NovelToon NovelToon
Terpaut 20 Tahun

Terpaut 20 Tahun

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Terlarang / Beda Usia / Teen Angst / Persahabatan
Popularitas:1.3M
Nilai: 5
Nama Author: ria aisyah

Cinta akan menemukan pemiliknya. Sebuah ketidaksengajaan, keterpaksaan, dan perjodohan, bisa menjadi jalan untuk menyatukan dua hati yang berbeda.

Seorang gadis SMA bernama Aira, terjebak dalam sebuah pernikahan dengan seorang duda bernama Affan yang merupakan ayah sahabatnya, Faya.

Mengapa pernikahan itu bisa terjadi?

Akankah pasangan beda usia itu bisa saling mencintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ria aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1. Pertemuan Tak Di Sengaja

Gerimis rintik-rintik turun di kota Jakarta. Sebuah mobil melaju dengan kecepatan sedang cenderung lambat melintasi jalanan yang licin. Hari sudah mulai gelap tetapi jalanan kota semakin ramai.

Meskipun laju mobilnya sangat pelan, tetapi Affan merasa sangat terkejut dan menginjak remnya secara mendadak ketika melihat seseorang yang tiba-tiba melintas.

"Astagfirullah!" pekiknya sambil memegangi dadanya yang berguncang.

Affan menepikan mobilnya dan berhenti sejenak untuk menghilangkan rasa gugupnya.

Belum juga hilang keterkejutannya, di luar mobilnya seorang gadis yang melintas tadi menggedor-gedor pintunya. Kening Affan berkerut. Dia merasa tidak asing dengan gadis berseragam SMA itu.

Melihat wajahnya yang ketakutan, Affan pun membukakan pintu mobilnya dan memintanya masuk. Tidak lama kemudian muncul seorang pria yang berlari dari arah yang sama dengan gadis itu.

"Tolong jangan katakan aku di sini, Pak!" Gadis itu menunduk dan bersembunyi di balik jas milik Affan yang semula dia letakkan di samping kemudinya.

Kaca mobil Affan yang gelap membuat seseorang kesulitan untuk melihat pengemudi dan penumpang di dalamnya. Pria itu terlihat celingukan dan kembali berlari setelah tidak menemukan orang yang dia cari di mobil Affan.

Gadis itu merasa lega setelah melihat pria itu benar-benar menjauh dan tidak kembali lagi ke sana. Kini dia memperhatikan wajah pria di sampingnya yang tidak lain adalah ayah dari temannya.

"Om Affan!" Gadis itu terkejut dan terlihat malu. Karena terburu-buru kabur dia tidak sempat menggunakan jilbabnya. Sadar akan hal itu dia segera mengenakannya meskipun jilbabnya basah terkena air hujan.

"Astagfirullah!" Affan kembali beristighfar ketika melihat pemandangan yang tidak seharusnya dia lihat. Dia memalingkan wajahnya dan menunggu hingga gadis itu selesai memakai hijabnya.

"Ma-maaf, Om. Aku ... aku membuat jas ini basah," ucap gadis itu sambil membentangkan jas milik Affan di hadapannya.

"Tidak masalah Aira. Jas itu juga kotor dan harus segera dicuci. Apa yang terjadi padamu? Mengapa kamu berlari di tengah hujan? Dan ... dan ... siapa orang yang mengejarmu tadi?"

Pertanyaan Affan yang begitu banyak membuat Aira kesulitan untuk menjawabnya. Dia terlihat bingung dan tidak tahu pertanyaan yang mana yang harus dijawab lebih dulu. Sisa-sisa ketakutan masih tergambar jelas di wajahnya.

"Kamu tidak perlu menjawabnya jika tidak ingin. Aku akan mengantarmu pulang. Tidak baik anak gadis berada di luar malam-malam begini."

Melihat kediaman Aira, Affan pun menduga jika gadis itu tidak ingin menjawab pertanyaannya. Orang tuanya pasti sangat khawatir jika dia tidak segera pulang, pikirnya.

Aira terlihat sedih. Sebenarnya dia sangat ingin menceritakan tentang semua hal yang dia alami pada Affan. Namun, untuk saat ini rasa takutnya masih menguasai dirinya.

Affan memperhatikan Aira dari spion. Dia tidak berani menatapnya secara langsung. Dari pantulan spion dia bisa melihat dengan jelas jika air mata Aira terus mengalir meskipun tidak terdengar isaknya.

'Kelihatannya ada yang tidak beres dengan Aira. Aku tidak ingin ikut campur dalam masalahnya, tetapi melihatnya seperti ini aku juga tidak tega.' Affan terlihat gelisah.

