NovelToon NovelToon
MY CEO MY HUSBAND

MY CEO MY HUSBAND

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikahkontrak
Popularitas:783.6k
Nilai: 4.2
Nama Author: Dwiezy

Ini karya ku yang baru mohon kalau membaca dengan bijak ya~~

Di tunggu jejak komen kalian🤗

Davina Aurellia terpaksa harus menerima tawaran Ayahnya untuk menikah dengan seorang pria yang ia tak kenal. Semua itu Davina lakukan demi menyelematkan ibunya yang sedang berada di Rumah Sakit. Tanpa Davina sangka bahwa anak dari sahabat Ayahnya itu adalah presdir perusahaan tempatnya bekerja yang bernama Yohanes David Abraham.

David yang tak menyetujui pernikahan ini juga harus terpaksa menerimanya, Maka sebelum pernikahan terjadi ia mengajak Davina untuk membuat perjanjian kontrak pernikahan mereka.

Setiap hari, ada saja perdebatan kecil diantara mereka. Sampai pada akhirnya David mulai jatuh cinta pada istrinya sendiri. Tapi cinta pertama Davina tiba - tiba kembali di kehidupannya.

Akankah Davina kembali pada cinta pertamanya atau membalas cinta David?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwiezy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ena - Ena Yang Banyak

"Eh, Bos, Tunggu!" Teriak Dafa sambil berlari mengejar langkah David. Yang kini makin menjauh darinya.

Setelah masuk ke dalam mobil dan memakai sealtbelt nya. David langsung melajukan mobilnya menuju apartement miliknya. Sedangkan Dafa ia akan suruh pulang sendiri nanti dengan taxi setelah sampai di apartementnya, karena kebetulan apartement mereka dekat.

"Bos, gue di undang nggak di hari pernikahan lo?" celetuk Dafa.

"Nggak! Kalau ada lo di pesta pernikahan gue bakalan berisik." sahut David.

"Tega banget sih lo, Bos!" Timpal Dafa.

"Sudah jangan berisik!" Amuk David,yang sekarang memijat pelipisnya karena merasa pusing akibat tak cukup tidur tadi.

Dafa terdiam melihat David yang mengamuk. Tapi baru lima menit dia terdiam, selanjutnya ia sudah bersuara lagi. Karena merasa kesal David langsung menurunkannya di pinggir jalan.

Setelah sampai di apartementnya, David langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjangnya yang empuk itu. David pun langsung memejamkan matanya karena semalam kurang tidur. Tetapi baru mau menyelami alam mimpi tiba - tiba ponselnya berbunyi. David pun sudah mulai mengumpat sebelum membuka matanya.

"Kalau yang telepon si Dafa manusia comel itu, sudah kupastikan besok dia akan tinggal nama saja." gumam David yang masih kesal dengan kelakuan sahabatnya itu.

Saat dia membuka matanya dan mengambil ponselnya tebakannya ternyata salah bukan si manusia comel itu yang menghubunginya tetapi Mami nya.

Mami is calling.....

David langsung mengangkatnya dan memberi kan salam selamat pagi untuk Maminya itu. Di detik berikutnya Maminya langsung mengutarakan maksud dan tujuannya menelepon David.

"Mami sama Pak Dirman sebentar lagi sampai di apartement kamu. Kamu langsung keluar ya, sekarang," pinta Karina.

"Kita mau pergi?" tanya David.

"Iya. Kemarin kan kamu sudah janji mau ikutin apapun itu yang Mami mau," jawab Karina mengingatkan putranya sambil menagih janji ke putranya itu.

"Ah, iya, Mi. David ingat kok." balas David berbohong. Dirinya sebenarnya benar - benar lupa akan janjinya kemarin.

"Baguslah kalau begitu. Sekarang juga kamu turun dan Mami akan tunggu," ujar Karina.

"Iya Mi," jawab David pasrah.Kini tak ada pilihan yang lain lagi selain menuruti ucapan Maminya itu, dari pada nanti telinganya menjadi korban lagi.

