Dilarang plagiat, eklusif hanya di Noveltoon, sudah menjadi hak cipta
Seorang pria bernama SYAFIQ, yang hanya tinggal dengan bibi dan seorang keponakan yang masih kecil berumur 3 tahun. Hari itu ia di pecat karen ahanya salah antar pesanan.
Karena ia memainkan ponselnya tanpa ia sadari ia menabrak tiang listrik dan tiba-tiba ia tersambar listrik dan mati seketika, namun ia malah mendapatkan sistem.
Syafiq di beri kesempatan kedua untuk hidup.
Syafiq mengerjakan yang sudah terprogram di system canggih itu dan ia pun mendapat hadiah dan poin sebagai balasannya.
Meskipun ia kaya, namun ia tetap rendah hati dan suka berbagi.
Dan akhirnya ia bisa membangun perusahaan teknologi tinggi yang terkenal seasia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23
Mereka kembali menangkap kucing itu sehingga banyak yang berjatuhan, tapi bagi tante itu tidak masalah karena sudah di ganti banyak oleh Syafiq dan ia bisa shoping.
Dan akhirnya kucing tersebut tertangkap juga di tangan Syafiq.
"Aunty, maaf ya, sudah buat kekacauan di rumah Aunty," ucap Syafiq.
"Nggak masalah, ini semua barang murahan kok," ucap tante itu tersenyum.
"Terima kasih Aunty, jika begitu aku permisi dulu," pamit Syafiq.
"Iya, hati-hati Syafiq," ucap Tante itu melambaikan tangannya.
"Mang, ini kucingnya," ucap Syafiq menyerahkan kucing tersebut ke mamang tadi.
"Oh itu kucing lu! Kalo aku tahu itu kucing kamu, ku patahkan lehernya ku buat sup makanan anjingku, kucing sama Tuannya sama aja, meresahkan dan buat orang rugi, kalo sekali lagi kucing kamu masuk ke rumahku, ku cincang habis sekalian dengan tubuhmu yang cungkring itu bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla," omel Aunty itu panjang lebar.
"Ya udah, Mamang pulang ya Syafiq, sakit telinga mendengarnya merepet," ucap Mamang menepuk pundak Syafiq lalu pergi.
"Iya Mang, hati-hati kucingnya masuk ke sana lagi," pesan Syafiq. Dan kemudian Syafiq pun pulang kerumahnya.
"Udah pulang?" tanya Bibi yang juga baru pulang.
"Iya dari tadi, itu nolongi Mamang Acep kucingnya masuk rumah Aunty, mereka kan dalam mode bertengkar," ucap Syafiq duduk di kursi makan yang terbuat dari kayu yang ia buat sendiri.
Ding ding
Selamat Anda mendapatkan 50.000.000
Hadiah Anda menjadi 1.965.000.000
Selamat Anda mendapatkan 2 poin
Poin Anda menjadi 6 poin.
SYAFIQ
(Kapan misinya)
SISTEM
(Hadiah Anda menolong orang tanpa bayaran)
SYAFIQ
(Wah ada yang begini juga ya)
"Bibi dari mana?" tanya Syafiq mengambil piring dan meletakkan nasi dan lauk di sana.
"Oh ada teman yang ngajak arisan, tapi Bibi bingung, kan harus di bayar perbulan, masalahnya bibi mengharap uang dari kamu, mana kamu harus kuliah dan bayar uang kuliahmu, untuk kebutuhan kita sehari-hari, jadi ya Bibi tolak lah," ujar Bibi sedih.
"Ya udah, Bibi ikut aja, buat simpanan untuk Alviso sekolah nanti, kan Syafiq udah bilang Bibi nggak perlu kahawatir masalah uang," ucap Syafiq mengambil uang dari sistem dengan pura-pura memasukkan tangannya di kantong, jika ia mengambil uang di sistem depan Bibinya pasti akan ke tahuan. Berhubungan uang ratusan juta itu sangat banyak jadi Syafiq menundukkan kepalanya di bawah meja dan kemudian meletakkan di atas meja.
"Ini uang untuk persediaan Bibi," ucap Syafiq.
Uang Anda di kurangi 965.000.000.
Sisa uang Anda 1.000.000.000.
"Syafiq, ini beneran uang?" tanya Bibi dengqn mata terbelalak.
"Iya ini uang, terus apa lagi?" tanya Syafiq.
"Kamu tidak merampok bank kan?" tanya Bibi tak percaya, ia tak pernah melihat uang di saat ia hidup dari kecil.
"Bibi jangan aneh-aneh deh, mana berani aku begitu," ucap Syafiq.
