NovelToon NovelToon
YISHA : After Reincarnation

YISHA : After Reincarnation

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Cinta Seiring Waktu / Elf / Fantasi Wanita
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rin Arunika

Beberapa tahun lalu, Sora dikhianati oleh kekasih dan sahabatnya. Mengetahui hal itu, bukannya permintaan maaf yang Ia dapatkan, Sora justru menjadi korban kesalah pahaman hingga sebuah ‘kutukan’ dilontarkan kepadanya.

Mulanya Sora tak ambil pusing dengan sumpah serapah yang menurutnya salah sasaran itu. Hingga cukup lama setelahnya, Sora merasa lelah dengan perjalanan cintanya yang terus menemui kebuntuan. Hingga suatu hari, Sora memutuskan untuk ‘mengistirahatkan’ hatinya sejenak.

Tanpa diduga, pada momen itulah Sora justru menemukan alasan lain dibalik serangkaian kegagalan kisah cintanya.

Yisha : After Reincarnation - Pertemanan, Kisah Cinta, Dan Pengorbanan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rin Arunika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#34

TIN! TIN!

Bunyi klakson mobil di luar gerbang itu cukup familiar di telinga Pak Ivan. Lalu ditambah melihat tampilan pada monitor CCTV, Pak Ivan segera beranjak dari pos tempatnya berjaga dan menghampiri gerbang utama rumah Sora.

“Non …!” seru Pak Ivan tatkala dirinya melihat Sora dan Yasmin berada di dalam mobil di luar sana.

Pintu gerbang lalu terbuka sempurna beberapa saat setelah Pak Ivan menekan tombol kunci otomatis yang terpasang di dalam pos.

Mobil SUV hitam yang Yasmin kemudikan kini melaju perlahan menuju area pekarangan rumah Sora yang luas. Di dalam mobil itu, Sora tak henti-hentinya melengkungkan garis senyum sebagai wujud dari rasa senangnya karena akhirnya Ia bisa kembali ke rumah.

“Ya ampun ... Kangen banget sama tempat ini ...” ujar Sora ketika dirinya berjalan menuju pintu utama rumahnya.

Di belakang Sora, Yasmin tampak mengulum senyum mendengar ucapan Sora barusan. Saat itu Yasmin seperti melihat kembali sosok anak kecil yang dulu pernah Ia rawat.

Tepat setelah pintu utama terbuka, suasana lengang dan sepi langsung menyambut kedatangan Sora dan Yasmin.

Sora mengambil nafas dalam ketika dirinya benar-benar kembali memasuki rumah mewahnya itu. Sejenak Sora merasa bahwa selama ini kemewahan yang dimilikinya itu hanyalah cangkang dari kekosongan untuk sebagian besar hari-hari dalam hidupnya.

Namun pikiran itu seolah lenyap ketika Sora mendengar suara Yasmin yang saat itu berada tepat di belakang dirinya.

“Ra, aku numpang duduk, ya.” Kata Yasmin sambil berjalan ke arah sofa. Tak lama setelahnya, Yasmin benar-benar meluruhkan tubuhnya pada sebuah sofa lebar di ruang tamu Sora. Terlalu lama mengemudi memang kerap kali membuat Yasmin kelelahan seperti itu.

“Iya Bu, silakan. Aku mau ambil dulu wadah buat makanan yang tadi,” ucap Sora sambil melangkahkan kaki menuju dapur setelah tadi dirinya mengunci pintu.

Ketika mereka dalam perjalanan menuju rumah Sora, tiba-tiba saja Sora merasa sangat tergiur dengan kue lapis yang dilihatnya di etalase sebuah toko. Dan sekarang suasana hati Sora menjadi sangat bagus ketika dirinya menyiapkan kue itu untuknya dan juga Yasmin.

Tujuan utama mereka pergi ke rumah Sora adalah karena obrolan mereka di kamar hotel itu. Ucapan Sora tentang belati yang tak sengaja tertinggal di tempat tinggal anak keturunan Wyn-lah yang membuat mereka bergegas kembali ke rumah Sora.

“Kuenya, Bu ...” kata Sora sambil menyodorkan wadah lebar berisi beberapa potong kue.

“Wah wangi baget...” Yasmin segera meraih sepotong kue lapis itu.

Rupanya, kebahagiaan yang mereka rasakan saat itu membuat Sora dan Yasmin sedikit lengah dengan apa yang ada di sekitar mereka.

Pada saat Pak Ivan hendak menutup kembali gerbang utama, tahu-tahu Reza muncul dan memaksa masuk menerobos gerbang yang akan tertutup.

Tepat ketika potongan kue itu tersisa satu suap lagi, tiba-tiba dari luar terdengar suara pintu yang dipukul dengan cukup kencang. Untung saja tadi Sora tak lupa untuk mengunci pintu.

Kemudian disusul terdengar suara ribut antara dua orang pria dari balik pintu sana.

“Ya ampun ...!” Yasmin tentu merasa terkejut.

‘Pak Ivan, berantem sama siapa dia?’ Sebuah pertanyaan seketika muncul dalam benak Sora.

“RA! BUKA PINTUNYA, PLEASEE ...!” seorang pria di balik pintu itu kembali memukul pintu dengan kencang.

Sora dan Yasmin tentu kembali merasa terkejut.

“Dia siapa, Ra?!” kedua mata Yasmin membulat.

“Gak mungkin ...” kata Sora pelan. Saat itu Sora telah mengetahui sosok pemilik suara menyebalkan di balik pintu itu. “Dia Reza, Bu. Suaminya Agnes, mantanku yang toxic itu ...”

“Ya ampun ... Kenapa lagi orang itu?!” kali ini raut wajah khawatir Yasmin tampak berubah menjadi kesal.

