NovelToon NovelToon
Wanita Lain Di Hati, Suamiku!

Wanita Lain Di Hati, Suamiku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Romansa
Popularitas:18.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ocean Na Vinli

Wanita adalah makhluk paling rumit di dunia. Sangking rumitnya, pikiran, bahkan perkataannya bisa berubah seiring waktu.

Pada ulang tahun pernikahan pertama, Sandra melontarkan candaan ringan, mengatakan bila tak kunjung memiliki anak akan meminta Bastian menikah lagi.

Bastian tak menanggapi candaan Sandra sama sekali, hingga pada akhirnya di tahun ke sepuluh pernikahan. Hal yang tak diinginkan Sandra lantas terjadi. Ternyata, secara diam-diam Bastian menikah siri dengan sekretaris pribadinya bernama Laura dan sekarang tengah berbadan dua.

Apa yang akan dilakukan Sandra? Apa dia akan pergi atau memilih bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ocean Na Vinli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Mengerjai Laura

...Kakak-kakak saya minta tolong, selesai baca, setiap babnya di like ya, karena itu jadi alarm saya kalau ada yang baca cerita saya. Kalau bisa jangan ditabung ya babnya, biar retensinya tidak rusak. ...

...Terima kasih :) ...

...🍁🍁🍁...

"Selamat pagi Sandra, eh maksudku Nyonya Sandra maaf aku datang terlambat semalam Bastian membuatku kelelahan jadinya bangun kesiangan." Ketika sudah sampai di dekat Sandra. Laura mengulas senyum penuh arti sambil menggerakkan kepala ke kanan sedikit dan menyelipkan anak rambut ke telinga. Memperlihatkan tanda merah di lehernya sekarang.

"Pagi." Mendengar hal itu Sandra tak memberi respon sama sekali, hanya membalas ucapan selamat pagi.

Namun, berbeda dengan Nana, matanya melotot keluar melihat tingkah Laura. "Ya elah, bisa aja itu digigit nyamuk, nggak usah kecentilan deh jadi perempuan, eh tapi memang harus centil sih, biar jadi pelakor," kata Nana, menatap tajam Laura.

Sontak, perkataan Nana membuat Laura mengepalkan kedua tangan dengan sangat kuat sejenak. Dia toleh matanya ke samping.

"Astaga, siapa wanita ini? Kenapa mulutnya seperti tidak pernah diajari orang tuanya. Siapa yang jadi pelakor? Tidak mungkin aku kan, aku ini adalah korban dari Bastian tapi untungnya dia mau bertanggungjawab,"balas Laura dengan mimik muka menahan sedih. Laura ingin sekali menjambak rambut Nana tapi dia tidak boleh memperlihatkan sifat aslinya saat ini.

Mendengar tanggapan Laura, membuat darah Nana mulai mendidih.

"Cih, dasar pembual! Jelas-jelas kau itu pelakor! Awas kau!" Secepat kilat dia menghampiri Laura dengan mengangkat tangan ke udara hendak menjambak rambut wanita berambut pendek itu. Akan tetapi, perkataan Sandra membuat gerakan tangan Nana tiba-tiba terhenti.

"Nana cukup! Sudah, sudah, jangan berkelahi Duduklah dulu di sofa, tenangkan lah dirimu," kata Sandra, beranjak dari kursi sambil memandang ke arah Laura dan Nana, saling menatap sengit.

Nana mendengus kesal kemudian duduk di sofa. Wanita berkacamata itu menghempas cepat bokong di atas sofa tanpa sekali pun mengalihkan pandangan dari Laura.

Laura tak sedikit pun menampilkan ekspresi marah atau pun kesal. Sebisa mungkin wanita berambut pendek tersebut menunjukkan raut wajah polos.

"Aku tidak bisa mentolerir sikapmu Laura. Kau harus tahu, aku tidak suka karyawanku datang terlambat apa pun alasannya itu," ucap Sandra seketika, berusaha mencairkan suasana.

"Hehe, maaf ya Bu, saya tidak akan mengulanginya lagi," balas Laura, tanpa merasa bersalah sedikit pun.

"Hm, tapi aku heran." Sandra menghampiri Laura seketika sambil melipat tangan di dada.

"Setahuku tadi malam Bastian pergi ke rumah orang tuanya, kami sempat videocall, rasanya aneh saja kalau Bastian ada di rumahmu, tadi subuh pun kami videocall." Sandra tidak berbohong. Memang begitulah cerita aslinya. Meskipun sebenarnya dadanya terasa mulai panas saat mendengar ucapan Laura tadi.

"Sepertinya kau sedang berhalusinasi ya. Tapi, aku harap maklum sih, mengingat kau hamil muda sekarang dan memang butuh perhatian bahkan belaian dari suami orang sekali pun," sambung Sandra lagi.

