudian dia menatap dalam manik mata ibu mertuanya dan memang disana tampak tergambar jelas bahwa apa yang diucapkan barusan memang tulus.

Dengan hati yang sangat bahagia disertai senyuman manis, kemudian Syasi memeluk ibu mertuanya dengan sangat erat.

"Terimakasih ibu," ujar Syasi.

Kemudian dia melepas pelukannya dari wanita paruh baya itu.

*****

Sesampainya di Bali

Tanpa rasa lelah, kemudian Rifki mengeluarkan secarik kertas dari saku kantong celana yang bertuliskan alamat Villa Citra di Bali. Lalu dia menyerahkannya pada supir taksi.

"Antar kan aku pada alamat ini dan ingat jangan sampai sa...lah," ujar Rifki.

"Baik Tuan," jawab supir taksi.

Kemudian dia melajukan kendaraannya pada tempat yang diminta oleh pelanggannya.

Ya, sebelum Rifki berangkat ke Bali, Ia meminta para ajudannya untuk mencari keberadaan Citra. Alhasil sekarang ini dia sudah mengantongi alamat lengkap Villa Citra. Jadi sekarang dia hanya tinggal meluncur saja ketempat itu.

****

Citra yang baru saja selesai makan siang kemudian dia beranjak dari tempat duduk, lalu dia berjalan perlahan menuju taman belakang Villa.

Pasalnya sejak kemaren dia merasa tidak tenang, semenjak sahabat sekaligus sekretarisnya Robin mengirimkan pesan singkat pada dirinya.

Hingga sampai sekarang pun, isi pesan singkat itu masih terngiang-ngiang di dalam pikirannya.

Bagaimana tidak, Citra pikir setelah mengirimkan surat cerai itu pada Rifki tepat di pesta mewah nan meriah itu berlangsung, Rifki akan menandatangani surat cerai itu dengan mudah.

Namun nyatanya tidak. Semua yang Citra pikirkan ternyata meleset, laki-laki itu tidak mau menandatangani surat cerai itu.

"Bagaimana ini apa yang harus aku lakukan?"

Kemudian Citra menarik nafas dalam, lalu dia mendudukkan bokongnya tepat di atas kursi sambil menatap lurus ke depan.

Menatap hamparan laut lepas yang sesekali terdengar suara ombak yang saling bersahut-sahutan melepas kesunyian di tempat itu.

Namun, baru saja Citra melepas penat yang bersemayam di lubuk hatinya, tiba-tiba seorang pelayan menghampiri dan mengatakan kalau saat ini ada seorang laki-laki tampan yang ingin bertemu dengan Citra.

Citra menoleh, lalu dia menanyakan siapa nama laki-laki yang hendak bertemu dengannya.

"Aku tidak tau Nona. Yang jelas, saat aku tanya dia hanya mengatakan kalau dia ada keperluan mendesak terhadap Non Citra," jawab pelayan itu.

Citra mengeryit. Dan bertanya dalam hati, siapakah gerangan laki-laki yang ingin bertemu dengannya. Padahal di kota ini dia tidak mempunyai teman ataupun kerabat dekat.

Dengan rasa ragu sekaligus penasaran, kemudian Citra berdiri dari tempat duduk lalu dia berjalan menuju ruang tamu.

Namun, saat dia hendak sampai di ruang tamu, Citra memelankan derap langkah kakinya, berharap tamu itu tidak mendengar suara yang ditimbulkan oleh sepatu high heels yang ia kenakan.

"Aku rasa aku tidak boleh gegabah, dan aku harus memastikan dahulu siapa tamu itu," batin Citra.

Kemudian dia mengintip dari tirai gorden yang menghubungkan antara ruang keluarga dan ruang tamu.

Dan....

Tiba-tiba bola mata Citra membulat sempurna, saat melihat sekilas wajah laki-laki yang berdiri di ruang tamunya.

"Ri-Rifki....!" ujar Citra sambil menutup mulut rapat. Berharap apa yang dia ucapkan barusan tidak sampai terdengar oleh Rifki.

Sambil membuka sepatu high heels yang dia kenakan, kemudian dia berbisik pada pelayan dan mengatakan kalau saat ini dirinya sedang tidak ada di rumah.

"Baik Nona, aku mengerti," jawab pelayan itu.

