NovelToon NovelToon
Pernikahan Impian

Pernikahan Impian

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:22.2k
Nilai: 5
Nama Author: El Viena2106

Pernikahan Impian. Itulah yang di harapkan oleh Kirana Amanda akan rumah tangganya bersama Rasya Adilla Ibrahimi. Namun nyatanya, Pernikahan yang dia Impikan tak sesuai dengan yang ia harapkan. Pria yang sejak awal menjadi penguatnya justru menjadi suami yang selalu membuatnya makan hati hampir setiap waktu.

Akankah Kirana mampu bersabar dengan sang suami yang belum selesai dengan masa lalunya itu? Atau Kirana akan mengambil sikap atas pernikahan Impiannya?
•••••
"Tolong beri aku satu kesempatan sekali lagi. Kali ini aku berjanji akan memperbaiki pernikahan yang kamu impikan selama ini." Rasya Adilla Ibrahimi

"Andai kamu ingkar janji, Tolong izinkan aku membangun pernikahan Impian bersama pria lain.." Kirana Amanda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Umma Salma

"Ibu..

Ameena berjalan menghampiri Rani yang sedang bersantai di atas sofa. Gadis itu mendudukan tubuhnya di samping Rani yang sibuk dengan ponselnya.

"Ada apa? Mau kemana kamu? Kok dandan begini?" Tanya Rani seraya meletakkan benda pipihnya.

"Ibu, Aku minta uang.. Aku bosen di rumah terus.. Mumpung Rasya lagi ada di luar kota bu.." Rani menghela nafas panjang.

"Minta berapa?

"Ya berapa gitu.. Yang penting cukup buat belanja, Shoping dan ke salon.. " Rani bangkit.

"Tunggu sini.." Ameena berseru yes. Akhirnya ia bisa bebas sekarang.

"Akhirnya.. Pura-pura sakit itu gak enak.." Gumam Ameena yang merasa lelah karena harus terus berpura-pura.

"Ini, Jumlahnya dua puluh juta.. Kalau bisa harus ada sisa.." Rani meletakkan beberapa gepok uang di atas meja. Ameena mengerucutkan bibirnya.

"Ohya, Jangan lupa besok kamu harus ikut Ibu..

"Ikut kemana Bu?

"Kamu tahu kan, Rasya sedang keluar kota. Itu adalah kesempatan kita buat datang ke rumah Rasya. Kita kasih perhitungan sama istri Rasya itu..." Rani sudah siap dengan rencananya. Besok ia akan datang ke rumah Rasya dan memberikan perhitungan terhadap Kirana. Rani ingin Kirana berpisah dengan mantan kekasih anak tirinya itu. Lalu akan memaksa Rasya untuk menikahi Ameena. Mereka tidak tahu kalau Kirana telah pergi.

"Okey deh Bu.. Tenang saja. Tapi sekarang aku mau pergi dulu, Bye.." Ameena keluar dari rumah dengan penampilan anak muda pada umumnya. Gadis itu menghampiri sebuah mobil dimana para teman-temannya sudah menunggu.

"Hay Meenaaa..

"Hay..Yuk masuk.. " Dengan riang gembira Ameena masuk ke dalam mobil milik temannya yang bernama Ira.

"Mau kemana kita.."

"Ya, Shoping lah.. Kapan lagi.." Mereka pun berteriak saking senangnya bisa berbelanja bersama. Terlebih Ameena yang jarang keluar rumah. Sekarang gadis itu ingin membuktikan bahwa dia juga bisa berbelanja banyak.

Tanpa mereka ketahui bahwa ada sebuah mobil yang telah mengikuti mobil para gadis itu.

Ameena dan kedua temannya telah sampai di sebuah pusat perbelanjaan. Sesuai dengan niatnya. Ameena berbelanja banyak. Setelah itu mereka pergi ke salon kecantikan.

Ameena harus rutin melakukan perawatan agar terlihat begitu cantik. Ameena ingin mengikat Rasya agar pria itu terpesona.

"Wah ternyata aku sangat cantik.."

Batin Ameena menatap dirinya dari pantulan cermin. Dia sudah selesai melakukan perawatan di salon dan sekarang telah melihat hasilnya dan ternyata sangat memuaskan.