Tentu saja Laura langsung tersindir. Pagi ini, Laura memang bermaksud membuat suasana hati Sandra jadi buruk. Namun, ternyata suasana hatinya yang justru buruk.

Dan Laura hanya mampu mengumpat Sandra di dalam hati sekarang. 'Kurang ajar, awas saja kau! Setelah Bastian menjadi milikku! Kau yang akan kulenyapkan nanti!'

"Mungkin iya Nyonya Sandra. Jadi saya duduk di mana sekarang?" balas Laura hendak mengalihkan topik pembicaraan.

"Tentu saja duduk di luar, apa Bastian selama ini menyuruhmu di dalam hingga kalian bisa sering bertatap muka." Sandra kembali mengintimidasi Laura, sorot matanya datar tapi suaranya terdengar sangat dingin di telinga Laura.

"Aa benar, iya saya duduk di luar." Bohong Laura. Karena selama berkerja bersama Bastian, meja Laura berada di dalam ruangan.

"Tuh dengar, kau duduk di luar dan aku yang duduk di dalam!" timpal Nana seketika, menatap nyalang Laura. Pertemuan pertama dengan Laura, sudah membuat Nana sangat kesal.

Laura tak menyahut, menatap balik Nana dengan sangat tajam sekilas, lalu memandang ke depan kembali.

"Tapi sebelum berkerja, aku mau kau membuatkan aku kopi, hari ini cuaca sedikit dingin, aku harus menghangatkan tubuhku," perintah Sandra lalu menggerakkan kaki menuju meja kerja lagi.

"Baik Nyonya."

Laura pun melaksanakan perintah Sandra. Tak berselang lama dia masuk lagi ke dalam ruangan sambil membawa kopi berwarna hitam di atas nampan.

"Ini kopinya Nyonya Sandra, minumlah selagi masih hangat." Sambil melempar senyum palsu, Laura meletakkan dengan pelan gelas di meja.

Sandra melirik sekilas cangkir tersebut. Di mana asap tengah mengepul ke udara. "Aku berubah pikiran, buatkan aku americano tanpa gula, bikin lagi yang baru."

Balasan Sandra, membuat Laura mulai kesal. Kendati demikian dia lakukan juga perintah Sandra. Sebelum keluar ruangan, pandangannya tanpa sengaja bertubrukkan dengan mata Nana. Nana melempar senyum sinis padanya sekarang. Laura berdecak pelan sejenak lalu memutuskan pergi ke pantry kantor lagi.

Kurang lebih lima menit, kopi pesanan Sandra sudah jadi. Laura pergi ke ruangan Sandra lagi. Akan tetapi, baru saja menapakkan kaki di depan pintu masuk, Sandra tiba-tiba berseru dari kejauhan.

"Aku berubah pikiran lagi Lau, tidak jadi americano, buatkan kopi hitam saja pakai gula sedikit!"

Wajah Laura tampak merah padam sekarang, menahan amarah yang membuncah di relung hatinya, tapi apa boleh buat dia harus melakukan perintah Sandra.

Selama tiga puluh menit Laura bolak balik dari kantor dan pantry. Sandra selalu memberi komplain, dari kopinya tidak enak, kopinya yang dibuat terlalu dingin atau kopi yang terlalu panas. Berbagai macam kritikan pedas diberikan Sandra pada kopi buatan Laura.

Di titik ini Laura sudah tidak tahan lagi. Namun, dia tidak mau sifat aslinya ketahuan Sandra atau pun Nana. Dia bermaksud membuat citra Sandra buruk di mata Bastian. Jadi, rencananya untuk menjadi istri satu-satunya Bastian akan terwujud nanti.

Tanpa sepengetahuan Laura. Saat Laura sibuk membuat kopi di pantry, Nana dan Sandra sedang tertawa lepas di ruangan. Merasa senang karena telah berhasil mengerjai Laura.

"Lihat mukanya itu Bu! Pasti dia sudah mau mengadu sama Pak Bas, haha!" celetuk Nana sambil memegang perutnya.

"Mungkinlah Na, lama juga ya dia," balas Sandra perlahan menghentikan tawa.

Yang ditunggu, ternyata sedang mengumpat kesal di pantry kantor.

"Sial! Aku sedang dikerjai wanita jalang itu! Kenapa Bastian tidak bisa merayu Sandra agar tidak jadi CEO sih!" ucap Laura dengan napas mulai memburu.

Ide liar tiba-tiba muncul di benak Laura.

"Ini saatnya aku akan membalasmu," gumam Laura pelan sambil menyeringai tipis sejenak. Laura tengah merencanakan sesuatu. Dia pun mulai mengaduk pelan kopi pesanan terakhir Sandra. Kemudian membawa lagi cangkir tersebut ke ruangan pribadi Sandra.

