NovelToon NovelToon
TAKDIR CINTA SETELAH DIKHIANATI

TAKDIR CINTA SETELAH DIKHIANATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Janda / Selingkuh / Angst / Romansa / Menikah Karena Anak
Popularitas:238.8k
Nilai: 5
Nama Author: Cublik

Ketukan palu dari hakim ketua, mengakhiri biduk rumah tangga Nirma bersama Yasir Huda.

Jalinan kasih yang dimulai dengan cara tidak benar itu, akhirnya kandas juga ... setelah Nirma dikhianati saat dirinya tengah berbadan dua.

Nirma memutuskan untuk berjuang seorang diri, demi masa depannya bersama sang buah hati yang terlahir tidak sempurna.

Wanita pendosa itu berusaha memantaskan diri agar bisa segera kembali ke kampung halaman berkumpul bersama Ibu serta kakaknya.

Namun, cobaan datang silih berganti, berhasil memporak-porandakan kehidupannya, membuatnya terombang-ambing dalam lautan kebimbangan.

Sampai di mana sosok Juragan Byakta Nugraha, berulangkali menawarkan pernikahan Simbiosis Mutualisme, agar dirinya bisa merasakan menjadi seorang Ayah, ia divonis sulit memiliki keturunan.

Mana yang akan menang? Keteguhan pendirian Nirma, atau ambisi tersembunyi Juragan Byakta Nugraha ...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cublik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 07

Wak Sarmi meluruskan kakinya, menatap serius wajah sendu Nirma. “Bagian mana yang tak pantas itu?”

Nirma menghapus air matanya menggunakan ujung hijab, ia membalas tatapan lekat itu. “Aku wanita pendosa, hamil diluar nikah, berselingkuh dengan calon Kakak ipar sendiri, bahkan dulu sempat mencaci maki Mbak Mala, dan jua tak peduli keadaan Mamak. Begitu tega diri ini meminta harta warisan setelah berhasil menorehkan luka begitu dalam kepada mereka_”

“Demi laki-laki yang aku kira begitu mencintai ku, tapi ternyata hanya nafsu semata, diri ini sampai rela mengkhianati Mbak Mala, memilih tutup mata dan telinga saat ia di hujat sana-sini, dikatai perawan tua, tak pintar menjaga calon suami. Lebih parah lagi, membiarkan Mamak di caci maki, di jahati oleh mantan mertuaku. Lantas, dengan semua hal mengerikan di masa lalu itu, apa masih pantas diriku bersanding dengan pria baik hati seperti Juragan Byakta, Wak?”

Wak Sarmi menghela napas dalam, bibirnya menyunggingkan senyum tulus. “Bukankah kau sudah menerima akibatnya, Nirma? Laki-laki yang dulu dirimu rebut itu telah kembali berkhianat, tak peduli padamu dan juga anak kalian semasa Kamal dalam kandunganmu, lebih miris lagi, dia berselingkuh disaat kau tengah mengandung darah dagingnya. Mantan calon mertua Mbak mu, memperlakukan dirimu layaknya babu setelah kau menikah dengan putranya, kehidupan rumah tanggamu bak neraka_”

“Kau sampai pergi jauh dari kampung halaman demi menebus rasa bersalah, melahirkan tanpa pendampingan siapapun, berusaha ikhlas menerima putramu yang tak sempurna, kini sedang berjuang mengumpulkan pundi-pundi rupiah demi operasi bibir Kamal. Uwak rasa, semua itu sudah sepadan dengan segala hal buruk yang kau lakukan di masa lalu,” tatapannya menjadi hangat.

“Tapi, macam mana dengan juragan Byakta, Wak? Bila memilih menikah dengannya, kami takkan memiliki anak kandung, dikarenakan ia sulit memiliki keturunan. Sedangkan diri ini ingin memiliki setidaknya sepasang buah hati.” Nirma menunduk lesu.

“Masih mungkin bukan? Belum tentu jua ia betulan mandul. Di vonis sulit memiliki keturunan, bukan berarti mustahil tak bisa membuahi mu Nirma. Bukankah kau tenaga kesehatan, sedikit banyaknya pasti lebih tahu tentang hal seperti itu, pasti ada caranya, entah itu pengobatan medis maupun tradisional.”

Nirma kembali menatap Wak Sarmi. “Tapi, bagaimana dengan masa lalu kami yang_”

“Cukup Nirma! Tak baik selalu membawa hal yang sudah lalu, setiap orang berhak maju menggapai kebahagiaannya. Niat dia melamar mu jua dikarenakan ingin merasakan macam mana menjadi seorang ayah bukan? Dan dirimu pun memiliki tujuan hampir sama, ingin memberikan Kamal figur Bapak agar hidupnya lengkap. Lantas, apa yang perlu dirisaukan?” ujar Wak Sarmi dengan nada serius.

“Menikah dengannya, sama saja menyelesaikan banyak masalah dalam hidup mu. Tak akan ada yang tahu bila Kamal anak di luar nikah, ia pun takkan mendapatkan cap anak haram. Juragan Byakta bisa menjadi pelindung mu, sekaligus membungkam mulut para orang tak berperasaan yang menghujatmu, Nirma,” sambungnya.

