NovelToon NovelToon
My Husband, I Love You

My Husband, I Love You

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahkontrak / Balas Dendam / CEO / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:813k
Nilai: 4.8
Nama Author: Afifatun Nasobah

Kalila Wulandari, seorang Office Girl disebuah perusahaan ternama.

Suatu hari presdir dikantornya digantikan oleh penerus berikutnya. Seketika Kalila langsung terkagum oleh ketampanan presdir baru itu, rasa kagumnya berubah menjadi cinta.

Hingga suatu hari, Kalila melupakan satu angka yang berakibat membuatnya menikah sang presdir.

Bagaimana satu angka mengubah hidup Kalila?

Kesalahpahaman terjadi karena siasat yang meleset dari orang ketiga.

Siapakah orang ketiga itu?

Yuk simak kisah Kalila Wulandari dan Keenan Alvaro Pradipta, Presdir baru yang membuat Kalila jatuh hati dalam sekali pandangan.

Penuh teka-teki karena balas dendam orang dimasa lalu...


NB : Kalau tidak halangan, akan UP tiap jam 12.00

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afifatun Nasobah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menjadi Pelayan

" Mari nona masuk. Saya akan tunjukkan dimana kamar anda." Ujar pak supir.

Kalila mengikuti langkah pak supir sesekali melihat suasana megah dan mewah seisi rumah. Berbagai perabotan mahal mengisi rumah itu.

' Mereka benar-benar konglomerat.' Batinnya takjub.

Mereka menaiki anak tangga.

" Silahkan masuk nona, ini kamar anda." Ujar pak supir menunjuk pintu kamar didepannya dengan ibu jari.

" Terima kasih pak." Ucapnya kemudian masuk setelah pak supir membukakan pintu.

" Jika anda butuh sesuatu, panggil saja pelayan. Mereka akan langsung datang kemari."

" Baiklah." Kalila tak tau harus menjawab apa. Ia terlalu kikuk diperlakukan bak tuan putri seperti ini.

Padahal sejatinya, selama ini dia hidup layaknya babu. Ya, karena pekerjaan OB, tentu ia sering disuruh-suruh.

" Kalau begitu saya permisi." Pamit pak supir.

Seperginya pak supir, Kalila kembali memandangi sekelilingnya, benar-benar pemandangan yang luar biasa. Hanya sebuah kamar dirumah saja seperti kamar hotel.

" Kamar siapa ya ini, apa ini kamar tamu, atau jangan-jangan ini kamar tuan Keenan saat dirumah orang tuanya." Gumamnya pelan.

Kalila memandangi ranjang king size didepannya, ingin sekali ia menjatuhkan diri disana dan terlelap. Tapi ia masih tau diri, ia memutuskan membaringkan tubuhnya disofa saja.

Kalila berusaha memejamkan matanya, ia benar-benar tidak bisa terlelap sama sekali. Ia sudah melewatkan makan siang karena penculikkan yang dilakukan tuan muda. Dan sekarang sudah hampir waktunya makan malam, ia sangat kelaparan.

Walau pak supir sudah berpesan untuk memanggil pelayan, rasanya ia masih sungkan. Dia hanyalah gadis miskin yang beruntung dinikahi tuan muda, dia merasa tak punya hak bersikap sembarangan.

Kalila memutuskan memaksa memejamkan mata, setidaknya dengan tidur akan mengurangi rasa laparnya, hingga akhirnya setelah lama bersusah payah, ia pun terlelap.

...

Tok...Tok...Tok...

Suara ketukan pintu membangunkan Kalila dari tidurnya, ia mengerjapkan mata, kemudian setelah nyawanya terkumpul, ia membuka pintu.

" Saya membawakan makan malam untuk anda nona." Ucap seorang pelayan membawa nampan ditangannya.

Kalila melirik jam dinding dikamar, ternyata memang sudah waktunya makan malam.

" Tapi...aku merasa tidak memintanya?."

" Tuan dan nyonya besar yang memerintahkan." jawab pelayan.

" Ooh."

" Baiklah, terima kasih." Ucapnya tersenyum sembari menerima nampan dari pelayan. Dalam hati ia merasa bahagia, akhirnya rasa laparnya akan mendapat penawarnya.

" Kalau begitu saya permisi nona."

Kalila mengangguk.