"Ameena, Kok tumben kamu setuju ikut pergi bareng kita. Biasanya selalu gak mau " Tanya Tya, Ketika gadis itu baru saja keluar dari salon bersama-sama.

"Iyalah.. Aku itu gak mau keluar bareng kalian karena aku itu ada urusan..."Jawab Ameena dengan senyum yang merekah.

"Urusan apa? Penting banget ya?

"Iya dong.. Aku itu sibuk sama calon suami aku.." Katanya dengan percaya diri.

Ira dan Tya langsung menatap Ameena.

"Calon suami? Kamu mau nikah?" Tanya Ira merasa penasaran.

"Iya dong..

"Wah siapa, Kita penasaran nih..

"Yang jelas calon suami aku itu kaya raya. Dia itu pengusaha. Punya perusahaan cabang dimana-mana.. "Jelas Ameena membuat dua temannya mencebik. Ameena sudah pamer, Padahal belum juga terjadi apapun.

"Udah deh, Kalian gak akan kenal, Tapi nanti bakalan aku kenalin kok.." Tya menyikut lengan Ira. Kedua teman Ameena itu sudah tahu siapa gadis itu sebenernya. Ameena selalu pamer apa yang kadang bukan miliknya.

"Ya udah yuk sekarang kita pulang ya.." Dengan gayanya yang sombong Ameena berjalan lebih dulu dan mulai memasuki mobil milik Ira. Tak sadarkah siapa pemilik mobil itu.

"Ira lihatkan? Dia tuh cuma numpang aja.. " Kata Tya yang ikut kesal.

"Kamu tenang aja.. Aku punya ide.." Ira dan Tya pun berjalan ke arah mobil mereka dengan rencana yang sudah terlintas di otaknya.

Ira dan Tya ikut masuk ke dalam mobil. Disana sudah ada Ameena yang duduk di kursi belakang dengan santai nya

Mobil itu kembali melaju, Ameena masih sibuk dengan ponselnya tanpa sadar kalau Ira tidak lewat jalan yang biasanya melainkan jalan sepi.

Dengan perlahan, Ira menghentikan laju kendaraannya di tempat tersebut.

Ira dan Tya turun dari mobil lalu membuka pintu bagian belakang.

"Ohya Na, Lo turun disini ya.. Tadi ayah gue telfon suruh pulang detik ini juga ada urusan yang gak bisa di tinggal.." Ameena yang sadar bahwa mobil itu terhenti di tempat sepi Jelas saja terkejut.

"Loh?

Tanpa menunggu persetujuan Ameena, Ira menarik gadis itu keluar. Sementara Tya mengambil semua belanjaan Ameena lalu di letakkanlah di tanah.

"Loh? Eh.. Kalian gak bisa tinggalin gue sendiri dong.. Gue..

"Sorry ya Na, tapi gue buru-buru..Bye..." Mobil Ira kembali melaju meninggalkan Ameena yang berteriak di sana..

"Hahaha... Mampus! Sombong sih...

.

.

.

Sore itu, Sebuah mobil mewah mulai memasuki gerbang yang menjulang tinggi. Mobil mulai terhenti, Seorang supir dengan tubuh yang tinggi besar turun lalu membuka pintu belakang.

Umma Salma keluar dari mobil setelah pintu terbuka.

"Arif, Tolong bawa oleh-olehnya ya..

"Baik Umma.." Pria berusia tiga puluh tahun itu membuka bagasi lalu mengeluarkan isinya. Nyatanya Umma Salma datang tidak dengan tangan kosong.

"Assalamualaikum..." Tak ada jawaban dari dalam. Wanita paruh baya itu menunggu dengan sabar.

"Assalamualaikum...

"Waalaikum salam..

Pintu terbuka, Bi Siti menegang begitu melihat siapa tamu yang datang.

"Eh, Ning Umma.." Ucap Bi Siti, Umma Salma tersenyum manis di balik cadarnya.

"Silahkan masuk Ning.." Umma Salma akhirnya masuk, Ia duduk di sofa.

"Maaf ya, Ning.. Baru buka pintu, Bibi repot di belakang.." Ucap Bi Siti. Umma Salma hanya tersenyum tipis di balik cadarnya.

