HASRAT TERLARANG SEORANG OB
Tok tok tok "Roy...Royy, ni gue Andre. Buka pintu nya Roy...!" ucap Andre yang lagi berdiri tepat di depan pintu kontrakan Royco.
Andre, adalah seorang kawan baik dari Royco, hanya dia yang menjadi teman nya Royco dalam menjalani keras nya kehidupan di ibu kota yang terkenal kejam itu.
Andre anak asli ibu kota, sedangkan Royco, anak kampung yang merantau ke ibu kota. Royco datang seorang diri ke ibu kota tanpa sanak juga saudara nya, Royco datang ke ibu kota berharap dia bisa merubah nasib nya menjadi lebih baik.
kreeekk
Pintu kontrakan pun terbuka, nampak laki-laki yang hanya menggunakan kaos dalam dan celana pendek model kolor, nampak sibuk mengusap-usap mata nya.
"Ehhh elo Ndre? ngapain lo pagi-pagi begini datang ke kontrakan gue?" ucap Royco sambil mengucek ngucek mata nya, dan sesekali menguap. Sehingga mengeluarkan bau naga nya.
"siang begini lo bilang pagi? coba lo lihat mata hari di luar sana! mata hari tengah berdiri tepat di atas kepala kita Roy. Ini sudah siang hari Roy, masa lo nggak nyadar sih?" ucap Andre, sambil menunjuk ke arah luar.
"Ea--ea, gue tahu kok! ini sudah siang hari, yaudah ayo, masuk Ndre!"
Andre pun terlihat melangkah masuk kedalam kontrakan nya Royco, dan mata Andre langsung di suguhkan pemandangan yang begitu sangat kotor di dalam kamar itu. Namun Andre tak heran melihat itu semua, karena dia sudah sering melihat keadaan itu saat diri nya berkunjung ke kontrakan nya Royco.
"Gue heran sama elo Roy, kok elo betah yah tidur dengan kamar yang berantakan ini? apa lo nggak bisa bebenah gitu? setiap gue datang ke tempat lo, pasti akan selalu seperti ini keadaan kontrakan lo, kayak kapal pecat tau nggak!" ucap Andre, sambil melihat ke sekeliling isi kontrakan nya Royco.
"Elo salah datang sih Ndre! coba kalau elo datang nya sore, pasti keadaan nya tidak seperti ini!"
"Datang siang atau datang sore, memang apa beda nya Roy? pasti keadaan nya juga seperti ini!" ucap Andre.
"He he he iya juga sih, oh iya Ndre ada apa elo ke sini...?" Ucap Royco, yang tengah duduk bersilah, dengan keadaan tubuh yang masih belum sepenuh nya sadar sehabis tidur.
"Gue kesini mau nawarin lo kerjaan! lo mau nggak?"
"Kerja apaan Ndre...?"
"Jadi OB! kebetulan di tempat gue kerja, lagi ada lowongan. Gimana, lo mau nggak?"
"Yang benar Ndre? gue mau Ndre! kerja jadi OB kek, jadi tukang sapu jalanan kek, apapun itu? gue mau!"
Royco begitu sangat antusias nya, ketika Andre datang dan menawari nya sebuah pekerjaan. Maklum Royco sudah lama menganggur, sehingga membuat nya begitu sangat senang ketika Andre menawari nya pekerjaan.
"Tapi...gue bingung Ndre!" Ucap Royco dengan bibir itu tiba-tiba terlihat cemberut.
"Bingung kenapa Roy? apa yang lo bingung kan sih?"
"Gue bingung, kerjaan lo kan jauh Ndre? gue kesana naik apaan? sedangkan gue kan nggak ada kendaraan untuk berangkat ke sana!"
"Halaaa, masalah itu nggak perlu lo bingungkan Roy. Lo tenang saja! kita berangkat bareng ke sana, pake motor gue! kita berboncengan ok!"
"Oke Ndre! emang lo sahabat gue yang begitu sangat pengertian, gue sangat senang mempunyai sahabat seperti lo!"
"Iya Roy, itu lah guna nya teman! gue juga senang bisa mempunyai temen seperti lo!"
Mereka berdua pun terlihat saling memeluk satu sama lain nya, sebagai tanda saling bangga bisa menjadi teman.
