NovelToon NovelToon
Menikah Berujung Cinta.

Menikah Berujung Cinta.

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sebutir Debu

Kisah seorang gadis desa yang punya cita-cita menyelesaikan pendidikan nya untuk membahagiakan ibunya. Ia pacaran dengan seorang pemuda selama 5 tahun namun berakhir dengan diselingkuhi dan menikah dengan orang lain. Akankah Kirana menemukan Tambatan hati setelah terluka karena merasa hanya jadi penunggu jodoh orang?? Apakah Kirana bertemu jodoh yang tepat?

Mampukah Kirana melupakan masa lalunya karena hati yang terluka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sebutir Debu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22 MAS HARDI KAKAK TERBAIK

Akhirnya acara wisudah telah selesai dan kini aku sedang berada di mobil mas Tama bersama Mas Hardi dan mbak Imah serta keponakan ku sedangkan Mak e ikut mobil yang dikendarai pak Narso atau pak kades.

"Mas, Bapak ajak kita makan siang dulu ga papa ya mas kasihan juga anak-anak pasti lapar sudah waktu nya makan" Ucap mas Tama sambil mengemudi dan melihat kearah mas Hardi yang duduk disebelahnya.

"Waduh jadi ngerepotin Tam, Tapi betul juga mas saja perutnya sudah terasa perih" jawab mas Hardi sambil memegang perutnya.

"Baiklah kalau begitu"

Kurang lebih 20 menit kami meninggalkan hotel Monica akhirnya kami tiba disebuah rumah makan Jaya Sampurna yang terkenal dengan menu Ikan Gurame nya.

Tampak Mak e sudah turun dari mobil buk kades diikuti oleh buk kades dan suami. Kami masuk kerumah makan itu dan Pak kades memilih tempat makan di dekat kolam yang terasa sejuk karena berada di outdor.

"Hayo, silahkan dipesan mau menu nya apa saja... Hilman sama Rohman makan yang banyak ya, ini ada menu udang dan kepiting juga kalau mau" Tawar pak kades kepada 2 keponakan ku.

"Wah jadi ngerepotin pak Narso sekeluarga" ibu yang merasa sungkan karena pagi tadi buk kades sekeluarga telah berada di depan kost an dengan 2 mobilnya menjemput kami untuk acara wisudah ku dan mengantar kami ke studio foto sebelum ke hotel acara wisudah ku. Belum lagi mas Tama membawa Camera Canon nya dan menjadi fotographer dadakan diacara wisudah ku yang membuat ku sedikit salah tingkah entah karena kebaya yang aku kenakan atau karena merasa diperhatikan oleh mas Tama.

Aroma Ikan Gurame yang dipanggang pun membuat kami tambah lahap makan dan ku perhatikan mas Tama yang berada disebelah mas Hardi memakan dengan lahap terutama lalapan kemangi dan Timun yang berada di piringnya sudah tidak tersisa, betul kata Dwi mas Tama sepertinya betul-betul suka dengan sayur-sayuran.

Aku sebenarnya sanggup menghabiskan menu yang ada dipiringku tetapi aku malu jika harus menyesap kepala ikan nila yang biasa kulakukan kalau dirumah menunya adalah ikan, maka bagian favorit yang kuambil pasti kepala nya. Mungkin karena adanya mas Tama dimeja makan ini atau memang karena pakaian ku saat ini yang membuat ku sedikit tidak nyaman bahkan untuk duduk pun aku merasa sedikit sesak dibagikan perut karena tadi aku memang sengaja meminta kepada perias ku untuk mengikat kain songket yang ku kenakan dengan sedikit kencang.

Tidak lama setelah acara makan pun mas Tama dan pak kades mengantar kami pulang kebetulan didepan kost an ku ada satu pintu kost an yang kosong sehingga bisa ku sewa untuk mas Hardi dan keluarganya menginap.

"Bule nanti malam ikut ya, kata Om Tama kita mau diajak ke Mall sama Dwi bapak sama ibu katanya capek" rengek Rohman dan Hilman pada ku.