Nirma terdiam, tak mampu mengeluarkan sepatah katapun, netranya menatap dua sosok beda usia yang berjalan kearahnya. ‘Apa Engkau ridho ya Rabb?’

Hatinya kembali bimbang, antara maju berjuang seorang diri, atau memilih berumah tangga kembali demi status sang putra, agar anak kesayangannya itu terhindar dari hujatan serta tak kekurangan kasih sayang sosok ayah.

“Sudah ya, sekarang main dengan Ibuk dan Nenek! Ayah mau pergi ke penginapan pinggir pantai dulu.” Juragan Byakta menurunkan Kamal dari gendongannya.

“Menginap di sana atau pulang, Yah?” tanya Nirma seraya membawa Kamal dalam pangkuannya.

Pria berkaos pas badan yang menonjolkan perut bergelambir itu tersenyum manis menatap wajah cantik Nirma. “Cuma sebentar, hanya mengecek saja, kemudian langsung pulang ke kota kecamatan.”

“Mas … apa engkau tahu tentang dia?” tanyanya tanpa melihat juragan Byakta, lebih memilih mencium pucuk kepala sang putra yang bau matahari.

Pria matang itu memasukkan kedua tangannya dalam saku celana, mengedarkan pandangannya ke sekeliling, lalu kembali menatap lekat sisi hijab samping Nirma.

“Pagi ini, warga kota kecamatan disambut dengan koran yang berisi penuh tentang kabar tertangkapnya mantan suami mu. Tapi, sepertinya Abang iparmu menjaga nama Amala agar terhindar dari mulut tak bertanggung jawab. Agam hanya membolehkan nama istrinya disebut dengan inisial, begitupun tentang calon anak mereka, sama sekali tidak dicantumkan.”

“Astaghfirullah,” lirihnya pilu, mendekap erat Kamal, mencari kedamaian bagi hatinya yang porak-poranda.

“Bila serangkaian interogasi selesai, dan dirinya terbukti bersalah, dia pasti akan dipindahkan ke lapas kabupaten. Kemungkinan besar, anggota keluarganya terutama mantan ibu mertuamu akan sering lewat depan rumah kontrakan mu, Nirma!” beritahu juragan Byakta.

Nirma menatap horor juragan Byakta, ia melupakan fakta kalau rute ke penjara kabupaten melalui jalan depan rumahnya.

“Kau tak perlu risau. Saya sudah menugaskan dua orang terpercaya untuk terus memantau mereka agar tak ada yang mengetahui keberadaan mu dan Kamal,” sambungnya saat dilihat ada rasa takut dalam pancaran netra Nirma.

‘Mengapa kau begitu baik kepadaku Mas?’ batinnya ingin menyuarakan pertanyaan itu, tapi lidahnya kelu. Yang bisa ia lakukan hanya menunduk.

“Nirma ….”

“Ya …?”

“Apa jawabanmu masih tetap sama?” ia tatap lembut sisi wajah cantik Nirma.

“Bolehkah jangan bertanya dulu tentang lamaran, sampai masa iddah ku habis, Mas?” ucapnya begitu pelan nyaris tidak terdengar.

“Apa kalimat tersebut menandakan bila saya memiliki kesempatan untuk memilikimu?” binar harapan itu tercetak jelas di wajahnya.

“Maaf, untuk sekarang belum bisa memastikan ataupun memutuskan apapun. Kabar tentang Yasir begitu mengejutkan sekaligus mengerikan bagi kami, aku takut berdampak pada Kamal, Mas,” adunya pilu.

“Nirma, kau hanya perlu percaya. Saya akan melindungi kalian, apapun bahaya yang mengintai, terlebih dahulu harus mengenai saya baru kalian,” ucapnya tegas.

“Terima kasih, sudah begitu peduli, melindungi, membantu, dan memberikan kami tempat berteduh dikala aku nyaris patah arang, tak memiliki naungan. Terima kasih untuk kebaikan tanpa pamrihnya, Mas.” Nirma mendongak, menatap haru wajah berkulit kecoklatan yang keningnya terdapat garis kerutan samar.

“Semenjak kau bertamu di rumah saya, dan meminta perlindungan agar keberadaan mu tak terendus oleh sang mantan ataupun pihak keluarganya. Saat itu pula, engkau menjadi prioritas saya, Nirma. Apalagi setelah kelahiran Kamal, seolah Tuhan mengabulkan doa diri ini yang menginginkan seorang anak walaupun pada kenyataannya tak bisa memberikan keturunan,” tuturnya begitu lembut.

Pandangan dua insan itu begitu penuh akan makna yang berbeda, tatapan Nirma menyiratkan rasa haru, bersyukur sekaligus terima kasih, sedangkan juragan Byakta penuh misteri.

Pada akhirnya, Juragan Byakta pamit undur diri, ia hendak pergi ke penginapan pinggir pantai yang jalannya melewati depan rumah Nirma.

