NovelToon NovelToon
"MENGEJAR CINTA USTADZ RIFKI"

"MENGEJAR CINTA USTADZ RIFKI"

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: wahidah27

Cinta seorang santri wati yang bernama Nadia,kepada seorang ustadz, Nadia pikir cinta nya hanya bertepuk sebelah tangan, karena awal nya Nadia hanya sebatas mengagumi ustadz tersebut, siapa sangka ternyata ustadz tersebut juga memiliki perasaan yang sama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahidah27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 14

setelah selesai ulangan Nadia dan teman-temannya sedang menuju kantor guru, terlihat ustad Rifki' sudah menunggu mereka berempat.

"assalamualaikum."

salam mereka berempat serentak.

"waalaikumsalam."

jawab ustaz Rizki sambil berdiri dari kursinya, dan mempersilahkan mereka duduk di sofa.

"baiklah karena kalian telah melanggar peraturan pesantren kalian harus dihukum, hukuman nya selama 3 hari berturut-turut kalian harus membersihkan seluruh halaman pesantren tanpa ditolong oleh santri dan santriwati lainnya."

ucap ustad Rifki.

"apa ustad hukumannya seberat itu?"

protes Siska.

"Kamu mau saya tambahin hukumannya lagi."

jawab ustad Rizki.

"eh nggak usah udah segini aja cukup kok ustadz."

"lain kali saya tidak mau kalian melakukan kesalahan ini lagi kalian ini semua perempuan tidak baik malam-malam berada di luar sana karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi kalian bisa lihat sendiri kan kejahatan ada di mana-mana, orang tua kalian menitipkan kalian di sini untuk menuntut ilmu bukan untuk pergi-pergi atau keluyuran malam-malam.

sahut ustadz Rifki.

"maaf ustad kami janji Kami tidak akan mengulanginya lagi."

jawab Mia dengan wajah menunduk.

"baiklah sekarang kalian pulang ke asrama dan bagi yang sholat silahkan sholat dzuhur dulu dan setelah itu kerjakan hukuman kalian."

"baik ustad."

jawab mereka serentak,,Mereka pun pergi dari ruangan itu namun terlihat belum sempat mereka keluar ustad Rifki memanggil Nadia.

"Nadia saya masih perlu bicara sama kamu, kalian bertiga kembali ke asrama dulu."

"baik ustad."

jawab mereka bertiga sementara Nadia masih berada di depan pintu Kamu duduk dulu ucap ustad Rifki "emangnya ada apa ya ustad."

jawabnya nadia.

"ustad masih mau marah-marah sama saya."

"kenapa pikiran kamu jadi sensitif gini sama saya saya."

Protes ustadz Rifki.

"bukan mau marah-marah sama kamu saya cuman mau bilang dua lagi umi sama abi dan sampai di sini kamu mempersiapkan diri untuk saya kenalkan kepada mereka dan setelah saya memperkenalkan kamu kepada mereka, saya juga akan memperkenalkan kamu ke seluruh santri dan santriwati yang ada di sini."

"aduh bang emang harus secepat ini ya seluruh santri dan santriwati tahu kalau saya ini calon istri Abang."

memangnya kenapa kamu tidak mau saya kenalkan keseluruhan santri dan santriwati."

"bukan kayak gitu bang saya takut aja setelah mereka tahu mereka pasti akan berpikiran negatif ke saya, contohnya nilai ulangan saya yang ditambah-tambah,makanya nilai saya tinggi, nanti di kita nya saya pakek orang dalam."

jawab nadia.

"kamu nggak boleh berpikiran kotor kepada orang lain tetaplah berpikiran positif biar hati kamu tetap tenang."

"selain itu saya juga takut kalau orang tua Abang tidak menerima saya sebagai calon menantu mereka."

"kenapa kamu berpikiran seperti itu."

tanya ustad Rifki sambil duduk di samping Nadia.

"orang tua bang Rfkiy kan seorang kyai, seorang ulama besar sementara keluarga saya terbilang imannya tidak sekuat keluarga Abang saya takut itu akan jadi masalah."

"nadia orang tua saya tidak seperti itu mereka pasti akan merestui hubungan kita dan setelah orang tua saya tahu boleh saya telepon orang tua kamu untuk meminta Restu."

"boleh bang Mama pasti senang mendengarnya."

"ya sudah jangan kamu pikirkan yang macam-macam kamu persiapkan diri kamu saja sekarang kamu boleh keluar sudah waktunya masuk zuhur kamu juga harus menyelesaikan hukuman kamu."

Nadia beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan ustad Rizki dari ruangan itu,,dari ruangan ke asramanya Nadia melamun saat sedang berjalan nadia hampir kepeleset dan untung ditolong oleh Zidan, sekejap mereka saling pandang-pandangan dan akhirnya tersadar setelah ada suara batuk dari belakang mereka, yang tak lain adalah ustadz Rifki sendiri.

"eh maaf kamu gak apa apa."

ucap Zidan sambil melepas kan pegangan nya.

"iyh saya gak apa apa kok."

jawab Nadia.

"kamu juga sih kalau jalan jangan melamun kalau jatuh tadi kan kepala kamu bisa geger."

ucap Zidan.

"iya saya berterima kasih sama kamu karena sudah lagi-lagi menolong saya."