Sesampainya di ruangan. Sandra tak meminta aneh-aneh lagi. Wanita berparas cantik itu merasa sudah cukup mengerjai Laura. Sementara Laura melangkah cepat, mendekati Sandra sambil tersenyum penuh arti.

"Bu, ini kopinya." Laura cepat-cepat meletakkan kopi di dekat Sandra dan dengan sengaja menggerakkan cangkir agar tumpah.

"Argh, panas!" Sandra sontak berdiri dari kursi sambil berteriak karena air kopi terasa sangat panas.

"Astaga, maaf Nyonya Sandra." Laura berpura-pura terkejut.

"Dasar wanita gatal, kau sengaja, 'kan?!" Nana lantas menghampiri Laura dengan cepat sambil mengangkat tangan ke udara.

Namun, tiba-tiba gerakan tangan Nana terhenti. Karena tangannya ditangkis Bastian.

"Apa kau sudah gila?!" bentak Bastian dengan mata melotot keluar.

1
Ma Em
Chester tuh orang tuamu ngamuk gara2 kamu mau menikah dgn Sandra uangnya raib 500 milyar semoga orang tua Chester tdk menyalahkan dan membenci Sandra juga orang tua Chester memberi restu pada Sandra
Diyah Pamungkas Sari
itu lgsg kena hipertensi krn kelakuan cester
sutiasih kasih
udah nana... biarin ajalah bastian.n keluarganya membela laura mati2an...
biarlah waktu yg mnjawab smua kbenarannya...
sutiasih kasih
lanjutttt thor
sutiasih kasih
jgn smpe kelak bu halimah krmakan dgn omongannya sndiri.... menghina dan merendakn sandra krna blm punya anak... tpi justru mantu baru ngasih keturunan tpi ank org lain... bastian cm kbagian ngrawattt 😅😅
Ma Em
Sandra sudah terima saja Chester jgn ditunggu lama2 agar urusan Sandra dan Bastian cepat selesai dan juga tdk usah nikah kontrak
Nour Abd
up yg banyakk dongg thorr
Ma Em
Sandra sdh pasrah saja terima Chester sebagai calon suamimu dia itu kandidat yg terbaik jgn mencari yg belum ada siapa tau nanti malah dapat yg seperti Indro lagi yg muncrat2 dari mulutnya yg kata Chester bau jigong emang Sandra mau punya suami seperti si Indro yg bau jigong
Ma Em
pasti Chester itu yg datang nolongin Sandra sudahlah Sandra terima saja Chester daripada Si Indro yg suka nyembur kaya ular kobra lebih baik sama Chester
Ma Em
Chester kalau kamu suka sama Sandra jgn sesekali menyakiti perasaan Sandra jgn seperti si Bastian semoga Chester lelaki yg baik untuk Sandra sebagai pengganti Bastian
cinta semu
Bastian macam orang kesurupan ,,sudah tau diri ny selingkuh masih aja belum nyadar ...
cinta semu: Ok.. makasih infonya 🙏
Nikma: Permisi kak Author ..

Halo kak reader, kalau berkenan mampir juga karya aku 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa
Terima kasih😊🙏
total 2 replies
cinta semu
ayolah Sandra ... hempaskan Bastian
Su Hartini
walaupun saya baru pertama baca karya othor ini tapi cerita nya bagus. ceritanya tidak bertele² pun susunan bahasanya oke...tetap semangat kak....
Nana: Terima kasih ulasannya Ka, saya masih harus banyak belajar lagi Kak 🙏🥰
total 1 replies
Ma Em
Sandra beri Chester kesempatan untuk bicara dgn mu agar kamu tau akal licik Bastian yg telah menjeratmu Sandra dgn mengatakan ayahmu punya hutang banyak padahal ayahmu sengaja dijebak agar Bastian bisa menikah dgn kamu Sandra
Ma Em
Sandra cepatlah bercerai dari Bastian semoga Sandra segera dapat gantinya agar ada orang yg melindungi Sandra dari Bastian.
Su Hartini
pokoknya GK mau Sandra harus dapat pria yg lebih segala³nya dari si BangSaTian
Ma Em
Siapa lelaki yg baru bertemu dgn Sandra semoga lelaki baik yg mau membantu Sandra lepas dari kekuasaan Bastian
sutiasih kasih
bakal kepanasan nich si bastian.... salah sndiri punya istri cantik g ktulungan mlah selingkuh dgn perempuan lain...
Putri Chaniago
moga anak Laura bkn darah dagingnya Bastian biar hancur Bastian nya dlm penyesalan
sutiasih kasih
ngapain km nangisi sandra.... toh udah ada laura istri hasil selingkuh....
madu yg km hadirkn itu pilihanmu bastian....
terima aja klo sandra mundur dri pda brtahan dgnmu.... laki2 g ada otak... hobi selingkuh...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!