NovelToon NovelToon
My Way

My Way

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Karir / Pihak Ketiga / Ibu Tiri / PSK / trauma masa lalu
Popularitas:304.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: JackRow

Ikhlas ... bukanlah hal yang mudah untuk diterapkan, namun terkadang kita dipaksa untuk menerapkan nya oleh keadaan.

Bellona Ghelsi, memaksa dirinya untuk menelan semua kenyataan pahit dalam hidupnya. Kenyataan bahwa Logan sang suami yang amat ia kagumi sebelumnya, ternyata memiliki hubungan spesial dengan Bella yang merupakan saudaranya sendiri.
Kisah masa lalu Logan dan Bella yang tak diketahui oleh Lona, membuat gadis itu merasa sangat menyesal karena harus hadir diantara mereka.
Melepaskan ..., itulah pilihan Lona! ia ingin kembali membuat jalan kehidupan nya sendiri tanpa hadirnya seorang pria.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

My Way-31

"Pantai di wilayah ini memang cukup indah! ombaknya pun cukup memadai, pantas saja sering diadakan event surfing di area ini!"

Logan bergumam ia melayangkan pandangan pada kerumunan orang yang berlalu-lalang.

"Dasar pengkhianat!" Maxim seketika memukul bahu Logan saat ia menemukan keberadaan sang sahabat.

"Apa maksudmu dude?"

"Kau yang bilang tak tertarik dengan acara semacam ini! tapi dirimu juga yang mencuri start dan mengunjungi tempat ini lebih awal!"

"I-itu! aku melakukannya tanpa sengaja!"

"Tanpa sengaja?" alis Maxim tampak menukik tajam saat berujar tanya.

"E-maksud ku-,"

"Kau mencari keberadaan Lona?"

"Pasti Bella yang berbicara tentang hal itu padamu!"

"Apa kau yakin bisa menemukan nya? tempat ini cukup luas bro!"

"Aku akan berusaha! setidaknya aku harus tahu bagaimana keadaannya sekarang!" Logan kembali menampilkan wajah datar dan melangkah menjauhi Maxim.

Logan memang cukup keras kepala jika telah memiliki kemauan! tapi bagaimana dengan Bella? apa dia benar-benar akan mencampakkan wanita itu kali ini?

Maxim tertegun sesaat, sebelum akhirnya memutuskan untuk melangkah mengikuti Logan sang sahabat.

*****

Melangkah santai menuju meja makan apartemen mewah miliknya, Rafayel kembali tersenyum menyambut pelukan Claire sang keponakan yang seketika menubruknya.

"Jam berapa ini? kenapa kau kemari Claire? apa kau sengaja membolos?"

"Tidak Rafayel! aku hanya ingin mengingatkan dirimu tentang janji yang sempat kau buat!"

"Aaa-ah! hal itu rupanya! tapi bagaimana dengan jadwal pelajaran mu? kau tak mungkin meninggalkan sekolah karena hanya ingin turut hadir dalam pembukaan event itu bukan?"

"Ayolah pamanku yang tampan! tak bisakah kau merayu mom juga dad untuk ku?"

"Tapi Claire -,"

"Apa kau sengaja ingin pergi berdua dengan Nona? jahat sekali dirimu!" Claire kembali! berucap ketus serta memanyunkan bibirnya.

"Mana mungkin? dia bahkan masih tampak kesakitan pagi ini!"

"Apa? apa yang terjadi padanya? apa kau mengunjungi Nona seorang diri tadi malam?" Claire semakin menampilkan wajah curiga dan menatap Rafayel dengan wajah kesal.

"I-itu? rahasia! kau harus segera berangkat ke sekolah sekarang! dan mungkin aku akan berbicara serta sedikit bernegosiasi dengan Nyonya Anastasia nanti siang!"

"Benarkah?"

Rafayel melirik sang keponakan dengan smirk di wajah,

"Kau yang terbaik Rafayel! baiklah aku pergi sekarang! see you!"

Pria bertubuh tegap dengan paras yang tampan menawan itu pun menghela nafas lega saat Claire meninggalkan ruangan.

Diriku bisa kembali berduaan dengan Nona, aaaaaghhh! haruskah diriku memasak untuknya?

Rafayel kembali menyunggingkan senyum dan melangkah menuju dapur estetik di sudut ruang makan.

Sementara itu Bellona Ghelsi justru tampak kebingungan di kamar mandi.

"Bagaimana ini haruskah aku menanyakan padanya? tapi aku tak mungkin mengenakan ini untuk kedua kalinya, aaaaaghh! kenapa diriku harus pingsan disaat seperti itu?" Lona berbicara seorang diri dengan wajah bingung.

Setelah berdebat cukup lama dengan dirinya sendiri Bellona akhirnya melangkah keluar dan mencari keberadaan Rafayel, gadis itu bahkan terlihat celingukan saat mendapati ruangan yang sangat sepi.

Dimana dia? apa Ayel sudah pergi? lalu bagaimana nasib ku sekarang?

"Apa kau mencari sesuatu Nona?"

"A-astaga! kenapa kau mengejutkan ku?"