"tumben nih anak benar biasanya nyerocos nyalahin orang" oh iya nama kamu Nadia kan saya ada sesuatu untuk kamu."

Zidan mengeluarkan coklat dari sakunya.

"ini untuk kamu."

zidan memberikan coklat itu sama nadia dan disaksikan ustaz Rifki,,nadia pun mengambil coklat itu.

"atas rangka apa yah kamu ngasih saya coklat."

Tanya Nadia.

"Gak dalam rangka apa apa sih."

Jawab Zidan.

"Ok makasih ya, ya udah saya ke asrama dulu assalamualaikum."

pamit Nadia dan pergi meninggalkan zidan dan terlihat zidan sedang memperhatikan Nadia sampai hilang dari pandangannya.

"woy."

kagetkan ustadz Rifki.

"lihatin nya begitu amat biasa aja lah."

sahut ustadz Rifki menahan cemburu.

"tapi bener itu cewek bener-bener unik sekian banyak cewek yang saya kenal belum ada yang seperti Nadia."

jawab Zidan yang masih memerhatikan Nadia yang sudah hilang.

"ya udah ayo ke masjid udah zhuhur nih."

ngajak Zidan, sementara terlihat ustadz Rifky sedang menahan cemburu dan zidan tidak tahu kalau nadia adalah calon istrinya, di dalam asrama Nadia, Nadia meletakkan coklat pembelian Zidan di atas meja belajarnya.

"wah dapat coklat tuh."

Tanya Mia yang baru keluar dari kamar mandi.

"pasti dapat ustad Rifki kan."

jawabnya asal tebak.

"bukan ini itu dari ustadz Zidan."

"loh kok ustaz zidan tiba-tiba ngasih kamu coklat."

"gak tau juga sih kebetulan aja kali coklatnya ada di saku nya, lagian tadi ustadz zidan sudah nolongin Saya, saya hampir jatuh di depan ruang kantor guru Untung ada ustadz Zidan yang menolong saya,,tapi kamu tahu nggak tadi di situ juga ada ustaz Rifki saya tahu dari tatapan mata nya ustad sedang cemburu melihat ustad zidan memberikan coklat ini."

"kalau kamu tahu ustad Rifki cemburu kenapa kamu terima coklatnya."

"rezeki mana boleh ditolak mana mungkin saya menolak pemberian ustaz Zidan."

"iya sih tapi ustad Rifki, pasti ngerti kok udah ah sana kamu mandi biar saya tunggu biar bareng-bareng ke masjidnya."

"kebetulan saya tidak salatnya baru tadi subuh dapatnya Kamu ke masjid aja sana udah adzan tuh."

suruh Nadia sambil merubahkan tubuhnya di kasur mia pun hanya menghela nafas dan pergi meninggalkan Nadia terlihat Nadia juga sedang menghayal sambil memperhatikan coklat itu.

"saya benar-benar tidak enak sama bang Rifki tadi pasti dia berpikir yang tidak tidak sama saya Karena sudah menerima coklat ini."

batin Nadia dalam hati.

"apa saya nanti telepon aja ya tapi saya harus bilang apa ?ya sudahlah paling juga nanti bang Rifki nelpon saya sendiri."

nadia bangkit dari tidurnya dan mengambil handuk yang ada di samping kasur dan segera masuk ke kamar mandi setelah mandi dia pun ke dapur untuk menyiapkan makan siang sambil bernyanyi-nyanyi pelan nadia sedang menyayur sesekali dia melihat hp-nyamenunggu telpon dari ustadz Rifki.

1
SifhaNurul Padilah
hmmm
SifhaNurul Padilah
jdndkdk
SifhaNurul Padilah
hjji
SifhaNurul Padilah
hkknhui
SifhaNurul Padilah
hmm
SifhaNurul Padilah
bagus
Za Hamid
lamanya nk update
Za Hamid
Lama lg ke nk update Ni..crite tergantung /Sob/
wahidah: sabar yah say, lagi ada acara ini
total 1 replies
SifhaNurul Padilah
.....
SifhaNurul Padilah: wahhh
total 1 replies
SifhaNurul Padilah
hmmm
wahidah
luar biasa
SifhaNurul Padilah
mantap
Mami Pihri An Nur
Ko, di pesantren bebas ky gitu, bs prgi brduaan bukn muhrimnya, dn bebs Megang hp, ky bukn etika di pesantren deh
wahidah: pesantren modern Thor.
total 1 replies
wahidah
makasih Thor saran nya
Mulfiana Bunda ZhafranZizi
pesantren??? ustadz ngerokok. gak bgt deh
Holipah: Paman ku ustadz ngerokok salah nya d mna
wahidah: ngerokok kan gak dosa😄
total 3 replies
SifhaNurul Padilah
wowwww
anggita
Like👍 buat Nadia dan ustadz Rifki,☝hadiah iklan untuk author. semoga novelnya sukses👌.
wahidah: makasih kakak
total 1 replies
anggita
🙏saran ya thor, klo tiap awal paragraf/alinea, pakai huruf besar.
🚨🌹maly20🌹🏵️
Hebat!
wahidah: makasih
total 1 replies
Ververr
Ini adalah cerita yang akan aku rekomendasikan kepada teman-temanku!
wahidah: terima kasih banyak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!