David dengan tergesa gesa masuk kedalam kamar mandi, lalu segera mencuci mukanya agar kelihatan fresh dan tak lupa ia merapikan rambutnya serta menambahkan gel pada rambutnya sebelum keluar.

Setelah puas dengan penampilannya, ia langsung keluar dan mengunci pintu apartementnya.

Saat ia sampai ternyata Maminya sudah menunggu di lobi dan langsung menyeretnya ke dalam mobil alphard yang di kemudikan oleh Pak Dirman. Saat ini Papinya Leon tak ikut,karena ada janji dengan temannya untuk bermain golf.Leon mempercayakan semua urusan persiapan pernikahan putranya kepada Istrinya dan dia lebih memilih tak ingin ikut campur sedikit pun.

"Pak, kita rumah sakit dulu," perintah Karina.

"Baik, Nyonya," jawab Pak Dirman. Sebelumnya Karina sudah memberitahukannya pada Pak Dirman nama Rumah Sakit yang akan mereka kunjungi.

Selama perjalanan menuju ke Rumah Sakit, David sibuk mendengarkan musik di ponselnya dengan menggunakan headset sedangkan Karina kini menghubungi Davina dan meminta Davina untuk bersiap karena sebentar lagi mereka akan sampai.

"David...." Panggil Karina. Namun, tak ada jawaban dari putranya. Karena sudah ketiga kalinya Karina memanggil tetapi tak ada jawaban, Karina langsung menoleh ke arah putranya.

"CK! Pantesan aja ku panggil nggak jawab!" Dengus Karina kesal.

Karena terlalu kesal dengan putranya, Karina langsung menarik telinga putranya dengan kuat.

"Aduh Mami!" Pekik David terkejut sekaligus melepaskan headset dan mengusap telinganya yang mungkin sudah memerah karena di tarik.

"Habis Mami panggil - panggil dari tadi kamu nggak jawab. Nggak sopan tau kalau lagi ada Mami telinga kamu malah di pakaikan headset begitu," omel Mami Karina dengan nada suara yang sedikit kesal.

"Sudah mau menikah, masih saja begitu. Oh, ya nanti kamu mau honeymoon kemana? Biar Mami pesankan tiketnya." ucap Mami Karina tiba - tiba.

"Nggak tau nih, Mi." jawab David cuek.

"Baik, kalau begitu Mami saja yang tentukan tempat honeymoonnya, bagaimana?" balas Mami Karina sambil tersenyum bahagia.

"Ya begitu lebih baik, yang terpenting Mami bahagia, David juga bahagia" jawab David dengan datar.

"Kamu senang kalau Mami senang?"

"Iya, Mi." jawab David cepat, takut di tarik lagi telinganya.

"Kalau begitu, saat kamu dan Davina sedang honeymoon harus *** - *** yang banyak, yah. Kasih Gol terus dan jangan kasih kendor sedikit pun, paham!" ujar Karina penuh semangat.

"Maksud Mami, biar Mami cepat punya cucu gitu?" jawab David sambil menaikan salah satu alisnya.

"Iya betul. Tak sia - sia Mami menyolahkan kamu sampai S2," balas Karina. Karina merasa bangga karena putranya ini sangat cepat mengerti maksud dari perkataannya itu.

"Tapi Davina kan masih kecil, Mi. Dia pasti nggak mau cepat - cepat punya anak." ucap David dengan memberikan alasan dan mengatas namakan Davina. Tetapi jika dirinya yang berucap seperti itu, sudah di pastikan kedua telinganya bakalan jadi korban dari kekejaman Maminya.

"Emmm..... bisa jadi, sih. Tapi nanti coba Mami tanyakan pada Davina kalau kita sudah bertemu dengannya."

"Mami jangan coba - coba bertanya hal - hal seperti itu pada Davina," David mencoba mencegah Maminya untuk bertanya langsung pada Davina. David merasa takut jika Davina nanti, akan memberikan jawaban yang tidak sesuai keinginannya itu.

"Kenapa?" tanya Karina heran.

"Nanti dia malu, Mi. Kita kan belum menikah." ujar David memberikan alasan yang logis.