Nirma dan lainnya juga memilih menyudahi tamasya nya. Mereka kembali menghentikan becak motor sebagai alat transportasi pulang ke rumah.

.

.

Keesokan harinya.

Nirma memasuki area rumah sakit.

“Wah … wah. Lihat Wee! Akhirnya si anak emas rumah sakit milik Tante ku, masuk kerja jua.” Linda menghentikan langkah kaki Nirma, ia berseru lantang sampai menarik perhatian rekan sejawatnya.

“Dengar-dengar ni ya … mantan suaminya Suster kesayangan RS ini, digelandang polisi. Dia diduga hendak melecehkan seorang wanita. Betul tak berita tu, Nirma …?”

Deg.

'Bagaimana dia bisa mengetahuinya? Siapa sebenarnya yang ada dibelakang si Linda ...?'

.

.

Bersambung.

1
Yuliana Tunru
siap2 pernikahan yg berbeda tp alangkah baik x jika acara x di rmh byakta agar tak ada cemooh jg klga yasir yg akan mengacau dgn kata2 tak pantas..
Cublik: Iya juga ya Kak, biar berjalan sakral.
total 1 replies
Sri Murtini
ayo siapkan kado dipernikahan Nirma,baiknya mainan utk kamal aja , soalnya Byakta dan menyiapkan semuanya utk Nirma
Cublik: Iya ya Kak, jangan lupa mainannya dua ya Kak, biar Kamal gak rebutan ma Intan 🤣
total 1 replies
Purnama Pasedu
secepanya ya
Cublik: 🥳🥳🥳🥳🥳
total 1 replies
Hafifah Hafifah
lw udah nikah harus rajin olahraga tuh biar bisa kempes tuh perut 🤭🤭🤭
Hafifah Hafifah
setuju banget ama kamu juragan
Hafifah Hafifah
ternyata mak syam toh
Bang Fay
akhir nya Restu pun di dapat juragan,benar kamal benasab pada ibunya nirma.selamat ya juragan semoga bahagia selalu /Heart//Heart//Heart//Heart/
Mawar Hitam
wei langsung tabrak aja.

Gak tahu aja mereka, kalau juragan Byakta dan Aji sudah mepersiapkan seminggu sebekum hari H.nya.
Mawar Hitam
iyaa. benae mak. secara nasab ke ibunya
Cublik: Makanya ma juragan mau diputus betulan Kak, biar Yasir ma bi Atun gak berulah.
total 1 replies
Rubyred
ah....dah nak resmi dah hubungan nirma dan juragan kaya
Cublik: Yuhuiii 🥳
total 1 replies
Yuli Purwati
asheek....kondangan kita💃💃💃
Cublik: Heyakkkk 😁
total 1 replies
Yuli Purwati
wis nir,serahkan seluruh cinta dan jiwa raga mu pada juragan😁😁
Cublik: Jangan sungkan-sungkan Nir🤣
total 1 replies
Yuli Purwati
alamak😱 ku tarik lagi lah 💣💣💣.bahaya ini bahaya....😱😱 Mak syam tersayang rupanya yang tak setuju.maaf ya Mak,saya ambil lagi 💣💣💣 nya,sebelum meledhak.🌪️🌪️
Cublik: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jamilah Dwi
ahhh ku pikir si atun yg teriak bilang tak setuju, ternyata mak syam, kena jebakan superman diriku 🤣🤣
Cublik: Supermi aja Kak, enak bisa dimasak terus ceplok in telur ayam, tambah potongan cabe😁
total 1 replies
Ridho Meram
Aq selalu gagal fokus dengan perut nya. Penegas yang berulang mengenai perut ini dan tetap membuatku ngakak🤪😝😝😝🤣🤣🤣
Cublik: Hahahaha 🤣
Sengaja Kak, soalnya takutnya nanti perut gelambir nya lenyap 😂
total 1 replies
Sugiharti Rusli
semoga saja keputusan mereka menerima si juragan tepat yah, soalnya yah dia bagai punya hati malaikat sih di sini,,,
Cublik: Biasanya kalau yang terlalu baik gitu, ada udang di balik bakwan ya Kak 😁
total 1 replies
imau
yok keundangan, kita makan-makan 🤤
Cublik: Ayokkk🔥🔥🔥
total 1 replies
imau
kenapa beban perut dibawa-bawa wkwkwk 🤣
merusak suasana saja 😂
itu perut sebuncit apasih? kok disebut-sebut terus, jangan bilang sebuncit orang hamil tujuh bulan 😆
Cublik: Gak sampai segitu Kak, tapi lucu aja😆
total 1 replies
family megantara
duh lagi terharu haru nya bisa saja diselipi oleh lipatan perut si juragan hilang terharu awak 😆😆😆
Cublik: Biar gak melow kali Kak 😁
total 1 replies
Yuli Yuli
bagus banget lah ceritanya, bahasa awak banget di masa kecil dl
Cublik: Terima kasih banyak ya Kak 🙏❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!