" Syukurlah, aku punya mertua yang baik, bahkan saat tak bersamaku pun mereka masih memperhatikanku."

Kalila segera duduk disofa tempatnya berbaring tadi, ia segera melahap makanan didepannya, dalam beberapa detik saja, makanan itu sudah tandas. Selain enak, ia juga sangat kelaparan.

" Akhirnya...kenyang juga." Gumamnya tanpa sadar memejamkan mata dengan posisi duduknya karena kekenyangan.

....

Cahaya matahari menelusup melewati celah gorden, berhasil mengusik tidur nyaman Kalila.

" Eh, dimana aku?." Tanyanya lirih dan beranjak duduk dari posisi berbaringnya.

" Perasaan kemarin kamarnya gak kaya gini? Tunggu dulu...!!! Inikan kamar dirumah tuan Keenan." Ia terkejut saat menyadari jika ia terbangun ditempat yang sama seperti saat ia pingsan.

" Tapi bagaimana bisa aku ada disini? Siapa yang membawaku?."

Tok...Tok...Tok...

Kalila mendekat, guna membukakan pintu.

" Ini nona, tuan muda meminta saya membawakan makanan dan juga baju ini untuk anda." Ujar seorang pelayan paruh baya.

" Hmm, baiklah terima kasih." Ucapnya langsung menerima nampan dan pakaian itu.

Jika sudah berhadapan dengan nama tuan Keenan, artinya ia harus menurut tanpa membantah atau mengajukan pertanyaan.

" Eh tunggu." Cegahnya teringat sesuatu.

" Ada yang nona butuhkan."

" Emm tidak, aku hanya ingin bertanya, siapa yang membawaku kemari. Seingatku, aku tidur dirumah orang tua tuan Keenan?."

" Tuan Jordi yang membawa anda kemari atas perintah tuan muda.".

Ah, ada rasa kecewa dihatinya. Lagi-lagi sekretaris Jordi yang membawanya, seakan suaminya benar-benar tak ingin menyentuh tubuhnya.

" Ya sudah, Bibi boleh pergi."

Pelayan mengangguk hormat, kemudian berlalu dari sana.

' Bagaimana bisa aku berharap tuan Keenan yang menggendongku.'

Kalila menaruh makanan dimeja, kemudian menelisik pakaian yang tadi diberikan.

" Bukankah, ini pakaian yang sama yang tadi dipakai pelayan." Gumamnya memperhatikan. Ternyata itu adalah seragam pelayan.

Ia tersenyum miris.

" Anda menikahi saya karena terpaksa, tentu anda akan menjadikan saya seorang pelayan baru. Bagaimana bisa aku bisa berpikir anda bisa menerima saya sebagai istri?.'

Kalila kemudian menikmati sarapannya. Setelah selesai, ia masuk kekamar mandi yang ada disana.

" Eh tunggu, inikan tasku..." Gumamnya melihat tas koper miliknya di samping tempat tidur.

Ia mendekat, membuka tas itu, dan benar saja, semua baju-baju didalamnya adalah miliknya.

" Siapa yang membawanya kesini." Pikirnya.

" Ah ya, pasti sekretaris Jordi." Gumamnya mengingat wajah yang dilihatnya sebelum pingsan. Kemudian melihat tuan Keenan setelah bangun, tentu saja sekretaris Jordi juga asisten tuan muda itu.

Ia kemudian mengambil handuk dari tas, kemudian melanjutkan masuk kekamar mandi.

Setelah selesai, dengan hati penuh kesedihan dan rasa kecewa, ia memakai pakaian seragam pelayannya, dan keluar dari kamar untuk memulai pekerjaannya.

Ya, pekerjaan, apalagi yang dilakukan oleh seorang berpakaian pelayan, tentu saja tugas seorang pelayan.

" Eh non, biarkan saja, kami yang akan melakukannya!." Ujar pelayan yang tadi memberikan Kalila sarapan saat melihat Kalila memegang alat pel.

" Kenapa Bibi kaget begitu, ini adalah pekerjaanku, bukankah Bibi sendiri yang memberikan seragam ini untukku. Tentu aku harus mengerjakan tugasku bukan?." Ujar Kalila berusaha menahan gejolak hatinya. Ia bisa melihat raut bersalah dari wajah pelayan paruh baya itu.