Setelah mengatakan hal itu pada pelayan tersebut, kemudian Citra berlari menuju kamarnya dan mengunci pintunya dengan rapat.

Sedangkan pelayan itu, ia berjalan perlahan menuju ruang tamu dan memberitahu apa yang dikatakan oleh Nona mudanya.

"Maaf Tuan, Nona muda kami ternyata sedang tidak ada di rumah," ujar pelayan itu.

Rifki seketika melotot, kala mendengar ucapan pelayan itu.

"Tidak mungkin, aku yakin Citra pasti ada disini, dimana dia tunjukkan padaku sekarang...!" bentak Rifki sambil menatap pelayan itu dengan sangat tajam. Bahkan pelayan itu sampai bergidik ngeri.

Sembari menundukkan kepala, kemudian pelayan itu memberanikan diri untuk menjawab pertanyaan Rifki.

"Be-benar Tuan, aku tidak berbohong. Nona muda kami memang sedang tidak ada di rumah," ujarnya kemudian. Lalu dia kembali menunduk.

Sedangkan Citra yang mengunci diri di dalam kamar, saat ini dia merasa sangat ketakutan mengingat perlakuan terakhir Rifki terhadap dirinya.

Citra ingat betul, bagaimana cara Rifki memperlakukannya dengan sangat kejam.

"Bagaimana ini apa yang harus aku lakukan? apa aku harus menelpon Robin? dan memberitahukan padanya bahwa Rifki telah mengetahui tempat persembunyian ku," batin Citra sambil mondar-mandir tidak karuan di dalam kamar.

Sebab, dirinya tidak ingin melihat sosok Rifki, apalagi sampai bertatap muka langsung dengan suami yang menyiksa dirinya selama dua tahun itu.

Namun saat dirinya sedang kalang kabut, tiba-tiba terdengar suara seseorang mengetuk pintu.

Tok...tok...tok.

Pintu terus di ketok, hingga membuat Citra merasakan ketakutan yang teramat luar biasa. Bahkan saat ini dia sudah tidak bisa berpikir jernih.

Dengan mengambil pisau pengupas buah, kemudian Citra berjalan perlahan menuju pintu kamarnya.

Dan....

1
Elok Pratiwi
karakter pemeran wanita utama nya kok goblok amat sangat membosankan sangat tidak menarik sama sekali tidak ada greget nya
Yuliana Rahmawati
Luar biasa
babygirl♡
....
babygirl♡
...
MisZie
dasar bodoh ..
MisZie
kata ada bodyguard jaga tapi kenapa asyik kena serkap aja ..
Romauli Simbolon
Wanita POLTAK alias POLos tak beroTAK
Khomsiatun
Luar biasa
bhunshin
onon bgt si Citra
fiza
aik..gitu jer dh lari,mulut mana??xreti jwab,tau cikit nagis,org hina ko biokan jer,dri petamq chapter sampai la nih,nagis saja,ko lahir dri mata air ke apa,celah mana ko kuat,hati,telinga,mulut mana xreti balas apa org ckp,bodoh dh la..ish..sakit plk ati kite😤..kaya tapi bodoh,ko kaya kot,heran apa takat laki ti,lain bayak,cikit nagis,pastu lari..bende tah
fiza
celah mana dia wanita kuat,bkan bodoh ker🙄
fiza
Biasa
fiza
Kecewa
fiza
yek ele..gitu jer..berlajar la gan shen maning...kaw2 dia bagi org yg buat dia,xkira la keluarga ke x,org nk kutuk ke nk apa ker,dia terang2 buat..depan org ramai lagi,ssb apa..dia kuat,pandai dan kaya raya🥱..dia serang org yg serang dia jer..
fiza
ceh..pengsan konon..paggil siska suh bantu mita di sain cepat xikit surat cerai🙄
Puspita Sari
ceritanya masih blm mateng bgt tokoh utama pdhl miliader tapi kaya ga pny power sama sekali harusnya balas dendam nya bisa lebih epic.. tapi patut di apresiasi krn membuat sebuah cerita itu ga mudah
Rswt Slv
Biasa
Romauli Simbolon
yg bodoh authornya BKN citra
Hartaty
apasih cerita nya
Hartaty
ngapain jg dandan gak mau dikenal klu ujung2nya ngasih tau nama aslinya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!