Saat tiba di Rumah Sakit, sudah terlihat Davina menunggu mereka di depan parkiran. Karina pun menyuruh David untuk turun dan mengajak Davina masuk ke dalam mobil. Tentu saja Karina ingin menantunya itu duduk di tengah agar ia bisa leluasa berbicara atau pun bertanya.

Saat Davina sudah berada di dalam mobil, Karina memulai pertanyaan yang bersifat umum seperti makanan kesukaan dan hobi Davina.

Davina menjawab dengan sopan pertanyaan dari Calon mertuanya itu.

Tapi saat Calon mertuanya itu bertanya dengan hal yang bersifat pribadi, Davina berpikir terlebih dahulu sebelum menjawab, apalagi di sebelah itu, ada monster yang bisa memangsanya.

Pertanyaan pertama saja sudah membuat Davina merinding.

"Kalian mau langsung punya anak?" tanya Karina sambil tersenyum.

Deg!

David dan Davina langsung menelan salivanya. Tak hanya itu, pipi keduanya tampak memerah karena di ajukan pertanyaan yang memalukan seperti itu.

"Aduh Mami, kok pertanyaan langsung begitu sih," gerutu David.

Karina tak menghiraukan gerutuan anaknya, kini ia malah menatap gadis yang ada di sebelahnya itu yang mana besok, akan resmi menjadi menantunya di keluarga Abraham.

"Kalau kamu gimana? Mau langsung punya anak, Sayang?" tanya Karina hanya kepada Davina.

"Ehmm... kalau aku sih, tergantung sama David aja, Mih." jawab Davina sambil tersenyum, karena berhasil mengatasnamakan David.

"Biar dia kenal omel nanti nya,' ucap Davina dalam hati. Ia ingin membalas dendam atas perlakuan sombong David kemarin.

Mendengar jawaban dari Davina membuat David sangat terkejut lalu melotot ke arahnya sedangkan Davina mejulurkan lidahnya sedikit.

"Mami sangat suka sekali jawaban kamu? Sayang," ujar Karina sambil tersenyum.

"Kalau aku nggak mau ya, Mi. untuk cepat - cepat punya anak." ucap David serius. Tapi karena ucapannya itu, ia langsung mendapatkan jeweran di telinganya dan pelototan dari Maminya. Hingga membuat David mendengus kesal.

Bersambung...

Jangan lupa untuk like, komen dan vote.

.

1
Mbah Dur
Luar biasa
Awalia Riska
ini ceritanya loncat² yg cerita David blm selesai udh ke Daffa akhirnya bacanya jga di loncat...
Aryant Aryant
Buruk
Aryant Aryant
Kecewa
Ayudewi Ayudewi
bagus
Liz Sabri Remantan
Luar biasa
Sri Sopianti
Lumayan
Akira Pratama
lanjut
April
Itu si david maunya apasih marah klo davina ketemu sm laki laki lain,tapi dia sendiri yg suka ketemu cewek lain hah egois bnget ngk sih si david
April
Si david takut sama maminya aja belagu bnget
Norlida Abd Talib
Lumayan
Jihan Camelia
ini ga lanjut atau gmn ka?
Maria Kristina
mantap ceritanya
lanjutan cerita David dan Davina
Elli Fele
Kecewa
Sunarmi Narmi
Bca sampe sini aku kok ikut berasa DOSA ya Thor...😄😄😄😄..ikut Konspirasi Mami sama Dafa....🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈
Sunarmi Narmi
Edan kabeh...Ajurr jummmm 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sunarmi Narmi
Pinter jg lo Venus...good job...lnjutkan berjuang....💪💪💪💪💪💪
Sunarmi Narmi
Kayaknya Dafa di bikin bucin sama Venusakin Seru Thorr...pasangan bar bar sama si mata duitan.....semangat Bambang David.....aku mendukungmuuuuuuu 💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪
Sunarmi Narmi
Kok lama thor David sama Davina bersatu......bikin imfil...cpt lah Thor....🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔
Sunarmi Narmi
Aku bayangin jdi David...bisa Gila sendiri lihat Kelakuan Daffa dn Venus 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣😄😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!