"Aku-,? justru kau yang membuatku terkejut! kenapa berjalan mengendap-endap seperti itu? hmmmm?" Rafayel menatap gadis yang kini berdiri dihadapan tubuhnya dengan wajah serius.

"Mmmmm, i-itu?"

Bagaimana caraku menjelaskan padanya, Tuhan?

"Itu?" Rafayel menaikkan satu alisnya saat Lona kembali terlihat berpikir keras.

"Rafayel! aku-, aku membutuhkan-,"

"Pads?"

Bellona yang semula tertunduk akhirnya menatap Rafayel dengan mulut yang terbuka.

Bagaimana dia bisa tahu isi pikiran ku? apa benar dia Rafayel yang selama ini ku kenal? kenapa dia terlihat begitu dewasa sekarang?

"Kemari lah!" Rafayel meraih pergelangan tangan Ghelsi yang masih tampak membeku dan membawa gadis itu kembali melangkah memasuki ruang kamar.

"Aku sengaja membeli beberapa tipe untuk mu, karena diriku tak tahu kau nyaman dengan yang mana? jadi aku membeli semuanya," Rafayel berbicara sembari membuka sebuah almari hitam dihadapan nya.

"Semua barang keperluan mu ada disini Nona! termasuk-,"

"A-apa?"

Netra indah Ghelsi pun membulat sempurna saat pintu lemari terbuka lebar dan menampilkan beberapa set underwear wanita dengan pilihan dua warna yang berbeda.

"Rafayel!"

"Kenapa? kau membutuhkan itu semua bukan? seharusnya kau berterima kasih padaku Nona! diriku sedang mencoba untuk menjadi suami siaga untuk mu!" Rafayel terkekeh mendapati ekspresi sang guru piano.

"Tapi-, bagaimana bisa kau membeli semua ini tanpa persetujuan dariku?"

"Aaa-ah! apa kau meragukan size nya?"

Astaga! apa yang ku katakan?

Ghelsi kembali membungkam mulutnya sendiri, gadis itu seketika tertunduk dan mengomel dalam hati.

"Tenang saja! diriku telah memastikannya Nona! aku tak mungkin salah dalam memilihkan ukuran! aku tahu betul tentang dirimu!" Rafayel kembali menggoda gadis yang lebih tua darinya dengan semakin brutal.

"Apa maksudmu dengan tahu betul tentang diriku?" Lona kembali berucap panik saat melihat tatapan liar dari pria muda dihadapannya yang tertuju pada area dada miliknya.

"Jangan berpikir yang bukan-bukan Nona! aku sama sekali tak berbuat apapun saat kau pingsan ataupun tertidur! tapi-, sepertinya memang seukuran ini bukan?" Rafayel tampak mengangkat telapak tangan dan menggambarkan sesuatu dari bentuk kedua aset pribadi Bellona.

"Hentikan Raf! kau-,"

"Tak perlu merasa malu seperti ini! anggap saja ini briefing sebelum kita benar-benar menjadi suami-istri!" Rafayel berbisik lembut di telinga Ghelsi sebelum akhirnya meninggalkan ruangan dengan tersenyum lebar.

Astaga, pria itu! oh Tuhan! apa yang harus kulakukan sekarang? aaaaaiiishhh, kenapa jadi seperti ini? mom! aku maluu ...,

Bellona Ghelsi kembali mencaci dirinya sendiri sembari memukul pelan area kepalanya.

1
Nunuy
waduhhh beneran end ini thor..rasax masih kurang liat kebahagiaan Lona dan Rafayel😁..jangan lupa bonchap ya thor 😍😍
abdul adul
Luar biasa
ARAS
keren
Agus Tina
Kasihan Bela
Farida Rida
Siapakah yg kecelakaan Bella kah
Asniah Manarap
cerita x seru,,sedih dan membuat diri ku nangis bawang ,,semangat nulis novel x.
Agus Tina
Penuh teka2,
Ai Maswah
Luar biasa
☠ ȋrἅyαyu𒈒⃟ʟʙᴄ
hanya karena ingin menyelamatkan satu anak, akhirnya anak yang lain dikorbankan 😌
☠ ȋrἅyαyu𒈒⃟ʟʙᴄ
huh nikmati aja rasa sakit yang kamu buat sendiri 😌 itu pilihanmu, maka jalani aja
☠ ȋrἅyαyu𒈒⃟ʟʙᴄ
ah cukulin sekarang rasakan sakit itu Logan😌
☠ ȋrἅyαyu𒈒⃟ʟʙᴄ
ah Darent mah belain Bella mulu, ga peduli salah bener, bapak2 satu ini nih wajib ditimpuki sama emak2😌
Asphia fia
mampir
Tiga Kuda
aaaahhh.... tinju bantal aaahhh... 🤣🤣🤣
Tiga Kuda
/Whimper/
Tiga Kuda
😂😂😂😂😂
Tiga Kuda
dasar bocil .. jujur banget .. 😂😂😂😂
Tiga Kuda
aaahhh... I agree with you raf... 👌🏾😂😂😂❤️
Tiga Kuda
🤣🤣🤣🤣
Tiga Kuda
nitiip jejaaakk 🐾🐾🐾
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!