" Bibi tidak perlu merasa bersalah, jika itu perintah tuan Keenan, jangan ada yang membantahnya kan?." Ujarnya.

" Maafkan saya nona."

" Tidak papa, dan tolong jangan panggil aku nona, kita sama."

" Tapi..." Pelayan itu ragu.

" Tidak papa, aku yang meminta. Tidak ada yang akan marah padamu karena memanggil namaku."

" Baiklah."

" Kalau begitu sekarang maukah bibi berkenalan denganku, namaku Kalila." Ujarnya mengulurkan tangan.

" Nama saya Susi." Ujar bi Susi menerima uluran tangan Kalila.

" Baiklah bi Susi, mulai sekarang kita berteman. Bibi mau kan?." Ujar Kalila bersemangat. Bukankah dia membutuhkan teman ditempat baru.

" Tentu nona, eh...Kalila..." bi Susi segera meralat penggilannya melihat isyarat dari Kalila dengan matanya jika tak ingin dipanggil nona.

" Panggil Lila saja bi, yang gampang."

" Eh iya, Lila."

" Em bi!.'

" Iya?."

" Dirumah sebesar ini apa tuan Keenan sendirian?."

" Kalau dibilang sendirian sih enggak non, kan ada para pekerja. Tapi kalau keluarganya memang sendirian." Ujar Bi Susi dengan bercanda.

" Ih bibi bisa aja, emangnya dirumah ini ada berapa pekerja bi?."

" Ada 2 sopir, 2 penjaga kebun, 8 penjaga keamanan, bibi dan 3 pelayan lainnya, terus pak Ujang."

" Pak Ujang itu tugasnya apa bi.."

" Dia pelayan laki-laki yang khusus melayani tuan muda. Tepatnya dia kepala pelayan disini."

" Bibi nyaman tinggal disini?." Tanyanya penasaran, apa ada orang yang nyaman tinggal dengan pria berwajah dingin seperti Keenan.

" Ya nyaman sih, kan bibi udah kerja lama sama tuan muda. Dia itu pria yang baik."

' Pria yang baik? Apa iya tuan Keenan pria yang baik? Atau dia memang dingin dan terlihat jahat hanya padaku?.'

" Ya sudah, bibi kerja dulu ya..." Bi Susi berniat pergi.

" Eh tunggu bi, aku kan belum tau seluk beluk rumah ini dan gimana cara bekerjanya. Bibi bantuin aku ya.."

" Ah ya, bibi sampai lupa, ya sudah, ayo bibi ajarin."

Bi Susi pun mengajarkan tata cara bekerja tanpa mengganggu privasi tuan muda. Setelah beberapa lama, Kalila yang sudah pahampun memulai pekerjaannya, begitu pula bi Susi.

Sesekali Kalila menyapa dan berkenalan dengan para pelayan lainnya, pelayan yang lebih muda dari bi Susi, tapi masih lebih tua darinya.

Kalila merasa senang bisa mendapat teman ditempat tinggal barunya. Setidaknya ia tak terlalu merasa tersiksa tinggal dengan orang yang membencinya.

***

Ada yang mau author crazy up? yuk tulis dikolom komentar 👇

1
3sna
jgn jd bodoh untuk kesekian kalinya nan,selidiki dulu
3sna
ttp aja gk bener,seorng dgn setatus istri mo dia kabor ato apa ya gk pantes satu atap sm laki bukn siapa2nya
3sna
lha ngapain ngebrak2 meja lngsung aja kedepan,nopelnya bnykrn drma kyk india jeng jeng jeng
3sna
penjelsan dn percakapan yg sm dn diulng2
Riyah Gpm
cemburu tuh tanda bucin.. Presdir kenan
Cinta Aini
cembura ya mas kenan
Helena Martini
cerita nya bagus banget
Dhea Rosady
buat kalila ,knapa masih brtahan ,udh tinggalin aj tuan muda nya ,dri pda trus mnderita ,😅
Tatik R
❤❤❤❤
Sumarni Al Fa
👍👍
ousky
lanjutkan thor seri
ousky
next
ousky
seru lanjutkan thor
ousky
akui alin klai itu anak devan
ousky
kalila buka lembaran baru
ousky
apa maksd kenan
ousky
kalila sabar y
ousky
jahat keenan
ousky
ceruita yg bagus
ousky
kenan bukalah mata hati mu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!