"Lah kalau kalian saja bagaimana Bu le juga capek ini pakai sendal kayak gini seharian ya?" tolak ku pada kedua keponakan ku.

"Lah kamu ini bagaimana toh nduk katanya butuh waktu untuk kenal nak Tama gimana mau kenal kalau kamu selalu membatasi diri. Jangan gara-gara masalalu kamu terus menolak niat baik orang. Mak e lihat nak Tama itu pemuda yang baik, shaleh apa salah nya kenal dulu" Mak e menasehati ku.

"Mas ini laki-laki Ran, laki-laki itu kalau sama ibunya bisa sangat perhatian, lembut itu juga akan dia lakukan sama dengan istrinya iya ga dek" mas Hardi yang muncul dari balik pintu ruang tamu diikuti oleh mbak Imah pun mengomentari

"Betul itu Ran. Ketika menikah tampan, punya pekerjaan tetap itu hanyalah bonus nya. Yang luar biasa anugerah itu karakter dari pasangan kita. Walau memang ketika menikah tidak hanya butuh cinta, menikah itu komplek tergantung bagaimana kita dan pasangan punya visi misi yang sama Ndak dalam kehidupan terutama menyikapi masalah." Mbak Imah memberikan nasehat kepadaku

"Yang jelas itu Tama lebih baik daripada mantan mu yang kerja di dealer mobil itu" skak mat dari mas Hardi membuat ku langsung menatap mas Hardi karena aku tidak pernah menceritakan kisah ku pada mas Hardi apa mungkin mak e. Lalu aku menatap ke arah Mak e

" Mak Ndak cerita tentang mantan mu itu na" jawab ibu seolah mengerti tatapan ku pada ibu.

"Wes Ndak usah lihat Mak e. Mas ini memang di desa Na tapi mas Ndak pernah melepaskan kamu sepenuhnya di kota. Mas tahu kamu diam-diam pacaran sama sama sales mobil itu dan akhirnya kamu putus karena dia pindah tugas dan selingkuh disana"

"Wah mas Hardi kayak detektif atau CEO yang punya banyak mata-mata. Mas Hardi memang kakak terbaik deh....." goda ku dan ingin mengalihkan pembicaraan agar tidak membahasa itu karena aku malu dan timbul rasa bersalah pada Mak e.

"Untung kamu itu Ndak diapa-apakan oleh laki-laki itu. Tapi mas berterima kasih sama teman-teman laki-laki mu siapa itu namanya... Tyo, Fhey satu lagi Rudi ya?"

"Loh memang kenapa mas?" tanya ku penasaran

"Lah iya adik ku yang polos ini mak cuma tahu kalau dia satu kali diselingkuhin. Tapi kamu itu sudah 3 x di selingkuhi. Ingat malam-malam hujan kamu nunggu jemputan dia terus si Rudi itu yang nunggu kamu sampai si laki-laki itu jemput? itu dia baru pulang dari makan sate sama pacarnya, lah wong suap-suapan lontong"

Mas Hardi bertanya sekaligus dijawab pertanyaannya sendiri.

"Lah mas Hardi tahu dari mana?" aku masih penasaran

"Sudah Ndak penting tahu dari mana. Mas ini banyak Teman dikota dan selalu mas titipin adik satu-satunya mas kepada teman-teman mas. Sekarang kalau sudah ada yang cocok lebih baik kamu menikah saja biar mas tenang Ndak was-was. Apalagi kalau kamu mau meneruskan mencari pengalaman di kota." mas Tama mengakhiri kata-katanya dengan mendorong muka ku dengan satu jarinya di jidatku.

"Hardi...." ingat Mak e pada mas Hardi.

"Bule... bule .. ayo Om Tama sudah Dateng.... hore.... akhirnya kita bisa ke mall" Suara Hilman berteriak dari arah luar.