“Gak tahu! Orang gi*la emang!” Sora menggerutu sambil berjalan mendekati pintu.

BRUGH!

Sebelum membuka kunci, Sora memukul pintu itu dengan kencang sebagai tanda keberadaan dirinya.

Lalu setelah pintu itu dibuka, Sora segera menghindar dari ‘serangan’ Reza yang ternyata telah bersiap untuk langsung mendekap tubuh Sora. Alhasil Reza hampir tersungkur beberapa langkah ke belakang Sora karena rencananya tak berjalan lancar.

Kemudian Reza segera berlutut di hadapan Sora dan pria itu tampak akan meraih lengan Sora. Namun usahanya kembali gagal ketika Yasmin lebih dulu menggenggam lengan Sora.

“Ra. Please maafin gue ... Gue mohon, gue sekarang udah sadar kalau selama ini gue udah banyak salah ke lo ...” Reza berlutut dengan kedua tangan yang Ia satukan di depan wajahnya.

“Ngapain sih lo, Za?!” raut wajah Sora jelas sekali mengatakan bahwa gadis itu tak menyukai aksi yang Reza lakukan.

“Gue pengen kita baikan Ra. Gue pengen kita kayak dulu lagi ...” Reza perlahan bangkit dan kini dirinya berdiri di hadapan Sora.

Untungnya, Pak Ivan yang sedari tadi berada di belakang Reza dengan cepat menahan tubuh Reza yang semakin mendekat ke arah Sora.

“Minggir lu, sia*lan!” Sayangnya, emosi Reza kembali meluap hingga akhirnya pria itu menyikut Pak Ivan dan mengenai perut pria yang tak lagi muda itu.

“Eh! Jangan sembarangan kamu!” Yasmin melotot pada Reza karena kesal melihat sikap kasar pria itu.

“Apa sih lu? Ikut-ikutan mulu lo pada!” Reza menatap Yasmin dan Pak Ivan bergantian.

Kemudian dengan tidak tahu malunya Reza meraih lengan Sora dan menariknya menjauhi Yasmin. “Ayo, Ra. Kita pergi dari sini. Mereka semua orang-orang aneh!” kata Reza.

“DIH! LEPASIN! SAKIT, REZA!!” Sora menghempaskan genggaman Reza yang saat itu memang terasa semakin kencang.

Melihat tingkah Reza yang semakin mengganggu, Pak Ivan kemudian bergerak cepat meraih lengan Reza untuk menghentikan aksinya.

“KAMU! Lepasin Non Sora! Jangan bikin keributan di sini!” kata Pak Ivan dengan berani.

Di sisi lain, ada Yasmin yang tampaknya juga merasa semakin kesal melihat kelakuan Reza. Sebenarnya saat itu Yasmin bisa saja menggunakan kekuatannya untuk menghentikan Reza. Tapi Yasmin tahu benar bahwa menunjukkan kekuatannya di depan manusia hanya akan menimbulkan masalah baru.

Jadi, mau tidak mau, sekarang ini mereka hanya bisa bertindak seperti manusia pada umumnya dengan mengandalkan bantuan Pak Ivan.

Tanpa diduga, Reza bertindak semakin berani hingga dirinya tak sengaja mendorong Yasmin yang terus mencoba memisahkan dirinya dengan Sora. Yasmin terpental sampai-sampai wanita itu tersungkur dan menubruk daun pintu yang masih terbuka.

Yasmin tentu saja mengerang karena rasa sakit yang menjalar di bagian punggungnya. Dalam hatinya Yasmin benar-benar mengutuk perbuatan Reza. Lalu dengan menggunakan sedikit kekuatannya, Yasmin memanggil seekor ular hitam untuk hanya menggertak Reza.

Tak butuh waktu lama, dari area pekarangan rumah Sora tampak seekor ular dengan panjang hampir dua meter tampak meliuk dengan cepat menuju pintu utama rumah yang menjadi tempat Reza membuat keributan.

Sora yang melihat kedatangan ular itu juga tentu merasa kaget karena dirinya tidak tahu bahwa makhluk itu adalah sosok yang Yasmin panggil. Reza dan Sora sama-sama dibuat terkejut bukan main karenanya.

Jahat sekali Reza saat itu terlihat sempat menjadikan Sora sebagai tameng untuk perlindungannya. Karena panik melihat ular itu semakin mendekatinya, Reza akhirnya melepaskan genggamannya dari Sora dan buru-buru berlari meninggalkan kediaman Sora.

Melihat Reza yang lari tunggang-langgang dikejar ular itu agaknya bisa membuat Sora, Yasmin, dan Pak Ivan bisa sedikit bernafas dengan lega. Meski nafas mereka masih terengah-engah, setidaknya saat itu mereka telah dijauhkan dari kegi*laan Reza.

“Seumur-umur baru kali ini ada ular masuk rumah, mana gede banget ...” ucap Sora dengan nafas memburu.

“Itu aku yang panggil,” jawab Yasmin segera, “orang itu udah kelewatan banget.”

Pak Ivan tak berkata apapun karena dirinya memang telah mengetahui hal itu. Pria itu hanya berpamitan untuk kembali ke pos depan dan memastikan Reza telah meninggalkan area rumah Sora.

#

Temen-temen readers! Kasih penilaian kalian tentang Reza ...

I'll go first : Reza ngeselin, cocok buat dimasukin grup jual beli musang. -94727294972/10

1
anggelly queen
Baru baca awalan udah ngerasa bakalan seru...
nga kan bosen.
Semangat thorr
Rectoverso
Cepet sembuh athorrr .../Whimper/
Rectoverso
Mulutnya diam, tapi hatinya mikir keras, wkwkwkwkkk /Hey/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!