"Terima kasih ya Syafiq, ini cukup buat persediaan kita selama beberapa tahun," ucap bibi dengan mata berkaca-kaca.
"Bibi nggak perlu irit, beli aja apa yang ingin Bibi belikan, siapa orang yang menghina kita dulu, pamerin dia biar macam cacing kepanasan," ucap Syafiq.
"Ya udah, Bibi bawa masuk kamar ya, ini harus di simpan baik-baik," ucap Bibi membawa uangnya hati-hati.
Syafiq melahap makanan dalam piring di mejanya. Kemudian ia pun masuk kamar.
Syafiq menghempaskan tubuhnya ke kasur bosoknya.
"Astaga! kasur ini keras banget, aku harus beli rumah baru nih, biar sekalian punya temoat tidur nyaman. Ngapain Aku pikirin masalah mobil itu kalo kalah kan dia cuma bisa ambil motorku, tapi aku bisa mendapatkan uang yang lebih dari itu, yang pastinya aku harus beli rumah secepatnya, biar aku juga bisa tidur di atas uang, hahahahahaha," Syafiq tertawa bahagia.
Ding ding
Misi baru.
Menyelamatkan seorang gadis yang akan di jual menjadi. P SK saat ini masih di pelabuhan.
Hadiah 4.000.000.000
"Gila, hadiahnya 4 miliyar, pasti misinya nggak gampang. Aku harus bersiap-siap nih," ucap Syafiq memakai baju casual agar ia gampang bergerak, dan membawa 2 buah pisau dapur yang baru kemaren di beli bibinya dan pisau tersebut masih terpasang sarungnya dan ia mengikat pisau tersebut di kakinya seperti di film-film.
"Bi aku bawa motornya," ucap Syafiq yang langsung menstater motor tersebut dan melaju kencang.
"Aku harus segera ke sana," ucap Syafiq sambil mengas motornya dengan kecepatan tinggi.
Sesampainya di sana terlihat beberapa gadis masuk ke dalam kapal, tapi mereka terlihat biasa aja, seperti keinginan mereka sendiri.
"Jika begini bagaimana aku masuk ya, oh iya aku ada ide," Syafiq melihat sebuah kain yang tersangkut di sebuah besi tua, ia segera mengambil dan memakainya menutup kepala layaknya seperti kerudung dan berlari genit masuk ke dalam deretan para gadis itu.
"Fuihhh... untung saja mereka tidak mencurigaiku," ucap Syafiq membuka penutup kepalanya setelah ia dan para gadis itu masuk ke dalam kapal.
"Hey apa kalian tau kenapa kalian bisa ada di sini?" tanya Syafiq kepada para gadis itu.
"Oh kami mau di kirim keluar negeri untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga, katanya gajinya besar, sekitar 20 juta perbulan," jawab gadis itu.
"Kalian benar-benar tidak tau jika kalian akan di jual di jadikan P SK?" tanya Syafiq menekuk alisnya.
Mereka memandang satu sama lain dan mengeleng kepala denga wajah polosnya.
"Astaga, kalian itu bakalan di jual di luar negeri, ayo sama-sama kita menyelamatkan diri kalian," ajak Syafiq sambil melihat takutnya ada orang mendengarnya.
"Mana mungkin! Pamanku sendiri yang mengajak kami dan mengatakan akan kerja di luar negeri, ya kan?" ucap salah satu gadis yang lain yang mengaku punya paman.
"Siapa yang tau, bisa jadi dia bersekongkol dengan para bandit untuk mengelabui kalian demi mendapatkan keuntungan seperti di film-film," ucap Syafiq berusaha menyakinkan.
Mereka kembali memandang satu sama lain dan mengangguk-angguk.
"Nggak mungkin! di adalah pamanku adik kandung ibuku, mana mungkin ia tega begitu, jika tidak percaya aku akan membawa pamanku langsung ke sini," ucap gadia itu tak mau kalah.
"Oke! Oke! Begini saja, kalian di sini saja, aku akan mencari tahu kebenarannya dulu, jika tidak ada masalah apa pun aku akan datang memberi tahu kalian Oke," ucap Syafiq menenangkan.
"Bisa gawat kalo ia memanggil pamannya ke sini, bisa ke tahuan aku menyelinap ke sini," ujar Syafiq dalam hati
BERSAMBUNG
JANGAN LUPA LIKE VOTE KOMEN DAH HADIAH
TERIMA KASIH
Jangan lupa mampir ke karyaku (Pendekar suci dan Dragon Gold)