"Hayo sana siap-siap Ndak kemalaman pulangnya. Silahkan nak Tama masuk dulu ini Rana siap-siap dulu." Titah Mak e padaku.

"Iya mak" aku pergi kearah lemari ku untuk mengambil sweaterku dan tas kecil untuk menyimpan handphone ku.

"Maaf Lo Tam jadi ngerepoti, Terus maaf juga aku Ndak bisa ikut karena besok sudah harus pulang Imah juga katanya pinggang nya sudah Ndak kuat jalan-jalan"

"Iya Ndak apa-apa mas lah ini malah Dwi senang karena jadi ada teman nya"

"Tapi Om Tama juga senang kan bisa punya teman juga hehehe.... Mudah-mudahan jodoh ya Om" Mbak Imah ikut menggoda Mas Tama.

"Mau berangkat sekarang mas?" tanya ku pada mas Tama

"Iya kalau kamu sudah siap takut kemalaman" jawab nya

"Kami pergi dulu Mak, mas, mbak. Assalamualaikum" pamit mas Tama pada keluargaku dan aku mengikuti nya dari belakang sedangkan tiga bocah sudah berlari ke arah mobil mas Tama.

"Loh kok dibelakang?" Tanya mas Tama ketika aku sudah duduk dikursi belakang.

"iya nih mbak Rana, biar aku saja yang dibelakang, mbak didepan aja mbak." Dwi masih diluar pun meminta aku untuk duduk didepan.

Akhirnya aku turun dan membiarkan Dwi duduk bertiga di kursi tengah bersama Hilman dan Rohman.

1
Tati Suwarsih
cuman g masuk akal...nikah baru 4bln anaknya umur 6bln
Tati Suwarsih
jangan2 mantannya tama....hayoooo
Tati Suwarsih
hempaskan s pengganggu...
Tati Suwarsih
semua ada solusinya...
Tati Suwarsih
ternyata muridnya kang furqon y...Masya Allah ilmunya selalu bermanfaat
Tati Suwarsih
betul rana...ketika sdh menikah semua tanggung jawab ad d tangan suami,begitupun dg menutup aurat yg merupakan kewajiban seorang muslimat dan ketika aurat tdk d tutup maka akan menjerumuskan 4 pria yg dekatmu k dlm neraka...salah satunya suami
Tati Suwarsih
betul ran...berhijab itu hukumnya wajib bagi seorang muslimah,hanya suami saja yg boleh melihat auratmu
Tati Suwarsih
susah KLO masih ad ortu yg menganut tradisi....walau termasuk syirik
Tati Suwarsih
Insya Allah jodoh terbaik yg Allah pilihkan utkmu yg berniat demi ibadah
Tati Suwarsih
semoga jawabannya memuaskan
Tati Suwarsih
minta kepada yg menganggap hati...istikharahlah semoga hati mantap
Tati Suwarsih
dari mn fhey punya rekaman itu ..curiga?!!!
Tati Suwarsih
jangan kau tangisi laki2yg g setia...Allah akan mengganti jauh lebih baik
Tati Suwarsih
Rana masih trauma...alon2 aja tama
Tati Suwarsih
kisah sederhana tapi menarik
Tati Suwarsih
saya suka baca semua karya sebutir debu...penuh makna ilmu sederhana apik,semangat berkarya terus
Tati Suwarsih
sama kayak aqu remaja...sper tomboy,tapi sekarang Alhamdulillah SDH jadi emak2berubah hehehe
coffeelatte
author kamu dimana? apakah baik-baik saja? apakah sudah pindah? rindu dengan semua karya-karya mu thor
Cooffee
masyaAllah terima kasih sudah memberikan ilmu yg sangat penting kak, sehat slalu dan panjang umur, senang sekali membaca semua karya kaka karna banyak ilmu yg di dapat, dari mulai pesona ayra aku jadi tau parfum untuk sholat sekarang mukena yg baik digunakan masyaAllah sekali lagi terima kasih kak
indah
Luar biasa 💞
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!