Affan selalu membawa air mineral di dalam mobilnya. Saat lampu merah dia mengambil satu botol dan memberikannya untuk Aira.

"Terimakasih, Om."

Aira memang merasa sangat haus. Meskipun dia melihat ada air minum dihadapannya dia tidak berani untuk mengambilnya. Dia bersyukur akhirnya Affan memberikannya tanpa diminta.

"Sama-sama."

Affan kembali melajukan mobilnya setelah lampu lalu lintas berubah menjadi warna hijau. Dia memutar arah dan berbelok ke alamat rumah Aira. Dia sudah hafal tempat tinggalnya karena beberapa kali mengantarkan Faya ke sana. Faya adalah putrinya yang merupakan teman sekelas Aira.

Setelah menurunkan Aira, Affan kembali melajukan mobilnya untuk pulang ke rumahnya. Namun, baru beberapa meter dia berjalan, dia melihat tas Aira tertinggal di mobilnya. Affan kembali memundurkan mobilnya dengan hati-hati.

Pemandangan yang sangat menyedihkan terlihat di hadapannya. Orang tua Aira terlihat sangat marah padanya. Mereka melemparkan tas, pakaian dan barang-barang milik Aira keluar. Aira berdiri mematung dan menangis seorang diri karena orang tuanya telah masuk dan menutup pintu rumahnya.

Affan turun dari mobilnya dan berjalan menghampiri Aira. Kedatangannya membuat Aira terkejut dan segera menghapus air matanya. Lagi-lagi gadis itu terdiam. Mungkin hatinya sedang rapuh dan tidak sanggup untuk bercerita saat ini.

Aira memunguti barang-barangnya dan berjalan menghampiri pintu rumahnya. Berharap sang pemilik rumah mau berbelas kasihan padanya.

"Om, Tante! Maafkan Aira, Om, Tante!" panggil Aira sambil mengetuk-ngetuk pintu di hadapannya.

'Om, Tante? Jadi mereka bukan orang tua Aira? Jadi selama ini Aira tidak tinggal bersama orang tuanya?' Affan mengernyit heran. Entah apa yang mendorongnya, dia tidak ingin meninggalkan Aira seorang diri.

****

Bersambung ....

1
Rina Herfina
cerita bagus ,TPI aku orang nya suka baca TPI tak suka komentar
Mamah Alfa
lanjutan nya apa thor
nur
kapan kehidupan faya?
Ei_dach v_3 yah🥰
ceritanya bagus... pembahasan nya nggak berbelit-belit..suka saya suka...😁
harwanti unyil
itu lh hukum alam
harwanti unyil
wah belah duren
Nurul Umilhuda
ceritanya sangat bagus
Mariya Retno
lanjutannya mn mb
sari emilia
aku bc dr bab 70 lgsung loncat k bab 109 😄😄😄 pusing mslh nya bc nya byk muncu pemeran baru n byk drama muter2...jd bc yg langsung tamat aja kn kelar
sari emilia
asli spt drama indosiar
sari emilia
😃😃😃😄 ada ga novel yg ky jiplakan drama indosiar 😝😝
sari emilia
mk nya paya aira goblok jgn d pelihara 😄😄😄
sari emilia
aku paling tdk sk wntia muslimah yg taat kt crt nya tp sk bohong jujur aja knp....kl aku sll jujur sm suami apalg kl mrs terancam....jd tdk sk dgn aira...
sari emilia
jgn salah anggie org kampung itu meski tp sangat cantik2 alami bkn spt km cantik krn riyasan menor...km ank2 kampung ini jarang dandan
sari emilia
😆😆😆 yg sampai sekarng msh masuk dlm pola pikir ku ank umur 20 msh SMA kls 2 🤪🤪 gmn crt nya emg mrk b2 oon sampai jd siswa abadi...thor yg bnr aja...ank SMA kelas 2 itu paling banter 16/17 thn 😇😇
Sedang Bertapa: Kalau membaca dipahami dulu mb... kelas 12 itu sama dengan 3 SMA... Terpaut 20 Tahun itu artinya beda 20 tahun bukan umur 20 tahun... Di bab sebelumnya sudah dijelaskan jika istri Affan meninggal 18 tahun yg lalu artinya Faya dan Aira 18 tahun dan Affan 38 tahun di mana mereka beda 20 tahun... paham???
total 1 replies
sari emilia
kl bc sinopsisnya aira ank SMA...ms sdh umur 20 thn...atau paya yg umur nya sdh 20 thn tp otak nya aga lemot jarang naik kelas jd umur sdh 20 thn msh SMA 😄😄
Dadang Yuliadi
sangat bagus
dina
keren
Ani Vabbiani
suka thor sama ceritanya
Ani Vabbiani
mampir thorrr...semangatttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!