"Sudah lepaskan pelukan elo Roy! jangan lama-lama kita berpelukan, nanti ada orang yang lihat! bisa dikira kita cowok nggak normal lagi!"
"Ihhhh amit-amit!!! gue nggak mau di bilang cowok nggak normal" ucap Royco yang langsung mendorong tubuh Andre hingga terpental ke dinding kontrakan yang hanya berbahan kayu triplek itu. Sehingga membuat Andre langsung meringis sakit akibat dorongan yang di lakukan Royco.
"Auw sakit!!!" pekik Andre.
Melihat itu, Royco langsung menghampiri Andre yang tengah meringis kesakitan.
"Maaf kan gue Ndre! gue nggak sengaja! lo nggak apa-apa kan Ndre...?" ucap Royco, yang terlihat merasa bersalah.
"Gue nggak apa-apa Roy, sudahlah nggak usah memperpanjang masalah ini! yaudah yah gue pulang dulu. Gue masih ada keperluan yang lain, ingat lo harus nyiapin cv lamaran kerja buat besok yah! dan tungguin gue datang, kita berangkat bareng ke sana. Dan jangan sampai besok elo kesiangan oke!" ucap Andre dengan mengingatkan.
"Siap my best friend! Gue pasti akan mempersiapkan segala sesuatu nya dengan sangat rapih, lagian gue sangat membutuhkan kerjaan itu. Jadi nggak akan mungkin gue sia-siakan kesempatan itu!" ucap Royco.
"Oke lah, gue balik dulu yah dahhh!" ucap Andre yang berlalu pergi, sambil melambaikan tangan nya.
"Dahhhh!"
Pada waktu itu betapa bahagia nya perasaan Royco, karena pekerjaan yang telah di idam idam kan nya selama ini. Sekarang ini tak lama lagi akan dia dapatkan melalui kawan baik nya, Andre telah memberikan jalan pekerjaan untuk Royco.
"Senang nya perasaan gue hari ini, karena tak lama lagi gue akan bisa bekerja lagi. Gue jadi nggak sabar dalam menanti hari esok, makasih yah tuhan engkau telah memberikan jalan pekerjaan untuk hamba mu ini!" ucap Royco.
Setelah itu Royco langsung kembali masuk kedalam kontrakan nya, namun dengan tiba-tiba saja langkah nya langsung terhenti oleh adanya suara seorang perempuan yang memanggil nya.
"Royco...!" teriak seorang ibu yang berada di bawah kontrakan nya Royco, yang terlihat mendongak kan kepala melihat ke arah Royco.
"Waduh!!! sepertinya gue kenal sama suara itu? jangan-jangan,,,itu---itu--itu...? " gumaman Royco yang gugup.
Kini ibu ibu yang memanggil Royco dari bawah itu, terlihat sudah ada di belakang Royco. Dan dengan perlahan lahan Royco mulai memutar badan nya hingga berhadapan dengan ibu itu.
"Ehhhh ibu, ada apa yah?" ucap Royco sambil menunjukan senyum bodoh nya, dan tangan nya menggaruk tengkuk nya.
"Jangan berlagak bodoh yah kamu...? kamu tahu, sekarang tanggal berapa...?" ucap Sang ibu, dengan sangat tegas nya.
"Hee hee heee, iya bu saya ingat! ini tanggal waktu nya saya untuk membayar kontrakan. Tapi---tapi, saya belum ada duit nya bu! saya minta waktu tenggat sebulan lagi. Saya janji akan membayar nya bu, mulai besok saya kan baru mau kerja jadi mohon pengertian kali ini saja!" ucap Royco dengan alasannya, dan berharap ibu itu memberikan kelonggaran waktu untuk dirinya.
"Baiklah, sekarang saya kasih kelonggaran waktu untuk kamu. Tapi ingat yah,,,kalau bulan depan kamu sampai meleset, kamu lebih baik pergi saja dari kontrakan saya!" ucap ibu.
"Baik bu, makasih atas pengertian nya!" ucap Royco.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Arin
hehe mending pnggilny roy keren,dri pada royko🤭
2023-09-27
2
🍒🍁
laaahhhh 😂
2023-08-08
2
Gusti Ngurah
besok bikin ank namanin ajinomoto ahhhh
2022-10-19
0