NovelToon NovelToon
HASRAT TERLARANG SEORANG OB

HASRAT TERLARANG SEORANG OB

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Berondong / Spiritual / Patahhati
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: malkist

21+ area terlarang untuk bocil.
Sebut saja dia Royco, Royco bekerja sebagai OB di sekolah SMA yang terkenal. Melalui mimpi dia di datangi kakek buyut nya, yang memberinya keris emas berbentuk semar. Dengan keris emas itu, Royco bisa dengan mudah mendapatkan apa yang di ingin kan nya. Seperti halnya seorang gadis yang di tunjuknya. Ingin tahu kelanjutan cerita nya? yuk kepoin bersama-sama cerita nya dalam judul HASRAT TERLARANG SEORANG OB.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon malkist, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BaB 23

Markisa langsung berlari ke arah Royco dengan selimut di tangannya, setelah dirinya selesai menutup kembali auratnya. Mendengar teriakan pilu Royco yang disiksa Ayahnya, mampu membuat hatinya tersayat-sayat pilu.

"Kak Roy. Maafkan aku Kak, ini semua tidak akan terjadi jika aku tak memaksamu untuk pergi ke tempat ini." ucapnya dalam tangisnya, terlihat tangannya langsung menyelimutkan tubuh polos itu dengan selimut yang di bawahnya.

Melihat hal itu sang Ayah makin geram, Dan tanpa banyak kata dia langsung menarik dengan sangat kasar tangan lembut anaknya menjauh dari orang yang sangat dibencinya.

"Ayo cepat, kita PULANG!" ucap sang Ayah seraya menarik tangan Markisa meninggalkan tempat itu.

Royco yang tidak berdaya dengan lukanya hanya bisa terdiam, menatap punggung Markisa yang melangkah jauh pergi meninggalkannya.

Dan untuk sesaat sang Ayah menghentikan langkahnya di ambang pintu, mengambil segepok uang di kantongnya. Dan melangkah menghampiri para pegawai hotel, yang menjadi saksi atas kejadian itu.

"Ambil lah, dan rahasia kan kejadian ini. Awas saja kalau kejadian ini sampai menyebar, saya akan menuntut kalian semua. Kalian paham?!" sang Ayah yang mengancam para pegawai hotel, seraya memberikan segepok uang sebagai penutup mulut.

Markisa untuk sesaat menoleh ke arah Royco, sebelum dirinya benar-benar menghilang dari pandangan orang terkasihnya.

"Kak, Roy. Maafkan aku Kak, aku berjanji akan selalu menjaga hati ini untuk Kak, Roy seorang ji**ka suatu saat nanti orang tuaku sampai memisahkan hubungan kita." Markisa membatin seraya menatap mata Royco, dan pergi menghilang.

Keesokan harinya...

Dengan sangat marah Ayahnya Markisa datang ke sekolah sebagai seorang komite, dia langsung menghampiri Medi, selaku atasan dari semua Para OB.

"Pak Medi, saya ingin orang yang bernama Royco, segera di pecat dari pekerjaannya sekarang juga, atau kalau tidak. Terpaksa saya akan menggantikan yayasan OB pak Medi, Dengan yayasan OB yang lain. Dan saya tidak mau mendengar pertanyaan apa-apa lagi dari pak Medi, mengenai alasan saya menginginkan hal itu, permisi." ucap Ayah Markisa yang langsung berlalu pergi, tanpa menjelaskan alasan keinginannya.

Medi selaku atasannya Para OB dibuat bingung dengan keinginan dari Pak komite, yang dengan tiba-tiba saja menginginkan Royco untuk di pecat dari pekerjaannya.

Tanpa memberitahukan dulu kesalahan apa yang telah dibuat oleh Royco, Namun karena demi masa depan yayasannya itu. Medi pun tak mau ambil resiko, dan dia akan mengabulkan keinginan dari pak komite untuk mengeluarkan Royco dari pekerjaannya sebagai OB di sekolahan itu.

"Pagi, Pak." sapa Andre yang langsung pergi menuju loker room nya.

"Pagi juga, oh iya Ndre. Royco sudah datang apa belum yah?" tanya Medi dengan raut wajah bingung.

"Kurang tahu yah Pak, saya kan baru datang. Jadi saya tidak tau. Apakah dia sudah datang apa belum?" Andre dengan ketidaktahuannya mengenai Royco.

"Yasudah," Medi yang tidak memperpanjang lagi pembicaraannya.

"Huuuuft, Royco-Royco. Kesalahan apa yang telah kamu perbuat ? sehingga Pak komite menginginkan untuk kamu di pecat, saya jadi bingung sendiri." gumam Medi yang terlihat gelisah dalam menanti kedatangan Royco.

Hari sudah terlihat sedikit siang, dengan matahari yang sedikit memancarkan sinarnya. Namun Royco belum juga menampakan batang hidungnya, sampai bell masuk kelas sudah di bunyikan pun Royco belum juga menandakan tanda-tanda dirinya akan datang.

Hal serupa menimpa Markisa, pada saat Ibu Nur karisma selaku wali kelasnya dari Markisa. Mulai memasuki kelasnya untuk mengajar.

Ibu Nur terlihat bingung ketika melihat bangku Markisa yang nampak kosong. Sementara bangku yang lainya sudah terisi, sehingga dia pun mencoba mencari tau tentang alasan ketidak hadiran Markisa di kelas.

"Ada yang tau, kenapa bangku Markisa terlihat kosong anak-anak?" tanya Ibu Nur dengan ke ramah tamahannya.

"Nggak tau Bu..." Jawab murid dengan kompak.

"Ci, kamu juga tidak tahu kemana Markisa? bukankah kamu teman dekat dia?" tanya Ibu nur terheran.