"Gapapa kok mbak.. Saya kesini juga lagi kangen sama Kirana. Ohya? Ini juga saya bawa oleh-oleh buat Kirana.." Bi Siti mulai gugup. Dia bingung harus berkata apa.

"Maaf, Ning...Sebenarnya.." Tidak! Bi Siti harus bercerita. Dia tidak ingin dua wanita ulat bulu itu berlalu seenaknya.

"Ada apa mbak?

"Non Kirana tidak ada di rumah Ning.. Sudah sekitar dua hari setelah Den Rasya keluar kota..

"APA!?

Umma Salma bangkit, Ia terkejut ketika mendengar bahwa menantunya tidak ada di rumah. Karena setahunya, Kirana tidak ikit Rasya melainkan masih tetap di rumah.

"Ma..maksudnya?" Dan mengalirlah cerita dari Bi Siti. Te0at hari itu Bi Siti larang pulang sore oleh Rasya karena kedatangan Ameena dan ibunya. Bi Siti di perintahkan untuk memasak makan malam. Tentu saja Bi Siti tahu tentang drama yang telah terjadi malam itu..

Dimana Kirana marah terhadap Rasya yang lebih membela keluarga dari Alm Nadia. Bahkan Rasya dengan tega membandingkan Kirana dan Nadia. Tak hanya itu saja, Bi Siti juga bercerita tentang Rasya yang ragu atas anak yang di kandung Kirana.

"Jadi mereka sering datang kesini?" Tangan Umma Salma terkepal erat.

"Benar Ning. Akhir-akhir ini mereka sering datang.. Mereka berlaku seolah rumah ini adalah rumah mereka sendiri mengingat Den Rasya membelikan rumah ini untuk Non Nadia dulu.."Jelas Bi Siti. Wanita itu mengangguk.

"Kapan mereka biasanya datang?

"Biasanya tiga hari sekali Ning...

"Baiklah. Besok saya akan kesini lagi.. " Umma Salma akhirnya pamit pulang. Bi Siti bisa bernafas lega juga.

"Semoga saja Ning Umma langsung bertindak..

.

.

.

TBC

1
Eriani Eriani
lama kali up nya
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Rabiatul Addawiyah
bagus daddy Àbi... bikiin Rasya tambah stress dminta cerai dari Kirana
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Rabiatul Addawiyah
makin hancur deh Rasya..setelah tau kelakuan wanita yg sangat dicintainya
Rabiatul Addawiyah
jatuh sebelum lari ya Er 😅
Putri Laely
lanjut Thor
Evi Alvian
Ingat Kirana jangan mudah luluh biarin si Rasya berjuang dulu...enak aja mo dimaafin
Teh Euis Tea
si ameena kynya kanker otak beneran, rasain km itukan yg km msu sakit kanker omongan adalah doa dan doanya terkabul
Sri Rahayu
ayo Rasya samperin istri mu....berikan perhatian dan kasih sayang pd istri mu yg sedang hamil, tebus semua kesalahan mu...lanjut Thorr 😘😘😘😘😘
Viena Alfiatur Rohman
Udah ketemu kan.. Jngan mudah luluh Kirana biar Rasya usaha dulu
Erlangga❤
Sekarang tinggal kamu yg berjuang Rasya buat luluhin hati kirana
Sri Rahayu
nyusul istri nya ga....diminta cerai oleh daddy nya ga mau...terus mau mu apa Rasya...masih mikir Nadia kah, keburu Kirana direbut orang tau rasa kamu 😠😠😠.....lanjut Thorr 😘😘😘
Erlangga❤
Cerai aja dah.. jodohin ma Rayhan biar tau rasa tuh si Rasya
Viena Alfiatur Rohman
Nah kan sekarang daddy abimana yg turun tangan gmana Rasya
Nanin Rahayu
lanjut thorr 🥰
Teh Euis Tea
udah tau tempatnya kirana bknnya buru buru di susul malah diem aj km rasya, kiran pergi makin jauh baru tau rasa km
Putri Laely
lanjut Thor
mama
satu kata rasya, km TERLAMBAT😂...
syukurin, nyesel kan km sekarang
Tiah Fais
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!