"Iya Bu, tapi selama ini saya sudah jarang bersamanya lagi. Jadi saya kurang tau kenapa Markisa tidak hadir," jawab Leci dengan ketidaktahuannya mengenai Markisa.

Pada saat Ibu nur mau memulai pelajarannya di kelas, secara tidak sengaja matanya melirik ke arah luar jendela. Nampak seorang laki-laki yang berseragam PNS, berjalan lewat di depan kelasnya.

Laki-laki itu adalah Ayahnya Markisa plus merangkap menjadi ketua komite di sekolahan itu, melihat itu Ibu Nur pun sesaat menunda pelajarannya dan langsung berlari kecil untuk menghampirinya.

"Pak, komite." Panggil lembut Ibu Nur terhadap Ayahnya Markisa. Pak, komite pun langsung menoleh.

"Iya, Bu. Ada apa yah?" sahutnya kepada Ibu Nur.

"Maaf Pak, bisa saya minta waktunya sebentar saja?" Ibu Nur dengan sopan.

Pak komite langsung mengangguk setuju, memberikan sedikit waktunya kepada Ibu Nur.

"Kalau boleh saya tau, kenapa yah Markisa hari ini tidak hadir di kelasnya? Apa dia sedang sakit?" tanya Ibu Nur.

Untuk sesaat Ayahnya Markisa langsung terdiam, saat Ibu Nur menanyakan ketidak hadiran Markisa di kelas terhadapnya. Karena selepas kejadian di hotel semalam, sang Ayah langsung mengurung Markisa di kamar dan menguncinya dari luar.

Sehingga membuat Markisa tidak bisa pergi kemana-mana lagi, sang Ayah merasa khawatir kalau anaknya akan menemui Royco. Sehingga dengan sangat terpaksa dia pun melakukan hal itu, meskipun tindakannya itu tidak di benarkan karena akan mengganggu kesehatan mental dari Markisa.

"Maaf Bu, saya tidak bisa menjelaskannya di sini. Apa tidak sebaiknya kita bicara di ruangan saya saja, nanti di sana saya akan menjelaskan alasan kenapa Markisa tidak masuk sekolah hari ini." ucap Pak Komite.

"Baiklah, selepas jam mata pelajaran saya habis. Saya akan langsung pergi ke ruangan Bapak untuk membicarakan soal Markisa, saya Pamit pergi mengajar dulu Pak. Dan makasih atas sedikit waktunya Pak," ucap Ibu Nur dengan rasa hormat.

"Sama-sama Bu, tapi sebelum itu. Bisakah Ibu panggil kan Murid Ibu yang bernama Adi? suruh dia untuk menghadap ke ruangan saya, ada hal yang sangat penting ingin saya bicarakan dengannya saat ini juga." pinta Pak Komite terhadap Ibu Nur.

"Baik Pak, saya akan memberitahukannya dan langsung menyuruhnya ke ruangan Bapak." ucap Ibu Nur yang langsung berlalu pergi, untuk masuk kelas dan langsung memberitahukan Adi.

Sementara Pak Komite yang menjadi Ayah dari Markisa, langsung melangkah pergi menuju ke ruangannya untuk menantikan kedatangan Adi di sana.

Sesampainya di ruangannya, Ayahnya Markisa pun langsung menaruh bokongnnya di kursi kerjanya, dan langsung menyandarkan tubuh lelahnya.

"Huuuuft, saya harap pak Medi sudah memecat Royco dari pekerjaannya, kalau tidak awas saja Pak Medi. Yayasan OB anda akan saya ganti secepat mungkin," Batinya seraya memutar-mutar kursi kerjanya.

Di hari raya idul fitri ini, author ucapkan selamat hari raya mohon maaf lahir batin. maafkan atas kekhilafan yang author lakukan kepada para readrs sekalian. Author hanya manusia biasa yang tak luput dari tempatnya salah, dan makasih sebesar-besarnya kepada para readrs yang sudah mau memberikan dukungan penuh terhadap karya receh author, semoga kalian semua selalu di berikan kesehatan rezeki yang barokah amien. maksih😚😚😚

1
Nayla Nazafarin
Royco cakep g thorrrr
Eko Nur Yanto
lanjut thor
Eko Nur Yanto
dasar si Adi gak mau modal pake moge kok main di Toilet Sekolah
Eko Nur Yanto
Lumayan
Eko Nur Yanto
enak dong Royko bisa belah duren Virgin lagi
Eko Nur Yanto
waduh markisa bisa kena keris dobel nih,Satv keris Semar mesem yang ke dua keris Royko yang tumpul ha ha ha
Anye
ini nama buah dan penyedap rasa😊
Verra
assalamualaikum
Alfin
Kecewa
Alfin
Buruk
Arin
hehe mending pnggilny roy keren,dri pada royko🤭
Muhammad Syamsuri
oke
🍒🍁
laaahhhh 😂
YuLie ITu Aq
bagus,,endingnya pass
Author_Ay: permisi kak

baca juga karya aku (bukan) pernikahan impian karya ayu Andita
jangan lupa like, komen dan rate
total 1 replies
Muhammad Syamsuri
hihihiks..gak berlanjut..
Gusti Ngurah
besok bikin ank namanin ajinomoto ahhhh
GOD BLESS
jadinya disalah gunakan d tu keris. bukan digunakan untuk hal baik malah digunakan sbgai kejahatan🤦‍♀🤦‍♀
praptirati
royco,markisa nnti namanya apa lg ya 🤔🤔😆
Cindi Ariska Putri: masako amaa manggiss🤣🤣🤣🙏
total 1 replies
MendhemKanchut
Di WC nga berGema Kah..
MendhemKanchut
heddeh di ambil sama tuh bocah pula..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!